KETIKA
LUNI DIDAPUK MEMIMPIN FKKMI

Aku tidak
mengerti bagaimana proses pemilihannya berlangsung, apakah menggunakan sistem vote atau dengan musyawarah untuk
mufakat. Aku pun sengaja tidak bertanya tentang bagaimana seru atau mencekamnya proses
perhitungan suara berlangsung Aku pun tidak coba mengulik bagaimana proses
meraih dukungan dan bagaimana pula negosiasi berlangsung hingga bertemu kalimat
“sepakat untuk mendukung”. Biarlah
itu menjadi dinamika yang menambah memory mereka sendiri
sebagaimana aku pun pernah mengalami hal serupa sekitar 23 (dua puluh tiga) tahun lalu. Setiap zaman pasti memiliki kisahnya sendiri. Namun satu hal yang kuyakini, semua hal yang
berlangsung sejak awal sampai tergelarnya pemilihan, pasti menjadi media pembelajaran
yang menarik dan juga menjadi pengalaman luar biasa yang semakin mematangkan
kader-kader kopma di tanah air, khususnya yang terlibat langsung di ajang Munas.
Terpilihnya
Luni Nanda pun menjadi penanda usainya masa
tugas Bung Eka Setya Dian Anggriawan, Nabila, Nazar, Karim, Saddam dan pengurus lainnya. Apresiasi, ucapan terima
kasih dan pengormatan tinggi layak disematkan pada mereka yang sudah
mendedikasikan diri mengawal dan berjuang atas nama FKKMI. Disana pasti begitu
banyak pengorbanan, waktu, fikiran, tenaga dan bahkan mungkin urusan study yang
terbengkalai karenanya. Capaian keren
yang sudah mereka torehkan pantas menjadi catatan
emas dan menjadi tauladan bagi para punggawa FKKMI periode berikutnya.
Secara formal, Bung Eka Cs akan meninggalkan
FKKMI, namun secara moral mereka tidak akan pernah menanggalkan FKKMI dengan segenap perjuangannya. Mereka pasti hadir
disetiap tanya memerlukan jawab kala sukseseor mereka melanjutkan hal-hal hebat
yang telah berhasil mereka torehkan.
Kini, FKKMI
mendapuk Luni Nanda menjadi pemimpin. Ada 2 (dua) agenda awal yang tidak bisa
menunggu waktu, yaitu; (i) konsolidasi
anggota FKKMI pasca munas, khususnya usai session
pemilihan yang tentunya menyisakan rasa beragam dan; (ii) menyusun kabinet yang
akan membantu luni mewujudkan visi dan misi yang sudah dia paparkan ke segenap
peserta munas. Satu hal yang menjadi catatan, formasi kabinet bukan hanya soal
keterwakilan wilayah atau proporsi kelompok pendukung saja, tetapi juga harus memperhatikan
dan mempertimbangkan kapasitas dan integritas terhadap hal-hal besar yang akan
diperjuangkan. 2 (dua) hal
ini menjadi sangat urgent agar
kepengurusan baru memiliki modal awal yang baik dalam bekerja, yaitu iklim kondusif yang bermakna daya dukung
penuh segenap anggota dan kepengurusan yang capable
.
Sebagai
catatan akhir dari tulisan ini, luni dan kabinetnya mungkin me-refresentasikan figur
yang layak dan siap untuk berjuang untuk FKKMI. Namun demikian, mereka bukanlah
sinterklas yang akan menyajikan
layanan untuk siap di enyam oleh
anggota FKKMI. Kesuksesan mereka juga sangat tergantung seberapa besar respon tepat dan daya dukung anggota dari setiap program yang akan
dijalankan, sebab koperasi adalah tentang ke-kita-an dimana setiap
orang memiliki peran dan tanggungjawab yang terhubung dan saling mempengaruhi.
NB :
tulisan terkait...... klik disini
tulisan tentang luni beberapa bulan sebelumnya ..... klik disini
NB :
tulisan terkait...... klik disini
tulisan tentang luni beberapa bulan sebelumnya ..... klik disini
Purwokerto, 02 Februari 2019.
Posting Komentar
.