Mendorong Startup Milenial Menjadi Agen Peremajaan Model Pengelolaan dan
Pengembangan Koperasi
Terhitung
mulai siang, kamis 07 Maret 2019 ini
sampai 4 (empat) hari ke depan, akan
berlangsung satu agenda keren yang diikuti generasi milenial praktisi startup,
yaitu “startup Coop camp”. Sesuai
semangatnya, Innovate, collaborate,
growth, menjadi tema yang dipilih untuk kegiatan ini. Agenda ini tergelar berkat inisiasi kreatif dari
ICCI (Indonesian Consortium for
Cooperative Innovation) yang bekerjasama dengan InnoCircle Innitiattive. Acara kreatif ini di fasilitasi langsung oleh
Kantor Kementrian koperasi & UKM RI di hotel Meotel, Purwokerto, Kab,
Banyumas, Jawa Tengah.
Bung Firdaus
Putra, Chairman of ICCI menyampaikan tekad mereka mendorong inovasi di
lingkungan koperasi, termasuk hari ini dengan menggelar startup coop camp. Beliau menandaskan agenda kali ini mentargetkan 2
(dua) agenda; (i) mengenalkan startup
kepada ekosistem koperasi dan : (ii) mengenalkan spirit koperasi bagi para
pelaku Startup. Disisi lain, Bung Firdaus juga menandaskan keinginananya untuk men-desrupsi
“pola kepemilikan” start up dari beberapa gelintir orang menjadi menyebar
termasuk para pelaku startup itu selaku
founder. Model ini diistilahkan dengan startup
coop dimana para inovator akan menjadi pemilik atas karyanya sendiri.
Kalaupun nanti diperjalanannya menggandeng investor, tidak mengkebiri statusnya
sebagai pemilik sah. Sebagai tindaklanjut dari strtup coop camp ini,
para peserta pelatihan akan dihubungkan langsung dengan 2 (dua) orang investor
dari gerakan koperasi. 2 (dua) orang investor ini akan hadir dan langsung
melihat inovasi yang mungkin langsung di dorong dan di support sehinggga
terbentuk akselerasi.
Bapak
Ahmad Hafidz mewakili kementrian koperasi & UKM Republik Indonesia,
menyampaikan bahwa agenda ini bentuk daya dukung terhadap para inovator muda
yang memiliki daya kreativitas yang luar biasa. Sejalan dengan itu, Kemenkop
& UKM RI mengembangkan kolaborasi
dan sinergitas dengan berbagai pihak
untuk mengembangkan kewirausahaan yang berdampak pada penciptaan lapangan
kerja, penurunan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Ada yang menarik dari Startup Camp ini,
yaitu kepesertaannya berdasarkan hasil seleksi terhadap kualitas &
kreativitas ide atau karya yang tengah di rintis oleh para peminat Startup Camp
ini. Berdasarkan laporan panitia, 60 (enam puluh orang) di tetapkan sebagai
peserta yang memenuhi kriteria menjadi peserta dan sekitar 250 lainnya terpaksa
rela menunggu kesempatan di lain waktu. Peserta yang terpilih berasal dari
generasi milenial dengan rata-rata usia antara 21 sd 30.”, ungkap Anis
Saadah, CEO InnerCircle yang juga salah satu inisiator kegiatan ini.
Bung
Arsad selaku Pimpinan Dekopinda meng-apresiasi tinggi Inisiasi ICCI (Indonesian Consortium for Cooperative
Innovation) yang bekerjasama dengan InnoCircle
dalam menggelar satu agenda startup camp. Mewakili gerakan koperasi di
lingkungan Kab. Banyumas, Bung Arsad juga menyampaikan terima kasih kepada
Kementrian Koperasi & UKM RI atas fasilitasinya sehingga acara ini bisa di
langsungkan di kota kelahiran koperasi, Purwokerto. Hal ini juga menjadi bagian
dari warming up dari pegelaran puncak
peringatan Hari Koperasi Nasional yang ke-72 yang puncaknya akan di gelar di
kota Purwokerto. “Pegelaran agenda ini merupakan bentuk respon
peka dan cerdas atas perubahan zaman yang
begitu cepat dan memerlukan pesikapan yang tepat.Agenda ini juga memberi ruang bagi terbangunnya percaya diri
untuk memulai startup dan juga meng-akselerasi
tumbuhkembang startup level awal
melalui peningkatan kapasitas dan perluasan jejaring menjadi sangat penting,
khususnya bagi peningkatan kuantitas dan kualitas wirausahawan di Indonesia”,
ungkap Bung Arsad dalam sambutannya.
Ada
ketertarikan tersendiri bagi pimpinan Dekopinda Kab Banyumas ketika ICCI
menandaskan visinya untuk me-remajakan koperasi lewat inovasi. Ini satu
terobosan yang diinspirasi realitas mayoritas koperasi ditanah air yang masih tergolong
lamban dalam merespon dinamika. Upaya
ICCU dalam melakukan pencarian “model baru yang relevan dengan semangat
zaman dan bisa diterima oleh anak muda” merupakan bentuk koreksi bijak atas
realitas dan sekaligus pesan kepada gerakan koperasi untuk segera berbenah
secara smart.

Posting Komentar
.