BERSAMA
2 (DUA) ORANG GENMIL “SUPER KREATIF” MEMBINCANG
IDE KEREN “MENJAGA LINGKUNGAN”
IDE KEREN “MENJAGA LINGKUNGAN”
Sabtu, 09 Februari 2019, Mampir ke Meotel
Purwokerto menjadi agenda pelayanan pertama
di pagi ini, yaitu diskusi dengan 2 (dua) orang pelaku startup yang tengah mengikuti pelatihan yang di gelar
oleh ICCI yang bekerjasama dengan innerCircle dan difasilitasi oleh Kementrian
Koperasi & UKM RI (tentang kegiatatan pelatihan silahkan klik disini dan
klik disini). Diskusi terbatas ini diluar agenda pelatihan formal dan
berlangsung atas permitaan mereka sendiri. Mereka merasa perbincangan di ruang
kelas pada kamis malam lalu memerlukan diskusi lanjutan, khususnya tentang meng-akselerasi
tumbuhkembang
Karya keren yang
digawangi oleh Khaddafi dan Kahfi ini dikemas dalam satu perusahaan bernama Hi-Civil.
Dalam konsepnya, Hi Civil ini concern
berkontribusi dalam pembangunan konstruksi di Indonesia. Nilai beda yang mereka
tonjolkan adalah “ramah lingkungan”. Karya ini menjadi begitu keren karena
diiinspirasi oleh sebuah keresahan terhadap potensi kerusakan lingkungan. Kepedulian itupun mereka kemas ke dalam ragam tawaran
produk seperti pengukuran & pemetaan, arsitek & anskap, interior desain
dan alat berat. Penggunaaan Green
material (insulasi serabut kelapa) dalam membuat peredam suara dan konsep green building adalah 2 (dua) contoh
yang menandaskan komitmen mereka untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Ada kekaguman
terhadap ide startup ini, apalagi digawangi generasi milenial dan berangkat
dari kepedulian yang terimplementasi dalam aksi heroic nan kreatif. “Ini
bentuk koreksi bijak yang inovatif atas ragam kerusakan lingkungan yang kerab
terjadi. Karya ini sangat layak di apresiasi oleh masyarakat dan juga
pemerintah. Ini bentuk ajakan bijak bagi segenap penduduk bumi untuk berkepedulian
dan ikut mengambil tanggungjawab terhadap kelestarian alam. Ini merupakan aksi idealis
dan visioner yang sangat kreatif dan keren”, ungkap Bung Arsad mengapresiasi penjabaran karya 2 (dua) anak muda ini.
Dalam
lanjutan bincang santai ini, ternyata Kahfi dan Khaddafi pun tengah
mengembangkan inovasi baru berbasis sampah organik yang menghasilkan pelet
untuk makanan ikan. “waw..ini sangat relevan dan solutif bagi persoalan sampah
yang akhir-akhir ini sedang menjadi masalah serius di beberapa kota besar”,
respon takjub Bung Arsad atas penjelasan mereka.
“Yang masih menjadi PR besar kami sampai hari
ini adalah bagaimana ide kreatif ini bisa
diterima luas dan tidak berhenti sampai tingkat penghargaan saja sehingga
memberi dampak luas bagi kehidupan masyarakat”, ungkap Kahfi. Selanjutnya, Khaddafi
yang duduk di sebelah Kahfi pun menambahkan,
“Kami juga ingin mencoba memberdayakan
ekonomi masyarakat melalui gagasan ini. Kami melihat banyak potensi di
lingkungan keseharian masyarakat yang bisa dikemas secara kreatif sehingga
melahirkan nilai tambah. Untuk itu, kami terus membangun sinergitas dengan masyarakat,
mengembangkan produk dan kemasan sehingga layak untuk di eksport dan membangun
komunikasi dengan pasar luar negeri”.
Perbincangan
pun semakin asik dan ragam gagasan pun
mengedepan guna mendorong akselerasi tumbuhkembang dari inovasi kreatif
yang ditekuni kedua pemuda ini. “Sinergitas dan nilai tambah” tersepakati
menjadi inspirasi mengembangkan kreativitas lanjutan sehingga karya ini
menemukan titik rasionalitasnya, berdampak luas pada kehidupan perekonomian dan
berkontribusi bagi penjagaan lingkungan. Pada mereka pun terbangun keyakinan
bahwa konsistensi merawat niat baik akan mendatangkan daya dukung dari berbagai
pihak sehingga ide dan karya hebat ini akan berada pada posisi yang selayaknya.


Posting Komentar
.