OLEH-OLEH DARI CLOSING CEREMONY OF "STARTUP COOP CAMP" | ARSAD CORNER

OLEH-OLEH DARI CLOSING CEREMONY OF "STARTUP COOP CAMP"

Sabtu, 09 Februari 20190 komentar


Minggu, 10 Februari 2019. Hari ini, Startup Coop Camp memasuki agenda terakhirnya, yaitu closing ceremony. Selama 4 (empat) hari , 60 (enam puluh) orang peserta Startup coop dijejali ragam materi yang beroriantasi pada peningkatan semangat dan keahlian dalam menumbuhkembangkan startup.

12 (dua belas) session materi sudah disajikan kepada seluruh peserta dan berharap tidak berhenti sampai disini, tetapi ada tindaklanjut pengembangan startup coop di daerah masing-masing. Ini model baru di Indoensiai dan di luar negeri pun model ini belum berkembang dan insha Allah, ikhtiar ini akan dicatat dalam sejarah. Karya ini akan menjadi satu bahan yang akan kita tawarkan kepada dunia internasional koperasi. Insha Allah bulan maret fereasi koperasi singapure juga akan ke purwokerto untuk melihat dan menjajagi konsep startup coop yang sedang dirintis di kota kelahiran koperasi di Indonesia, Purwokerto. Sebagai tindaklanjut, agenda semacam ini juga akan digelar di kota-kota lain di Indonesia. Yogyakarta direncanakan menjadi tempat pegelaran berikutnya.”, ungkap Bung Firdaus selalu ketua ICCI (Indonesia Consortium For Cooperatives innovation) dalam acara penutupan.

Ir Wisnu Hermawanto MP, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi  & UKM, dalam sambutannya menyampaikan  apresiasi terhadap pelaksanaan startup coop camp ini. Ini merupakan ide kreatif, cerdas dan kekinian.  Aksi keren ini juga akan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pengelolaan koperasi dan juga berkaitan dengan keberlanjutan gerakan koperasi di Indonesia mengingat peserta pelatihan kali ini adalah generasi milenial. Beliau juga menyampaikan bahwa hari ini koperasi secara jumlah mengalami penurunan. Kondisi ini ditengarai oleh kalah bersaing dengan kapitalis dan juga ditinggalkan oleh orang-orang koperasi sendiri yang memilih mengembangkan usaha sendiri. Kepada seluruh peserta, Pak Wisnu juga mempromosikan Purwokerto sebagai salah satu kota yang masuk ke dalam 5 (lima)  kota ternyaman di Indonesia. Oleh karena itu, mumpung di Purwokerto peserta memanfaatkan kesempatan untuk menikmati kota mendoan ini. Beliau juga menghimbau peserta untuk kembali ke kota ini pada bulan Juli 2019 dimana Purwokerto akan menjadi tuan rumah pegelaran puncak Harkopnas (Hari Koperasi Nasional). Sebagai bagian dari upaya mensukseskan agenda Harkopnas tersebut, beliau juga memohon perkenan Kementiran Koperasi & UKM RI untuk memperbanyak pendidikan dan pelatihan koperasi di Purwokerto.    

 Awalnya program ini  tidak terschedule . Namun,  mengapresiasi pemikiran dan gagasan yang dikemukakan oleh Mas Firdaus selaku Chairman ICCI melalui tulisan-tulisan di media sosial serta melihat animo yang besar dari generasi milenial terhadap startup, kegiatan semacam ini pun digelar. Alhamdulillah, dari 60 (enam puluh)  kursi yang disiapkan untuk peserta pelatihan diminati 0leh hampir 300 (tiga ratus)  orang sehingga panitia harus malakukan seleksi. Kondisi ini mendatangkan optimisme tentang masa depan koperasi di Indonesia, apalagi mereka adalah generasi milinial unggul
dan kreatif sehingga menjadi bibit lahirnya koperasi-koperasi berkualitas dan modern”, Fakta hari ini, mayoritas koperasi di Indonesia masih dikelola oleh generasi baby boomers sehingga banyak mengalami kesulitan beradaptasi dengan kemajuan zaman. Atas hal itu, tumbuhnya semangat generasi milenial berkoperasi menjadi satau harapan baru bagi kualitas perwajahan koperasi di Indonesia, ungkap   Asisten Deputi Peningkatan Kualitas SDM Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Drs Talkah Badrus, MM di hari terakhir agenda  Startup coop camp” pada hari minggu 10 Februari 2019.

Akhirnya, Startup Coop Camp ini ditutup jam 11.00 WIB oleh Asisten Deputi Peningkatan Kualitas SDM Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Drs Talkah Badrus, MM.  Ternyata tidak sampai disini, panitia juga masih memberikan satu bonus talkshow yang menghadirkan 2 (dua) orang inspiratif di bidang startup, yaitu Bung Kemal dari Tuban dan Bung Anggoro.  Selanjutnya, peserta akan pulang ke daerahnya masing-masing  dan melanjutkan perjuangannya menumbuhkembangkan startup sesuai mimpinya tentang hidup yang menghidupi.

NB : Berita terkait klik disini   klik disni  klik disini
     

Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved