KPRI “SIAGA” SUMPIUH MENGGELAR RAT
DALAM SUASANA TAK BIASA
Bapak Wahyanto, Ketua KPRI Siaga Sumpiuh, dalam prolognya menyampaikan bahwa RAT kali ini digelar dengan 2 (dua) cara, yaitu Luring dan Daring. Cara ini sebagai bentuk penyesuaian dengan kondisi Pandemi Covid-19, sehingga terhindar dari resiko yang tidak diinginkan, khususnya dalam urusan kesehatan. Penyelenggaraan RAT secara offline (baca: tatap muka) ini pun direncanakan maksimal berlangsung 2 (dua) jam. Namun demikian, untuk tetap menjaga efektivitas sebuah RAT, terlebih dahulu telah dilakukan rapat pendahuluan beberapa hari yang lalu, baik dalam hal meng-evaluasi maupun dalam menyerap aspirasi anggota bagi kemajuan koperasi ke depan.
Ketua Dekopinda Kab. Banyumas, Bung Muhammad Arsad Dalimunte, memanfaatkan momen RAT ini meng-edukasikan nilai-nilai kejuangan dan substansi koperasi. “Koperasi itu kumpulan orang yang men-cerdaskan dan idealnya ada “nilai tambah” dalam kehidupan anggota sesudah koperasi. Sejalan dengan itu, mengingat bahwa KPRI Siaga menyelenggarakan aktivitas simpan pinjam, maka fokusnya bukan pada putaran uang, tetapi sebagai media membudayakan menabung dan sekaligus penyelenggaraan pinjaman untuk kepentingan produktif. Dengan demikian, anggota terhindar dari perilaku ekonomi konsumtif. Bung Arsad Dalimunte juga menyampaikan permohonan terbuka kepada segenap unsur organisasi KPRI Seiaga yang kebetulan berprofesi guru di lingkungan SD untuk berperan aktif men-sosialisaikan dan menge-dukasikan nilai dan semangat berkoperasi. “Kita harus mengajarkan sedini mungkin tentang spirit dan nilai juang koperasi pada para siswa/I. Sebab, mereka adalah generasi masa depan yang akan melanjutkan perjuangan koperasi, khususnya dalam membudayakan kerjasama, kegotongroyongan dan bijak dikeberagaman. Lebih dari itu, nilai-nilai kejuangan koperasi juga selaras dengan semangat kebangsaan yang menjunjun tinggi nilai kebhinnekaan, persatuan dan kesatuan”.
Bapak Andik Pegiyanto,SKM, Ketua PKP-RI Kab. Banyumas, dalam sambutan dan arahannya menandaskan perlunya untuk terus memupuk kegotongroyongan yang pada akhirnya berdampak pada tumbuhkembang kemanfaatan koperasi yang dirasakan anggota. Beliau pun mengkonfirmasi kepada segenap anggota KPRI Siaga apakah betul bahwa sudah banyak sarjana yang lahir koperasi, sunatan yang digelar aggota juga tidak lepas dari support koperasi melalui pinjaman, bangun rumah di support koperasi?. Serentak semua anggota yang hadir meng-iyakan. Deretan fakta itu merupakan “buah kebersamaan dan kehotongroyongan” di lingkar koperasi. Beliau juga menekankan perlunya sinergitas peran antara pengurus, pengawas dan anggota, sehingga koperasi berjalan dengan baik sesuai harapan dan mimpi segenap unsur organisasinya.
Bapak Alvian, mewakili Dinakerkopukm Kab. Banyumas, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan RAT Tutup Buku Tahun 2020. Apalagi, kinerjanya menunjukkan peningkatan mengingat tahun 2020 adalah tahun yang berat, khususnya dibidang ekonomi. Tantangan di mendatang menjadi lebih kompleks bagi KPRI Siaga mengingat bahwa Pandemi Covid-19 masih berlum bisa dipastikan kapan berakhir. Jumlah anggota yang cenderung stagnan juga menjadi catatan tersendiri, khususnya dalam memaksimalkan sumber daya sehinggga menghasilkan karya dan kinerja yang maksimal. Apalagi, keanggotaan KPRI yang terbatas hanya pada para guru juga sangat mungkin menurun dikarenakan pension, pindah kerja dan atau meninggal dunia. Dipenghujung, Bapak Alvian kembali menegaskan apresiasinya terhadap capaian KPRI “Siaga” ini dan menyampaikan selamat menjalankan RAT Tutup Buku Tahun 2020. Beliau juga menyampaikan harapannya RAT akan menghasilkan keputusan strategis yang akan meningkatkan kesejahteraan anggota.
Posting Komentar
.