KETIKA DISPERINDAG KAB.BANYUMAS MEN-SINERGIKAN
PARA PELAKU INDUSTRI

Bapak Amin,SE selaku penangungjawab pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk: (i) meningkatkan pengetahuan IKM terkait pentingnya membangun jejaring; (ii) terjalinnya kenitraan bisnis antara Pelaku Industri Kecil dengan Pelaku Industri Menengah/Besar di Lingkungan Kab. Banyumas.
Dalam sambutannya, Bapak Drs.Junianto,MM selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Banyumas, menandaskan perlunya peningkatan jiwa kewirausahaan yang senantiasa kreatif dan berujung dengan produktivitas berkelanjutan. Beliau juga menyampaikan bahwa agenda ini merupakan bagian dari wujud fungsi negara, yaitu pemberdayaan. Sejalan dengan itu, beliau berharap seluruh peserta memaksimalkan momen ini secara maksimal, khususnya dalam mengakelerasi tumbuhkembang para pelaku IKM. Dipenghujung, beliau menyampaikan bahwa dikarenakan masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, kepesertaan dibatasi hanya 20 (dua puluh) orang.
Bapak Drs.Purwadi Santoso,M.Hum membincang tentang Peran Pemerintah dalam meningkatkan peran pelaku IKM kaitannya dengan perekonomian di lingkungan Kab. Banyumas. Beliau menandaskan perlunya akselerasi tumbuhkembang IKM melalui aksi-aksi pemberdayaan. Dalam slide presentasinya, beliau menyajikan data bahwa jumlah UKM 86.000 dengan jumlah IKM 40.000 (80% berbasis pertanian). Sementara itu, beberapa persoalan industry dijelaskan sebagai berikut; (i) produktivitas; (ii) link dengan industry besar; (iii) akses perlindungan; (iv) akes permodalan dan; (v) akses teknologi. Menurut beliau, posisi IKM sangat sentral karena berkaitan dengan produk. IKM juga sangat strategis ditinjau dari skenario pembangunan ekonomi. Beliau juga menjelaskan bahwa penghentian impor jagung dan kedelai oleh pemerintah dimaksudkan untuk mendorong para petani lokal tumbuhkembang. Petani harus berani melawan arus dengan menciptakan kreativitas dan terobosan baru sehingga melahirkan nilai tambah yang lebih men-sejahterakan. Hal ini mengingat bahwa mulai dari bibit, pupuk dan paca panen sudah dikendalikan.
Bapak Purwadi Santoso juga menyoroti tentang etos kerja IKM yang perlu terus ditingkatkan sehingga produktivitasnya naik secara dinamis dan berkelanjutan. Disamping itu, Bapak Purwadi mendorong agar para pelaku IKM untuk memiliki assosiasi sehingga lebih kuat dan terlindungi. Melalui assosiasi, para pelaku IKM bisa menghimpun persoalan
Posting Komentar
.