Kebijaksanaan Inspiratif Kader Banser Banyumas
Peserta Parade Merah Putih
(Purwokerto,Minggu, 15/11/ 2020). “Pah..tolong carikan buah kurma dan bit dong…..”, demikian kisah ini bermula di sore usai ashar. Akupun sigap menyalakan sepeda motor mengingat kedua buah itu sangat dipentingkan me-refresh kesehatan istriku setelah tadi pagi baru saja di detoks untuk mengeluarkan darah kotornya.
Kupacu sepeda motor di cuaca mendung yang mulai diwarnai gerimis. Ternyata di hari Minggu toko kurma yang berlokasi di sekitar Kalibener itu hanya buka setengah hari. Ku tanya mbah google dan kemudian mengarahkanku ke Jalan Kauman lama. Kupacu kembali sepeda motorku sambil berkejaran dengan gerimis yang semakin kencang. Ternyata aku salah memilih gang jalan tembus sehingga sang operator google map memerintahkanku berputar kembali. Akibatnya, 3 (tiga) menit tambahan diperlukan untuk mencapai lokasi toko kurma itu. Alhamdulillah, tokonya masih buka dan akupun dapat kurmanya. Tinggal 1 (satu) lagi, mencari buah bit.
“Allahumma Sholli ‘ala Muhammad”, pekik sang pemilik toko saat menyaksikan aku sedang memasukkan bungkusan kurma ke bawah jok motor. Pekik itu pun direspon serentak dengan sholawat penuh semangat, sehingga menggodaku untuk menoleh. Ternyata ada beberapa kader Banser lengkap dengan seragamnya sedang melintas.
Namun, diluar dugaanku beberapa peserta pawai Banser memberi aba-aba ke temen-temennya untuk memberi ruang untukku melintas. Seketika mereka berhenti sambil meninggikan bendera merah putih panjang itu sehingga terbentuk ruang untuk bisa dilalui. “monggo pak…lewat aja ndak papa”. Akupun melintasi sambil menundukkan badan dan mengucapkan terima kasih. Kemudian kuketahui ternyata Banser Sarkorcab Kab. Banyumas sedang menggelar Parade Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. (sumber berita.. https://jateng.inews.id/berita/banser-banyumas-bentangkan-bendera-merah-putih-sepanjang-1000-meter)
Ternyata, deretan pawai Kader Banser belum usai. Aku pun mencoba menjalankan motorku pelan dan mengambil sisi pinggir kanan barisan konvoi dengan target bisa langsung berbelokan kanan di gang depan yang berjarak lebih kurang 75 meter. Luar biasa, kebijaksanaan para kader Ansor yang tengah pawai ini seolah mengerti kalau aku sedang berburu waktu. Mereka pun memberi kode satu sama lain untuk memberi ruang agar kendaraanku bisa jalan. Aku pun sukses melenggang sambil membungkukan badan disertai ucapan terima kasih kepada mereka.
3 (tiga) kebijaksanaan Kader Banser itu sangat mengesankanku di minggu sore itu. Apalagi
tersaji saat aku memang sedang diburu waktu dan harus sampai di rumah sesegera mungkin. Terima Kasih ku pada Kader Banser atas kebajikan yang kalian tauladankan padaku di sore itu. Aku meyakini bahwa deretan kearifan yang kalian lakukan sore ini me-refresentasikan kualitas proses kaderisasi dan pendidikan karakter kepada segenap kader Ansor.Teruslah ikut aktif menjaga negeri melalui kebijaksanaan, ketauladanan dan kepahlawanan inspiratif yang meng-energi penguatan rasa persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
sumber gambar :
1. dokumentasi seorang sahabat, Bapak Luthfi Akrom, Kader Cilongok
2. dokumentasi Mas Iko
+ komentar + 1 komentar
Alhamdulillah. Saya juga ikut bangga. Ansor Banser tetap santun dalam menyalurkan aspirasinya. Terima kasih, Pak Arsyad .Lanjutkan menulis hal hal yang menginspirasi kami.
Posting Komentar
.