PESAN EDUKATIF DI GELARAN "AGENDA PARENTING"
MI MA’ARIF NU 1 KALI WEDI, KEBASEN

Bapak Mualif, Kepala Sekolah MI Ma’arif NU 1 Kaliwedi, dalam
sambutannya menyampaikan bahwa agenda parenting ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan harlah MI Ma’arif NU 1 Kaliwedi Kebasen yang ke-55. Kegiatan lain dalam rangka Harlah tersebut antara lain jalan sehat, pengajian & sholawat, pameran, lomba catur dan pimpong antar wali murid, bazar sebagai pembelajaran wirausaha siswa/i, senam bersama ibu dan anak dan festival dolanan bocah yang mengenalkan permainan-permainan masa lalu yang mulai hampir punah di lingkungan anak-anak zaman sekarang ini. Bapak Mualif juga menyampaikan sederetan prestasi yang berhasil diraih MI Ma’arif NU Kaliwedi.
Deretan piala yang terpajang di arena bazar menjadi fakta pendukung untuk berkesimpulan bahwa MI ini memang sekolah penuh prestasi, khususnya di ingkungan Kecamatan Kebasen. Tak heran kalau siswa/I dari sekolah MI mewakili Kecamatan Kebasen untuk berbagai ajang lomba, termasuk olah raga seperti catur dan sepak takrow
Agenda Parenting ini dihadiri oleh sekitar seratus-an walimurid SD Ma’arif NU 1 dan juga oran tua/walimurid TK Diponegoro Kaliwedi. Agenda parenting ini juga menghadirkan 2 (dua) narasumber, yaitu : Bang Muhammad Arsad Dalimunte yang hadir mewakili Pengurus LP Maarif NU Kab. Banyumas dan Bapak Eko Winarto, seorang praktisi kesehatan dan juga kader NU Kab. Banyumas.
Pak Eko Winarto mengawali presentasinya dengan menjelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan didefenisikan sebagai bertambahnya ukuran tubuh manusia dan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan. “Pertumbuhan dan perkembangan memiliki hubungan yang saling mendukung melalui otak. Otak sangat vital untuk peningkatan kemampuan dan kecerdasan. Untuk itu perlu selalu dilindungi dari pengaruh-pengaruh buruk sehingga tidak terjadi kerusakan yang berdampak fatal bagi kehidupannya”, tandas beliau.

Sementara itu, Bung Arsad memulai presentasinya dengan mengajak banyak ber-syukur karena sudah dikaruniai anak, karena sebagian keluarga masih belum diberi kesempatan untuk memiliki anak walau amat sangat menginginkannya.” Rasa syukur itu tidak saja sebatas mengucapkan hamdalah, tetapi juga mewujud dalam tindakan menjaga dengan sepenuh hati, memberi asupan makanan yang halalan thoyyiba, memastikan tumbuh dilingkungan yang baik dan pendidikan yang baik.
Tentang pendidikan yang baik, Bung Arsad men-sarankan untuk men-sekolahkan anak di sekolah yang mengajarkan Ilmu agama dan juga Ilmu Umum sehingga akan menjadi anak yang cerdas dan ber-akhlak mulia. “MI Ma’arif NU 1 Kaliwedi, Kebasen merupakan sekolah yang concern dan sekaligus sudah terbukti sukses mencetak siswa/I berprestasi sehingga sangat layak untuk menjadi pilihan utama”, tandas beliau.
“ Dalam men-sekolahkan anak, kita tidak saja bermaksud untuk mencetak anak cerdas dan sholeh sehingga memiliki masa depan yang cerah, tetapi juga selaku orang tua kita juga butuh mereka yang akan menjadi penolong lewat kesalehan dan do’a-do’a mereka sehingga lebih berpeluang menjadi penghuni sorga”, tambah beliau. Selanjutnya, Bung Arsad menghimbau kepada segenap orang tua/wali murid yang hadir untuk memahami bahwa setiap anak lahir dengan segala keunikan dan juga bakat masing-masing. Oleh karena itu, dihimbau untuk tidak pernah membandingkan satu anak dengan anak lainnya. Sejaalan dengan itu, hal yang harus diupayakan adalah menemukan potensi dan bakat seorang anak dan kemudian mengasahnya secara terus menerus. Dipenghujung, Bung Arsad menyemangati segenap peserta parenting, “ Percayalah bahwa setiap anak berhak akan masa depan. Jangan berhenti bermimpi dan yakinlah setiap cita-cita yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh akan menemukan jalannya. Untuk itu, sertakan segala upaya dengan ibadah & do’a yang tidak pernah berhenti.”.
Posting Komentar
.