HARKOPNAS BERNADA NAPAK TILAS
Mula Keterpilihan Purwokerto
“Harkopnas
Bernada Napak Tilas”, mungkin kalimat ini tepat mewakili apa yang akan
berlangsung di 12 Juli 2019 nanti dimana
gerakan koperasi Indonesia akan menggelar
HUT nya ke 72 yang berpusat di Kota Purwokerto. Pemilihan Purwokerto
mengingatkan kembali pada sejarah koperasi
dimana Purwokerto merupakan tempat kelahiran koperasi pertama di
Indonesia yang diinisiaso seorang patih bernama R.Wiryaatmaja.
Purwokerto
menjadi tempat pegelaran Harkopnas ke-72 ini tidak di nyana sama sekali sebelumnya.
Semua bermula dari hasil Rapimnas Dekopin yang digelar di ibu kota Prov Jawa
Tengah Semarang, tanggal 12-14 Oktober 2018 di GM Setos Hotel. Kala itu, Bapak Nurdin
Halid selaku Ketua Dekopin menawarkan
kesediaan Prov Jawa Tengah menjadi tuan rumah pelaksanaan Harkopnas (baca: Hari
Koperasi Nasional) kepada Gubernur,
Bapak Ganjar Pranowo. Gayung bersambut,
Gubernur Jawa Tengah pun menyatakan
kesiapannya. Akhirnya, “Jawa Tengah menjadi tuan rumah Harkopnas 2019” menjadi
bagian dari keputusan Rapimnas yang tergelar
pada awal Bulan Oktober 2018 lalu.
Harkopnas
2019 memang masih sekitar 7 (tujuh) bulan lagi, namun persiapan harus sudah
dimulai sedini mungkin mengingat bahwa event ini akan dihadiri lebih kurang 6.000
(enam ribu) pegiat dan pejuang koperasi
dari seluruh penjuru tanah air. Delegasi dari 19 (sembilan) negara sahabat juga
akan hadir di puncak perayaan tahunan ini. Satu hal lagi, acara ini juga akan dihadiri langsung oleh
Presiden Republik Indonesia dan bebrapa mentri kabinet kerja.
Atas
hal ini, Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi & UMKM mengusulkan 3
(tiga) kota alternatif tempat pegelaran Harkopnas. Atas 3 (tiga) alternatif
ini, Gubernur Jawa tengah akhirnya menetapkan Purwokerto. Mungkin, salah satu
pertimbangannya adalah karena di Purwokerto-lah koperasi pertama di Indonesia lahir. Sehingga,
pemilihan Purwokerto menjadi semacam napak tilas yang diharapkan me-refresh
dan bahkan melipatgandakan spirit para pegiat dan pejuangan koperasi di tanah
air.
Upaya awal pun dimulai
Komunikasi
strategispun bermula guna membangun semangat sama dalam men-sukseskan pegelaran
acara sakral ini. Rapat koordinasi pun
dilakukan dipenghujung Oktober 2018 yang melibatkan Panitia Pusat Dekopin, Kadinkop
UKM Prov Jateng beserta jajarannya, Staff Khusus Gubernur Jateng, Ketua
Dekopinwil Prop Jawa Tengah. Rakor pun digelar di Kantor Dinas Tenaga Kerja,
Koperasi dan UKM Kab, Banyumas. Hadir juga di acara ini Kadin Tenaga Kerja,
koperasi & UKM beserta jajarannya, Dekopinda Kab, Banyumas, Bappedalitbang
Kab, Banyumas, Dinporparbud Kab, Banyumas, protokoler Kabupaten dan instansi
lain yang relevan dengan agenda ini.
Usai
rapat, kunjungan lapangan pun dilakukan seperti alun-alun, GOR Satria, lokawisata
Baturraden & Makam Wiryaatmaja. Pada titik-titik itulah nanti serangkaian
agenda Harkopnas digelar. “sangat layak”, demikian kesimpulan akhir dipenghujung
kunjungan lapangan. Komunikasi strategis seputar budgetting pun dimulai, baik di lingkungan Pemprov Jateng maupun dilingkungan
Pemkab Banyumas. Satu hal yang menjadi catatan penting, terbangun semangat luar
biasa untuk men-sukseskan pegelaran ini.
Menghindari Keterjebakan dalam “Ceremony Miskin Substansi”
“Ini moment sangat strategis dan mungkin tidak akan datang lagi dalam
seratus tahun mendatang. Kami menyambut baik dan sangat bersyukur serta sangat
berterima kasih kepada Bapak Gubernur Jateng, Ketua Dekopinwil dan Pimpinan Dekopin
Pusat bila Purwokerto dipilih sebagai tempat perhelatan Harkopnas. Ini
merupakan kehormatan bagi Pemerintah Daerah Kab. Banyumas dan segenap gerakan
koperasi di lingkungan Kab. Banyumas. Ini sebuah kepercayaan dan kami siap bahu
membahu dengan Pemkab Banyumas, Pemprov Jateng, Dekopinwil dan gerakan koperasi
di Jawa tengah dalam men-sukseskan agenda
ini”, ungkap Muhammad Arsad dalimunte Ketua Dekopinda Kab, banyumas.
“Kami akan mencoba menjadikan momen ini tidak
sekedar ceremony, tetapi kaya substansi serta mendatangkan multi efek bagi gerakan
koperasi di Indonesia, Jawa Tengah dan juga Banyumas tentunya. Ini juga merupakan
moment yang sangat baik mempromosikan daerah dengan segala potensi dan
keunikannnya yang kaya. Oleh karena itu,
moment ini akan kami maksimalkan agar bisa mendatangkan dampak luas dan tidak
sekedar jangka pendek. 6000 (enam ribu) peserta dan delegasi mancanegara dari
19 (sembilan belas) negara yang akan hadir merupakan jumlah yang kebih dari cukup untuk mengabarkan
tentang hal-hal keren dan inspiratif yang ada di Kab. Banyumas & Provinsi Jawa
tengah. Disamping semakin merekatkan sesama pegiat dan penggerak koperasi di
tanah air dan mancanegara, kami juga berupaya agar perhelatan Harkopnas mendatangkan
peluang kemitraan jangka panjang, baik
antar koperasi maupun antar daerah dan bukan tidak mungkin juga antar negara. Untuk
mendukung hal tersebut, kami akan menggelar lokakarya lintas stake holder guna membangun semangat saling bahu membahu, mendengar
aspirasi, mendapatkan ide-ide kreatif yang
akan semakin menyemarakkan Harkopnas nanti. Kami ingin semua elemen khususnya
di lingkungan Kab. Banyumas memandangHarkopnas sebagai “kerja bersama dan menjadi kebanggaan semua” sehingga terpanggil untuk
berkontribusi dan berpartisipasi secara proporsional. Semua itu dilakukan demi
kesuksesan dan kemeriahaan Harkopnas yang diyakini tidak saja akan mendatangkan
manfaat jangka pendek tetapi juga jangka panjang diberbagai sektor, termasuk sektor
ekonomi, pariwisata dan juga investasi. Kami menyadari ini bukan pekerjaan yang
ringan, namun kami ingin berbuat yang terbaik dan memberi kesan bagi segenap
peserta dan tamu undangan yang hadir di acara akbar ini” Lanjut Bung Arsad
dalam menanggapi keterpilihan Purwokerto.
baca juga :
https://pipnews.co.id/nasional/harkopnas-ke-72-tahun-2019-di-purwokerto-bernada-napak-tilas/
baca juga :
https://pipnews.co.id/nasional/harkopnas-ke-72-tahun-2019-di-purwokerto-bernada-napak-tilas/
Posting Komentar
.