Kopindo Membincang Social Enterprise
25
Juli 2018 lalu, Kopindo (koperasi Pemuda Indonesia) Menggelar “fast Track Confrence” di Hotel Maharani, Jakarta. Beberapa narasumber dihadirkan, antara lain;
Bung Nawolo seorang konsultan manajemen yang juga aktivis koperasi; muhammad
arsad dalimunte, seorang praktisi
koperasi dan pernah menjadi pengawas Kopindo; pengelola koperasi pesantren
sidogiri dan tidak ketinggalan seorang barista yang canggih dalam urusan
meracik kopi. Agend aini merupakan bagaian dari rangkaian General Assembly dari
Kopindo (Koperasi Pemuda Indoensia).
Dari
kualifikasi narasumb er yang hadir bisa ditebak bahwa target Kopindo adalah membangun kapasitas anggotanya, yaitu
koperasi yang dihuni oleh para pemuda dan kaum intelektual muda nan energic .
Disisi lain, membangun chemistry gagasan adalah bagian dari cara terbangunnya
hubungan aktivitas produktid antara Kopindo sebagai sekunder dengan para
anggotanya. Dengan demikian, skenario akhir idelanya adalah tidak berjaraknya
primer (baca: anggota) dan sekundernya (kopindo). Kalau hal ini mewujud maka
dipastikan kelahiran satu aktivitas yang terhubung secara nasional akan
memantik tema-tema lain yang saling berhubungan, saling menguatkan dan saling
menguntungkan.
Pada
session kali ini, Muhammad Arsad dalimunte kebagian thema tentang “socail
enterprise dan koperasi”, sebuah thema yang menandaskan tentang bagaimana
sebuah koperasi adalah salah satu model social enterprise yang concern pada persoalan-persoalan yang
hadir di kehidupan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat Kopindo yang secara
usia masuk dalam kategori general milenial. Kepekaan terhadap situasi, kejelian
melihat masalah, kecerdasan dalam mensikapi, kreativitas dalam merumuskan pola
dan kesabaran dalam men-tahapi proses
adalah beberapa hal yang harus ada dalam diri pegiat koperasi bila ingin
menjadi soluter bagi ragam keresahan
yang ada. Jika tidak, terlalu sulit bagi
koperasi untuk bisa menyentuh
persoalan-persoalan yang ada.
“Golongan muda tentu lebih faham tentang
realitas kekinian berikut keresahan yang mengikutinnya, khususnya di kalangan
millenial. Artinya, para pemuda pegiat koperasi sangat potensial untuk
memaksimalkan koperasinya menjadi media strategis dan diidolakan kaum muda
untuk membincang dan meracang gagasan-gagasan hebat yang multi makna dan
memberikan imas positif bagi kehidupan masyarakat luas”, demikian
ditekankan oleh Muhammad Arsad Dalimunte dalam presentasinya.
Materi
Sebagai
stimulan gagasan bagi segenap pembaca, berikut disajikan salah satu materi yang
disampaikan pada agenda fast track
confrence tersebut.











Posting Komentar
.