OLEH-OLEH DARI “ TEMU USAHA
LINTAS SEKTORAL”
Purwokerto
(02/11/17). Kadin Banyumas menghadiri satu acara bertajuk “Temu Usaha Lintas Sektoral”.
Ketua Kadin Banyumas, Bapak Anto Djamil mengutus Bapak Suhartono untuk
mengjadiri acara kali ini.
Agenda ini digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kab. Banyumas. Acara ini mengambil tempat di Ruang Sidaluhur, Lantai 03, Hotel Santika, Purwokerto, dengan fokus bahasan tentang “keamanan pangan”. Sekitar 60 (enam puluh) pelaku UMKM hadir dibarisan peserta. Mereka hadir selalu dengan penuh semangat, hal ini bisa difahami, karena disamping menambah wawasan, agenda semacam ini efektif dalam memperluas jaringan bisnis..
Agenda ini digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kab. Banyumas. Acara ini mengambil tempat di Ruang Sidaluhur, Lantai 03, Hotel Santika, Purwokerto, dengan fokus bahasan tentang “keamanan pangan”. Sekitar 60 (enam puluh) pelaku UMKM hadir dibarisan peserta. Mereka hadir selalu dengan penuh semangat, hal ini bisa difahami, karena disamping menambah wawasan, agenda semacam ini efektif dalam memperluas jaringan bisnis..

a. Usaha
kecil perlu terus di bina dan di support
untuk lebih berkembang guna meningkatkan
perekonomian masyarakat
b. Perlunya
kalaborasi atau kerja sama para pelaku
UMKM dan oengusaha besar sehingga terbangun jaringan pasar yang lebih luas.
c. Letak
geografis Banyumas di perlintasan antar jawa dan ibu kota jakarta sangat
strategis sehingga memungkinkan pelaku umkm dan dunia usaha untuk berkembang
lebih baik.
d. Selaku
kepala daerah, Bapak Bupati sangat mensupport umkm untuk bisa menjadi lebih
maju lagi
Dalam acara ini,
pelaksana menghadirkan 3 (tiga) nara sumber, yaitu : (i) Mbak Astri Sang Owner
Omah tahu Sumedang; (ii) Ibu Asih Liza Restanti dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Semarang dan; (iii) Dimas Goestaman,SH, dari Hipmi Kab. Banyumas yang
juga salah satu pengurus Kadin Banyumas.
Mbak
Asti menjadi pemateri pertama dengan menyampaikan sukses story dari perjalanan
dan perjuangan bisnisnya yang diberi nama “oemah tahu”.
“Jangan takut rugi untuk memulai usaha dan jadikan ragam tantangan sebagai motivas untu lebih baik lagi”, demikian kunci suksesnya dalam berusaha dans ekaligus meyakinkan segenap peserta untuk tidak mudah menyerah.Beliau menambahkan, “semua berawal dari kecil dan sepanjang tekun menjalanainya akan mendapatkan hasil yang baik”. Petuah ini menjadi suntikan semangat dari sekitar 60-an peserta yang hadir diacara tersebut.
Dalam sesi ini, Mba Astri juga

Narasumber
kedua, Badan POM, dalam materinya menyampaikan
beberapa hal yang perlu menjadi perhatian para pelaku usaha dibidang
pangan, yaitu :

- perlunya mendaftarkan produk demi keamaan konsumen. Berkaitan dengan pendaftaran produk, untuk UMKM cukup mendaftarkan di tingkat kecamatan.
- kreteria pangan yg di kehendaki konsumen yang bisa dijadikan referensi pelaku usaha antara lain; (i) sesuai selera , (ii) aman dikonsumsi; (iii) bermutu dan; (iv) halal
- beberapa bahaya dalam makanan juga perlu menjadi perhatian para pelaku usaha pangan, antara lain ; (i) bahaya kimia; (ii) bahaya biologi (bakteri dll) dan; (iii) bahaya fisika

Dalam presentasinya,
beliau memaparkan beberapa strategi dalam meningkatkan omzet penjualan, antara
lain sebagai berikut : (i) Kemasan
yang menarik; (ii) paket
penjualan; (iii) strategi
discount yang tidak merugikan; (iv) Ketersediaan
sales penjualan yang ramah; (v) posisi
toko dan; (vi) pentingnya
target produksi sebagai alat untuk
memotivasi kinerja dan juga referensi
dalam melakukan evaluasi..
Ada satu oleh-oleh keren dari pegelaran agenda
ini dimana terbangun satu
kemitraanstrategis yang ditandai dengan
penandatanganan kesepakan kerja sama antara
Paguyuban UMKM Kab Banyumas
dengan Penglola Oemah Tahu Mang Eman. Dari
Pihak Paguyuban UMKM di
tanda tangani Oleh Pak Waryoko dan dari Pihak Oemah Tahu
Mang Eman ditandatangani
oleh Mba Astri.
Penandatanganan kerjasama ini menjadi terasa special karena di saksikan langsung
oleh Bapak Wahyu selaku Sekda kab.
Banyumas.Penandatanganan ini dilakukan sebelum
para narasumber memaparkan
presentasinya.
Sekilas Tentang Kemitraan
Upaya pembangunan kemitraan antar pelaku "UKMK dan Pengusaha Besar "
terus di dorong oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu
Pintu Kab. Banyumas.. Hal ini sebagai bagian dari upaya meng-akselerasi
tumbuhkembang dinamika usaha di lingkungan Kab. Banyumas.
Ada hal menarik dari testimoni para pelaku UMKM Banyumas dimana kemitraan dengan
Pusat grosir terbesar di Kab. Banyumas, Moro. Muasal dari keterbentukan kemitraan
tersebut adalah bentuk tindaklanjut MoU yang juga ditandatangani pada kegiatan serupa di
episode sebelumnya. Para pelaku UMKM merasakan nilai manfaat kemitraan ini
khususnya dalam hal mendongkrak nilai penjualan, apalagi para pelaku UMKM diberi gerai
khusus untuk produk UMKM.
.
Sekilas Tentang Kemitraan
Upaya pembangunan kemitraan antar pelaku "UKMK dan Pengusaha Besar "
terus di dorong oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu
Pintu Kab. Banyumas.. Hal ini sebagai bagian dari upaya meng-akselerasi
tumbuhkembang dinamika usaha di lingkungan Kab. Banyumas.
Ada hal menarik dari testimoni para pelaku UMKM Banyumas dimana kemitraan dengan
Pusat grosir terbesar di Kab. Banyumas, Moro. Muasal dari keterbentukan kemitraan
tersebut adalah bentuk tindaklanjut MoU yang juga ditandatangani pada kegiatan serupa di
episode sebelumnya. Para pelaku UMKM merasakan nilai manfaat kemitraan ini
khususnya dalam hal mendongkrak nilai penjualan, apalagi para pelaku UMKM diberi gerai
khusus untuk produk UMKM.
.
Posting Komentar
.