BERSAMA “ORANG ISTIMEWA RUSIA” MEMBINCANG dan MENJAJAGI KERJASAMA | ARSAD CORNER

BERSAMA “ORANG ISTIMEWA RUSIA” MEMBINCANG dan MENJAJAGI KERJASAMA

Kamis, 23 November 20170 komentar

BERSAMA “ORANG ISTIMEWA RUSIA”
MEMBINCANG dan MENJAJAGI KERJASAMA 
DI BIDANG PENDIDIKAN, BISNIS dan KEMANUSIAAN

Purwokerto, 23 Nop 2017.  Hari Jum’at ini terasa begitu special dan surprise. Awalnya, saya berfikir hanya menemui Agnes Harvelian yang sejak beberapa hari lalu ada di Purwokerto. Berhubung dinas ke Malang sejak senin malam lalu, jadi baru hari ini bisa menemuinya. Bagi keluargaku, Agnes Harvelian sudah seperti anak sendiri dan telah menjadi bagian dari keluarga, khususnya sejak 4 (empat) tahun lalu.

Usai menyelesaikan pekerjaan di kantor, aku pun bergegas menuju Hotel Jawa Heritage yang beralamat di Jl.dr.Angka Purwokerto. Kali ini, aku terpaksa nebeng temen kantor karena kendaraanku sedang rawat inap di bengkel.  Sesampai d lobby hotel,  aku disambut oleh Elisa, sahabat Agnes yang juga  seorang aktivis HMI dan juga sangat akrab denganku.   Elisa langsung menggiringku ke lokasi meja pertemuan dimana Agnes sedang asik berbincang dengan temen asingnya dan seorang pengusaha muda sukses Cimol yang kemudian kuketahui bernama Rezika. Mengetahui aku datang, Agnes langsung menyambut  hangat dan kemudian memperkenalkanku pada  temen nya dari Rusia, bernama lengkap Podoprigora Denis Yurevich, LL.B.LL.M,M.Sc.M.Acc.Ph.D (Cand). Orang bergelar pendidikan panjang itu  biasa dipanggil dengan Mr.Denis.

Dari gelarnya saja, insan Rusia satu ini pasti bukan orang sembarangan. Ternyata, dugaanku betul. Beliau memegang berbagai jabatan yang banyaknya tidak kalah dengan panjang gelarnya, antara lain; Rektor Institute Research Tertua di Rusia, Far Eastern Scientific Researcj Institute of Hydraulic Engineer and Reclamation; CEO sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang Export Import; Ketua Samba (Gulat) Rusia dan lain sebagainya. Beliau sudah menikah pada usia muda dan dikaruniai 3 (tiga) orang anak.

Beliau pasti tidak bisa bahasa Indonesia sebagaimana aku yang juga tak mengerti bahasa Rusia. Untung saja  ada Agnes yang pernah S2 Hukum di negara Mr. Denis sehingga diskusi sore ini dijembatani Agnes selaku intrepreter. Perbincangan aneh ini pun dimulai.  

Beliau memulai menyampaikan niatnya datang ke Indonesia, yaitu untuk mengenal lebih jauh tentang Indonesia berikut potensinya dan sekaligus memperkenalkan negaranya Rusia kepada Indonesia. “Saya ingin Indonesia mengerti lebih banyak tentang Rusia, sebagaimana saya dan pemerintahan Rusia sangat berkeinginan kuat mengerti Indonesia secara detail. Selanjutnya, saya ingin menjajagi kemungkinan kerja sama dalam berbagai hal, khususnya tentang pendidikan, kemanusiaan dan juga tidak menutup kemungkinan tentang bisnis yang kebetulan saya juga expert dalam hal itu. Untuk tujuan besar itu, saya berkomunikasi dengan banyak pihak, mulai dari Pemerintahan (cq. Kementrian) di Jakarta, Pemerintahan Kab. banyumas dan Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto dimana Agnes pernah menyelesaikan studi S1-nya dikampus ini. Disamping itu, saya juga ingin membangun komunikasi dengan orang-orang yang memiliki jaringan luas dengan berbagai komunitas, baik yang bergerak di bidang bisnis maupun aktivitas-aktivitas kepedulian dan kemanusiaan. Ini pertama kali saya datang ke Indonesia. Ini permulaan yang baik untuk membuka komunikasi dengan orang-orang yang potensia, termasuk anda”, demikian penjelasan singkat Mr. Denis dalam prolognya.

Mendengar penjelasannya, saya langsung ada ketertarikan yang amat sangat dan kemudian mengatakan, “Saya melihat hal ini sangat strategis dan berpotensi melahirkan berbagai kerjasama yang mendatangkan manfaat luas, baik secara ekonomi, sosial dan juga budaya. Saya pun menyambut baik dan menyatakan siap menjadi bagian dari visi besarnya tentang hubungan mutual antara Indonesia dan Rusia. Saya pun menandaskan bahwa pertemuan pertama ini sebagai momentum awal menjalin komunikasi. Saya meyakini bahwa niat baik akan berujung baik pula.Kita pastinya perlu meng-intensifkan komunikasi satu sama lain sebagai media untuk lebih mengenal dan sekaligus membangun chemistry dalam berbagai hal. Saya tidak memaksa anda untuk mempercayai langsung dengan semua yang saya katakan sebagaimana sayapun mempelajari anda untuk mendapatkan keyakinan penuh untuk memulai kerja sama

Beliau menyambut respon positif saya dengan antusias. Beliau memahami ini tak mudah pada awalnya, sebab perbedaan kareakter, tradisi dan budaya antar negara yang memerlukan penyesuaian-penyesuain sehingga mendatangkan kenyamanan bagi kedua belah pihak. Namun demikian,  beliau sangat yakin, intensitas komunikasi akan melahirkan gagasan-gagasan yang sangat mungkin dikerjakan bersama atau dikerjasamakan dalam jangka panjang. Beliau pun sangat apresiate atas cara saya merespon. Hal ini mendatangkan keyakinan tersendiri baginya untuk membicarakan lebih banyak hal lainnya di hari-hari berikutnya.  

Sayapun menyampaikan bahwa sangat menarik membicarakan persoalan-persoalan kemanusiaan dalam arti luas. Hal ini pasti menjadi inspirasi untuk membincang ragam thema yang relevan dengan kesaharian manusia diberbagai belahan bumi. Satu hal yang layak menjadi catatan, kerjasama kemanusiaan itu selalu menjadi inspirasi yang mempersatukan semua orang didunia ini. Agenda kemanusiaan menghilangkan sekat antar negara dan kemudian tergerak bergandeng tangan  menyelesaikan ragam persoalan dan keresahan yang sedang dialami banyak orang.

Disisi lain, banyak praktek hebat yang berlangsung di masyarakat dan begitu meng-inspirasi. Hal ini tidak saja berlangsung di Indonesia, tetapi juga pasti ada di negara anda, Rusia.  Menarik bila suatu waktu anak-anak muda dan kaum pelajar rusia  yang tergabung dalam satu komunitas berdialog langsung melalui skype  dengan komunitas pemuda atau pelajar yang ada di Banyumas, Indonesia. Dalam momen indah itu pasti terbangun chemistry dikarenakan kesamaan spirit dan nilai-nilai yang diperjuangkan. Demikian juga halnya dalam urusan bisnis, dimana sangat memungkinkan kedua negara saling bertukar informasi untuk memperoleh gagasan yang akan dimitrakan secara mutual. Saya meyakini semua itu akan mewujud sepanjang niat saling menguatkan hadir dikedua belah pihak.

Mr. Denis pun setuju dan meng-iyakan berkali-kali. Kami pun bersepakat untuk lebih meng-intensifikan komunikasi dengan memaksimalkan dunia maya seperti email, skype, line, facebook atau lainnya.  “Semangat untuk megembangkan ragam kerjasama” menjadi kesepakatan akhir yang diperbincangkan dalam diskusi yang berlangsung sekitar 2 (dua) jam dalam suasana santai itu.
Akhirnya, pertemuan ini ditutup dengan acara fhoto bersama. Istri dan anak-anakku yang  sengaja kuhadirkan dipenghujung diskusi pun berkesempatan mendokumentasikan moment special itu. Ini sudah menjadi tradisi  kala kedatangan tamu-tamu special dan atau bertemu dengan orang-orang yang sangat inspiratif. Kami berharap anak-anak akan terinspirasi, meng-energinya untuk lebih rajin belajar dan meng-akselerasi otak kanan mereka untuk selalu mengembangkan imajinasi tentang hari esok yang dinamis, meng-inspirasi dan mendatangkan kemanfaatan luas bagi sebanyak mungkin orang dimuka bumi ini.

Special thanks untuk Agnes Harvelian yang sudah memberi kesempatan untuk menjadi bagian moment penting ini. Juga Elisa yang membuktikan keahliannya dalam memainkan camera HP untuk mengabadikan momen dengan begitu indah.

Semoga ini menjadi awalan yang baik dan berpihak bagi terbangunnya ragam keadaan dan ruang ekspresi  yang mendatangkan keyakinan bagi banyak orang untuk mengembangkan mimpinya untuk mewarnai dunia sesuai bakat yang dititipkan Tuhan. Aaamiin.

Kamis Inspiratif,

Hotel Java Heritage, Purwokerto
Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved