LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN BARLINGMASCAKEB | ARSAD CORNER

LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN BARLINGMASCAKEB

Kamis, 12 Oktober 20170 komentar

LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG
KAWASAN BARLINGMASCAKEB

A.  Tentang Lokakarya
Hari ini, Kamis, 12 Oktober 2017, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Propinsi Jawa Tengah menggelar lokakarya “Penyusunan RTR Kawasan Barlingmascakeb” di “The Pikas Resort”, Kab. Banjarnegara. Hadir dalam lokakarya ini dari unsur pemerintah propinsi Jawa Tengah, unsur  Pemkab di lingkungan Barlingmascakeb, PT.Pertaminan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan III, Assosiasi Pengusaha dan Kadin di lingkungan Barlingmascakeb.   

Tujuan pegelaran lokakarya ini  adalah tersussunnya suatu Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (KSP)  yang merupakan rencana rinci dari RTRW Propinsi Jawa Tengah sebagai dasar bagi propinsi untuk menjamin nilai2 strategis provinsi yang dipertimbangkan dalam penataaan ruang wilayah kabupaten.Secara defenisi, KSP adalah wilayah yang penataan ruangnya di prioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup propinsi terhadap ekonomi, social budaya, lingkungan, serta pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tinggi.

Dalam tinjauan Kadin, materi lokakarya kali ini sangat menarik, sebab bisa menjadi referensi obyektif dalam merancang investasi, baik dalam konteks intensifikasi dan ekstensifikasi maupun dalam konteks diversifikasi. Bahkan, rancangan ini merupakan sebuah “warning” bilamana beberapa usaha yang sedang dijalankan saat ini berada di kawasan strategis propinsi, sebab berpotensi harus melakukan serangkaian adaptasi bila ingin tetap eksis di lokasi yang sama. Juga perlu dipertimbangkan ketika ada wacana pembangun jalan tol yang pasti akan mengoreksi tingkat keramaian pada titik lokasi tertentu dan mengoreksi peluang bisnis yang saat ini sedang dijalankan. Namun demikian, rancang KSP ini juga tentu membangun peluang baru sehingga para pelaku usaha bisa merancang sedini mungkin agar peluang tidak terlewatkan begitu saja.

Sementara itu, bagi Pemkab di lingkungan Barlingmascakeb, rancangan ini tentu menuntut adanya penyesuaian terhadap RTRW masing-masing Kabupaten.  Hal ini pun berhubungan dengan perizinan pemanfaatn sebuah wilayah atau kawan.  


B. Resume Presentasi Pemateri
B.1.  Dalam RTRW Nasional di wilayah Barlingmascakeb meliputi :
1.      Pusat Kegiatan Nasional di tetepkan Kabupaten Cilacap
2.      Pusat Kegiatan Wilayah  ditetapkan Kabupaten Banyymas dan Kab. Kebumen
3.      Jalan Tol :
·         Jalan Tol Banjar-Cilacap
·         Jalan Tol Pejagan -Cilacap
·         Jalan Tol Cilacap-Yogya
·         Pelabuhan Pengumpul di pelabuhan tanjung intan di Kab. Cilacap
4.      Pelabuhan angkutan penyeberangan di Kab Cilacap

B.2. Orientasi Kawasan yang memiliki nilai strategis propinsi di Barlingmascakeb meliputi:
1.      Kawasan Industri Jateng Bagian Selatan 1 (Cilacap)
2.      Kawasan Industri Jateng Bagian Selatan 1 (Kebumen)
3.      Kawasan Pelabuhan Tanjung Intan
4.      Kawasan pertamina Cilacap
5.      Kawasan pengembangan dryport
6.      Kawasan bandara

B.3.  Konsep penataan ruang kawasan strategis. Konsep penataan ruang kawan strategis meliputi:
1.      Konsep penataan ruang kawasan industri jawa tengah bagian selatan; Cilacap
2.      Konsep penataan ruang kawasan industri jawa tengah bagian selatan; -Kebumen
3.      Konsep penataan ruang kawasan pelabuhan Tanjung Intan
4.      Konsep penataan ruang kawasan Pertamina unit IV Cilacap
5.      Konsep Penataan Ruang Kawasan Dryport Pekuncen
6.      Konsep penataan ruang kawasan Bandara Jenderal Soedirman
7.      Kawasan keseleamatan operasional penerbangan (KKOP)


C.  Penghujung
Lokakarya ini sesungguhnya tindaklanjut dari FGD yang pernah dilaksanakan di Owabong beberapa waktu lalu. Masukan-masukan dari segenap stake holders di session FGD maupun Lokakarya ini akan menjadi bahan untuk menyempurnakan rancangan ini dalam tahap finalisasi.

Sebagai catatan akhir, lokakarya ini memberi gambaran tentang rancang bangun yang terkonsep dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) di lingkungan Propinsi Jawa Tengah khususnya Jawa Tengah. Oleh karena itu, segenap stake holder perlu mempersiapkan diri, baik dalam konteks penyesuaian maupun dalam konteks pemanfaatan peluang yang ditimbulkan oleh rumusan Kawasan Strategis Propinsi (KSP) Jawa Tengah ini.  


Lampiran:

Detail Materi Presentasi Tim Perumus (terlampir)



Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved