Dokter Budi Laksono..Dokter Inspiratif Sang Pejuang Jamban | ARSAD CORNER

Dokter Budi Laksono..Dokter Inspiratif Sang Pejuang Jamban

Kamis, 30 Maret 20170 komentar

Kesehatan berawal dari jamban”...hal ini yang mendorong beliau terus menyuarakan perlunya pembangunan jamban kepada Gubernur Jawa Tengah Ginanjar. Bagaimana tidak mengundang keprihatinan, begitu banyak masyarakat yang sampai hari ini belum mempunyai jamban yang layak dan mendukung kesehatan. Perlu di catat ada 160.000 orang mati karena penyakit menular usus spt tipus, diare, hepatitis A dll. Banyak generarasi muda yang kena typus.  Juga ada 3 juta keluarga di Jawa Tengah belum mempunyai jamban yang sehat”, tandas beliau.  




Tujuan beliau berjuang sederhana saja , “menurunkan angka kematian dan sakit”.  Air itu bersih kecuali dikotori oleh ketidakpunyaan  jamban yg sehat dan BAB di sembarangan”, tandas beliau  tentang pentingnya ketersediaan jamban. Beliau sangat serius memperjuangkan jamban sejak 11 tahun lalu. Tidak jarang beliau blusukan sendiri dan mendokumentasi realitas lapangan sehingga diperoleh kesimpulan sahih tentang buruknya kualitas jamban di masyarakat. Sebagai bagian dari keseriusan, perjuangan nya pun di kemas dalam wujud cafe Jamban”, sebuah cafe yang kemudian menjadi simbol  perjuangan sekaligus menandaskan pentingnya penyelesaian persoalan jamban. ini  Di Cafe ini, beliau menggelar sosialisasi, edukasi dan diskusi tentang jamban pada setiap pengunjung. Beliau memanfaatkan cafe ini sebagai media strategis menjaring kepedulian semua lapisan masyarakat dalam urusan jamban. Singkatnya, beliau ingin semakin banyak orang menyuarakan dan meng-edukasikan tentang perlunya ketersediaan jamban yang layak dan sehat.  Kegigihan beliau dalam memperjuangkan jamban ini pun diapresiasi berbagai lapisan masyarakat dan bahkan suatu waktu  beliau dipanggil ke salah satu talkshow salah satu televisi swasta nasional (baca: kick andy ) untuk memaparkan apa sebenanya yang beliau perjuangkan.   

Sekilas....jamban memang terlihat persoalan sederhana, tetapi inilah sesungguhnya muasal penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat.  Untuk itu, dr. Budi Laksono tidak pernah berhenti untuk memperjuangkannya. Sungguh apa yang dilakukan beliau sangat amazing dan mungkin banyak yang tidak melihat hal sederhana ini sebagai sebuah persoalan serius. Satu hal lagi yang menjadi catatan, kesehatan jamban sangat relevan dengan kualitas kebersihan air yang di konsumsi oleh masyarakat. Kalau jamban dilangsungkan ke sungai, maka bisa dibayangkan kualitas air seperti apa yang di konsumsi masyarakat dan hal ini pasti berpengaruh pada kesehatan masyarakat pula. Semoga figur satu ini tidak pernah merasa lelah untuk terus berjuang sampai setiap orang di bumi terbangun kesadaran mewujudkan sebuah jamban yang sehat.

Perjuangan tentang jamban ini juga menarik dikaji dari persepektif spirit vertikal dan kepatuhan adab. Mereferensi dari ajaran agama yang beliau yakini, Beliau kemudian menjelaskan bahwa beberapa adab buang air besar, antara lain: (i) Jangan dibawah pohon rimbun; (ii) Jangan di air yang mengalir; (iii) Jangan di air yang tergenang dan; (iv) Di tempat tertutup sehingga menjaga aurat. Dengan demikian, Jamban menjadi tempat yang paling sesuai untuk tempat membuang air besar, baik untuk kepentingan kesehatan diri dan lingkungan maupun dari perspektif adab .

Dalam bidang kesehatan, saat ini beliau dan timnya pun  sedang giat merancang system IT yang akan membantu masyarakat dalam melakukan diagnosa penyakit yang dia derita secara mandiri. Bahkan, IT ini ditargetkan bisa menjelaskan langkah-langkah pencegahan sehingga sang pasien tidak datang ke dokter berulang-ulang dengan keluhan serupa  Kehadiran IT ini diharapkan bisa menjadi alat edukasi pelengkap selain dari dokter . 
  
Sebuah pertemuan yang sunggu diluar dugaan dan tidak terencana sebelumnya. Berkat Om Herry, salah satu anggota rombongan “pejuang muda koperas Purwokerto” yang sedang bertolak ke Semarang, perjumpaan ini pun berlangsung di rumah beliau di sekitar kalipancur, Semarang Barat. Sambutan hangat dr Budi dan keluarga sungguh mencerminkan kepribadian ber-kepedulian yang sudah menubuh secara akud. So Inspiring....

Semarang, 30 Maret 2016



Link  dr. Budi Laksono   : 
www.budihusada.org
https://youtu.be/oOHbqY2UpBs

Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved