KUD PERUBAHAN ediisi lanjutan

Segenap peserta
dibangunkan keyakinannya bahwa sesungguhnya setiap orang punya kebisaan untuk
melakukan perubahan sepanjang ada kemauan. Capaian-capaian di waktu lampau dijadikan sebagai inspirasi semangat bahwa
sesungguhnya banyak hal yang bisa dilakukan. Kalau realitas mayoritas koperasi
dikekinian kurang menggembirakan, hal ini harud dibaca sebagai “peluang
besar” untuk melakukan kebaikan-kebaikan baru.
Hal ini diwujudkan
dengan langkah-langkah cerdas yang melahirkan harapan-harapan baru. Dengan
demikian, semua unsur organisasi koperasi merasa berbahagia dan sejahtera.
Semua menyadari “perubahan”
ini adalah perjuangan panjang. Namun, perubahan tidak pernah ada bila langkah
nyata tidak pernah dimulai. Saatnya berfikir visioner dan berkeinginan kuat
mewariskan hal-hal baik kepada generasi berikutnya.
Kopkun Institute dan Dekopinda berkesempatan menyuarakan koperasi
perubahan dalam
momentum strategis ini. Dari Kopkun Institute hadir beberapa prsonal yaitu Mas Herry yang
kesehariannya adalah aktivis sosial, Mas Sarwono yang kesehariannya
sebagai general Manager KPRI NEU Banyumas, Mas Aviv yang kesehariannya sebagai Manager
Organisasi KPRI Sehat RSUD Prof Dr
Margono Soekarjo Purwokerto. Sementara itu, dari Dekopinda Banyumas hadir Muhammad
Arsad Dalimunte. Mas Luwarso juga hadir dalam kapasitasnya sepagai
penggagas Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR), sebuah simbol perjuangan perbaikan
nasib petani. Dihari kedua ini juga hadir Pak Bima yang kesehariannya sebagai
sekretaris Dinas Koperasi Prop Jawa Tengah dan
Bapak Situmorang Asisten Deputi
Produksi Kemenkop RI.
MATERI
Posting Komentar
.