RAPAT EVALUASI KEGIATAN “PENYUSUNAN DOKUMEN POTENSI dan
PELUANG INVESTASI DAERAH 2016 & RENCANA KERJA 2017”
Rabu, 07 Desember 2016
A. Sekilas Tentang Rapat
Mengambil
tempat di Aula BPMPP Kabutapen Banyumas, rapat ini dipimpin oleh Bapak Aris
Hary yang kesehariannya menjabat sebagai sekretaris BPMPP Banyumas. Sementara
itu, diskusi tentang peluang investasi dimoderatori langsung oleh Bapak Tasroh, staff di
BPMPP. Hadir dalam agenda ini, SKPD terkait dan perwakilan kecamatan di lingkungan Kabupaten Banyumas. Dari
Non-Governmen hadir KADIN Banyumas, GOW (Gabungan organisasi Wanita), Hipmi BPC Banyumas dan Paguyupan UMKM.

1.
Tersusunnya dokumen potensi investasi
daerah yang lebih komprehensif adalah target utama dari pertemuan ini.
2.
Terdokumentasikannya peluang investasi
daerah
3. Dokumen data dan informasi peluang
investasi berbasis ketersediaan lahan, kewilayahan dan komoditas daerah
B. Pendapat dan Masukan
B.1. Masukan Kadin Banyumas
- apresiasi
atas perbaikan sistem pelayanan yang sedang memasuki masa trial
online system.
- perlu
diikuti peningkatan mindset
pelayanan berorientasi “satisfied
customer oriented” dalam pelayanan.
- Tersajinya
peta potensi yang disusun oleh BPMPP merupakan informasi awal yang
menarik bagi investor untuk terlibat
meramaikan kegiatan investasi di Banyumas.
2. Perlu adanya pembinaan yang
terintegrasi di lingkungan Pemkab dan menghindarkan perulangan yang justru
menyebabkan in-efisiensi dan in-efektivitas.
3.
Perlu upaya sistematis dan konstruktif
dalam mendorong pelaku usaha lokal bisa memanfaatkan dan memaksimalkan potensi
yang ada. Sebagai bagian dari upaya, perlu mendorong kebersamaan diantara
pelaku usaha sehingga bersama-sama meng-optimalkan potensi. Untuk itu, perlu
pendekatan ter-integrasi dan saling mendukung melalui komunikasi yang lebih
intensif.
4.
pemberdayaan dan ke-swadayaan perlu di jadikan
sebagai alternatif metode dalam
mengembangkan investasi.
5.
Membuat satu rumusan formula
pengembangan UMKM yang memiliki fokus dan arah jelas yang menekankan pada :
(i) penguatan kualitas SDM; (ii) perluasan akses jaringan dan market; (iii) peningkatan kualitas produk; (iv) pengembangan
teknologi baik dalam proses produksi maupun dalam pelayanan.
6.
Berorientasi jangka panjang, berkelanjutan
dan penyerapan tenaga kerja lokal.
7.
Minim dampak sosial, menggerus kesenjangan
& ramah lingkungan
8.
Perlu pelibatan universitas dalam
penyusunan konsep pengembangan investasi sehingga menghasilkan satu rumusan
yang aplicable dan visioner .
B.2. Hipmi BPC Banyumas
Delegasi
Hipmi yang hadir diagenda ini adalah Koh Bunbun (Hundrata Gunawan), Mas Kamali
dan Mas Budi. 2 (dua) dari mereka menyampaikan pendapat dan saran yang secara ringkas disajikan berikut ini :
B.2.1. Mas Budi
- Berharap Pemkab Banyumas membuka peluang sebesar-besarnya agar investasi masuk,
tumbuh dan berkembang serta mensejahterakan masyarakat.
- Perlu
adanya peningkatan kualitas pengelolaan potensi-potensi daerah yang sudah
ada sehingga lebih meningkatkan income bagi Pemkab Banyumas
- Harga
tanah demikian cepat melonjak sehingga cukup menyulitkan bagi pelaku usaha berinvestasi.
- Berkaitan
dengan efektivitas prastahista sebagai pusat pemasaran produk-produk UMKM,
perlu bersinergi dengan Dinas Pariwisata dan juga agen-agen wisata
sehingga setiap wisatawan yang berkunjung ke Purwokerto di mampirkan ke pratistahasta. Bila perlu dibuat semacam paket wisata 1 (satu)
hari, paket wisata 2 (dua) hari dan seterusnya dengan memasukkan
obyek-obyek wisata di wilayah Banyumas.

B.2.2. Mas Kamali
- Kita perlu
membuat satu mimpi yang konstruktif sehingga diperoleh gambaran seperti
apa perwajahan investasi di Banyumas di 5 (lima) tahun ke depan.
- Beliau
berharap pertemuan-pertemuan semacam ini harus memiliki tindaklanjut yang
terukur dan tersistematis.
- Berkaitan
dengan peningkatan UMKM, secara prinsip Hipmi siap menjadi strategic partner sehingga bisa meningkatkan kualitas
pengelolaan usaha para UMKM.

B.3. Forum UMKM Kabupaten Banyumas
(Bu Ning)
- Salah satu
unggulan dari forum UMKM adalah batik, batok kelapa.
- Akan hadir
tamu 25 orang dari Timika yang mau studi banding ke Forum UMKM Banyumas.
- Peran
Paguyuban UMKM adalah mediasi dan informasi bagi segenap pelaku UMKM
- bulan mei
akan ada pekan umkm nasional. Untuk itu, Forum UMKM berharap support sehingga forum UMKM
Banyumas bisa menampilkan potensi Banyumas secara optimal di tingkat
nasional.

B.4. SKPD & Kecamatan
Delegasi
Kecamatan Sokaraja menyampaikan bahwa produk unggulan sudah cukup bagus, mulai
pengelolaan maupun pemasarannya . Sementara itu, Kecamatan Banyumas
menyampaikan potensi wisatanya di wilayahnya. Dinas Pariwisata meng-informasikan
bahwa Pengelolaan lokawisata Baturraden tidak semata-mata berapa pendapatan
yang masuk ke kas Pemkab, tetapi juga terkait dengan partisipasi masyarakat di
lokawisata tersebut.
B.5. GOW (Gerakan Organisasi
Wanita)
GOW
merupakan gabungan dari gerakan pemberdayaan wanita berbasis multy talenta. “Bagaimana membuat pratistahasta sehingga
lebih dikenal dan diterima masyarakat?”, adalah satu tanya yang memerlukan
jawaban smart sehingga pratistaharta
efektif sebagai pusat pengembangan UMKM.
Posting Komentar
.