MENAKAR PELUANG INVESTASI DI BANYUMAS | ARSAD CORNER

MENAKAR PELUANG INVESTASI DI BANYUMAS

Selasa, 06 Desember 20160 komentar

RAPAT EVALUASI KEGIATAN “PENYUSUNAN DOKUMEN POTENSI dan PELUANG INVESTASI DAERAH 2016 & RENCANA KERJA 2017”
Rabu, 07 Desember 2016


A.  Sekilas Tentang Rapat
Mengambil tempat di Aula BPMPP Kabutapen Banyumas, rapat ini dipimpin oleh Bapak Aris Hary yang kesehariannya menjabat sebagai sekretaris BPMPP Banyumas. Sementara itu, diskusi tentang peluang investasi dimoderatori langsung oleh Bapak Tasroh, staff di BPMPP. Hadir dalam agenda ini, SKPD terkait dan perwakilan kecamatan di lingkungan Kabupaten Banyumas. Dari Non-Governmen hadir KADIN Banyumas, GOW (Gabungan organisasi Wanita), Hipmi BPC Banyumas dan Paguyupan UMKM.

Dalam sambutannya, Bapak Aris menyampaikan bahwa agenda semacam ini dilakukan rutin setiap tahunnya, hanya saja tahun ini kepesertaannya diperluas dengan harapan akan mendapat lebih banyak masukan kaitannya mensuksekan iklim investasi di Banyumas. Beliau berharap kontribusi segenap peserta rapat agar Banyumas bisa mewujud sebagai kabupaten yang benar-benar pro-Investasi dalam arti luas.  Sepanjang tahun 2017, di Banyumas tercatat sejumlah 823 proyek dengan total nilai investasi lebih kurang Rp 2 (dua) triliun. Industri kayu menjadi penyumbang terbesar dan diikuti sektor perumahan.  Selaku pemerintah,  berbagai kebijakan terus dilakukan perbaikan sehingga mempermudah dan sekaligus mempercepat proses pengurusan perizinan. Saat ini, BPMPP juga lagi trial sistem online sehingga mempermudah masyarakat dalam meng-akses.  Taregt output kegiatan ini adalah :
1.      Tersusunnya dokumen potensi investasi daerah yang lebih komprehensif adalah target utama dari pertemuan ini.
2.      Terdokumentasikannya peluang investasi daerah
3.   Dokumen data dan informasi peluang investasi berbasis ketersediaan lahan, kewilayahan dan komoditas daerah
  
B. Pendapat dan Masukan
B.1. Masukan Kadin Banyumas
1.      Apresiasi dan masukan kepada pemerintah
  • apresiasi atas perbaikan sistem pelayanan yang sedang memasuki masa trial online system.
  • perlu diikuti peningkatan mindset pelayanan berorientasisatisfied customer oriented” dalam pelayanan.  
  • Tersajinya peta potensi yang disusun oleh BPMPP merupakan informasi awal yang menarik bagi investor untuk terlibat  meramaikan kegiatan investasi di Banyumas.
2. Perlu adanya pembinaan yang terintegrasi di lingkungan Pemkab dan menghindarkan perulangan yang justru menyebabkan in-efisiensi dan in-efektivitas.
3.      Perlu upaya sistematis dan konstruktif dalam mendorong pelaku usaha lokal bisa memanfaatkan dan memaksimalkan potensi yang ada. Sebagai bagian dari upaya, perlu mendorong kebersamaan diantara pelaku usaha sehingga bersama-sama meng-optimalkan potensi. Untuk itu, perlu pendekatan ter-integrasi dan saling mendukung melalui komunikasi yang lebih intensif.  
4.      pemberdayaan dan ke-swadayaan perlu di jadikan  sebagai alternatif metode dalam mengembangkan investasi.
5.      Membuat satu rumusan formula pengembangan UMKM yang memiliki fokus dan arah jelas yang menekankan pada : (i)  penguatan kualitas SDM; (ii)  perluasan akses jaringan dan market; (iii)  peningkatan kualitas produk; (iv) pengembangan teknologi baik dalam proses produksi maupun dalam pelayanan.
6.      Berorientasi jangka panjang, berkelanjutan dan penyerapan tenaga kerja lokal.
7.      Minim dampak sosial, menggerus kesenjangan & ramah lingkungan
8.      Perlu pelibatan universitas dalam penyusunan konsep pengembangan investasi sehingga menghasilkan satu rumusan yang aplicable dan visioner

B.2. Hipmi BPC Banyumas
Delegasi Hipmi yang hadir diagenda ini adalah  Koh Bunbun (Hundrata Gunawan), Mas Kamali dan Mas Budi. 2 (dua) dari mereka menyampaikan pendapat dan saran yang secara ringkas disajikan berikut ini :

B.2.1. Mas Budi
  1. Berharap      Pemkab Banyumas membuka peluang sebesar-besarnya agar investasi masuk, tumbuh dan berkembang serta mensejahterakan masyarakat.
  2. Perlu adanya peningkatan kualitas pengelolaan potensi-potensi daerah yang sudah ada sehingga lebih meningkatkan income   bagi Pemkab Banyumas
  3. Harga tanah demikian cepat melonjak sehingga cukup menyulitkan bagi pelaku usaha berinvestasi.
  4. Berkaitan dengan efektivitas prastahista sebagai pusat pemasaran produk-produk UMKM, perlu bersinergi dengan Dinas Pariwisata dan juga agen-agen wisata sehingga setiap wisatawan yang berkunjung ke Purwokerto di mampirkan ke pratistahasta. Bila perlu dibuat semacam paket wisata 1 (satu) hari, paket wisata 2 (dua) hari dan seterusnya dengan memasukkan obyek-obyek wisata di wilayah Banyumas.

B.2.2. Mas Kamali
  1. Kita perlu membuat satu mimpi yang konstruktif sehingga diperoleh gambaran seperti apa perwajahan investasi di Banyumas di 5 (lima) tahun ke depan.
  2. Beliau berharap pertemuan-pertemuan semacam ini harus memiliki tindaklanjut yang terukur dan tersistematis.
  3. Berkaitan dengan peningkatan UMKM, secara prinsip Hipmi siap menjadi strategic partner sehingga bisa meningkatkan kualitas pengelolaan usaha para UMKM.

B.3.  Forum UMKM Kabupaten Banyumas (Bu Ning)
  1. Salah satu unggulan dari forum UMKM adalah batik, batok kelapa.
  2. Akan hadir tamu 25 orang dari Timika yang mau studi banding ke Forum UMKM Banyumas.
  3. Peran Paguyuban UMKM adalah mediasi dan informasi bagi segenap pelaku UMKM
  4. bulan mei akan ada pekan umkm nasional. Untuk itu, Forum UMKM berharap support sehingga forum UMKM Banyumas bisa menampilkan potensi Banyumas secara optimal di tingkat nasional. 

B.4. SKPD & Kecamatan
Delegasi Kecamatan Sokaraja menyampaikan bahwa produk unggulan sudah cukup bagus, mulai pengelolaan maupun pemasarannya . Sementara itu, Kecamatan Banyumas menyampaikan potensi wisatanya di wilayahnya. Dinas Pariwisata meng-informasikan bahwa Pengelolaan lokawisata Baturraden tidak semata-mata berapa pendapatan yang masuk ke kas Pemkab, tetapi juga terkait dengan partisipasi masyarakat di lokawisata tersebut.

B.5. GOW (Gerakan Organisasi Wanita)
GOW merupakan gabungan dari gerakan pemberdayaan wanita berbasis multy talenta. “Bagaimana membuat pratistahasta sehingga lebih dikenal dan diterima masyarakat?”, adalah satu tanya yang memerlukan jawaban smart sehingga pratistaharta efektif sebagai pusat pengembangan UMKM. 
Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved