OPTIMALISASI PERAN UMKM
DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN &
PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI DAERAH
dari agenda: “Sosialisasi Peran UMKM Dalam Pengentasan Kemiskinan &
Optimalisasi Potensi Ekonomi Daerah”, yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kecamatan Purwokerto Barat, 14 September 2016.
A. Prolog
(Purwokerto,13/9/2016). Hari ini,
sekitar 90 (sembilan puluh) pelaku UMKM yang ada di lingkungan Kecamatan
Purwokerto Barat berkumpul di aula kecamatan untuk mnegikuti sosialisasi dan
pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan usaha yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kecamatan Purwokerto Barat. Mereka menekuni berbagai ragam usaha,
seperti bandol, gorden, tenongan dan lain sebagainya. “Produktivitas
UMKM perlu ditingkatkan lewat pendidikan, pelatihan dan pendampingan manajemen.
melalui agenda ini diharapkan para pelaku UMKM Semakin maju dalam mengelola dan
mengembangkan usahanya”, demikian ditandaskan Bapak Arif Efendi selaku
sekretaris camat Purwokerto Barat saat menjelaskan tujuan pelaksanaan program
ini.
Sementara
itu, Bapak Yarsono selaku Camat Purwokerto Barat menyampaikan perlunya
pemberdayaan pelaku UMKM dalam rangka menekan angka pengangguran dan
kemiskinan. Untuk itu, para pelaku UMKM harus memiliki kapasitas dan
pengetahuan yang cukup sehingga usaha yang ditekuni bisa berjalan lancar,
tumbuh dan terus berkembang.
Acara
ini juga menghadirkan 2 (dua) nara sumber, yaitu ; (i) BRI mewakili pihak
perbankan dan; (ii) Kadin/Kamar Dagang Industri Kabupaten Banyumas diwakili
oleh Muhammad Arsad Dalimunte. BRI focus menjelaskan tentang aspek permodalan
dan peluang-peluang sumber pendanaan yang bisa diakses para pelaku UMKM. Dalam
presentasinya, Pak Toni yang kesehariannya menjabat sebagai account
officer BRI Cabang Ajibarang menyampaikan 2 (dua) trik bisnis yang bisa
diterapkan oleh peserta pelatihan, antara lain :
1.
Gunakan ATM sebagai strategi dalam
menggeluti dan mengembangkan bisnis. ATM yang dimaksud adalah Amati, Tiru dan
Modifikasi.
2.
Kembangkan relasi dan jaringan seluas
mungkin guna mendapat daya dukung bagi tumbuhkembangnya usaha.
Sementara
itu, berkaitan dengan upaya meng-akses pinjaman dijelaskan beberapa persyaratan
dasar, antara lain:
1.
Identitas pemohon
2.
Usaha sudah berjalan satu tahun
3.
Memiliki legalitas usaha
4.
Mempersiapkan kebutuhan plafond dan
rencana pemanfaatan pinjaman
B. Materi Kadin
Kadin Banyumas dalam presentasinya focus pada pemberian motivasi dan pola
pengelolaan UMKM. Mereka dibangunkan semangatnya sehingga lebih meyakini
tentang apa yang mereka upayakan saat ini. Mereka juga didorong untuk lebih
mengembangkan mimpinya tentang bisnis sehingga ada upaya lebih keras dan lebih
cerdas di berikutnya. Disamping itu, mereka diberi dasar-dasar
pengelolaan usaha sehingga lebih berpeluang untuk tumbuh dan berkembang.
Segenap peserta diberi pencerahan tentang bagaimana membangun semangat hidup
dan relevansinya dengan usaha yang dijalankan/di geluti oleh peserta diklat
dikesehariannya.
Siapa
tahu juga bisa menginspirasi segenap pembaca, berikut ini disajikan
materi yang disampaikan pagi sampai siang tadi :
Posting Komentar
.