PERSIBAS MENYONGSONG DIVISI UTAMA


Terlepas dari capaian
yang tergolong kurang menggembirakan, sebagai pendatang baru di kasta
setingkat Divisi Utama, keikutsertaan pada ISC-B ini efektif sebagai warming
up dan memberikan gambaran dan
pengalaman tentang sepak bola profesional serta menghasilkan potret
persaingan dan peta kekuatan sebagian klub-klub
sepak bola yang akan bertanding di kompetisi resmi nanti. Berbekal oleh-oleh
Secara prestasi, target
paling rasional bagi Persibas di tahun pertama adalah bertahan di divisi utama.
Alasannya sederhana saja, Persibas masih harus melakukan pembenahan dari banyak
sisi, mulai dari sikap, mental, skill dan kolektivitas pemain sampai dengan
penataan manajemen, membangun sumber-sumber keuangan tim, membangun sinergotas produkfif dengan grup supporter
dan membentuk hubungan strategis dengan stake
holder lainnya yang memiliki kepedulian dan ketertarikan terhadap eksistensi
Persibas.
Catatan Penting Untuk Langkah Persibas Banyumas
di Berikutnya
Walau belum beruntung,
bermain menyerang dan unggul dalam penguasaan bola saat bertanding di kandang lawan
adalah sebuah keberanian luar biasa. Itulah yang ditunjukkan anak-anak Persibas
saat melawat ke kandang Persip Pekalongan sabtu lalu. Cara bermain ini cukup
mengagetkan dan sangat merepotkan tim tuan rumah serta juga mendapat apresiasi
dari para supporter fanatik Persibas yang sengaja datang menunjukkan
kesetiaannya. Yang perlu menjadi catatan adalah pertandingan melawan Persip
kemarin merupakan debut Coach Gatot.
Dalam waktu singkat, walau belum sempurna, Coach berpengalaman ini sudah bisa
merubah gaya permainan Persibas Banyumas. “Mindset
lama anak-anak masih terlihat dari cara
mereka bermain dan ini menjadi PR yang harus diselesaikan”, ungkap Coach
Gatot sesaat usai pertandingan. Dengan jiwa besar beliau menyampaikan
permohonan maaf atas hasil akhir yang tentu mengecewakan manajemen, pengurus,
supporter dan pencinta Persibas. “Kebesaran jiwa semacam ini menjadi catatan
khusus manajemen di samping karakter edukatif yang menonjol dari beliau”,
ungkap Arsad selaku CEO Persibas Banyumas.
“Memang terlalu cepat
berkesimpulan atas kinerja Coach Gatot, sebab ini masih pertandingan perdananya
bersama Persibas Banyumas. Namun, apa yang diperlihatkan anak-anak saat
menghadapi Persip Pekalongan meng-isyaratkan angin segar bagi prestasi Persibas
ke depan”, ungkap Mas Danan selaku Wakil Ketua Pengurus Persibas
Banyumas.
“semua
lini sudah terlihat bagus tapi permasalahannya di lini depan yang masih tumpul
sehingga banyak peluang seharus nya
menjadi goal terbuang. Persibas juga butuh di
pengenalkan ke masyarakat Banyumas agar
berbondong-bondong menyaksikan setiap pertandingan Persibas di stadion gelora
satria purwokerto”, saran
Hilmar seorang fans fanatik Persibas lewat BBM
Ngobrol singkat usai
pertandingan kemarin terjelaskan beberapa PR yang masih ada di benak Coach
Gatot, antara lain :
1.
Pengalaman dan mental. Sebagian besar anak-anak
masih bermain dengan sikap dan mental se-level linus (liga nusantara). Bila ini
tidk dibenahi akan menjadi blunder
saat terjun di kompetisi resmi divisi utama.
2.
Ketenangan dalam finishing touch. Hal ini terlihat
terbuangnya banyak peluang gol dengan sia-sia.
3.
Sebagian masih asik bermain dengan caranya sendiri dan
memaksakan untuk bisa melewati beberapa lawan disaat bola sebenarnya bisa di over ke pemain lainnya.
4.
Kelengkapan pemain. Persibas perlu satu gelandang pengatur ritme permainan dan satu penyerang berengalaman.
5.
Perlunya penerapan strategi berlapis dimana ada pemerataan
kesempatan bermain bagi pemain lapis dua. Sebab, kualitas pemain langganan starting eleven dengan pemain lapis dua
sangat jomblang sehingga sangat beresiko bila terjadi badai cedera dan
juga sulit melakukan rotasi.
6.
Perlu dorongan dan upaya konstruktif agar kapasitas
pemain lokal terdongkrak dan layak menjadi langganan starting eleven. Hal ini berkaitan
dengan pembinaan yang memerlukan waktu dan konsep yang terintegrasi. Disisi
lain, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecintaan, daya dukung dan
partisipasi masyarakat Banyumas terhadap Persibas.
Masih ada 4 (empat) sisa
laga Persibas Banyumas di turnamen ISC ini. Disamping berjuang keras keluar
dari posisi kunci, 4 (empat) laga terakhir ini dimanfaatkan untuk mematangkan
tim dan sekaligus menyusun kerangka awal tim dan meng-invetarisir kekurangan
pemain. Semoga 2 (dua) Target utama ini
bisa terselesaikan dibawah kendali Coach
Gatot. Amin.
Posting Komentar
.