RAPAT PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN
2016
TPAKD (TIM PERCEPATAN AKSES KEUANGAN
DAERAH)
Setelah dilantik tanggal 20 Juni 2016 lalu oleh Bupati
Kepala Daerah Kabupaten Banyumas, Tim TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan
Daerah) Kabupaten Banyumas memulai aksinya dengan penyusunan rencana kerja TPKAD 2016 yang berlangsung hari Jum'at 22 Juli 2016 di Kantor OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Purwokerto mulai jam 09.00 Wib. Rapat
ini bersifat teknis sehingga lebih implementatif. Untuk itu, seluruh
pokja-pokja dihadirkan untuk mempresentasikan programnya. Dalam pokja-pokja ini, insan-insan terbaik
yang dimiliki Banyumas diberdayakan. Ada
3 (tiga) kelompok : (1) kelompok kerja
umkm dan industri kreatif diketuai kepala bidang ekonomi Bapeda Banyumas; (2) Kelompok Kerja Pertanian yang
dikertuai oleh Kepala Bidang Perlindungan tanaman, bidang usaha dan statistik
pada Dinas Pertanian, Perkeuanan dna Perhutanan Kabupaten Banyumas; (3)
Kelompok Kerja Sosialisasi yang diketuai Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda
Kabupaten Banyumas.
Selaku ketua TPAKD Banyumas, Pak Farid mengawali arahannya dengan me-remind beberapa program kerja yang sudah
disusun saat sesi persiapan pembentukan tim ini yang secara singkat dijelaskan
berikut ini:
1.
Program kerja Pokja UMKM dan Industri Kreatif dijelaskan
berikut ini :
a.
Program
sertifikasi asset oelh BPN untuk jaminan kredit mikro. Program diwujudkan dalam
bentuk fasilitasi sertifikasi tanah UMKM oleh BPN sebagai jaminan kredit
lembaga keuangan. Hal ini dimaksudkan mendorong dan mefasilitasi UMKM yang
tanahnya belum bersetifikat sehingga bisa dijadikan jaminan kredit. Program ini
mentargekan 550 SHAT dengan target 100 SHAT menjadi agunan kredit.
b.
Akses keuangan
untuk UMKM dengan program unggulan gula kristal, minyak atsiri, batik dan industri
kreatif. Program ini diwujudkan dalam kegiatan sosialisasi dan fasilitasi
pengembangan usaha kecil dan ekonomi kreatif. Beberapa produk yang bisa
disosialisasikan kepada masyarakat antara lain; KUR (Kredit Usaha Rakyat) bunga
9%, Program BPD Jateng Bunga 7% dan Program BPR-BKK Purwokert bunga 9%.
c.
Penerbitan
kartu IUMK (Izin Usaha Mikro dan Kecil) dengan target 3.000 kartu
2.
Program Kerja Pokja Pertanian
a.
Program
pembentukan LKM. Program ini diwujudkan dalam kegiatan sosialisasi dan
pengukuhan LKM. Kegiatan ini ditargetkan minimal bisa mewujudkan 50 LKM.
b.
Pemanfaatan
produk asuransi pertanian. Kegiatan ini mendorong Gapoktan untuk memanfaatkan
produk asuransi pertanian dengan target 5.000 ha.
3.
Program kerja Pokja Sosialisasi dan Edukasi. Roadshow bersama ke wilayah untuk mensosialisasikan TPAKD
wilayah dan komunitas (BUMDES,TKW/TKI) dikabupaten Banyumas. Program ini
mentargetkan menjangkau 1.000 orang
Melalui berbagai pendekatan, maka diharapkan masyarakat
akan lebih familiar terhadap lembaga keuangan, baik perbankan maupun
non-perbankan. Dengan demikian, diharapkan hal ini akan mendorong laju
pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Banyumas. Demikian harapan ketua TPAKD
Banyumas yang kesehariannya adalah ketua OJK untuk wilayah Banyumas.
Catatan
Kecil Dari Rakor Pertama Pokja UMKM dan Industri Kreatif
Kendala utama UMKM adalah pada sertifikasi tanah sehingga
sulit meng-akses perbankan. Kondisi semacam ini sering mendorong pelaku UMKM
lari ke rentenir. Dari disperindagkop diperoleh informasi ada 66.563 UMKM di wilayah Banyumas dan sementara
itu penderes berjumlah 30.000-an. Ada yang menarik dari apa yang disampaikan
oleh temen-temen praktisi perbankan, khususnya tentang keamanan pemberian
pinjaman mengingat hal ini berkaitan dengan kinerja bank. Sebab, bila terjadi
kemacetan maka hal ini berpotensi menimbulkan persoalan tersendiri bagi bank
yang bersangkutan. Untuk itu, disatu sisi bank mendukung targetan-targetan yang
menjadi target TPAKD, namun disisi lain bank akan tetap pada rule of game dari pemberian kredit.
Berbicara tentang fasilitasi UMKM, ada yang menarik dari
apa yang disampaikan oleh pimpinan BRI Cabang Purwokerto, Bapak Edison
Tampubolon, dimana BRI Cabang Purwokerto memiliki 65 orang petugas yang concen
pada penyaluran KUR dengan target 2 (dua) pelaku UMKM per hari. BRI Cabang wilayah
kerja Ajibarang juga memiliki 62 orang dengan target serupa 2 (dua) pelaku UMKM
per hari. Dari data tersebut, maka dengan asumsi 24 hari kerja dalam jangka
waktu 6 (enam) bulan akan ada sejumlah 18.720 pelaku UMKM akan terlayani untuk
wilayah kerja Purwokerto dan Ajibarang 17.856. Angka ini terhitungan sejak
Bulan Juli 2016. Sementara itu, untuk
periodesasi yang sama BNI memasang target minimal 200 pelaku UMKM, BPD 500
pelaku UMKM dan BPR-BKK sejumlah 1.200 pelaku UMKM. Secara akumulasi, jumlah
UMKM yang potensial terlayani melalui fasilitasi perbankan sejumlah 38.476 orang
pelaku UMKM.
Posting Komentar
.