SENYUM BAHAGIA BELUM TERTEMUKAN DI STADION WIJAYAKUSUMA CILACAP
Kesabaran untuk bertemu akhir bahagia masih berlanjut. 2 (dua) bola mati dari
posisi yang sama berhasil mengubur mimpi Persibas membuat sejarah di kota
Cilacap. Hasil akhir pun berujung dengan 2-0 untuk keunggulan PSGC. Luka di 2
(dua) pertandingan terdahulu masih menganga dengan keberhasilan PSCS menundukkan
Persibas.
Persibas Banyumas sebenarnya mempertontonkan permainan menarik dan sukses
memberi perlawanan sengit. Kualitas permainan yang mereka tunjukkan jauh lebih
baik dan kompak dibanding pertandingan-pertandingan sebelumnya. Disiplin pemain
belakang pun meningkat sehingga para penyerang PSCS kesulitan untuk
menggandakan keunggulannya. Hanya saja, rapatnya pertahanan PSCS membuat
para pemain depan Persibas kesulitan mengembangkan strategi sehingga urung
mencetak gol.
Namun demikian, hasil akhir yang memberi keunggulan PSCS 2-0 tetap harus
diterima dengan lapang dada dan berjiwa besar. Apapun pernik-pernik yang
mewarnai lawatan kali ini harus diterima sebagai dinamika sepak bola. Tak patut
menjadikan sinar matahari yang membuat pandangan terganggu sehingga 2 (dua) gol
dari tendangan bebas terjadi. Tak bijak juga mengedepankan
ketidaknyamanan-ketidaknyamanan sepanjang di Cilacap sebagai faktor penyebab
kekalahan. Fakta “kalah” harus diterima dan semangat untuk memperbaiki diri di
pertandingan-pertandingan berikutnya adalah sikap terbaik untuk membangun
Persibas yang berjaya dan berprestasi. Capaian-capaian baik harus dipertahankan
dan kesalahan-kesalahan yang terjadi harus dijadikan bahan evaluasi agar tidak
terulang kembali.
Bahagia itu ternyata tidak berada di Cilacap sehingga Persibas harus terus
berbenah dan mempertinggi kualitas bermain untuk menemukan kebahagiaan,
kesuksesan dan senyum prestasi yang layak untuk dibanggakan. Mungkin belum di
Cilacap, namun upaya konstruktif harus terus di formula dan diaplikasikan
secara bertahap dan berkesinambungan sehingga Persibas Banyumas benar-benar
menjadi kuat, baik saat menjadi tuan rumah maupun di kandang lawan.

Saat pulang, demi alasan keamanan, kenyamanan, keselamatan dan antisipasi
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kendaraan yang mengangkut para
pemain, official dan menajemen pun dikawal oleh Panpel dan Pihak kepolisian
sampai perbatasan dengan mengambil jalur memutar lewat wangon.
Posting Komentar
.