DERBY
“PANGIYONGAN”:
PERSIBAS
DATANG BUKAN UNTUK MEMBERIKAN HADIAH KEMENANGAN BAGI PSCS
“Derby
Pangiyongan” ini pasti seru dan sarat dengan psikologis. Disatu sisi Persibas
Banyumas ingin bangkit sesudah 2 (dua) kekalahan beruntun di pertandingan
sebelumnya dan disisi lain PSCS sedang memiliki percaya diri tinggi usaha
mengalah Persis Solo di pertandingan minggu lalu. Sementara itu dari sisi supporter juga pasti berpengaruh
tinggi terhadap iklim pertandingan. Indikasi ini terlihat bagaimana beberapa orang
supporter loyal PSCS Cilacap memberi tekanan psikologis saat Persibas Banyumas
menggelar latihan ringan di stadion Wijayakusuma Cilacap kemarin sore menjelang
maghrib. Para pemain dan Official Persibas memilih untuk tetap fokus pada
latihan dan menganggap sikap dan kalimat-kalimat para fans yang kurang pas itu
sebagai ekspresi kecintaan mereka terhadap PSCS.
PSCS
tentu tidak mau kehilangan muka didepan supporternya sendiri. Namun, Persibas
datang ke Ciacap bukan untuk memberikan hadiah kemenangan bagi PSCS. Persibas
datang dengan target memperoleh poin sebagaimana tekad Coach Putut yang tidak
ingin pulang dengan tangan hampa. Persibas datang ke Cilacap bukan tanpa misi,
yaitu perbaikan
reputasi. Boleh saja sampai saat ini PSCS sebagai pemuncak
klasemen, tetapi itu bukan berarti jaminan kalau PSCS dengan mudah bisa menyarangkan
bola ke gawang Persibas. Boleh saja tuan rumah memiliki percaya diri akan sukses
memborbardir barisan balakang Persibas, namun Pemain Persibas pasti akan
memberikan perlawanan sengit yang dikemas dalam paduan antara skill mengolah
bola dan kesabaran bermain.
Satu
hal yang mungkin saja terjadi, posisi pemuncak klasemen dan harapan tinggi
supporter tuan rumah justu bisa membuat para pemain PSCS dalam tekanan tinggi
sehingga tidak bisa bermain lepas. Bila hal ini yang terjadi, maka Pemain
Persibas harus bermain lepas dan mengambil keuntungan dari situasi ini.
Mungkin
saja Pasukan Coach Aris akan mengambil inisiatif menyerang, namun Coach Aris
pasti sangat hati-hati mengingat serangan
balik Persibas Banyumas tergolong berbahaya dan efektif. Hal ini setidaknya
beliau akui di koran harian Radar Banyumas (Sabtu,04 Juni 2016). Sementara itu,
di Koran Harian Suara Merdeka (Sabtu,04 Juni 2016), melihat 2 (dua) kekalahan
Persibas dipertandingan sebelumnya bisa jadi sebagai inspirasi lipatan energi pembuktian.
Keberangkatan satu hari sebelumnya menuju Cicalap sesungguhnya juga berpesan
bahwa Persibas Banyumas dalam kondisi siap fight
dengan kesebelasan PSCS Cilacap.
Pertandingan
ini memang tidak mudah bagi Persibas mengingat bermain dikandang lawan. Namun,
berjuang tidak mengenal tempat dan semangat untuk memberikan yang terbaik harus
menjadi komitmen profesional dari segenap pemain dan Tim Pelatih.
Menarik
untuk melihat apakah skema 3-5-2 yang akan diterapkan oleh Persibas Banyumas
bisa menghambat laju pasukan Coach Aris yang akan bermain dengan skema 4-2-3-1.
Salam Juang Persibas.........!!!!
Posting Komentar
.