KOWAPI BANYUMAS MENGGELAR BUKA PUASA
BERSAMA 1000 (SERIBU) ANAK YATIM, PIATU & KAUM DHUAFA

Terasa jelas suara yang keluar dari generasi masa depan yang sedang
menjalankan puasa itu penuh ketulusan dan keikhlasan. Masing-masing
menyelesaikan bacaan surat yang menjadi tugasnya masing-masing. Sungguh
berinding duduk diantara mereka yang sedang khusu’ membacakan ayat-ayat suci
itu. satu jam saja 30 (tiga puluh) juzz
Alqur’an pun selesai dan dilanjutkan
dengan do’a khotmil qur’an sebagai penutup
tadarus sore itu. Kemudian mereka membacakan Asmaul Husna berjama'ah dengan nada khas yang semakin meng-khidmatkan suasana.
Masih
ada waktu 20 (dua puluh) menit menjelang buka puasa dan acara pun diisi dengan pencerahan
dari DR.Isdi. Dalam tauziahnya, beliau mengingatkan tentang “siapa yang ber-iman pada Allah dan hari akhir, berkatalah
yang baik atau diam saja”. Beliau menegaskan, ketimbang
ghibah lebih baik diam saja. Ketimbang menyakiti perasaan orang lain
atau menebar fitnah lebih baik diam saja. Oleh karena itu, bicaralah yang baik
sehingga mendatangkan manfaat dan tidak mendatangkan keburukan bagi dirinya maupun petaka bagi orang lain. Untuk itu, setiap insan harus senantiasa
berlatih "kapan diam dan kapan berbicara". Dengan demikian, pribadi akan terbimbing menjadi insan yang baik dan bijaksana.
Beliau mengumpakan "orang bijaksana itu selalu
seperti air yang selalu tenang dan menenangkan, selalu dingin dan mendinginkan,
selalu damai dan mendamaikan ". Demikian
pungkas beliau di tauziyahnya.
Maghrib tiba dan segenap insan yang hadir di mesjid sore itu langsung
berbuka puasa dengan sajian ta’jil yang sudah disediakan panitia di hadapan masing-masing.
Tak lama berselang, sholat maghrib berjama’ah pun di gelar dan dilanjutkan dengan makan. Setelah istrahat sejenak waktu sholat Isya pun tiba dan semua bergegas berdiri dan meluruskan barisan untuk menjalankan sholat Isya berjama’ah
yang dilanjutkan dengan sholat tarawih berjama’ah. Semangat lengkingan ucapan
“aminnnnnn” tiap kali penghujung Alfatihah dari seribu orang yatim, piatu dan kaum
dhuafa itu sungguh mendatangkan suasana dan perasaan yang luar biasa.
Pasca tarawih, Kowapi selanjutnya menggelar pendistribusian bingkisan
berupa barang dan sejumlah uang kepada 1000 orang itu. Terlihat senyum bahagia
dari setiap anak-anak yang masih polos itu. Dengan semangat 45, mereka
menggotong setiap paket kepedulian itu. Tak ayal keadaan itu membuat semua hadirin
larut di keharuan dan bahkan sebagian tak kuat menahan air mata. Ada perasaan
begitu sulit diungkapkan saat tangan-tangan mungil itu menyalamin dan mencium
tangan sambil mengucapkan terima kasih.
Subhanallah....terlihat dari
wajah-wajah lugu itu begitu merindukan kasih sayang dari seorang ayah atau seorang ibu. Namun, gurat wajah ketabahan terlihat masih terpancar dan
sumringah. Suasana hati riang gembira membuat kesan kesedihan tak tampak di penampilan
hamba-hamba Allah polos dan lugu itu. Ternyata “aksi mulia” yang di create oleh para pejuang KOWAPI dibawah
pimpinan Ibu Isdi ini tak hanya sampai di situ saja. Dalam acara itu KOWAPI
juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk pembangunan sebuah masjid.
Demikianlah gambaran suasana luar biasa dari pegelaran agenda Buka Puasa
Bersama 1000 anak yatim,piatu dan kaum dhuafa yang di inisiasi oleh KOWAPI
(Koperasi Wanitas Pengusaha Indonesia) Banyumas. Dalam pegelaran agenda akbar ini, Kowapi
Banyumas menggandeng Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) Kab. Banyumas selaku
induk gerakan koperasi di wilayah Kabupaten banyumas dan 2 (dua) koperasi primer
yaitu koperasi konsumen Kopkun dan KPRI Sumber Makmur. BNI syari-ah dan Bank
Jateng Cabag Purwokerto pun tidak mau ketinggalan melibatkan diri dalam agenda
bernuansa spiritual ini. Yayasan Yatim
Mandiri, PKPU (lembaga kemanusiaan nasional) dan Enagic Kangen water pun ikut berkontribusi menyemarakkan satu Amaliyah
bernada kepedulian di hari ke-21 Bulan Suci Ramadahan 1437 H, tepatnya tanggal
25 Juni 2016 Tahun Masehi.
Kegiatan ini diberi judul "amaliah Ramadhan 1437 H" degan mengambil tema "Meraih Seribu Bulan
Bersama Seribu Anak yatim dan Dhuafa". Dari pilihan tema dapat ditangkap merefresentasikan keinginan kuat untuk meraih hasil maksimum di
Ramadhan kali ini, yaitu mempertinggi kualitas diri dan kemuliaan di hadapan
Allah SWT. Pelibatan kaum dhuafa, yatim dan piatu juga menggambarkan tingginya kepedulian dan kemauan yang kuat berbagi. Hal ini juga wujud men-syukuri ragam nikmat dan kemurahan Allah SWT yang melingkari hidup segenap
insan-insan koperasi di Banyumas, khususnya yang terhimpun dalam
KOWAPI (Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia Banyumas).
Sekilas tentang KOWAPI Banyumas, merupakan salah satu koperasi primer
kebanggaan Kabupaten Banyumas. Kowapi Banyumas juga tercatat sebagai koperasi wanita terbesar di lingkungan Propinsi Jawa tengah. Koperasi ini
beranggotakan para wanita yang kesehariannya berprofesi sebagai pengusaha.
Inisiasi pegelaran event akbar semacam ini layak diapresiasi sebab sangat
inspiratif dan membangunkan energi untuk senantiasa peduli dan membudayakan
”berbagi” sebagai bagian dari upaya meraih kesuksesan yang lebih dan sekaligus mewujudkan rasa
syukur. Mengumpulkan 1000 (seribu) anak
yatim, piatu dan kaum dhuafa bukanlah perkara mudah. Apalagi waktu persiapan
begitu singkat hanya satu bulan saja. Lewat jejaring yang merekka punya, Kowapi
sukses menghadirkan para yatim, piatu dan kaum dhuafa dari 28 (dua puluh
delapan) panti asuhan yang tersebar di jagad Kabupaten Banyumas.
Semoga kekhidmatan disepanjang proses acara ini berlangsung tetap dalam
niat yang terjaga dan semata-mata mengharap ridho Allah SWT. Semoga kehadiran
dan do'a-do'a tulus dan khusu’ para anak-anak yatim, piatu & dhuafa itu
akan mendatangkan dan mendorong terciptanya lompatan capaian dan hikmah luar biasa bagi segenap
insan yang telah melibatkan diri dan berkontribusi dalam pegelaran acara yang sangat mulia
ini. Amin Ya Robbal
’Alamin.
Posting Komentar
.