BELAJAR ME-MAKNA HARI ULANG TAHUN... | ARSAD CORNER

BELAJAR ME-MAKNA HARI ULANG TAHUN...

Jumat, 22 Januari 20162komentar



BEAJAR ME-MAKNA HARI ULANG TAHUN...

Ulang tahun...sering diidentikkan dengan keistimewaan..tetapi sampai saat ini aku belum menemukan keistimewaan itu sebab setiap tahun sepertinya pasti bertemu tanggal dan bulan serupa bila umur masih di izinkan untuk mendapatinya. Mungkin saja hal ini karena sejak kecil aku tak pernah mengenal perayaan ulang tahun seperti menggelar pesta, atau bentuk lainnya bernada ‘perayaan’. 

Alhamdulillah...fakta itu tak membuatku malu, sedih  atau menggungat mengapa orang tuaku tidak pernah menjadikan ulang tahun sebagai momen perayaan. Bahkan aku men-syukurinya sehingga mindset ku tak terbangun ‘perayaan adalah sebuah keharusan’, karena memang sesungguhnya perayaan bukanlah sesuatu yang wajib untuk digelar, kecuali "kebiasaan" tanpa disadari membentuk alam bawah sadar seolah2 menjadi "wajib"

Hari ini katanya aku ulang tahun, setidaknya begitu menurut hitungan tahun masehi. Kalau kemudian didefenisikan bahwa umur manusia di dunia sudah ditetapkan Sang Pencipta sejak kelahirannya, maka sesungguhnya ulang tahun menjadi satu pengingat kian dekatnya garis finish alias semakin berkurangnya hak untuk bernafas atau bertebawaran di muka bumi ini.  Jadi...perlukah hari ulang tahun dirayakan?. Ataukah di gelar dalam judul "syukuran"?..

Akhhhh.....ndak asik membahas perlu tidaknya perayaan dan pasti akan menjadi polemik karena setiap orang punya alasan untuk merayakan atau tidak merayakannya. Berpolemik juga bukan bagian dari hobbi atau kebiasaanku sebab hal itu pasti mengurangi temen atau orang-orang yang berkenan mendo’akan diri yang jauh dari sempurna ini.  

Sepertinya ada baiknya menjadikan ‘ulang tahun’ sebagai momentum perenungan. Merenung dalam arti melakukan refleksi tentang banyak kelemahan dan kekurangan yang masih harus diperbaiki, kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang mungkin sudah melukai hati dan perasaan orang banyak, kesalahan-kesalahan berulang dan menyisakan dendam di hati khalayak, melakukan muhasabah tentang kualitas dan jarak ber-Tuhan, mengukur efektivitas  menjalankan peran suami dan juga ayah yang dirindukan anak-anak, ketepatan dalam menjalankan ragam amanah dan lain sebagainya. Setidaknya, di sisa umur ini layak  berupaya lebih maksimal untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermakna bagi sesama.
Disamping itu, membangun syukur merupakan pilihan kedua yang menarik untuk dilakukan atas diberikannya hak hidup, hak bernafas, hak berfikir, hak melangkah, hak tersenyum dan bahkan bersedih  di hamparan bumi Sang Khalik nan luas ini. Semua itu  merupakan anugerah terindah dan juga wujud kasih sayang Tuhan yang luar biasa. Istri yang terus menyemangati dan senantiasa dalam kesetiaan untuk mendampingi dalam setiap keadaan, anak-anak yang selalu menjadi penghapus lelah dan sumber energi untuk terus melangkah mengarungi hidup yang penuh terjal dan tantangan,  juga bagian kasih sayang Tuhan yang kuharapkan terus menemaniku dalam menjalani sisa hidup atau hari-hari selanjutnya.  

Tang...ting..tung....sepertinya HP hari ini harus terus nempel pada charger-nya. Alhamdulillah ragam ucapan, selamat dan do’a terus mengalir dari kawan, para sahabat, sanak saudara, senior dan para guru. 

Entah kenapa tiba-tiba bahagia ini berbalut haru atas semua perhatian, ucapan dan do'a2 itu, mulai dari yang  langsung menemuiku sekedar mengucapkan "selamat ulang tahun" maupun lewat  ragam media seperti telepon, SMS, BBM, WA, Facebook dan media lainnya.  Setidaknya hari ini aku merasa punya banyak temen, sahabat, saudara yang peduli sehingga tergerak menyampaikan ucapan selamat dan juga do’a.  Seketika hidup terasa tak mengenal kata "sepi"

semoga qobul”, itulah yang terbenak tiap kali membaca ragam do’a-do’a yang datang di hari ini.  

Sungguh ragam ucapan kalian membuatku merasa terketuk dan juga menyadarkanku bahwa di dunia ini aku tidak sendirian. Semua itu membimbingku menjadi lebih ber-energi untuk memperbaiki diri dan sekaligus meningkatkan makna diri bagi sesama entah apapun bentuknya dan sesederhana apapun wujudnya. 

Atas ucapan selamat dan doa itu, aku menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya pada semua kawan, sahabat, saudara, rekan  yang tak mungkin kusebutkan namanya satu per satu. Sungguh apa yang kalian sampaikan dan do’akan telah menjadi sumber spirit luar biasa khususnya dalam gairah memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Mohon maaf kalau yang bisa aku sampaikan hanyalah  sebentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas segala atensi dan do’a kalian....kalian telah dan teruslah selalu menjadi bagian dari hidupku...Sukses selalu untuk kita semua dengan segenap kemurahan dan kasih sayang Allah SWT..Amin


Surprise sukses...
Sepertinya tulisan diatas menjadi terasa aneh ketika tulisan berikutnya tersaji. Bagaimana tidak, Saat kembali ke ruang kerja seketika terkaget  saat membuka pintu. Ternyata di dalam ruangan sudah ada beberapa rekan kerja diri ber-shaf lengkap dengan kue tart ulang tahun. Aku membutuhkan sedikit waktu untuk bisa kembali mendapati keseimbangan. Skenario cerdas mereka berjalan mulus  dan berhasil membuatku shock sesaat.  Saat mereka melihatku sedikit tenang, mereka pun memintaku  meniup lilin yang sudah menyala dan tertempel diatas kue. 

Paket surprise ke dua mereka berhasil lagi. Entah kenapa  lilin yang berhasil ku tiup seketika nyala kembali. AKu mencoba meniupnya kembali tetapi berujung dengan hal serupa "nyala kembali". Aku kemudian tersadar kalau lilin yang di gunakan berjenis magic sehingga tidak akan mati sampai batang lilin habis. Sepertinya mereka tak tega juga akhirnya dan  memintaku men-sudahi tiupan pada barisan lilil-lilin itu. Sepertinya aku kurang up date dalam urusan jenis lilin. Makan kue bersama dan berfoto menjadi penhjujung agenda surprise itu. Kudapati wajah mereka begitu behagia berhasil ngerjain aku hari ini.  Apakah ini tergolong perayaan?...Entahlah....

Surprise Dari Sang Istri dan 3 (tiga) Lelakiku
Tidak seperti biasanya, sejak bangun tidur sampai dengan pamitan berangkat kerja tak satupun penghuni rumah men,gucapkan selamat ulang tahun. Ini tak biasa dan sepertinya tidak satupun penghuni rumah mengingat kalau hari ini aku berulang tahun. Oh..mungkin akan ada kejutan dari istri dan anak2ku tercinta, pikirku sesaat menghibur diri sambil berpamitan. Sampai siang hari tak ada tanda-tanda apapun dari orang rumah, entah sms, bbm atau wa. Satu BBM masuk dari istriku hanya menanyakan apakah aku sudah zuhur dan makan siang. Itu pertanyaan rutin, fikirku sambil membalas BBM sang istri. Karena tanda-tanda itu tak datang sampai menjelang ashar, aku memutuskan untuk tak mempersoalkannya. Ku rencanakan tidak akan menyampaikan protes atau bentuk kekecewaan lainnya sesampai di rumah. Jam 16.35 wib, aku beranjak pulang dari kantor. Ku telepon sang istri apakah anak kedua ku yang duduk di kelas VI ada les tambahan sampai malam atau pulang sore?. Karena jawabnya "pulang sore", aku langsung mengambil inisiatif sekalian menjemput ke sekolah.Tiba-tiba, sesaat setelah anakku masuk ke kendaraan, HP ku berbunyi menandakan ada sebuah email masuk. Ku baca berjudul "teruntuk papah". Aku pun mengikuti pengantar email itu dan segera mendownload dan memasangkan headset ke telingaku. Untuk menghindari resiko, akhirnya aku pinggirkan kendaraan dan kemudian mencari jawab atas kepenasaranku. Subhanallah..ternyata isi email itu adalah video dimana istri dan anak-anakku mengucapkan "selamat ulang tahun" secara bergantian dengan cara mereka masing-masing. Hmmm....aku terharu dan tak kuat menahan bulir air mata bahagiaku. Sebuah surprise yang sangat membahagiakanku. Anak keduaku menyaksikan saat aku mengambil tissue untuk mengelap air mata yang jatuh ke pipi saat menyaksikan video itu. Dia hanya tersenyum dan kemudian mendaratkan ciuman sambil mengucapkan selamat ulang tahun ya pah....so sweet bangettt dan aku pun membalas ciumannya. Sepertinya kedatangan kami sudah ditunggu seisi rumah dan begitu aku memasuki pintu, ucapan selamat dan peluk cium ku dapat dari istri dan anak-anakku. Terima kasih Tuhan....begitu indah pemberian dan karunia-Mu...     


Gallery Apresiasi, Ucapan dan Do'a Para Guru, Senior dan Para  Sahabat 
Sebuah kebahagian dan juga kehormatan mendapat perhatian, ucapan dan do'a dari segenap saudara, handai tolan, para guru, senior, teman sejawat dan para sahabat. Sungguh semua itu melengkapi hari dimana kontemplasi digelar dan rasa syukur mengumandang atas segenap rahman dan rahim dari Sang Khalik. 

Sebagai wujud kebahagiaan yang teramat sangat dan juga terima kasih yang tak terhingga, saya mencoba meng-capture ucapan dan do'a semuanya. Semoga, bagi para pencinta perayaan, ini di anggap sebuah perayaan sederhana. Namun bagi para penganut mazhab anti perayaan, semoga ini dimaknai sebagai wujud penghormatan.  Namun demikian, bila ada yang terlupa sehingga alfa dalam meng-capture, sungguh hal itu tanpa ada unsur kesengajaan, tetapi semata-mata karena kelemahan saya sebagai manusia biasa. 

Salam persahabatan yang erat, salam kemanusiaan dan solidaritas yang menghangatkan interaksi kita dalam nurani dan ketulusan yang sennatiasa terjaga.


 











Share this article :

+ komentar + 2 komentar

22 Januari 2016 pukul 07.12

Secara umum judul dan tulisan Terlihat sederhana namun pemaknaan atas rasa syukur yang sangat nampak, semoga kakanda selalu memberikan bimbingan bagi para junior .. Hope anything good always with you and family..

26 November 2019 pukul 22.21

Mas izin memaknai tulisannya dan berkenan tk saya repost di hari ulang tahun saya. Tulisan sangat menginspirasi sekali.

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved