HADIAH INDAH BERKEPUTUSAN
A. PENGANTAR
Untuk
kesekian kali, hikmah dan pelajaran diperoleh penulis dari jejak hidup seorang Agnes, mahasiswi Indonesia yang sedang berjuang menjalani S2
di Rusia.
Sebenarnya, kisah ini berawal di minggu ke empat September 2015, dimana Agnes menyapa
dan sekaligus menyampaikan kegalauan yang sedang menghinggapi bathinnya. Namun
tidak lama berselang, kegalaluan itu pun berbuah indah. Sebuah keadaan tidak terduga menghinggapi
pejuangan Agnes.
Untung saja materi chatting WA nya masih ter-arsip sehingga
bisa disajikan utuh dalam tulisan ini. Kisah ini begitu inspiratif dan layak dijadikan sebagai pemantik untuk
masuk pada sesi kontemplasi tentang sebuah keyakinan dan teguh dalam
berpendirian.
Fakta
menunjukkan dunia penuh dinamika dimana sebagian orang mengambil pilihan dengan penuh
keyakinan dan sebagian lainnya memilih melakukan titik kompromi dan berdamai
dengan keadaan walau tak jarang harus menyederhanakan sesuatu yang sebenarnya
tak bisa disederhanakan apalagi untuk diabaikan. Namun demikian, sering kali nalar
kebutuhan, kecerdasan akal dan kepiawaian merangkai alasan, akhirnya menggiring pada keputusan-keputusan hidup yang didalamnya terkandung
keraguan saat menjalaninya.
B. PROSES DIALOG
Sebagaimana maksud tulisan ini untuk menginspirasi
pembaca, berikut disajikan proses dialog singkat yang berlangsung dalam beberapa termin waktu namun memiliki relevansi sehingga disajikan menjadi
satu kisah utuh dan mudah di cerna pembaca.
MR Mahasiswa Rusia (Agnes)
P :
Penulis
21 Sep 2015
MR : Pak..Agnes
mau cerita boleh...?
P :
Boleh..silahkan Agnes
MR : Suatu
ketika seseorang dari organisasi pengusaha di kota saya belajar
memberikan saya kesempatan
belajar untuk manangani pertemuan (bisnis) internasional.
Saya dapat tugas sangat menarik untuk belajar langsung dengan beberapa pengusaha dari
luar Rusia. Saya menyambut dengan senang Pak sebab itu berarti mereka
percaya ke Agnes. Awalnya agnes kira ini kesempatan bagus, namun ketika mereka minta saya harus buka kerudung walau hanya 2 (dua) hari, keadaan menjadi begitu sulit. Disatu sisi, Agnes sangat ingin memanfaatkan kesempatan ini, namun hati ini berontak kalau harus buka kerudung, duh gimana ya Pak....
P : Itu godaan...dan agnes harus
tetap memegang prinsip..sebab semua kemudahan
Datangnya dari Allah...
MR : Sayang banget ya pak.. haduh Pak..
P : Trus
masih gaalau? Mau lepas jilbab?
MR : Ngga mau dong Pak. Tapi gimana
ya Pak, ada rasa agak nyesek dikit gitu
sih Pak. Agnes kira itu kesempatan. Malam ini Agnes di minta kabarin
keputusannya Pak...
P :
Teteplah pada prinsip...selanjutnya serahkan ke Allah…Pasti ada
keindahan atas setiap berpegang teguh prinsip
dan keimanan...
MR : Baiklah
Pak, Insha Allah ga lepas. Kalau sebelumnya ujiannya masih tahap kerja di
kafe2an, sekarang ujiannya cukup bikin
menghela nafas panjang. Okay
Pak.. Agnes usaha buat istiqomah aja Pak. Kedepan
kayanya ujiannya lebih
besar lagi. Doain terus ya Pak, masih butuh
bimbingan bapak.
P : Siapp
Agnes...bismillah..pasti ada keindahan dari Allah atas setiap
kesabaran,kebijaksanaan dan keteguhan iman...
MR : Iya Pak,
Insha Allah. Makasih banyak yak Pak nasihatnya....
P :
Iya agnes..jangan galau lagi ya...Allah pasti kasih ganti yang lebih baik
untuk agnes...
MR :
Aamiin.. okay Pak siap
07 Oktober 2015
MR :
Assalamualaikum Pak, Bapak... beberapa minggu lalu Agnes baru saja
sampaikan kegalauan dan minggu ini sungguh
luar biasa Pak..Allah betul-
betul kasih gantinya Pak. Memang terbukti
nasihat Bapak. Alhamdulillah
Agnes dapat beasiswa tambahan yang jumlahnya lebih dari yang agnes perkirakan. Ada lagi pak...kalau kemarin Agnes
galau karena nggak diberi kesempatan memanage sebuah
event yang menurut agnes cukup luar biasa.Namun pagi ini, Agnes diminta merancang pertemuan internasional yang lingkupnya lebih dari yang kemarin. Dan
untuk event ini Agnes tidak perlu lepas kerudung Pak. lalu satu lagi pak..sedang on fire buat
karya, alhamdulillah dapat kerjasama
dengan pemuda ASEAN, minggu ini diberangkatkan 16 mahasiswa Indonesia, 5 thailand, 4 Malaysia dan lain-lain ke Rusia
untuk summit. Alhamdulillah pak..syukur tiada terkira. Mohon doanya ya
pak. Acara summit selesai tanggal 12 oktober,
mudah2an sukses sampai akhir.
P :
Subhanallah...luar biasa makna dari sebuah istiqomah...selamat ya
agnes..sy
ikut seneng dan juga bangga serta dapay pelajaran juga dari apa yang dialami Agnes ini....
MR : Siap
Pak. Mohon doanya Pak.
08 Oktober 2015
MR : Ini
pak foto kawan2 mahasiswa indo
P : Wui...keren...Salam untuk
mahasiswa/i indonesia
yang hebat2
C. HIKMAH
Secara obyektif, apa yang dialami
Agnes merupakan satu kisah yang sangat amazing tentang keteguhan berpendirian. Apa yang telah diputuskan Agnes merupakan keberanian yang jarang. Teguh pada pendirian ditengah godaan
duniawi yang nyata-nyata menjanjikan keindahan bukanlah sesuatu
yang mudah untuk dipilih. Apalagi tawaran itu datang saat sedang sangat membutuhkan. Hal ini menjadi sangat menarik sebab
dilakukan seseorang yang masih muda dimana biasanya logika dunia lebih
mendominasi dalam setiap kali berkeputusan. Dia telah melakukan hal jarang
terutama di seusianya. Hal itu pasti
memerlukan keyakinan kuat akan makna positif yang akan diberikan Tuhan dari
sebuah tindakan baik walau harus melewatkan satu peluang yang datangnya juga tidak 2 (dua) kali. Disisi lain, kemudahan yang kemudian dihadirkan Allah SWT
ke dalam hidunya dalam waktu yang tidak terlalu lama juga sesuatu yang menginspirasi dan didalamnya terkandung banyak pelajaran.
Allah SWT telah
memberikan hadiah indah atas keteguhannya pada prinsip dan keimanan. Dia tetep
memilih melepaskan satu peluang luar biasa ketika men-syaratkan lepas
kerudung, walaupun sesunggunya dia sangat menginginkan tawaran itu. Namun,
keteguhan dan kesabarannya telah berujung hadiah indah melebihi dari bayangan dan kebutuhannya.
Andai kita tahu apa yang terjadi
besok, mungkin tidak terlalu sulit untuk memutuskan sesuatu. Sayangnya,
apa yang terjadi sedetik kemudian dari saat ini sepenuhnya hak prerogatif Allah
SWT. Pada titik itulah manusia harus
berani berkeputusan dengan keyakinan dan kesiapan dengan segala resiko yang mungkin melekat pada keputusan itu. Satu hal yang menjadi
catatan penting, kehebatan manusia sesungguhnya terbatas pada tingkat
merancang, berupaya dan kemudian berharap. Sebab apapun yang terjadi didunia
ini adalah atas izin Allah SWT.
Allah SWT memang berjanji akan seperti prasangka
hamba-Nya, namun realitas hidup sering menunjukkan apa yang terjadi kemudian
berbeda dengan apa yang diperkirakan atau diharapkan atau dirancang sebelumnya. Artinya, pada
titik itu rancang manusia tidak match atau berjarak dengan
kehendak Tuhan.
Adakah
ketidaktercapaian asa sebentuk pesan agar manusia lebih keras berusaha mendekat
pada-Nya?. Adakah ketidaksesuaian realita dan asa mengindikasikan bahwa insan
tersebut belum tergolong ke dalam manusia yang layak diikuti prasangkanya oleh
Tuhan?. Semoga 2 (dua) tanya ini menginspirasi kebaikan pada
kita semua. Amin Ya Robbal ’Alamin.
Akhirnya,
penulis mengingatkan sekaligus mengajak pada diri sendiri dan juga para pembaca untuk terus belajar
menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijak dan lebih dekat dengan-Nya. Sebab
lewat mendekat pada-Nya secara total akan mendekatkan pada kebahagiaan hidup
sesungguhnya.
Hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang dalam setiap dinamikanya tekandung
hikmah dan bahkan pesan bagi yang
berfikir dan berakal serta peka terhadap segala situasi yang hadir di hidupnya. Oleh karena itu, belajar dari kenyataan hidup dan
senantiasa melakukan flash back menjadi perlu untuk menemukan apa yang
kurang tepat dan disisi mana yang harus diperbaiki agar kesuksesan lebih
berpeluang diraih.
Semoga
tulisan sederhana ini mendatangkan hikmah bagi penulis dan juga segenap pembaca. Tak ada
salahnya bila kitapun ikut mendoakan Agnes yang sedang berjuang dengan study,
mimpi dan juga keyakinannya.
Sukses
selalu untuk kita semua. Amin....
Salam
Berkeyakinan...
+ komentar + 1 komentar
Ternyata Allah cuma mau ngetes kita lewat pilihan-pilihan yang sepertinya sulit. Namun tidaklah sulit jika yang jadi patokannya adalah perintahNya.
Posting Komentar
.