Malam ini, partai hidup mati akan di gelar di Stadion jatidiri, Semarang. 2
(dua) tim yang baru saja menjadi “rival baru” akan berhadapan di leg 02
Semifinal Kapolda Cup 2015, yaitu PSIS Semarang vs Persibas Banyumas. Semua
sudah mengerti bahwa Persibas Banyumas adalah pendatang baru di level Divisi
Utama, namaun rekam jejak pra-musim dan juga di sepanjang pegelaran Kapolda Cup
2015, telah menjadikan Persibas disegani dan bahkan mulai ditakuti para lawan.
Malam ini, 2 (dua) tim akan bertemu kembali di Semifinal leg ke-02.
Pertandingan ini merupakan lanjutan pertemuan pertama dimana setelah PSIS berhasil
menekuk Persibas Banyumas di GOR Satria Purwokerto dengan skor 1-0 yang diwarnai
ragam kontroversi di sepanjang pertandingan. Mungkin saja, nurani para pemain
PSIS pun membenarkan bahwa kemenangan menekuk Persibas Banyumas di pertandingan
I tepat didefenisikan sebagai kemenangan yang kurang memuaskan atau meng-enak
kan hati.
Pagi tadi sekitar pukul 07.00 wib, segenap pemain dan official Persibas Banyumas
beranjak ke kota Semarang dengan menggunakan Bis plus 2 (dua) mobil. Dalam sambutan pelepasan
ditegaskan “bermainlah nothing to loose,
penuh kesabaran dan cerdas melihat moment”. Semua menyadari tak akan mudah
bemain di kandang PSIS Semarang, apalagi melihat apa yang telah terjadi di
pertemuan pertama. Namun, bukan berarti harapan tak ada, tergantung bagaimana
memaknai ketertinggalan 1-0, apakah akan menjadi lipatan energi ataukah akan
melemahkan semangat dan sekaligus memberi tim lawan lipatan energi untuk
emenyarangkan bola ke dalam gawang Persibas. Persibas harus mampu memanfaatakan
beban berat PSIS yang pasti mentargetkan menang. Persibas harus bisa keluar
dari tekanan dan bermain enjoy. Semua
tergantung pemaknaan, semua tergantung bagaimana kejelian melihat ini sebagai
peluang untuk menorehkan prestasi. Pasca usai pelepasan, dengan semangat 45,
satu per satu pemain dan official memasuki bis dan kemudian memulai perjalanan
ke kota Atlas.
Malam ini, jam 21.00 wib segenap pahlawan Banyumas akan berjuang menorehkan
satu sejarah. Tanpa beban tetapi dengan semangat membubung, Persibas akan
melakoni laga ini dengan fair play. Catatan penguasaan bola 51% dan gol finalty
yang dianulir wasit merupakan 2 (dua) fakta bahwa Persibas tak pantas dianggap
remeh. Disamping itu, berangkatnya fans maniak ke Semarang akan menjadi pemain
ke-12 yang efektif. “Rika ora dewekan”..............
Apa yang akan terjadi?. Masyarakat Banyumas khususnya pencinta sepak bola berharap
akan lahir sejarah dimana sebagai pendatang baru di kasta Divisi Utama akan menaklukkan
PSIS dikandangnya sendiri dengan cara yang elegan. Malam ini adalah peluang
terbaik yang pernah ada untuk membuktikan bahwa Persibas bukan klub kemarin
sore dalam urusan sepak bola.
Semoga malam ini slogan “better Banyumas” akan menyemangati seluruh pemain
Persibas untuk berjuang sampai titik darah penghabisan. Salam juang
Persibas...!!!!
Posting Komentar
.