I. PROLOG
Acara seminar ini merupakan rangkaian dari sederetan agenda yang berujung dengan terbentuknya Gerakan Pemuda Anti Korupsi.Sebuah upaya kaum muda yang layak di apresiasi, khususnya dalam komitmen untuk memerangi musuh nomor 1 pembangunan negeri ini yaitu "korupsi"
II. MATERI
Diinspirasi semangat untuk mengembangkan makna diri, kemudian materi ini disajikan dalam blog ini dengan harapan bisa membangun hikmah bagi penulis dan juga pembaca. Adapun materi yang disampaikan penulis dalam acara tersebut adalah sebagai berikut :
"MENJADI PEMUDA PENAKUT dan PEMALU YANG MENGINSPIRASI"
Disampiakan pada Seminar nasional dalam rangka Camp Anti Korupsi Pemuda se-Jawa Tengah, di Aula Justicia 3, Fakultas Hukum Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah , 12 Juni 2015
A. PENGANTAR

Untuk tujuan itu, pemuda harus diberi ruang dan
kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kapasitas diri, kebebasan
berekspresi dan mengembangkan kreasi. Hal ini mengingat pemuda adalah generasi full energy dan memiliki gairah tinggi
melakukan apa-apa yang menjadi keyakinannya, baik sekedar bentuk ekpresi
diri maupun didorong oleh keinginan kuat
menciptakan ragam karya sebagai identitas tegas kepemudaannya. Jika ruang-ruang ini tersumbat, maka potensi
kreativitas dan ruang uji kapasitas para pemuda akan mati dan berpotensi
beralih ke dalam tindakan negatif yang tidak hanya merusak pemuda itu sendiri,
tetapi juga menimbulkan keresahan di kehidupan masyarakat.
B. SKEMA REALITAS dan HARAPAN
C. KEKINIAN YANG
MERESAHKAN
Sekarang adalah era keterbukaan infomasi dan kemajuan
teknologi. Segala informasi begitu mudah untuk di akses dan teknologi telah
mendorong percepatan perubahan dalam segala sisi kehidupan manusia. Disatu sisi
mempemudah, namun disisi lain bisa mendatangkan implikasi yang tidak diharapkan
yang pada akhirnya mendatangkan keresahan yang berkepanjangan. Sebagai contoh,
teknologi canggih telah membuat segala sesuatunya menjadi mudah sehingga tanpa
disadari hal ini bisa melahirkan generasi instan yang memiliki semagat juang
rendah dalam hidupnya. Demikian juga halnya tumbuhnya gaya hidup konsumerisme
dimana setiap individu semakin sulit mengendalikan pengeluarannya. Akibatnya,
mereka mendorong laju pertumbuhan pendapatan hanya untuk mempertahankan gaya
hidup. Ironisnya, kala laju pertumbuhan pendapatan tidak seimbang dengan pertumbuhan pengeluaran (sebagai
akibat kegagalan mengendalikan ingin), tidak sedikit yang kemudian tergoda
mengambil jalan pintas yang bertentangan
dengan yang seharusnya.

D PEMUDA PENAKUT
dan PEMALU YANG MENGINSPIRASI


selalu ber-ide kreatif dan melakukan langkah-langkah produktif yang berujung pada kelahiran karya yang menginspirasi banyak orang.
Pribadi yang penakut (terhadap hukum Tuhan-nya) dan
pemalu (malu kepada masyarakat bila melakukan penyimpangan) akan menggiring
pada tindakan-tindakan bijak yang membawa dirinya bernilai dan lebih berdaya
guna bagi orang lain. Apalagi bila pribadi tersebut sampai pada posisi
pemaknaan bahwa berbuat
baik adalah
kebutuhan pribadi, maka akan lahir tindakan-tindakan kepedulian yang melahirkan multiplier effect yang akan membawa masyarakat bergerak dari satu titik ke titik yang lebih baik.
kebutuhan pribadi, maka akan lahir tindakan-tindakan kepedulian yang melahirkan multiplier effect yang akan membawa masyarakat bergerak dari satu titik ke titik yang lebih baik.
Sebagai generasi muda yang memiliki tanggungjawab besar
terhadap masa depan bangsa, kaum muda harus meningkatkan kapasitas diri
berbasis kesadaran. Pada kaum muda harus di doktrinkan bahwa bertindak arif dan
kreatif adalah sebuah kemuliaan .
Membangun kapasitas diri melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah tiket strategis untuk bisa memberikan sumbangsih dalam kehidupan
masyarakat maupun negara. Kaum muda juga harus melihat bahwa “karya” adalah
mesin reputasi yang secara alamiah akan membawanya pada ketinggian dan juga
kemuliaan. Kepemilikan materialitas harus diyakini sebagai bentuk keadilan dari
kemauan setiap orang berproses dan mentahapi langkah-langkah dalam mencapai
keberhasilan. Untuk itu, pemuda tidak boleh terjebak pada cara berfikir dan bertindak instan, sebab
hanya akan melahirkan mental yang rapuh dan manja. Akumulasi kebelumberhasilan
harus difahami bagian yang pasti dari perjuangan dan juga keberhasilan.
Disamping itu, kaum muda juga harus memiliki kepedulian
yang tinggi terhadap realitas masyarakat.
Keresahan-keresahan masyarakat harus menjadi inspirasi energi bagi kaum muda untuk bergerak melakukan
sesuatu sampai situasi dan kondisi yang lebih baik dan berpengharapan bisa
mewujud. Untuk itu, kaum muda harus terus mengembangkan kreativitas yang tidak
hanya akan mendorongnya pada kesuksesan pribadi, tetapi juga melahirkan
haraan-harapan baru bagi lingkungan.
Kaum muda harus memberi ketauladanan yang menginspirasi
orang lain untuk menjadikan “kreativitas dan selalu berjuang “ sebagai gaya hidup. Kaum
muda harus mengambil inisiatif
dan tanggungjawab untuk memberi solusi
integratif. Disamping itu, kaum muda harus mampu meng-energi sehingga bisa
melahirkan semangat baru yang mendorong masyarakat untuk terus bergerak secara
produktif. Disamping itu, kaum muda juga
harus menghindarkan diri terjebak ke dalam semangat materialitas di dalam melakukan berbagai kebaikan dan
ketauladanan. Demikian juga dalam konteks mempersepsikan kesuksesan hendaknya
tidak terjebak pada ukuran kebendaan, tetapi pada seberapa luas makna diri bagi
sesama. Hal ini penting untuk menghindarkan
kaum muda dalam melakukan sesuatu hanya untuk sekedar disebut “hebat”.
E. PENGHUJUNG

Pada bangsa yang
maju terdapat generasi muda yang memandang
bahwa berkarya itu adalah sebuah kemuliaan dan sekaligus sumber identitas
dan sekaligus keterbentukan karakter.
Demikian tulisan singkat dan sederhana ini disampaikan
sebagai bahan diskusi. Semoga tulisa ini bisa memantik kaum muda untuk segera
mengambil inisiatif melakukan aksi-aksi sportif yang kemudian menjadi tauladan bagi
banyak orang. Amin.
Posting Komentar
.