MENAKAR
PANASNYA PARTAI SEMIFINAL KAPOLDA CUP
Ketika 4
(empat) Tim Kuat harus saling Mengalahkan
Turnamen Kapolda Cup telah menyelesaikan babak penyisihan. Juara dan
runner up masing-masing grup berhak melaju ke semifinal. Di Grup A ada PSIS
Semarang yang sukses keluar sebagai juara Group dan Persis
Solo sebagai Runner-Up. Sementara itu, di Grup B ada PSCS Cilacap sebagai juara grup
dan Persibas Banyumas sebagai runner up. Melihat peta ini, hampir bisa dipastikan
pertarungan semifinal akan berlangsung sengit. Bagaimana tidak, ke empat tim
memiliki tradisi kuat sepak bola di daerahnya masing-masing. 3 (tiga) tim pertama yaitu PSIS Semarang, Persis Solo, PSCS Cilacap adalah langganan kontestan Divisi Utama dan Persibas Banyumas adalah tim yang baru promosi ke Divisi Utama tetapi mulai sukses mencuri perhatian banyak Pihak. Ke empat tim ini
terkenal memiliki supporter mania yang superloyal sehingga bisa dibayangkan
seperti apa suasana stadion saat partai semifinal ini di gelar di masing-masing kota.
Semifinal ini akan mempertemukan juara grup A dengan
runner up B dan runner up Grup A akan
berhadapan dengan juara Grup B. Artinya, PSIS Semarang akan bertemu dengan
Pesibas Banyumas dan di partai semifinal lainnya PSCS Cilacap akan berhadapan dengan
Persis Solo. Partai Semifinal ini sendiri memakai sistem home and away dimana masing-masing tim satu kali bertindak sebagai tuan rumah dan satu kali
melakukan pertandingan tandang. Oleh karena itu, kedua partai pertandingan home
atau away sama-sama memiliki pengaruh dalam menentukan siapa yang berhak masuk partai pincak turnamen ini.
Seminal leg pertama di agendakan Rabu, tanggal 24 Juni
2015 dan semifinal leg kedua digelar pada Minggu, tanggal 28 Juni 2015. Untuk
semifinal leg pertama, Persibas Banyumas bertindak sebagai tuan rumah dan akan menjamu tamunya PSIS Semarang, sedang di partai
Semifinal lainnya Persis Solo bertindak sebagai tuan rumah dan akan berhadapan
dengan PSCS Cilacap. Mengingat pegelaran partai semifinal turnamen Kapolda Cup
ini bersamaan dengan berlangsungnya Bulan Ramadhan, maka Kick Off pertandingan dimulai 20.30 Wib.
Menakar
Panasnya Partai Persibas Banyumas dan PSIS Semarang
Data menunjukkan di Grup A, PSIS sangat dominan dengan
perolehan 13 (tiga belas) poin, sedangkan urutan berikutnya di tempatin oleh
PSIS yang hanya memiliki 7 (tujuh) poin dari 6 (enam) kali pertandingan. Hal
ini indikasi kuat betapa dominannya PSIS
bila dibandingkan dengan kontestan lainnya di Grup A, yaitu Persis
Solo, PSIR Rembang dan Persijap Jepara. Mungkin, PSIS masih terlalu tangguh bagi Tim lainnya.
Lain halnya dengan perolehan 6 (enam) poin Persibas
Banyumas yang menempatkannya sebagai runner up di Grup B. Dipartai terakhir
penyisihan menghadapi Persip Pekalongan, Coach Persibas hanya menurunkan pemain
lapis kedua karena posisi sudah aman masuk ke semifinal. Artinya, kekalahan Persibas Banyumas atas Persip Pekalongan di
pertandingan terakhir babak penyisihan
ini kurang bisa dijadikan tolak ukur untuk menakar kekuatan Persibas
Banyumas. Strategi ini bisa difahami,
sebab disamping untuk memberi kesempatan dan membangun mentalitas bertanding para pemain lapis ke dua, pilihan
tersebut juga dimaksudkan untuk menghindari resiko mengingat beberapa pemain
inti Persibas sudah terkena 1 (satu) kartu kuning.
Disisi lain, Coach Putut
Wijanarko juga bermaksud memberikan kesempatan istrahat kepada para
pemain inti. Di lihat dari statistik perolehan poin akhir di fase penyisihan, Grup B bisa disimpulkan sangat ketat dimana selisih poin antara juara grup dan runner up hanya selisih 1 (satu) poin dimana PSCS Cilacap sang juara group B hanya memperoleh Poin 7 (tujuh). Bahkan, partai terakhir
penyisihan grup B bisa dikatakan partai hidup mati saat PSCS Cilacap dan Persip Pekalongan, dimana kedua tim memiliki peluang sama dan sama-sama memburu kemenangan untuk bisa
memperoleh 1 (satu) tiket tersisa ke partai semifinal.
Fakta diatas menunujukkan sejarah perjalanan yang sangat berbeda
menuju partai semifinal. Kalau PSIS
terlihat superior di Grup A sehingga dengan mudah melenggang, sedangkan
Persibas Banyumas seperti berada di grup neraka
saat babak penyisihan di Grup B bersama PSCS Cilacap dan Persip Pekalongan.
Disatu sisi, fakta mencengangkan poin PSIS meruakan ancaman serius bagi Persibas
Banyumas di semifinal nanti. Namun demikian disisi lain, ketat dan panasnya tensi kompetisi di
Grup B merupakan modal penting bagi Tim Persibas. Artinya, pengalaman berjibaku dan saling
bahu membahu yang dialami oleh Persibas Banyumas selama turnamen Kapolda Jateng CUP 2015 ini telah menjadikan Tim besutan
Coach Putut Wijanarko ini lebih solid dan kompak secara organisasi tim. Sementara itu, superior poin yang diperoleh
PSIS bisa jadi menggambarkan PSIS belum merasakan tensi turnamen yang
sesungguhnya karena selalu berhadapan dengan tim kualitasnya berbeda jauh
selama di babak penyisihan Grup A, sehingga hal ini berpotensi melenakan para
pemain PSIS saat bertandang ke kandang Persibas yang sedang on fire.
Bola memang bundar dan apapun bisa terjadi di lapangan.
Tetapi menjadi menarik menyaksikan siapakah yang akan keluar sebagai pemenang
di semifinal leg pertama ini. Apakah nama besar PSIS Semarang akan membuat gentar
para pejuang Persibas?. Ataukah gaung peningkatan prestasi Persibas Banyumas
menciutkan nyali para pemain PSIS Semarang saat harus bertandang di kandang
Persibas?. Mungkin terlalu dini untuk berkesimpulan......
+ komentar + 1 komentar
Persibas...rika ora dewekan... bravoo
Posting Komentar
.