MENILIK BEBAN BERAT PSIS SEMARANG MENGHADAPI PERSIBAS
BANYUMAS
H-5 Jelang "BIG MATCH
Persibas Banyumas vs PSIS Semarang"
Pemain ke-12 Persibas Banyumas Mulai Ancang-Ancang

Secara keseluruhan, jumlah penonton pada malam itu pun menjadi
rekor tertinggi di sepanjang pertandingan pra- musim 2015. Padahal, satu itu hanyalah pertandingan
persahabatan, namun membanjirnya laskar Bombastik menunjukkan besarnya kecintaan mereka terhadap
klub kebanggaan Kabupaten Banyumas ini.

Menilik Beban Berat PSIS di Leg Pertama
Semifinal Kapolda Cup
Menarik untuk menilik beban
psikologis ke dua tim yang akan berhadapan di leg pertama semifinal nanti yang
mempertemukan juara group A (PSIS Semarang) dan Runner Up Grup B (Persibas
Banyumas). Persibas mendapat kesempatan pertama menjadi tuan rumah dan di leg
ke-2 nanti giliran PSIS yang menjadi tuan rumah. Pertemuan 2 (dua) tim ini menarik
untuk di kaji, mengingat PSIS adalah klub
yang home base nya di ibu kota Propinsi Jawa Tengah, Semarang. Dalam
sejarah sepak bola di tanah air, nama
PSIS Semarang sudah sangat dikenal karena pernah sangat diperhitungkan
dan juga berhasil melahirkan beberapa nama besar pemain nasional. Mungkin semua
orang masih ingat Ribut Waidi yang sangat terkenal dan menjadi andalam timnas
di era 90-an. Nama besar dan sejarah ini bisa menjadi sumber percaya diri tambahan
bagi segenap pemain PSIS di leg pertama semifinal Kapolda Cup ini. Akan tetapi,
bisa juga sebaliknya nama besar dan sejarah panjang itu akan menjadi beban tersendiri
sehingga para pemain tidak bisa bermain lepas saat berjibaku di GOR Satriya
Purwokerto (GSP). Satu hal yang menjadi
catatan bahwa PSIS men-targetkan keluar sebagai juara dalam
turnamen Kapolda Cup ini. Hal ini pernah ditegaskan oleh Pelatih PSIS di salah
satu koran regional (Harian Suara Merdeka) sekitar seminggu sebelum Turnamen Kapola
Cup ini di mulai. Yang pasti, PSIS tidak mau kehilangan muka dan tidak rela melepas
superioriras mereka sebagai Ikon sentral
sepak bola di Jawa Tengah.
Apakah target ini akan
menjadi justru membebani bagi segenap pemain PSIS Semarang?. Ataukah pengalaman dan keterlatihan berada
dalam tekanan akan menjadi kunci kesuksesan mereka nanti?. Akan tetapi, bukan
tidak mungkin hal ini menjadi anti klimak dimana PSIS Semarang akan
berujung dengan gigit jari di turnamen ini. Perlu di ingat, predikat superioritas dan ikon sepak bola Jawa
Tengah yang melekat pada PSIS menjadikan setiap Tim memiliki motivasi kuat
untuk membuat sejarah baru dan bisa mengalahkan PSIS. Sebab, bagi tim manapun
dan pemain manapun di lingkungan Jawa Tengah pada mengimpikan bisa mengalahkan
PSIS. Alasannya sangat sederhana, bila sukses melakukannya, popularitas tim dan
pemain yang berhasil mengalahkan PSIS otomatis akan meroket. Demikian pula
halnya dengan mentalitas dan percaya diri para pemainnya, pasti akan meningkat.
Singkat kata, tidak berlebihan berkesimpulan bila berhasil mengalahkan PSIS merupakan
pertanda baik untuk menjadi juara alias
“the
winner” dalam turnamen Kapolda Cup kali ini.
Sementara itu, Dalam
catatan sejarah sepak bola di tanah air, Persibas Banyumas adalah tim promosi
di kasta Divisi Utama PSSI tahun 2015. Walau tergolong sebagai “new comer” di
kasta Divisi Utama, keberhasilan Persibas menjuarai Bupati Cilacap Cup 2015
saat pra-musim 2015 beberapa waktu lalu,
menjadi catatan tersendiri dan tidak sedikit pihak yang terkejut atas raihan
tersebut. Apalagi, turnamen itu sendiri di ikuti oleh klub sekelas PSCS Cilacap,
Persiba Bantul dan Persibangga
Purbalingga, dimana ketiga klub ini
sudah mapan kepesertaannya di beberapa musim di level Divisi Utama PSSI. Kesuksesan
ini benar-benar mencuri perhatian dan sekaligus mendatangkan apresiasi
klub-klub sepak Bola di tanah air terhadap Persibas Banyumas, khususnya di
lingkungan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kepenasaran ini pula
yang kemudian menjadi inspirasi tergelarnya beberapa pertandingan persahabatan
pra- musim 2015 yang mempertandingkan Persibas Banyumas dengan klub-klub mapan
divisi utama, antara lain Persip Pekalongan, PSGC Ciamis (semifinalis Divisi
Utama 2014), Persib Bandung U23, Persikabo Bogor dan PSIS Semarang. Sebagai pendatang baru di
level Divisi Utama, positioning
Persibas seperti mendapat tempat tersendiri di hadapan klub-klub sepak bola
yang sudah lama bercokol di kasta Divisi Utama.

Apakah keyakinan Coach
Putut yang akan terbukti?. Ataukah PSIS Semarang akan melanjutkan dominasinya di tunamen ini?...menarik
untuk di ikuti jawabannya...
Posting Komentar
.