KEMENANGAN
PSCS atas PERSIBAS dan AKSI TAMPARAN BUDI SUDARSONO

Pertandingan PSCS dan Persibas berlangsung seimbang sampai babak I. Walau
tuan rumah bermain ngotot agar meraih kemenangan, tetapi para pemain Persibas
bisa mengimbangi dengan mengantisipasi laju serangan PSCS yang datangnya
bertubi-tubi. Satu peluang PSCS lewat tendangan penalti yang dieksekusi Andesi gagal berbuah gol saat
tendangan algojo PSCS membentur tiang
gawang.
Tensi pertandingan babak II memanas, terutama setelah tuan rumah di
kagetkan dengan gol Persibas melalui skema serangan balik yang sangat ciamik yang berhasil di konversi jadi gol oleh Bilton Fernando di menit ke 66. Sontak
ketertinggalan 1-0 membuat para pemain PSCS kian kenceng serangannya. Setelah
membombardir habis-habisan pertahanan Persibas akhirnya menemukan titik
efektivitasnya..gollllll.....posisi menjadi satu sama. Keberhasilan membobol
gawang Persibas meningkatkan kepercayaan diri para pemain PSCS dalam membangun
serangan. Demikian pula para pemain Persibas yang tetep bermain dengan formasi
bertahan dan mengandalkan serangan balik. Bombardir serangan terus berlangsung.
Bola-bola lambung selalu menjadi cara yang di pilih oleh PSCS untuk mengirim
bola ke depan gawang. Akhirnya, setelah kemelut yang rumit di depan gawang
Persibas, akhirnya PSCS bisa menyamakan kedudukan 1-1, lewat sundulan Triyono lewat sundulan kepala di menit ke-77.
10 Menit Terakhir dan Tamparan
Budi Sudarsono
![]() |
sumber : tribunnews.com |
Pasca sukses membobol gawang Persibas, percaya diri para pemain PSCS kian
meningkat. Laju serangan kian gencar
mereka suguhkan. PSCS memburu kemenangan dan mencoba peruntungan sebagai
tuan rumah. Tensi permainan pun memanas. Para supporter masing-masing pun
meneriakkan yel-yel dan mengumandangkan lagu-lagu khas untuk menyemangati
kesebelasan pujaan mereka. Pelanggaran demi pelanggaran pun tak dapat dihindari
dari para pemain kedua tim, sampai akhirnya di 5 (lima) menit terakhir waktu
normal terjadi satu pelanggaran di luar kotak pinalty Persibas. Namun posisi
tendangan bebas cukup ideal untuk menjebol gawang Persibas. Pagar betis pun disusun
rapi para pemain persibas untuk mengantisipasi tendangan bebas yang akan
diambil oleh Budi Sudarsono, pemain veteran langganan tim nasional PSSI di masa
kejayaannya. Saat wasit sedang menata jarak pagar betis, satu pemain Persibas
mencoba mendekati bola untuk mengantisipasi agar Budi Sudarsono tidak melakukan
tendangan saat para kiper dan pagar betis Persibas belum benar-benar siap.
Sepertinya, aksi mendekati bola ini mengganggu pandangan dan konstrasi Budi
Sudarsono yang sedang konsentrasi merancang arah tendangan bola. Entah apa yang
terjadi, tiba-tiba Budi Sudarsono menampar salah satu pemain persibas
yang mendekati bola. Sontak saja aksi tidak sportif ini pun mengundang reaksi
keras dari para pemain Persibas Banyumas. Apalagi, saat wasit pertandingan
hanya memberi kartu kuning atas aksi tak pantas itu. Setelah situasi mereda,
Budi Sudarsono pun melangsungkan tendangan ke arah gawang Persibas. Awalnya
tendangan ini bisa diantisipasi kiper Persibas yang memang tampil luar biasa
tadi malam. Namun, muntahan bola dari sang kiper langsung dimanfaatkan oleh
satu pemain PSCS Taryono dan gol pun tercipta. PSCS unggul 2-1. Di sisa waktu
yang tinggal sedikit, Persibas mencoba memaksimalkan peluang. Sayangnya, ragam
upaya tak kunjung menghasilkan gol tambahan hingga pluit akhir di bunyikan sang
pengadil pertandingan.
Kinerja Wasit Yang Perlu Menjadi
Catatan.
Begitu peluit akhir dibunyikan, wasit dan para lines man menuju keluar lapangan, beberapa pemain Persibas mengejar
wasit sebagai bentuk protes atas ketidakadilan yang mereka rasakan. Para Pemain
Persibas merasa wasit kurang adil dan melakukan serangkaian kejanggalan dalam
memimpin pertandingan, seperti pelanggaran yang ditidak digubris, pluit off
side yang jauh dari wajar dan banyak kejanggalan kasat mata lainnya. Untung
saja, Inspektur Pertandingan yang dibantu beberapa personil kepolisian bisa
mengamankan wasit sampai ke ruang transit. Ketidakpuasan juga tampak jelas
diwajah kepala pelatih (cq. Putut Wijanarko) dan official tim Persibas. Mereka
menilai permaianan fair play ternodai oleh ulah wasit yang kurang adil dan
gampang terprovokasi para pemain tuan
rumah.
Tak selesai sampai di sini...
Kalau malam tadi Persibas away ke kandang PSCS Cilacap, tanggal 07 Juni
2015 nanti gantian Persibas yang menjadi tuan rumah. Pertandingan ini
dipastikan akan berlangsung sengit dimana Persibas tentu tidak mau kehilangan
muka didepan publiknya sendiri. Disamping itu, kedua tim juga pasti tampil
ngotot untuk mencuri poin penentu agar masuk semi final di turnamen Kapolda Cup
kali ini. “Kita harus menang...kita harus buktikan bahwa Persibas bisa bangkit dan
mengalahkan PSCS dengan cara yang fair di tanggal 07 Juni nanti”, begitu
nasehat Coach Putut membakar semangat anak didiknya saat pengarahan terakhir
sebelum keluar stadion. Para pemain pun menyanggupi dan bertekad akan membalas
kekalahan tadi malam dikandang Persibas nanti. Apa yang terjadi di 07 Juni
nanti?..Pertandingan dua tim bertetangga ini akan sangat menarik untuk
disaksikan...
Posting Komentar
.