MAHASISWA/I FARMASI PKPA "MENATA SEMANGAT HIDUP" | ARSAD CORNER

MAHASISWA/I FARMASI PKPA "MENATA SEMANGAT HIDUP"

Kamis, 13 Maret 20140 komentar

A.  PROLOG
  
Ditengah prediksi meletusnya Gunung Slamet di Hari Jum'at, kuliah informal ini terselenggara dengan mengambil tempat di ruang meeting lantai 2 (dua) Apotek Rawat  Jalan RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo, Purwokerto, Kab. Banyumas, Jawa Tengah. 

Kuliah Informal kali ini di ikuti oleh Mahasiswa/i Farmasi yang sedang melaksanakan Praktek PKPA sejumlah 38 (tiga puluh delapan) oang mahasiswa/i yang berasal dari berbagai kampus yaitu;  UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, UGM (Universitas Gajah Mada) Yogya, UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta dan USB (Universitas Setya Budi) Solo. Kuliah berlangsung tenang dan tidak terlihat ketegangan di wajah mereka, sebab cuaca pagi begitu cerah dan tidak ada tanda-tanda alam yang mengarah terjadinya letusan gunung Slamet.



B.  INTI SARI MATERI



Dalam proses kuliah disampaikan tentang 5 (lima) langkah mangarungi hidup yang lebih berpengharapan dan bernilai guna, yaitu : (i) niat baik; (ii) membangun mimpi besar; (iii) mengoptimalkan energi, waktu, bakat dan potensi yang dititipkan Tuhan; (iv) Berdo'a tidak egois dan; (v) pasrah pada Tuhan atas hasil akhir. 
Dalam suasana santai, proses kuliah berjalan khidmat dan tak jarang diselingi dengan humor untuk memecah kesunyian dan menghindari kejenuhan. Antusiasme peserta terlihat bertambah ketika beberapa filosopi dan semangat hidup di sampaikan dengan mengambil contoh persoalan-persoalan yang sering mewarnai hari-hari dari orang-orang seusia mereka. Mereka diajak memaknai kejadian secara bijak, berfikir positif , selalu optimis dan ditanamkan betapa keterpeliharaan keyakinan dan semangat juang sangat penting dalam mewujudkan apa yang disebut dengan cita-cita atau mimpi.


Ada beberapa kalimat yang layak menjadi bahan perenungan dan sekaligus penyemangat yang disampaikan oleh nara sumber.  Antara lain di jelaskan berikut ini : 
1. Dari orang yang memiliki mimpi, banyak yang sesungguhnya tidak menginginkan mimpinya benar-benar menjadi nyata. Hal ini terlihat dari kurang relevannya langkah-langkah yang diambil dengan mimpi yang ingin diraih.
2. Indikator keberhasilan seorang anak yang terlahir dari seorang ayah dan ibu adalah "seberapa banyak kali sang anak mampu membuat orang tuanya menangis bahagia melalui capaian dan tindakannya". Hal ini diungkapkan untuk mengingatkan peserta betapa penting hormat dan bhakti kepada orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan dengan penuh kasih sayang dan cinta.
3. "Kapasitas diri"  adalah tiket untuk berpeluang memiliki peran di masa depan. Kapasitas bisa di bentuk melalui; (i)  perluasan pengetahuan; (ii)membentuk beragam ke-pernah-an yang berujung pada terpupuknya mentalitas dan percaya diri; (iii)  pengembangan sikap/attitude, baik dalam konteks penerimaan diri dalam lingkungan maupun mengembangkan pengaruh-pengaruh positif yang pada akhirnya memperluas kebermaknaan diri. 
4. Kebahagiaan sesungguhnya terletak pada cara fikir dan bukan pada kebendaan. Untuk itu, segenap peserta kuliah di dorong untuk mengembangkan cara fikir yang bijak sehingga melahirkan semangat untuk terus melangkah dan tidak pernah patah semangat. Di tandaskan juga, bagi mereka yang berkesempatan kuliah melekat tanggungjawab moral untuk memiliki cara fikir dan tindakan yang lebih bijak dibanding mereka yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Hal ini disampaikan agar terbangunnya rasa syukur yang diwujudkan ke dalam tindakan-tindakan berdimensi kemanfaatan baik bagi dirinya dalam konteks kemandirian maupun orang-orang di sekitarnya.




C. RESPON PESERTA KULIAH
Sebagai bagian dari proses penghayatan dan juga memperkaya khasanah berfikir di kalangan peserta kuliah, di penghujung kuliah segenap peserta diberikan 2 (dua) pertanyaan utama yang jawabannya di kirim melalui email dalam kurun waktu paling lambat 2 x 24 jam terhitung sejak sesi perkuliahan usai.

Rekapitulasi jawaban mereka akan di collect dan di publish dalam blog ini beberapa hari ke depan. 

rekapitulasi jawaban peserta kuliah ini juga dimaksudkan untuk menambah rekapitulasi dari jawaban-jawaban peserta kuliah sebelumnya. Sebab idealisme pemberian kuliah informal bagi setiap angkatan PKPA di RSUD Prof.Dr.Margono Soekarjo adalah memberikan masukan  positif kepada pihak kampus tentang pentingnya mata kuliah motivasi, pembinaan karakter dan kewirausahaan, khususnya bagi mahasiswa farmasi dan juga calon apoteker. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk soft skill dari para farmasis khususnya dalam membangun keahlian "How To Sale Your Self".    

Apa Kata Mereka ????...............


REKAPITULASI REAKSI DAN PERSEPSI
JUM’AT, 14 MARET 2014

NO
PESERTA KULIAH
1
From: Nurma Wahyu
Subject: spirit of life
Sent: Mar 16, 2014 10:03 AM

1. apakah kuliah informal tentang spirit dan kewirausahaan penting? jawaban saya adalah iya. jujur aja menurtku banyak mahasiswa yang hidupnya sering lebih suka dibiarkan kaya air mengalir, teman ke kanan ya ikut ke kanan, ke kiri ya ikut ke kiri. jadi menurut saya kuliah tentang spirit dan kewirausahaan itu penting, sehingga kita punya semangat dan pandangan ke depan, bagaimana menghadapi jalan didpan kita yang kadang gak pernah kita pikirkan sebelumnya dan memperluas pandangan kita klo kesempatan kerja kita luas gak hanya terpaku pada gelar yang didpat saja. 
2. apa yang dirasakan dan dipikirkan setelah kuliah informal? jadi membuatku berpikir kalo kita pasti bisa...hehee^^ rasa percaya diri kalo kita bisa menjadi lebih dari diri kita sekarang. mulai membentuk keinginan-keinginan yang ingin dicapai yang sebelumnya jarang aku pikirkan.

@ Nurma Wahyu : trims atas email dan responnya...semoga menginspirasi untuk lebih giat lagi dalam mengembangkan kreativitas berujung sebuah pencapaian yg layak di kenang.Nurma..dunia ini penuh variasi dalam pola apresiasi. Terkadang orang memuji karena kepentingan, tak jarang pula orang memaki dan merendahkan karena kebencian,iri dan dengki. Itulah kehidupan dimana tak selamanya indah...Namun demikian, apapun yg terjadi sangat tergantung pemaknaan, apakah kita memaknainya dalam perspektif menyemangati ataukah membiarkan perasaan sedih menggelayut dan mencampakkan diri pada perasaan hina berkepanjangan. So....what now you 'll do?...keep smile and struggle..
2
From: Grin Fariah <grinfariah@gmail.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 10:25:50 +0700

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. bapak,, ini jawaban saya atas pertanyaan bapak....
1. Apakah kuliah informal tentang “spirit & kewirausahaan” itu penting?
Penting, karena kuliah formal kita hanya mendapatkan materi khusus tentang jurusan kita masing-masing. Padahal ketika sudah di dunia pekerjaan/lapangan  ilmu tentang spirit & kewirausahaan  juga akan digunakan untuk membangun kemandirian stiap orang.
 2.Apa yang anda rasakan dan fikirkan pasca kuliah informal in?
Yang saya rasakan setelah kuliah informal ini...... apa ya???? :D
Yaaaaa... yang pastinya menumbuhkan rasa semangat untuk tetap berusaha & berdoa mencapai sesuatu yang diinginkan walaupun susah.
Sering dapat  msukkan jg dr kluarga dan tmn trdekat, walaupun uang itu penting, tapi jangan di jadikan perioritas utama klo untuk pemula. Mungkin maksudnya, belajar dari bwah dulu, dan disitu lah jalan untuk mencapai cita2mu dan dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Selain itu yang saya rasakan setelah kuliah informal ini,, saya mempunyai pemikiran bahwa kerja itu tidak hanya untuk diri sendiri,, tapi lakukan lah sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.
3. Lain-lain. Kayak curcol kali ya ini...... hmmmm. Bapak arsad said:  jadilah peribadi yang unik......Kalo ngomong masalah  peribadi yang unik saya agak kesulitan...
Soalnya saya orangnya seneng jd yang biasa2 aja dan gak suka terlalu dilihat pak...Kalo misal unik yang bapak sarankan, saya jd merasa “gak jd diri sendiri”. Gmn dong pak?????

@ grin fariah yg ingin jadi orang biasa2 aja : memaknai kerja tidak sebatas persoalan uang tetapi juga tentang kemandirian dan kebermaknaan bagi banyak orang, merupakan cara fikir bijak yg layak diapresiate dan juga didoakan ketercapaiannya. Saya sepakat, bahwa sesuatunya berawal dari bawah, kesungguhan dan kesabaran akan menginspirasi Tuhan mempertingi dalam kemuliaan yang terjaga. Menjadi pribadi yang unik lahir dari keinginan kuat untuk menciptakan hal2 baru. Untuk itu, fariah tak perlu menjadi diri orang lain..still stay on your self... ketika fariah tidak ingin menjadi pusat perhatian, maka menjadi orang dibelakang layar adalah hal menarik. Dalam bahasa laiin. Tidak terlihat tapi ada, nyata dan bermakna...Okey..teruslah berkarya untuk kebaikan diri sendiri maupun kebermaknaan bagi banyak orang...stay on "cemungud"...
3
From: Ahmad Sidiq Sidiq <ahmadsidiq67@yahoo.co.id>
Date: Sun, 16 Mar 2014 13:32:32 +0800 (SGT)
Nama : Ahmad Sidiq
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogjakarta
Jawaban :
1.      Penting. Karena dengan materi seperti ini bisa membuat seseorang memiliki pandangan yang lebih luas dalam menjalankan kehidupan kedepannya.
2.      Yang saya rasakan :
-          Sedikit Sesal, karena banyak hal yang telah sy lupakan dan tidak  
           memanfaatkannya.
-          Kembali meningkat Rasa percaya diri.
-          Bersyukur, karena menyadari.
-          DLL.
3.      Selanjutnya : saya akan melakukan hal-hal yang selama ini belum pernah saya lakukan utk menambah pengalaman saya dari berbagai sisi kehidupan. Dan akan berusaha melakukan hal yang terbaik dengan cara saya sendiri. Matur nuwun utk pak arsyad.

@ ahmad Sidiq ; thanks atas email dan apresiasinya..semoga membawa kebaikan dan lompatan semangat untuk perolehan capaian yg mengundang senyum. Tak perlu kesal, terlambat lebih baik ketimbang tidak melakukan sama sekali. Mencari hikmah lebih bijak ketimbang mempersoalkan apa yang telah berlalu. Looking forward with new way lebih menjanjikan lahirnya harapan-harapan baru di mendatang...so..mulailah dan meyakini bahwa keindahan adalah ujung dari sebuah perjalanan panjang.
4
From: Bernadine Amanda <bernadineamanda@gmail.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 10:53:40 +0700

1) Iya, kuliah semacam ini penting banget buat meredakan kegalauan di kepala2 mahasiswa yg udah mau lulus, khususnya yang masih belum ngerasa mantap buat memasuki dunia kerja.
2) Yang saya rasakan? Masih galau. Haha. Ya tapi setidaknya saya jadi tau bahwa modal utama buat masuk dunia kerja adalah berani jual mahal (walaupun sekarang saya belum sampe ke fase itu sih.. Masih terlalu rendah hati bahkan cenderung rendah diri. Hehe).
3) Dunia kewirausahaan itu dunia yg masih sangat asing buat saya. Tp saya selalu merasa kalo dunia itu menarik. Yg jadi masalah adalah, saya terlalu takut buat mulai melangkahkan kaki ke dunia itu karna yg ada di otak cuma takut rugi melulu. Haha. Nah yg pengen saya tanyakan, sebenernya cukup kah buat memulai wirausaha dgn nekat saja, sperti yg bapak bilang? Atau tetep butuh faktor lain sperti modal dan passion? Makasih sbelumnya :)

@ Amanda yang lagi galau: trims atas emailnya dan sebenarnya tak ada alasan untuk takut memulai, sebab fikiran2 negatif selalu menggerus energi positif dan kecerdasan. Hilangkan segala ketakutan dan bentuklah keberanian lewat langkah2 kecil yang kontinue, insya Allah pada satu titik amanda berada diketinggian yg menggembirakan...sukse selalu ya..dan bangunlah kepercayaan diri dari kepernahan2 yg bertahap dan berkesinambungan...Stay on "cemungud"....
5
From: nichlany agustine <gutinazizah@gmail.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 20:05:42 +0700
Assalamualaikum...
Pak, saya sri agustiningsih,saya minta maaf pak,tadi saya ngirim emailnya ke dafarafiq@yahoo.co.id. Kemarin saya salah nyatatnya....Saya baru tau setelah saya sharing dengan teman saya baru saja bahwa ternyata alamat email yg saya kirim tadi salah. Sekali lagi saya betul - betul minta maaf pak.
1. Menurut saya spirit dan kewirausahaan penting, karena hal itu dapat menumbuhkan semangat untuk melaksanakan tugas atau suatu pekerjaan.
2. Setelah saya mengikuti kuliah informal ini, saya berfikir bahwa suatu pekerjaan akan selesai secara optimal bila kita selalu melaksanakannya dg penuh semangat dan rasa tanggung jawab, tetapi tetap slalu berdoa kepada Tuhan.

@ agustine : sy masih punya stock maaf yg banyak..jadi tidak terlalu sulit untuk membaginya...he22. Trims atas emailnya, semoga kuliah kemarin memantik sesuatu yg membuat hidup lebih hidup...Sy sefaham dengan agustine bahwa untuk sebuah keberhasilan perlu keseriusan, semangat dan pertolongan Tuhan....semoga kita termasuk golongan yg layak di sayang Tuhan..amin...Salam sukses...
6
From: Arrens Kaka <arrensmilanisti@gmail.com>
1. Nama Saya Arrens dari USB-Solo , menurut saya yang Bapak Ajarkan itu adalah sesuatu yg TIDAK PENTING bagi mahasiswa.. karena matakuliah seperti ini sudah ada pada pelajaran KEWIRAUSAHAAN, saya sudah dapat waktu S1, yang paling penting menurut saya adalah, memasukkan mata kuliah/pelajaran ini ke dalam kurikulum SMA/ sederajat, karena seperti yang kita ketahui banyak pemuda/mudi banyak yang tidak bisa berkuliah, terkendala dana/kesulitan ekonomi, sehingga mereka hanya bisa bersekolah sampai SMA saja, nah pendidikan seperti ini bisa saja memotivasi mereka/ atau kami juga agar bisa berusaha lebih baik se-dini mungkin, jadi jika diusahakan agar masuk ke kurikulum kuliah, saya rasa sudah terlambat, mending pemuda/mudi mendapat pembinaan/kuliah ini sejak SMA.,
2. Setelah mendengar penjelasan bapak, saya menjadi mengerti apa yang akan dipilih saat lulus nanti., dan banyak sekali info2 bermanfaat dari kuliah ini.. terlebih ada ilmu "ke-pernah-an, dan How to sale yourself",ilmu yang tidak semua org ingin membaginya..
3. Saya jujur rindu bisa berbagi ilmu lebih kepada semua orang., tapi dengan ilmu yang saya miliki sekarang, tentu sj sy belum bisa., sehingga sy sebenarnya iri dengan apa yg anda punya (ilmu). God Bless You ...

@ Arrens ; saya suka sudut pandang yg arrens sampaikan. "TIDAK PENTING" yang arrent tandaskan bermakna terlambat dan seharusnya untuk anak SMA/SMK mengingat sebagian mereka mungkin tidak berkesempatan mengenyam pendidikan sampai level universitas. Tentang keinginan arrent "berbagi" pada sesama, sesungguhnya bisa dilakukan kapanpun sebab "senyum" saja juga bagian dari "berbagi". Sementara itu, dalam dimensi "berbagi ilmu", ada satu hal yang menjadi catatan bahwa strategi paling jitu dalam menambah ilmu adalah dengan cara membaginya habis. Hal ini berbeda dengan berbagi jurus dalam ilmu bela diri dimana sering disarankan untuk menyisakan 'satu" jurus untuk pertahanan diri. Oke Arrens..selamat berjuang membentuk ke-pernah-an ke-pernah-an baru dalam meningkatkan kapasitas diri dan berujung peningkatan "nilai jual" diri dalam arti positif. Keep your spirit dan cemungud always...
7
From: fatmaharti setyaningrum <setyaningrumfatmaharti@gmail.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 19:02:46 +0700

1. Penting sih menurut aku, soalnya ada banyak hal yang ga kita dapat dari kuliah formal di kampus.klo di kampus kan semua teori dan ada literatur tp kalau ini beda, aplikasi dan pengalaman di dunia kerja sebenarnya, yang ga kita dapat dr kuliah di kampus.
2.aku jadi berfikir gimana mau kedepannya setelah lulus, ternyata dunia luar sungguh banyak tantangan. Sebenarnya masih takut, tapi harus dihadapi. Harus punya semangat ekstra dan motivasi dari diri sendiri.
3. Aku mau tanya, gimana ya kalau besok harus memulai dunia kerja? Aku takut penghasilanku tidak seberapa dan kehidupanku tidak sebaik sekarang saat masih hidup dan dinafkahi orang tua?

@ fatmaharti : thanks atas emailnya...kekhawatiran lahir dari pembiaran fikiran-fikiran negatif didalam diri kita dan tak jarang melahirkan ketakutan2 yang sesungguhnya hanya prediksi dan belum tentu terbukti. So..tak ada alasan khawatir dengan dunia kerja dan atau bahkan tentang kehidupan..sebab setiap orang terlahir dengan rejeki yang besar kecilnya tentu tergantung kemauan berusaha dan keberpihakan Tuhan. Melalukan sesuatu secara terus menerus dalam konteks berupaya dan membiarkan urusan "hasil akhir" menjadi bagian Tuhan sepertinya lebih menarik. "Aku seperti prasangka hamba Ku" .begitu kata Tuhan di dalam satu ayatNya..
8
From: Eva Ratna <evacutebgt@gmail.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 16:01:20 +0700
Q : Apakah kuliah informal tentang spirit dan kewirausahaan penting?
A: kalau menurut saya pribadi sih penting sekali, karena dengan mengikuti kuliah informal tentang spirit dan kewirausahaan akan sangat mendatangkan manfaat antara lain:
ü      Dapat menanamkan Motivasi diri dan menanamkan jiwa kewirausahaan
ü      Mendapatkan wawasan dan ilmu baru guna untuk dipelajari dan dipraktekkan dalam melakukan pekerjaan khususnya profesi sebagai apoteker
ü      Mempertahankan dan meningkatkan ketrampilan yang sudah dikuasai, serta mendorong diri dalam keinginaan untuk selalu mau belajar dan berkembang.
ü      Mempraktekkan di tempat kerja & berhubungan dengan orang lain atas hal-hal yang sudah dipelajari dan diperoleh di dalam training spirit dan kewirausahaan.
ü      Mengembangkan pribadi dan efektivitas dalam bekerja, serta memberikan inspirasi dan motivasi kepada diri sendiri & orang lain untuk terus belajar dan berkembang.
Q : Apakah yang anda rasakan dan pikirkan selanjutnya paska kuliah informal tentang spirit dan kewirausahaan?
A : saya merasa sangat senang mengikuti kuliah ini karena menurut saya sangat bermanfaat dan saya berpikir bagaimana saya dapat menerapkan ilmu yang saya peroleh dalam kuliah tentang spirit dan kewirausahaan tersebut dalam profesi kefarmasian saya  serta tentunya bertanggung jawab pada pengembangan keprofesionalan didalam bekerja.
v      Lain-lain: (saran)
Kuliah tentang spirit dan kewirausahaan kemarin menurut saya sangat menarik, saran saya materinya lebih dikembangkan semenarik mungkin, dan yang paling penting adalah bagaimana cara motivator menyampaikan kuliah agar audien tidak mengantuk saat mengikuti perkuliahan, dan tentunya lebih antusias. Karena tidak sedikit audien yang mengantuk jika mengikuti seminar motivasi. J
@ Eva ; thanks atas email dan apresiasinya, semoga bisa memberikan tambahan spirit yang mendorong lonjakan keinginan untuk membentuk capaian-capaian baru yang membanggakan dan membahagian Eva dan juga orang3 yang dicintai dan mencintai Eva. Hidup adalah perjuangan dimana kesabaran dan ketekunan berproses diperlukan untuk sampai ke titik finish. Dinamika proses yang tak lepas dari menguras energi dan bahkan emosi, harus dilalui dengan penuh keyakinan bahwa semua akan indah pada waktunya. Selamat berjuang untuk masa depan yang cerah..selamat berjibaku dengan waktu. Semoga semua akan berujung kesuksesan. Amin....
9
From: erry kusdiana <erry_kusdiana@yahoo.com>
Date: Sat, 15 Mar 2014 22:01:41 -0700 (PDT)
ass wr wb
sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak arsad yang telah memberikan kuliah informal "spirit dan kewirausahaan" ini karena menurut saya kuliah semacam ini penting untuk meningkatkan kompetensi kami sebagai seorang apoteker dan hal tersebut sejalan dengan apa yang telah kami peroleh di bangku kuliah dimana seorang apoteker memiliki apa yang disebut "8 star pharmachist" yaitu seorang apoteker harus bisa menjadi leader, teacher, communicator, decision maker, manager interpreneur, life long leaner, team player dan care giver.
setelah mengikuti kuliah tersebut sy jadi lebih mengetahui dan berusaha mencoba untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada diri saya untuk menjadi manusia yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan kebanyakan orang.
Selain itu juga termotivasi untuk menjadi seorang pharmachist yang kompeten  baik dalam fungsi pelayanan kefarmasian terhadap masyarakat maupun fungsi manajemen (membangun bisnis dalam bidang farmasi).....

@ erry penganut "8 star pharmachist"; suatu ketika saya berdiskusi dengan Pak Budi tentang apoteker dan diujung diskusi kami bersepakat bahwa profesi apoteker adalah mulia sebab bidang garap sesungguhnya adalah "persoalan kemanusiaan". Oleh karena itu, "8 star pharmachist"
Adalah prinsip2 yang mulia yang menjadikan seorang apoteker memiliki kemuliaan pribadi dengan kepekaan pada persoalan2 kemanusiaan yang tinggi. Semoga erry berkomitem untuk ini sehingga akan mewujud seorang apoteker yang profesional dan humanis.
10
From: Devi dewinta sari <devidewinta0312@gmail.com>
Date: Sat, 15 Mar 2014 21:25:54 -0700
Subject: Devi Dewinta Sari ---- Profesi Apoteker UII

Assalamualaikum Wr.. Wb..
Pak, ini sudah saya kirim jawaban saya...
semoga saya tidak terlambat dalam mengirim, sehingga saya tidak terlambat juga masuk surganya...just kidding, Pak...hehehehhe :) :)

1. Menurut saya, kuliah informal mengenai "Spirit & Kewirausahaan" itu penting, terutama bagi mahasiswa profesi apoteker seperti saya dan teman2 yang lain, biar lebih jelas lagi mau kerja apa kalo udah lulus kuliah. jadi, mulai dari sekarang sudah punya gambaran tentang pekerjaan yang akan dilakukan.
2. setelah mengikuti kuliah informal ini, yang saya rasakan adalah lebih bersemangat untuk melakukan praktek PKPA saya... dan yang ada dipikiran saya untuk selanjutnya adalah setelah lulus jadi apoteker, saya pengen punya apotek sendiri yang dikembangkan menjadi beberapa apotek lagi, caranya saya bisa bantu teman2 apoteker yang lain dengan meminjamkan modal untuk membuka apotek, semoga aja tercapai... amiinnn.... tapi, sebelumnya saya harus berusaha dulu mencari modal untuk membuka apotek saya sendiri. setelah saya punya kelebihan dari apotek saya, baru bisa bantu teman2 apoteker lain yang memiliki mimpi yang sama dengan saya untuk membuka sebuah apotek....
modal awal bisa dicari mungkin dengan menjadi pekerja atau melamar pekerjaan dulu di apotek atau rumah sakit.. itung2 pengalaman.... tapi harus disertai doa, usaha dan yang pastinya harus punya semangat dan niat...
seperti kata pepatah... berakit-rakit kehulu, berenang ketepian.. bersakit dahulu, lalu senang kemudian :)
3. saya cuma mau bilang ke teman2 yang lain bahwa di dalam hidup ini nggak ada yang nggak mungkin asalkan berusaha dan berdoa.. dan tak lupa, harus didahului dengan niat dan disertai dengan semangat dalam mencapainya... semangat para apoteker dan calon apoteker indonesia :D maaf ya, Pak... saya jadi curhat...terima kasih banyak, Pak..wassalam
@ devi yg berharap masuk sorga ; thanks atas email dan letupan semangat yg begitu membara. Semoga mimpi devi menjadi nyata lewat ketekunan berusaha dan kesabaran berproses. Hidup adalah perjuangan dan keberhasilan hanya hadir bagi mereka yang bisa memberi alasan yg layak untuk mencapainya. Kombinasi ikhtiar, doa dan kepasrahan selalu efektif membuktikan bahwa tidak ada yg tidak mungkin di dunia ini sepanjang Tuhan berkehendak sama. Oke devi...sukses selalu dan jangan pernah menyerah..cemungut...
11
From: Oe Onad <oeonad@rocketmail.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 12:34:20 +0800 (SGT)
Subject: oemeria_univ.setia budi surakarta pkpa rs.margono

1. menurut saya penting gak penting sih karena gak semua orang punya jiwa bisnis atau wirausahawan dan menurut saya berbisnis itu jg bakat gak perlu kebanyakan teori.
2. saya dari dulu pengen jadi pengusaha punya brand sendiri dan gak harus jadi pns atau pegawai negara karena memang sayalebih tertarik dengan seni tapi orang tua saya berkata lain mereka lebih mementingkan pendidikan formal saya dibandingkan hobi saya yang hanya bermain-main dengan hobi maka dari itu saya lebih milih ikut maunya orang tua saya saja kadang saya juga merasa cemen karena nggak berani ambil keputusan jalan hidup saya dan semuaitu orang tua yang menentukan tapi saya tidak akan berhenti disini cita2 saya jd CEO masih saya gantungkan tinggi saya berniat beralih menjadi pengusaha obat herbal yah paling nggak itu yang masih nyamung dengan jurusan yang saya ambil dan juga dorongan dari paman saya yang jauh lebih dulu jadi pengusaha.
3. oya tentang pacaran saya tidak setuju dengan alasan apapun karena menurut saya wanita yang hebat adalah yang tetap bisa berdiri walau dengan atau tanpa laki2 disampingnya dan begitu pula sebaliknya,oy pak satu lagi kemarin bapak bilang mati satu tumbuh seribu tapi saya bilang  ati itu pasti sedangkan tumbuh belum tentu..syukron..:) jazakallahu khairan..

@ Oe Onad : hidup adalah pilihan dan memilih mengikuti keingin orang tua bukanlah sesuatu yang buruk, ketika itu dilakukan atas nama pengabdian. Sellalu ada hikmah dari kepatuhan ketika ikhlas menjalaninya. Demikian juga dalam hal berwirausaha atau bekerja, juga hanya persoalan pilihan. Dalam pandangan saya, sebenarnya semua orang mimiliki talenta wirausaha, hanya saja apakah akan menjual kemampuan itu kepada perusahaan dan mengikhlaskan diri menjadi karyawan di sana, ataukah mengabdikan bakat itu diatas media yanh diciptakan sendiri.Oke oe Onad yang menjunjung tinggi kemandirian...sukses selalu untuk kita semua..amin ya Allah...
12
From: ayu martina <ayu_martina90@yahoo.co.id>
Date: Sun, 16 Mar 2014 12:12:47 +0800 (SGT)

menurut sy pak, kuliah informal tentang "spirit dan kewirausahaan" itu penting, supaya arah dan tujuan kita kedepan sebagai apoteker itu menjadi jelas, mungkin dengan kuliah tentang spirit dapat membangun kepribadian kita dimana kita bukan hanya sekedar mendapat gelar apoteker  tetapi kita bisa menjadi apoteker yang betul-betul kompeten dibidangnya dan apoteker yang memiliki semangat juang yang tinggi.

setelah saya lulus dari kuliah ini yang sya pikirkan adalah bagaimana saya harus membanggakan kedua orang tua saya melalui profesi sy sebagai apoteker.

sekedar masukan pak, mungkin kuliah informal tg "spirit dan kewirausahaan" ini bisa dikemas dengan metode pengajaran yang lebih menarik dan tidak membosankan, karena sewaktu sy kuliah s1,  sy mendapatkan kuliah kewirausahaan dan itu sama skali tidak menarik buat sya, mgkin karena metode pengajarannya yang membosankan. Bagaimana kalau dibuat motode yang lebih seru supaya kita sebagai mahasiswa bisa termotivasi.

trimakasih pak atas motivasi-motivasi yang bpk berikan buat kami mahaiswa pkpa, dan semoga bisa bermanfaat nanti kedepannya saat kami sudah menjadi apoteker.  

@ ayu martina ; thanks atas email dan apresiasinya...semoga perkuliahan kemarin bermakna dan menjadi bagian yg kan membawa pada peningkatan gairah hidup yg lebih berpengharapan. Membanggakan orang tua merupakan niat mulia,sy yakin hal itu akan menjadi sumber inspirasi dan energi dalam melanjutkan perjuangan menggapai masa depan...move on....Oh iya..Trims juga ya atas sarannya, saya kira itu masukan baik dalam konteks meningkatkan kualitas output.

Stay on cemungud and alway smile...
13
From: Wella Ayu <wella_ayu26@yahoo.co.id>
Date: Sun, 16 Mar 2014 11:58:50 +0800 (SGT)

1. Menurut saya kuliah informal tentang 'spirit dan kewirausahaan' penting terutama unutk para apoteker-apoteker yang baru..
2.Yang saya rasakan dan fikirkan adalah keinginanuntuk mencoba dan melakukan hal-hal yang baru yang belum pernah dan bahkan tidak terpikirkan sebelumnya kalau itu akan saya lakukan dan saya akan berusaha membahagiakan kedua orang tua saya..
3. Maaf pak arsyad sedikit masukan :
Kuliah informal ini memang penting,namun akan lebih menarik sepertinya jika metodenya diubah lebih bersemangat dan lebih menarik lagi. Terima kasih pak setelah kuliah dari bapak, saya jadi tau kalau kebahagiaan bukan bersumber dari uang dan materi tetapi bersumber dari kebahagiaan hidup itu diukur dari seberapa bermanfaatnya diri kita bagi bagi banyak orang. Terima kasih atas ilmunya pak....

@ wella ayu di sudut perjuangan ; thanks atas apresiasi dan sarannya..Sebuah kemuliaan ketika wella berkeinginan membahagiakan orang tua dan juga orang2 sekitar...statemen ini juga sebuah pernyataan ingin yg akan didengar Tuhan dan juga sangat baik dijadikan sumber semangat berjuang di jagat raya luas ini. Terus semangat ya...jangan tergoda cari uang, sebab lebih menarik membuat uang tergoda mengejar kita...Okey..sukses selalu ya wella...
14
From: Cathrine Cute <cathrinecute@ymail.com>
Date: Sat, 15 Mar 2014 20:45:02 -0700 (PDT)
  1. menurut saya kuliah informal dengan tema 'spirit dan kewirausahaan' dari bang arsyad itu penting soalnya bisa membantu kita calon apoteker lebih bersemangat berwirausaha sendiri,,,
  2.  yang ingin saya lakukan setelah kuliah informal ini tu jadi penegnd mencoba hal2 yang blum pernah dilakuin tapii gak konteks negatif yahhh,,,,dan yang pengend  bgt,,bgt,, itu membuat orang tua menangis bahagia,,,hiks,,hiks,,,*:(( menangis(hm,,ini bukan ikut-ikutan bang arsyad yahh tapii emank jd ikut2n juga sihhh*:-$ jangan bilang siapa pun!)
  3. 3. lain-lain : ini masukan ajja sihh buat bang arsyad ...menurut saya materi kuliah informal kemarin itu menarik banget tapii akan lebih baik kalau dibawakan dengan penuh semangat dan suara yang keras,maaf yang dibelakang agak budekk*^#(^ bukan saya,,hehe
    truss yang terakhir kalau ada yang pengen ditanyain nanti boleh ngemail bang arsyad gak??
@ cathrine yang cute dan sedikit budek...he22 ; thanks atas email dan apresiasi dan juga sarannya. Saya berharap email ini juga di baca orang tua cathrine sehingga doanya kian kuat untuk ketercapaian mimpi besar seorang catherin. Sebab doa orang tua itu langsung di dengar Allah dan kata pak kyai tidak melalui perantara malaikat. Saya berdo'a agar cathrine berkesempatan mewujudkan tangis bahagia orang tua karena capaian2 cathrine. Tentang keinginan untuk bertanya lewat email ini..silahkan..sebab semakin banyak pertanyaan yg mengalir semakin banyak peluang saya mendapatkan pahala...Okay..nice to see u and keep contact...
15
Dian Sukma <diansukma03@gmail.com>
Pada Minggu, 16 Maret 2014 10:14, menulis:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Halo bang, perkenalkan nama saya Dian Sukma, biasa disapa Uma, dan berasal dari Bengkalis, Riau. Saya panggilnya bang Arsyad saja ya bang, biar abang senang merasa lebih muda dan saya bakal dapat pahala kalo abang senang. Langsung saja bang menjawab pertanyaan :

1.   Perkuliahan informal mengenai “Spirit dan Kewirausahaan” yang kemaren di adakan di RSMS sangat menarik bang, mungkin karena pada dasarnya saya senang mendengar hal-hal baik itu cerita, pengalaman, pendapat, nasehat orang, dan sebagainya mengenai motivasi dan pengalaman hidup mereka. Kegiatan seperti itu sangat membantu merubah pola pikir seseorang yang sempit mengenai dunia kerja, terutama bagi mahasiswa-mahasiwa yang sebentar lagi segera berubah status menjadi “pengangguran” setelah acara wisuda atau sumpahan berakhir dan akan memasuki dunia kerja. Semangat, motivasi, memang sangat diperlukan bagi mahasiswa, terutama mahasiswa farmasi dan apoteker saat ini bang, mengingat apa yang disampaikan oleh Pak Budi mengenai profesi apoteker saat ini memang real terjadi. Beberapa kampus mungkin memiliki perkuliahan mengenai kewirausahaan atau pernah mendatangkan pembicara untuk menyampaikan perkuliahan mengenai “Spirit”, tapi sama seperti halnya perkuliahan informal kemaren, pertemuan sekali belum tentu dapat langsung merubah seseorang bahkan mengingat apa yang telah disampaikan pun bisa saja sulit. Jika memang kampus atau perguruan tinggi farmasi mau memasukkan mata kuliah ini ke dalam kurikulum pendidikan sehingga menjadi hal yang berlanjut, saya setuju mengenai hal tersebut bang, dan saya mendukung usaha yang abang lakukan, sehingga pada akhirnya nanti mahasiswa-mahasiwa tersebut tidak lagi bingung dan takut memasuki dunia kerja, dan pola pikir mereka tidak hanya berusaha mencari kerja tapi dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
2.       Pasca perkuliahan informal kemaren, seperti biasa ketika saya mendengar seminar atau kuliah umum mengenai semangat dan motivasi yang pernah diadakan di kampus, pola pikir saya berubah, menyetujui apa yang pembicara katakan, dan bertekad untuk berubah seperti apa yang telah disampaikan, tapi ya itu bang, seperti yang abang katakan, kebanyakan orang akan berhenti di poin 2, mimpi besar mereka, tanpa ingin mewujudkannya menjadi nyata, dan merasa sulit menerapkan poin 3. Sepertinya saya termasuk tipe orang yang seperti itu, ketika telah berniat baik dan menyusun mimpi-mimpi besar yaaaa selalu dan selalu saja stuck dibagian mimpi, tanpa pernah ingin bangun dan mulai merealisasikannya. dengan melanjutkan ke poin 3 mengenai “optimalkan energi, bakat, potensi, dan waktu”.  Tapi saya sadar, ketika telah banyak contoh yang ada bahwa seseorang dapat mewujudkan mimpinya walaupun mimpinya aneh sekalipun dan ditertawakan oleh orang lain, mengapa saya tidak pernah mau mencoba sedikitpun? Melihat orang lain sukses merealkan mimpinya saja merasa senang, apalagi kita merasakan? Jadi, pasca kuliah kemaren, ingin sekali menerapkan teori “kepernahan” yang abang sampaikan,  semoga tidak hanya menjadi keinginan, tapi menjadi benar-benar menjadi hobi dan kegiatan. Mimpi-mimpi saya yang telah ada akan mulai direalkan satu persatu. Semoga saya tidak lagi berhenti di poin 2, tapi sampai ke poin 5, dan memetik hasil dari seluruh poin-poin yang telah dilakukan.
3.       Saya sangat senang bang dapat kuliah informal “Spirit dan Kewirausahaan” kemaren, berterima kasih sama Pak Budi yang mau memberikan kegiatan seperti itu kepada mahasiswa PKPA di RSMS, beruntung sekali rasanya ditempatkan PKPA disana. Saya senang mendengar pengalaman abang, dari semua cerita orang sukses, baik yang saya dengarkan langsung ataupun membaca buku-buku mereka, ternyata benar kalau semua orang mempunyai kesempatan untuk menjadi sukses, dan menjadi sukses tidak harus selalu usaha maksimal, tapi optimal.  Dan MIMPI... bisa membantu kita menuju sukses dengan mengoptimalkan apa yang kita punya yaitu energi, bakat, potensi, dan waktu. Satu lagi bang, saya menunggu buku “SHU 0” nya, saya tertarik untuk membacanya dan akan segera membeli jika sudah diterbitkan. Salam semangat bang !

@ Dian Sukma Putri Bengkalis : thanks atas email dan apresiasinya. Mohon maaf, sepertinya saya terlambat meresponnya karena diluar dugaan saya harus ke luar kota. Seneng membaca tulisan email Dian, bersemangat dan memiliki gairah untuk merealisasikan mimpi. Stuck adalah akibat, akibat dari pembiaran mimpi sebatas mimpi. Saya belum sukses tetapi sedang berjuang untuk mimpi. Hal yang selalu menarik adalah bagaimana "mimpi" menjadi inspirasi untuk selalu berenergi memperjuangkan. Meyakini Tuhan berpihak pada mimpi baik adalah penting untuk menjaga spiritualitas semangat juang itu sendiri. Satu hal lagi yang menjadi catatan, motivator terbaik adalah diri sendiri, oleh karena itu teruslah menyemangati diri sendiri dan bangunlah keasadaran bahwa keberhasilan tidak datang tiba2, tetapi melalui perjuangan yang tak jarang jatuh bangun, penuh pengorbanan dan bahkan berairmata. Namun, berhenti melangkah atau berbalik arah adalah sebuah kebodohan yang nyata. move on atau looking forward adalah pilhan bijaksana untuk menata hari esok yang lebih berpengharapan. Oke Dian..sukses selalu untuk kita semua, semoga Allah senantiasa merahmati kita semua..amin..
16
Dari: nisa amelia <nisaamelia13@gmail.com>
Tanggal: 16 Maret 2014 09.55
Nama : Annisa Ilma Amelia
Dari : Univ. Ahmad Dahlan Yogyakarta
Alamat : Tegalrejo Ceper Klaten Jawa Tengah
1. Apakah kuliah informal tentang "spirit kewirausahaan" penting?
 Jawab : menurut saya kuliah tentang kewirausahaan ini sangat penting ,karena untuk membangun semangat para mahasiswa untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan dalam meraih impian dan cita-cita serta kesuksesan dalam membanggakan orangtua kita, karena untuk meraih kesuksesan tersebut butuh semangat yang tinggi dan juga dukungan para motivator2 yang sudah sukses diluar sana, untuk itu kami butuh dukungan serta dorongan agar kami semangat dalam meraih cita-cita.
2. Apa yang anda rasakan dan fikirkan selanjutnya pasca kuliah informal ini?
Jawab : yang saya rasakan dan fikirkan selanjutnya pasca kuliah informal ini ,insyaallah saya akn lebih semangat lagi untuk belajar menjadi orang yang berguna bgi org lain dan lebih meningkatnya belajar dalam meraih impian saya, semoga saya bisa sukses dalam meraih cita2 dan bisa membanggakan kedua org tua saya dan membuat mereka menangis bahagia dengan melihat kesuksesan yang saya raih nantinya seperti apa yg disampaikan Bp.Arsyad kemarin. :)
Terimakasih pak atas nasehat-nasehat yang bapak berikan kepada kami dalam kuliah informal kemaren ,semoga saya bisa meraih kesuksesan seperti yang saya impikan :)

@ Nisa : thanks atas email dan responnya, semoga kuliah kemarin membawa satu hal yang membuat hidup lebih bersemangat dan bernergi. Kita saling mendoakan ya agar diberi kesempatan untuk meraih kesuksesan dan membuat orang tua kita menangis bahagia sebanyak mungkin.  Amin....Salam Semangat....
17
From: "lela_laga@yahoo.com" <lela_laga@yahoo.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 10:53:44 +0800 (SGT)

1. Apakah kuliah informal tentang spirit dan kewirausahaan penting.
Jawaban : penting.....
2. Apa yang anda rasakan, pikirkan, selanjutnya pasca kuliah informal?
Yang saya rasakan setelah kuliah informal adalah senang, semangat dan tetap berusaha
Yang saya pikirkan pertama kali setelah kuliah informal adalah apakah saya bisa melakukan seperti ide bapak...??? tapi dengan motivasi yang bapak berikan saya jadi lebih percaya diri dan berusaha semampu saya. Karena sesuatu yang dilakukan dengan sungguh- sungguh insyaallah akan di berikan kemudahan sama allah swt.
3. Lain-lain.....Kayaknya gag ada lagi deh pak, itu aja yg saya pikirkan....


@ lela ; thanks atas email dan apresiasinya...kemauan dan keinginan kuat akan membawa seseorang untuk senantiasa bersemangat. Ide itu biasanya lahir dari ketekunan dan kesabaran dalam proses pencariannya. Lakukanlah apa saja dan mulailah dari hal sederhana sekalipun, maka ide akan mengalir. Artinya, membiasakan diri untuk terus bergerak akan mendorong ide yang terus menerus lahir. So...lela pun sesungguhnya bisa ber-ide...
18
Apri anto <apri531@gmail.com>
Pada Minggu, 16 Maret 2014 9:53,  
1.apakah kulia informal tentang spirit dan kewirausahaan penting?
iya penting karena dari kulia informal ini, saya memiliki tujuan baru seperti:
a. mengubah pola pikir  untuk menjadi seorang pengusaha (apotek) yang
tidak hanya mementingkan dunia saja tapi mengibangi dengan tujuan
akhirat.
b. berbisnis yang tidak hanya berorientasi kepada uang (keuntungan
yang besar) saja melainkan kepada pasien.
c. berani mencoba sesuat yang baru, tidak mudah mengeluh, dan berpikir
jangka panjang (kalo istilah pak muhammad "penderitaan berkala")
d. menjadi seorang apoteker yang tidak hanya menjual sertifikat di
apotek tetapi menjadi apoteker yang berani mengambil tanggung jawab
sehingga status keberadaan profesi diperhitungkan dalam dunia
kesehatan.
e. memotivasi menjadi seorang pemimpin
2. apa yang anda rasakan dan pikirkan selanjutnya paska kuliah informal?
saya tertarik untuk mencoba part time tidak hanya di apotek melainkan
mencoba pekerjaan lain tetap dengan tujuan unk mengambil pengalaman.
harapanya dari pengalaman-pengalaman yang diperoleh dapat menjadi
referensi dalam membangun usaha yang baik di daerah saya.

lain-lain: saya sangat termotivasi dengan pengalaman bapak muhammad
terutama pada kisah bapak yang mewakili indonesia di singapura. saya
termasuk orng yng bahasa inggris dibawah standar ketika saya
dihadapkan pada posisi yang sama, saya memilih unk absent dari pada
membuat malu negara. mendengar kisah bapak saya mengambil pelajaran
"tidak ada yang tidak mungkin dengan usaha dan setiap kesulitan pasti
ada celah penyelesaian asalkan mau dicoba setiap kemungkinan dengan
tenang.".

@ Aprianto : thanks atas email dan responnya. Saya juga mohon maaf baru respon karena dadakan ke luar kota sehingga baru bisa respon emailnya. Isi email Aprianto memberikan satu penegasan tentang semangat yang kuat untuk membentuk kapasitas diri dan menjadikannya jembatan untuk meraih sukses. Saya berpendapat kita harus mengoptimalkan akal yang dianugerahkan Tuhan kepada kita sepanjang untuk jalan kebaikan. Kreativitas terkadang adalah memikirkan dan melakukan apa yang belum orang lain fikirkan atau lakukan. Oke Aprianto...semangat dan terus berjuang....cemungud always...
19
Oktavia Dewi Haryanti <oktaviadewiharyanti@gmail.com>
Pada Minggu, 16 Maret 2014 9:41, menulis:
Menurut sy, kuliah informal ttg spirit & kwu itu penting ga penting sih..tgt penyampaiannya aja spt apa dan sasarannya jg..
Hmmm,, materi ttg spirit itu penting, ga ada spirit ga ada hidup..hehe
Tp ttg kwu itu pilihan..ga semua bisa berwirausaha..
Hbs dpt kuliah ini sih jd berfikir, ada kalanya idealisme mhsw yg hbs lulus kuliah pengen lsg kerja..tp terlepas dr itu semua, sy setuju dg statement "pendapat utk mghasilkan pendapatan"..ya..berusaha berpendapat d forum kecil dl..
Makasih..

@ Oktavia Dewi Haryanti: thanks atas email dan responnya. Ketika kewirausahaan dimaknai sebagai "jow to sale your self" dalam arti luas, maka semua orang sesungguhnya adalah wirausahawan, hanya berbeda pada tujuan dan bentuknya. Namun semua orang ingin bertahan hidup dan untuk alasan itulah kemudian setiap orang digiring keadaan untuk berusaha. Saya sepakat, segala sesuatunya dimulai dari hal kecil dan "besar" merupakan akumulasi langkah kecil. So...tetep bersemangat.......
20
1. Apakah kuliah informal tentang “Spirit dan Kewirausahaan” penting?.
Karena pada dasarnya setiap orang bersifat tidak konsisten, kadangkala spirit kita itu berada paling puncak tapi kadang kala berada pada  dasar paling rendah dalam melakukan sesuatu hal, dengan adanya kuliah informal ini saya merasa menumbuhakan spirit  dalam melakukan pekerjaan itu penting, pekerjaan apapun itu.. (khususnya saya calon Apoteker.. Amin..).. “Spirit dan Kewirausahaan itu Penting”
Apa2. Apakah yang anda rasakan, fikirkan, selanjutnya paska kuliah informal ini?
Yang saya rasaknan dan fikirkan selanjutnya.. banyak yang harus dibubah mulai dari niatnya harus baik (jika niatnya baik Insya Allah selalu diberikan kemudahan), bermimpi yang besar (Jangan cuman mimpi jadi karyawan yang mendapat gaji tiap bulannya tapi bermimpilah dapat menggaji 1000 karyawan tiap bulannya), mengoptimalkan segala yang kita miliki (energy, bakat, potensi, dan waktu), berusaha, berdoa (nah ini nih.. berdoanya tidak boleh egois),  dan pasrah akan ketentuanNYA. Pekerjaan apapun yang kita jalani dan tekuni sekarang, di dunia kerja (khususnya saya calon Apoteker.. Amin..) tidak akan mulus-mulus saja kan.. tidak dipungkiri akan menemukan krikil diperjalannan nantinya, nahh krikil inilah yang akan mengetes kita.. apakah ketika kita gagal akan bangkit dan berjalan kembali atau jatuh kemudian bersedih.., ketika kita mempunyai masalah dalam pekerjaan selesaikan dengan caramu dengan keunikanmu,, jika gagal kita sudah alami yang namanya “ke-pernah-an” ambil sebagai suatu kekuatan untuk lebih mengoptimalkan potensi, berusaha kembali dan yakin Allah maha tahu yang kita niatkan dan kerjakan.. hohoho
3. Sedikit saran…Materi yang diberikan bapak sangat baik..
sebaiknya kuliah informal ini tidak diadakan cuman satu kali saja pak,, bisa 3 kali atau lebih.. banyak sebenarnya pembahasannya yang saya rasa masi mengambang dan perlu lebih dijelaskan lagi,
4. Seperti “How to sale your self” banyak pembahasan – pembahasan yang menarik yang perlu didiskusikan lagi pak..
_____Terimakasih atas kuliah informalnya pak.
._____Semoga bapak Sukses Selalu..  Amin..
@ Andi Asmirani Sainal : thanks atas emailnya responnya. mohon maaf terlambat merespon karena agenda dadakan ke luar kota. Keadaan memang sering kali tidak seperti yang kita inginkan, tetapi pada titik itulah letak dimana perjuangan dan mentalitas diperlukan. semangat juang yang tidak pernah padam akan membawa pada capaian-capaian, sebab keberhasilan hanya bagi mereka yang berusaha dan berdoa. Oleh karena itu, konsistensi semangat perlu dijaga dan menyadari bahwa menurunnya semangat akan berakibat buruk bagi sebuah harapan perlu dibangun walau naik turun adalah hal yang hampir pasti terjadi. Oke Andi...semoga Allah mengkaruniai kita keberhasilan yang membuat kita mulia dimata manusia dan juga Sang Pencipta...Amin.....Keep your spirit...

21
From: Afiyat Wahyuni <afiyatwahyuni@yahoo.co.id>
Date: Sun, 16 Mar 2014 09:18:39 +0800 (SGT)

Assalamu A'laikum Wr. Wb.
1.
   Menurut  anda, apakah kuliah informal tentang “Spirit & Kewirausahaan” penting ?
Menurut saya, kuliah ini sangat penting karena dapat membangun semangat dan jiwa kewirausahaan kami sebagai apoteker muda yang dituntut ketika sudah berada di dunia kerja bisa mengimplementasikan hal tersebut. Kuliah ini merupakan modal bagi mahasiswa PKPA untuk mengetahui pentingnya “Spirit & Kewirausahaan”. Tanpa adanya spirit seseorang, sesuatu yang dikehendaki akan sulit tercapai. Ketika kita mempunyai suatu keinginan atau cita-cita yang menurut orang lain mustahil bisa terpenuhi, maka “Mustahil” itu akan terhapus dengan adanya “Semangat” sehingga apapun yang kita yakini bisa diraih. Begitupun dengan kewirausahaan, dengan tertanamnya semangat tersebut, maka seseorang akan berpikir mandiri untuk berusaha menciptakan suatu lapangan kerja yang bisa menguntungkan baginya dan juga orang lain. Jadi sekali lagi bagi saya, hubungan “Spirit & Kewirausahaan” adalah mutualisme.
2.    Apa yang anda rasakan & fikirkan paskah kuliah informal ini ?
Saya merasa selama ini saya sudah mempunyai semangat, tetapi terkadang yang menjadi kendala saya adalah kurangnnya rasa percaya diri. Ketika ditanya apa yang saya fikirkan paskah kuliah informal tersebut, merubah mindset saya bahwa ketika kita sudah yakin terhadap suatu yang ingin kita lakukan maka tunjukkan “Semangat” dan “Percaya Diri”. Yang terpenting kita tahu yang kita lakukan adalah benar dan sesuai jalan yang diridhai Allah SWT.
3.    Lain –lain
InsyaAllah tahun ini saya bisa selesai dan meraih gelar  profesi”Apoteker” (Amin, Ya Allah….), selain saya mempunyai keinginan untuk menghasilkan sesuatu dan bisa saya bawa pulang ke Makassar sebagai hadiah untuk kedua oranng tua saya, Ayah dan Ibu, di lubuk hati saya sebenarnya ada satu keinginan yang lain dari waktu kuliah S1 yang saya dambakan. Keinginan tersebut adalah membangun dan membuka sebuah “Apotek” di depan lorong rumah kampung halaman saya, Kota Parepare. Hal ini sudah saya  diskusikan bersama Ayah dan Ibu, untuk membantu saya memenuhi keinginan tersebut. Saya pun berpikir modal untuk membuka “Apotek” tersebut tidaklahh sedikit. Untuk itu, hari ini ketika kuliah informal usai, saya mulai berpikir mengapa modal itu bukan berasal saya pribadi. Ketika hal ini terlintas di benak saya, akhirnya ada rasa semangat itu. Memang butuh waktu yang lama dan itu mungkin dan mungkin saja tidak. Untuk itu, insyaAllah ketika saya selesai tahun ini dengan gelar profesi “Apoteker”, harapannya saya bisa meraih “sesuatu itu” disini dengan jalan yang mudah dan diridhai Allah SWT., Amin Ya Allah. Dan kemudian balik ke Makassar membahagiakan kedua orang tua Ayah dan Ibu serta keluarga, sampai akhirnya keinginan membuka sebuah “Apotek” di kampung halaman bisa terwujud. “Semangat yuu, aza….aza….fighting” !! (Kalimat ini yang selalu menjadi slogan semangat saya, Afiyat Wahyuni Anar

Jadi, menurut bapak bagaimana dengan semangat dan kewirausahaan saya ??  Saya sangat butuh koreksi, masukan maupun saran sebagai tahap intropeksi diri dan proses belajar pak, terima kasih banyak bapak atas pengalaman dan ilmunya. Wassallamu A’laikum Wr. Wb.

@ Afiyat wahyuni putri parepare : trims tlah berikirim email dan juga apresiasinya. Sy seneng membaca semangat Afiat yang begitu kuat untuk mendirikan apotek dikampung halaman dan sekaligus membangun kampung sendiri.  Kemustahilan hanya ada ketika kita meyakininya ada. Tuhan akan membimbing manusia atas mimpinya sepanjang sang hamba memiliki keyakinan yang tinggi bahwa the dream will come true.  Tentang kurang percaya diri hanya persoalan kebiasaan aja.oleh karena itu, bentuklah ke-pernah-an yang berulang, maka percaya diri akan terus tumbuh dan berkembang....Oke..teruslah bersemangat untuk melakukan segala sesuatunya. Insya Allah semua akan berujung indah...Oke..cemungud ya...

22
From: Wahyutri Hapsari <wahyutrihapsari@ymail.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 08:50:16 +0800 (SGT)

            assalamualaikum bapak, pagi ini saya mencoba menjawab pertanyaan bapak ketika kuliah informal kemarin. 
menurut saya kulaih informal tentang spirit dan kewirausahhan penting dilakukan sebab untuk menghadapi dunia kerja calon apoteker seperti kami memerlukan motivasi, gambaran tentang dunia kerja dan yang terpenting adalah fondasi dalam menentukan niat. semua yang kami bangun inginnya bermanfaat dan menjadi hal yang diridoi oleh Allah dan saya menemukan semangat saya yang dulu pernah hilang ketika awal saya memilih jalan sebagai seorang apoteker. 
            setelah kuliah informal, saya mulai berpikir tentang mimpi saya untuk memiliki sebuah apotek yang saya kelola sendiri didekat kediaman orang tua saya dimana ditempat tinggal saya hanya ada di satu kecamatan hanya ada satu apotek. mimpi ini sebenarnya sederhana niat awalnya hanya karna saya ingin merawat orang tua saya ketika mereka sudah pensiun semua, tetapi kadang saya juga merasa belum pede mengelola apotek karena minimnya pengalaman. untuk fresh graduate seperti saya dalam memulai usaha selain modal finansial sebaiknya apa saja yang perlu dipersiapkan dengan matang agar usaha yang kita rintis bisa berkembang?

  @ wahyu : thanks atas email dan apresiasnya...saya juga senang membaca kalau wahyu menemukan kembali semangat yg pernah keselip, semoga membuat wahyu lebih bertenaga dalam mewujudkan mimpi sebagai seorang apoteker yg sukses termasuk memiliki apotek di rumah. Satu2nya yg harus dipersiapkan adalah "niat" dan ungkapkan hal itu pada Tuhan..insya Allah wahyu akan terbimbing untuk mendefenisikan langkah selanjutnya dalam membangun apotek impian itu. Rencana merawat orang tua juga sebuah kemuliaan yang akan berperan besar dalam membentuk keberhasilan2 luar biasa...I believe ypu 'll be there..in your dream...

Sukses selalu ya dan semangat jangan sampai pernah padam....

23
From: risqi hutami <risqi.hutami@gmail.com>
Date: Sun, 16 Mar 2014 06:05:41 +0700
1. pasti penting, enak sih dengan adanya kuliah informal jadi bisa dianggap seperti refreshing, soalnya bahan yang diberikan tidak melulu tentang farmasi, ya semacam refreshing yang bisa memperluas pengetahuan juga,jadi fokus ke bidang utama (farmasi) itu penting dan bisa tau banyak ilmu pengetahuan yang lain itu menjadi lebih penting.

2. kalau ditanya gimana perasaan ya pasti seneng banget, klo berkesempatan bisa dapat ilmu lagi yang lebih banyak ya kenapa ga kan hehe
ilmu tentang semangat, motivasi, pengalaman tentang kewirausahaan, leader dimana melakukan kepemimpinan itu ga semudah dengan apa yang kita lihat dan rencanakan
kalau ditanya apa yang terfikirkan pasca kuliah, selalu ingat dan sering kali dengar kata "kalau mau mimpi, mimpi yang tinggi sekalian toh mimpi kan ga bayar" ya ini kata2 yang emang harus dilakuin ya bisa dianggap sebagai niat maksudnya, dengan adanya mimpi itu sebagai niat awal yang tentunya kita harus bisa berusaha mewujudkannya, yg pasti
3. lain2nya sih cuma bilang kayaknya beberapa langkah hidup yang bapak ajarin bisa banget tuh diterapin dikehidupan sehari2 agar semua kegiatan kita bisa seimbang antara niat, usaha dan doa. 
makasih buat ilmu yang sudah diberikan pak.

@ sang trensetter hutami : saya sepakat "bermimpi" adalah sama dengan "berniat"..so jadikan mimpi sebagai sumber inspirasi dan energi untuk terus melangkah, sebab mimpi tanpa aksi bagaikan pungguk merindukan bulan. Semangat terus ya..sebab menjadi follower tak akan pernah membuat posisi di depan. Keep your spirit...the succesfull will come to your life...
dengan cara yang sangat luar biasa yang membuat kamu sebagai trendsetter bukan follower, intinya how to sale your self aja
24
From: Putra Aditya <adityaputra.mail@gmail.com>
Date: Sat, 15 Mar 2014 23:29:09
1. Penting lahh, hari gini kan kita gak hanya dituntut buat pinter secara akademis tapi juga harus kreatif dan dinamis. Tiap tahunnya kan udah banyak banget sarjana2 muda yang lulus, kita harus berani berbeda, unik, 'n bersiap untuk nyari ide baru. Kalo cuma dari kuliah formal mah gak cukup. Harus ada segmen khusus buat ngajarin tentang semangat kewirausahaan.
2. Yang saya rasakan sih pikiran jadi lebih terbuka lah dari sebelumnya. Komunikasi emang perlu banget diasah biar bisa terkoneksi sama siapa aja. Setuju, setuju, setuju! Berhubung komunikasi saya rada bermasalah, jadi pas kuliah informal kemaren jadi ngena banget lah. Semoga buat kedepannya bisa mengupgrade diri buat jadi lebih baik lagi. Makasi yo bang!
3. Lain-lain: Sampai jumpa di lain waktu yo bang! Sukses terus buat kita semua, amiiinn... Btw, ini udah sesuai janji loh bang, semoga ntr cepet masuk surga. Ahahaha XD
@ putra yang berharap sorga ; thanks atas emailnya dan seneng mendapati bahwa putra merasakan ada manfaatnya. Sy sepakat memang perlu ada keseimbangan antara akademik (hard skill) dan soft skill (kemampuan membawa diiri, komunikasi, kepemimpinan dsb), untuk itu kesadaran mengambil inisiatif2 pengembangan diri adalah tiket untuk mendapat capaian menggembirakan.  Sekali lagi thanks dan tetep bersemangat yo...
25
From: Singgih Dwi Cahyo <beta.klatenoid@gmail.com>
Date: Sat, 15 Mar 2014 23:27:21
SINGGIH DWI CAHYO, S.Farm.
Mahasiswa PKPA UGM di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Feb-Maret 2014
Jawaban:
1. Penting. Menjadi salah satu materi yang dapat dipakai untuk
menghadapi tantangan pekerjaan di masa setelah lulus kuliah. Cuma
memang pd dasarnya saya kurang suka mengambil risiko, jadi suatu
kewirausahaan sangat jauh dari pikiran dan keinginan saya. Namun
setelah kuliah non formal ini, ada sedikit rasa ingin mencoba
berwirausaha dan tentunya bentuk usaha tsb merupakan sesuatu yg bisa
memberi kebermanfaatan bagi banyak orang.
2. Jujur sewaktu kuliah ini saya ngantuk dan lapar (blm sarapan, gak
ada snack Paaak! :p) Tapi ya memang kuliah ini membuka pikiran saya
dalam beberapa hal. Yang paling jelas dan penting adalah saya harus
punya mimpi untuk membahagiakan orang tua. Saya harus semangat, karena
posisi saya yg masih sbg pelajar, ya saya harus belajar yang tekun,
rajin, dan semangat agar perjuangan orang tua tidak sia-sia. Pengen
juga ngebuat orang tua menangis haru karena ‘hasil ulah’ saya.
Rasa-rasa hal itu belum pernah saya lakukan, jadi merasa berdosa besar
nih, udah digedein tapi belom bisa nggedein kebanggaan mereka berdua.
Trus juga tentang konsep, berterima kasih lah kepada yang  mau
menerima, ya menerima saya apa adanya. Karena apa adanya saya itu
belum ada apa-apanya. Tapi jujur ya, keinginan buat melakukan praktik
kewirausahaan bagi saya masih kurang tergerakkan.
3. Hmm. Berkat PKPA saya jadi termotivasi utk menjadi apoteker yang
bisa benar2 memberikan pelayanan kefarmasian yang optimal bagi pasien
baik dari segi manajerial maupun klinis. Juga dari kuliah non formal
ini saya jadi termotivasi utk menjadi anak yang lebih berbakti pd
ortu, berterima kasih pd mereka, dan bersyukur kpd Tuhan krn
dikaruniai org tua yg seperti mreka. Tidak ada teman atau manusia
manapun yg bisa mengetahui kemiringan otak dan kelabilan hatimu secara
tepat selain orang tuamu.

@ singgih : semoga sesampaianya email ini singgih tidak dalam keadaan lapar, sebab bila itu terjadi singgih membuat sy merasa berdosa dua kali..he22..berkeinginan untuk membahagiakan orang tua dan bermanfaat bagi banyak orang sesungguhnya adalah bagian dari sebuah kewirausahaan. Kewirausahaan is not always about money, sebab kewirausahaan menitik beratkan pada kreativitas dan semangat untuk membentuk hal2 yg bersifat produktif,termasuk keinginan membahagiakan orang2 yg kita cintai. Jadi..sy berfikir singgih adalah orang yg kreatif dan suka "perbedaan"..saya merasakan hal itu dari cara singgih berkalimat dalam email ini.

Oce bro...katanya sakit mag berawal dari makan yg tidak teratur..dan menjadi aneh  bila hal itu dialami seorang apoteker yg faham penyakit dan musababnya...semoga bertemu racikan obat yang membuat "selalu merasa kenyang"...he22. Good Luck and keep your spirit...
26
From: Likeefriani <likeefriani@yahoo.com>
Date: Sat, 15 Mar 2014 22:49:16
1) menurut saya kuliah informal sprti yg dilaksanakan kmrn penting untuk membangkitkan motivasi yg udah melempem kaya kerupuk kena angin untuk ngerefresh pikiran yg tdnya udah penat sm pkpa liat obat-obat, di kasih materi yg berbeda dr pkpa, yah kaya padang pasir yg dikasih hujan.
2) stlh kuliah informal yg bakalan dilakukan : ttp melanjutkan mimpi yg msh dalam proses :)

@ linkee : thanks atas email dan apresiasinya terhadap kuliah informal kemarin.saya ikut seneng kalau linkee merasa mendapat pencerahan dan suasana yg berbeda dari rutinitas yg berulang. Semoga kecerahan bak menemukan air digurun pasir seperti yg liinkee utarakan menjadi bekal untuk menata hari2 berikutnya yg lebih baik dan berdimensi jauh ke dapn. Amin...
27
From: tyas putu sasih <tyasputusasih1@gmail.com>
Date: Sat, 15 Mar 2014 19:20:07 +0700

1. menurut saya kuliah informal tentang spirit dan kewirausahaan ini penting. karena kuliah ini dapat menambah spirit dan dapat membuka pikiran lebih luas mengenai segala sesuatu, berusaha mngembangkan potensi dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

2. yang saya rasakan dan pikirkan selanjutnya adalah, saya harus lebih semangat dalam mncapai cita2 saya demi membahagiakan kedua orang tua dan orang2 yang menyayangi saya, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. saya jg akan lebih giat untuk terus belajar dan terus berdoa. saya ingin melihat mereka tersenyum dan bangga kepada saya. semoga Alloh selalu memberi kemudahan dan kelancaran.. Amiin terima kasih pak Arsad.. senang bisa bertemu anda.. ;)

@ Tyas : thanks atas email dan apresiasinya, semoga lonjakan semangat untuk membahagiakan orang2 yg dicintai akan menjadi sumber energi untuk melakukan usaha yg terbaik demi hadirnya sebentuk keberhasilan. Hidup adalah perjuangan dan hanya mereka, yg kuat dengan dinamika hidup serta terus merangkai asa ke dalam langkah nyata, yang berhak atas hal2 indah dalam hidup. Sukses selalu dan semoga Allah senantiasa meridhoi upaya dan langkah kita..amin...cemungut..nice to see u too..
28
From: endah setyawati <endogawacraft@gmail.com>
Date: Sat, 15 Mar 2014 17:00:49 +0700

jawaban:
Endah Setyawati (UAD)
1. menurut saya bang, kuliah "spirit dan kewirausahan" sangatlah penting. karena dapat menciptakan semangat kemandirian dalam bekerja. karena menjadi pegawai belum tentu bisa membuat kita nyaman.
2. saya merasakan semangat lagi untuk meneruskan usaha kecil saya yang mungkin sempet tersendat dan semnagat saya untuk mencapai cita-cita saya. dan saya berfikir bagaimana saya bisa mengembangkan usaha saya dan menjadikan saya bersemangat kelad saya bekerja untuk orang banyak dan bermanfaat bagi orang-orang disekitar saya.
3. bang, klo yang ini ga usah di publikasikan aja deh... saya endah setyawati pengen minta saran dari abang. orang tua saya besar sekali harapannya agar saya menjadi PNS dikota asal saya (kumai, kalteng), dulu saya setuju dengan pendapat ortu saya, tapi belakangan ini setelah mendengar cerita dari teman-teman saya yng sudah bekerja dipemerintahan saya menjadi ciut, dan terbesik dipikiran saya untuk menjadi seorang wirausaha saja. tpi orang tua saya masih ngotot dengan pendapatnya. saya juga belum bilang ke mereka tentang keinginan saya ini. yang saya inginkan, saya hanya punya sebuah apotik (di pulau jawa antara solo atau wonosari) dimna saya bisa menjalankan praktek kefarmasian, saya bisa membantu orang2 disitu, dan saya memiliki galeri kerajinan yang sudah saya tekuni dari semester 8 lalu (walaupun sekarang saya baru bisa online shop). namun, ada pengaruh lain juga bang untuk kembali ke kumai karena disana kami mendirikan sebuah taman baca kecil dan pondok kreatif, dan dia selalu bilang kepada saya untuk kembali ke kumai karena banyak hal yang kita dapat di jogja selama kuliah yang perlu dibagi ke masyarakat disana baik dalam bidang kesehatan maupun lainnya. saya bingung, mana yang saya harus pilih. dalam pikiran saya, jika saya kembali ke kumai, ortu saya pasti memaksakan kehendaknya menjadi kan saya PNS, sedangkan itu saya tidak begitu menginginkan. dilain pihak saya ingin ke kumai untuk berbagi bersama teman-teman saya. sedangkan mungkin bila saya hidup di jogja atau solo saya belm tau apa yang harus saya kerjakan. menurut abang bagaiman?
1 pertanyaan boleh ya bang, masalah kemarin bisnis kita perlu mencari yang berbeda, low cost dan market. nah saya bingung yang masalah low cost bang, saya kan merintis usaha hand craft berjalan sekitar 10 bulanan. apa saya perlu menurunkan harga produk saya dibawah harga pasar yang ada? bagaimna caranya menghitung laba untuk produk bang? saya membuat produk rajuatan berupa tas dan lain-lain nah saya terkadang bingung dalam menentukan harga bang, adakah saran bang? usaha saya ini masih naik turun bang karena waktu dan managemen keuangan yang masih kacau karena modal dan omset selalu impas karena sering tercampur dengan uang pribadi. sarannya ya bang :)
terimakasih bang, semoga abang bisa menjawab kegalauan saya.. hehehe...
sukses selalu buat abang dan keluarga, aamiin

@ endah yg lagi galau dan bimbang...: thanks atas emailnya dan ikut seneng kalau ternyata kuliah kemarin menginspirasi kembali gairah berkarya yang pernah ada dan menjadi bagian penting dari keseharian endah. Semoga semangat itu akan membawa endah pada satu titik yg disebut "indah dan bahagia"...amin...

Khusus pertanyaan yg lain2 dan not published..insya Allah akan saya jawab tersendiri...tapi tidak dalam waktu dekat ya karena agenda sy lagi padat banget..tetapi mohon diingatkan bila saya lupa. Tetapi saya seneng dan salut atas hal2 yang di rintis endah..itu sesuatu yg luar biasa dan tidak banyak orang bisa melakukannya...terus bersemangat ya...
29
Setiawan <tiwisetiawan88@gmail.com>
Pada Minggu, 16 Maret 2014 8:36, Tiwi menulis:
1. Penting karena membuat mahasiswa memiliki jiwa berwirausaha, dan membantu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
2. Saya jadi tertarik berwirausaha.
3. Terimakasih Pak, semoga kita smua diberikan kesehatan, rejeki yg berlimpah, nikmat yg cukup, dan kebahagiaan dlm membantu org lain,amin.
@ Tiwi yang ingin ke sorga : thanks atas email dan responnya. semoga kuliah kemarin membuat Tiwi segera terjun ke dunia usaha dan memberi kehidupan bagi banyak orang. Sukses selalu dan tetep semangat...
30
Rifkhah Kurniati <rifkhahkurniati@yahoo.com>
Pada Minggu, 16 Maret 2014 7:17, menulis:
1. Penting, untuk angkatan selanjutnya juga harus ada kuliah informal ini lg ya pak.
2. Yang saya rasakan, insyaallah akan mencoba yg belum pernah tanpa perasaan ragu ataupun cemas.

 @ Rifkhah:thanks atas email dan responnya. tak perlu ada perasaan ragu dalam melakukan segala sesuatu yang dilandasi niat baik. Sukses selalu dan mari saling mendoakan...amin....
31
No NAME  menulis:
Pada Minggu, 16 Maret 2014 8:28,
1. Penting
alasannya untuk menambah motivasi kita dalam menjalani kehidupan yang akan datang, dimana setelah lulus dari                                           profesi apoteker nanti, kita akan menghadapi dunia yang benar benar berbeda dari dunia perkuliahan. 
2. Setelah mendapat kuliah informal, Insya Allah akan merubah mindset menjadi out of the box. Menjadi lebih baik lagi Insya Allah buat keluarga, negara, dan diri sendiri. Tapi dari pembahasan yg sudah bapak berikan oleh kami, ada hal yg bagi saya masi kurang berkenan, mungkin karena saya masi idealis jadi belum banyak pengalaman yang saya dapatkan. 

@ no Name :Trims atas email dan responnya. Anda menjai bagian dari barisan pendukung penyelenggaraan kuliah kewirausahaan. mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan, insya Allah semua disampaikan dalam niat baik yang terjaga. Alhamdulillah kalau kuliah  ini bisa membuat membuat "out of the box", sebuah cara jernih menjalani hidup dan perjuangan. Sukses selalu untuk kita semua..Amin Ya Allah...
32
Firdaus Sinta <syaf_cinta@yahoo.com>
Pada Minggu, 16 Maret 2014 8:44, Safira menulis:
1. Kuliah informal ttg spirit dan kewirausahaan penting, karena bisa memotivasi diri pribadi untuk menjalani 5 langkah hidup yang telah dijelaskan, secara pribadi saya telah mendapatkan informasi yang sangat penting dan positive karena berawal dari memiliki niat baik untuk bermimpi yang besar serta mengoptimalkan energi,bakat dan potensi yang kita milki saya yakin kita bisa mewujudkan mimpi besar kita,tak lupa untuk berdoa dan pasrah untuk apa yang telah kita usahakan
2. Merubah mindset dan lebih semangat meraih cita2 dalam hidup (berhubungan dengan Allah SWT, orang tercinta,dan oranglain), usaha dan pekerjaan
@ Safira : thanks atas email dan responnya. Semoga bisa menjadi inspirasi kebaikan dalam mentahapi hidup dan perjuangan selanjutnya. Semoga sukses untuk membahagiakan diri sendiri, orng tua dan orang-orang yang dicintai. Sebuah kebahagiaan berada di kebermanfaatan bagi banyak orang, semoga kita tergolong demikian. Salam semangat dan tetep cemungud........
33
No NAME :
1) Penting. Karena jika saya melihat diri saya, saya adalah orang yang harus selalu mendapat motivasi untuk mempertahankan semangat dalam mencapai prestasi. Karena bagi saya membangun semangat itu sulit, tapi mempertahankan semangat itu jauh lebih sulit, terutama jika sudah mendapatkan kesenangan, meskipun sudah menghindari ke-terlena-an, tetapi masih tetap ada penurunan semangat. Sehingga perlu adanya suntikan motivasi untuk terus mempertahankan semangat mencapai cita-cita.

2) Bahwa mimpi itu tidak ada yang tidak mungkin dicapai. Setinggi apapun mimpi itu, jika ada niat untuk mewujudkan dan Allah meridhoi, maka akan terbuka jalan untuk mencapainya. There is no impossible in this life, if Allah said kun (jadi), fayakun (maka jadilah).

3) Boleh mem-publish, tapi tidak boleh menyebutkan nama (anonim/unknown).

@ no-name (not published) : thanks atas email dan responnya. Tak ada yang lebih berkuasa di dunia ini kecuali Allah dan atas ijin Nya apa-apa yang berlangsung dalam hidup setiap manusia.Sy berharaa kuliah  kemarin menjad sumber inspirasi dan motivasi dalam kelanjutan hidup. Semoga kita senantiasa dalam kesuksesan dan genggaman kasih sayang Allah...Salam semangat...

34
Sylvia Agustin <agustin_sylvia13@yahoo.com>
Pada Minggu, 16 Maret 2014 8:46, menulis:
1. penting diadakan kuliah informal seperti ini karena terkadang membangun semangat hidup untuk diri sendiri itu susah, kadang kala kita membutuhkan sharing dari orang lain untuk bisa membangkitkan dan menemukan kembali semangat hidup kita. 
2. yang saya pikirkan adalah bahwa ternyata semangat dan motivasi itu sangat penting untuk membangun masa depan, bukan oranglain yang menentukan masa depan tapi ternyata yang menetukan adalah motivasi dan semangat dari diri kita sendiri, well paska kuliah informal kemarin saya sempat berpikir bahwa saya harus bisa memegang masa depan saya dan membuat ayah ibu saya menangis bahagia dan bangga mempunyai anak seperti saya.
3. semoga kita semua menjadi orang yang lebih baik dimasa depan, dan semoga Tuhan merestui setiap langkah kita. 

 @Sylvia : trims atas email dan responnya. Semoga bisa menjadi sumber motivasi bagi perjuangan sylvia khususnya dalam dunia apoteker. Sukses selalu dan semoga bisa menjadi anak yang dibanggakan orang tua..amin Ya Allah....Salam semangat............

35
Rifqi Datuage <rifqi.datuage@gmail.com>
Pada Minggu, 16 Maret 2014 9:14menulis:

1. Apakah kuliah informal tentang “Spirit & Kewirausahaan” penting?
Menurut saya, kuliah ini penting dalam hal pembentukan karakter seseorang, mahasiswa tidak hanya membutuhkan pembentukan intelektual namun dari individualnya pun sendiri begitu. Terkait dengan kewirausahaan, setiap orang akan membutuhkan softskill tentang kewirausahaan karena melihat keadaan masyarakat saat ini. Memberikan alternative agar hidup lebih bermakna, dengan kemandirian yang memberi manfaat bagi orang lain. Sebaik-baiknya seorang manusia adalah manusia yang dapat bermanfaat bagi manusia lainnya J kata-kata yang saya dapatkan di bangku S1 dalam satu  mata perkuliahan.
2. Apa yang anda rasakan, fikirkan selanjutnya pasca kuliah informal ini?
Yang saya rasakan yaitu pembenaran untuk menjadi “aneh” atau dengan kata lain “unik” atau dengan kata lain berbeda dengan orang lain itu bukan musibah..hhe.. keberbedaan ternyata tidak selamanya menjadi musibah, ketika bisa kita kelola dengan baik itu malah menjadi bahan untuk “sell your self” ke dunia J kemudian saya berfikir untuk mengembangkannya ke arah yang lebih jelas untuk menggapai mimpi saya. Saya juga berfikir bahwa bagaimana keadaan diri kita itu bukan tergantung pada omongan orang lain, tapi bagaimana kita membentuk diri kita dengan memperhatikan sekitar kita, semua selalu kembali ke diri kita sendiri, pembentukan lingkungan pada akhirnya juga akan kembali ke pribadi masing-masing bagaimana mengelolahnya.

 @ Rifki : thanks atas email dan responnya. Keberbedaaan memang asik walau dalam kenyataannya memerlukan keberanian dan mentalitas. Namun demikian, niat baik pasti ketemu jalannya. Teruslah berenergi untuk berbeda bagi capaian yang berbada. Sukses selalu dan semoga Tuhan senantiasa menyayangi kita..amin...salam semangat...

 


D. GALLERY

     
 
Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved