Ekspresi Sesaat Atas Ragam Intrik Kotor Yang
Dipertontonkan
10% Kebahagian dan 90% Amarah
Aku mungkin orang bodoh dalam urusan sinetron. Aku
mungkin terlalu perasa dan mudah larut dalam suasana hingga terlupa kalau itu
hanyalah skenario sutradara dan produser. Tetapi mereka memang hebat, bisa membuat seisi rumah menangis dan juga jengkel.
Persaingan para wanita dalam memperebutkan Arya pun menyajikan banyak intrik busuk dan saling menyakiti satu sama lain.
Ironisnya, Arya tak memilih satu pun dari sekian wanita cantik yg
mengidolakan cintanya itu, malahan Arya cinta mati dan bersusah payah untuk
mendapatkan cinta Karunia.
Walau terjadi penundaan pertunangan, di jeda kesabaran dan keyakinan Karunia akan akhir sebuah penantian yang indah, dimanfaatkan para pesaingnya untuk memainkan lagi ragam intrik dan saling menyakiti. Satu persatu runtuh oleh intrik dari peran antagonis yang dijalankan Clara, hingga akhirnya hanya menyisakan persaingan Clara dan Karunia.
Pertunangan Arya dan Karunia ahirnya terwujud juga,
situasi ini benar-benar menyulut amarah Clara. Praktek-praktek kebusukan Clara kembali
berlangsung demi ambisinya mendapatkan cinta Arya. Lagi-lagi Karunia tersakiti
walau setiap intrik jahat Clara juga memperkuat
figur karunia sebagai seorang yang penyabar, ikhlas, lugu dan senantiasa berpegang
teguh pada positif thinking dan ketakwaan pada Tuhan.
Sementara itu, profesi Arya dan Clara kebetulan sama dan
keduanya sedang terlibat dalam project pembuatan film yang mana dalam film itu mereka
berperan sebagai sepasang kekasih. Untuk kepentingan kesuksesan film itu,
dibuatlah skenario seolah-olah mereka juga adalah pasangan cinta selebritis
didunia nyata. Situasi ini dimanfaatkan Clara untuk menggencarkan lagi intrik-intrik
mendapatkan cinta Arya dalam arti sesungguhnya. Dalam situasi ini lagi-lagi Karunia tersakiti dan
lagi-lagi karunia menunjukkan keluguan dan positif thinking nya demi mendukung
karir tunangannya “Arya”. Trik kotor
Clara semakin menjadi-jadi....
Kurang dari satu bulan pernikahannya dengan Karunia, Arya
mengalami shock setelah mendengar penjelasan dokter tentang kondisi penyakit
jantungnya yang sudah kronis dan harus dioperasi dengan tingkat probabilitas
keberhasilan di bawah 50%. Tak ada harapan hidup lagi...itulah kesimpulan Arya
terhadap penyakit yang di deritanya.
Arya tidak tega melihat karunia ikut bersedih dan
menderita atas penyakitnya, apalagi pernikahan mereka sudah kurang dari satu
bulan. Dia memilih berdiam diri dan bungkam tentang penyakit yang di deritanya dan bahkan
sebagai bentuk cintanya kepada Karunia, dia memilih untuk membatalkan
pernikahannya dengan Karunia. Lagi-lagi Karunia tersakiti...lagi-lagi Karunia
dipertontokan sebagai orang yang sabar..lagi-lagi air mata Karunia
mengalir....dan diatas semua itu, Karunia tetap dalam tanda tanya besar "ada apa
sebenarnya yang terjadi dengan Arya" sehingga membatalkan pernikahan itu.
Mengetahui Arya telah membatalkan pernikahannya dengan Karunia,
membuat Clara tersulut lagi semangatnya. Intrik kotor Clara semakin
menjadi-jadi...lagi-lagi Karunia tersakiti...lagi-lagi Clara menyakiti. Ini
benar-benar menyulut emosi pemirsa, apa
lagi yang mengidolakan peran yang
dimainkan oleh Karunia. Ironisnya, tiap kali intrik kotor yang menyulut emosi
penonton, tiap kali pula dimanfaatkan stasiun televisi untuk menyelingi dengan
iklan komersial....ini benar-benar membuat lelah bathin.
Opini Pribadi
Saya salut dan kagum atas karya sinetron, tetapi saya memilih untuk berhenti dan untuk tidak mengikuti lagi lanjutan “Sinetron Karunia”. Sejujurnya saya mendapat pencerahan dan hiburan 10%, tetapi saat yang sama saya pun selalu mendapat 90% amarah hampir disetiap akhir episode.
Semoga ragam kekejaman yang dimainkan oleh pemeran antagonis tak menginspirasi perulangan di kehidupan nyata para pemirsa, khususnya pencinta setia sinetron “karunia”. Bagaimanapun juga terkadang tontonan menjadi tuntunan bagi sebagian pemirsa yang kadang lalai mem-filter sesuatu dan langsung menduplikasi apa yang baru saja dia saksikan dilayar televisi. Bagaimanapun juga, sebuah sinetron tentu memiliki pesan khusus dan hal itu pasti baik. Namun demikian, eksploitasi kekejaman-kekejaman yang terus berulang sering menyakitkan perasaan pemirsa yang mendalam.
Diatas semua itu...saya tetap salut dan kagum. Sinetron "KARUNIA" adalah sebuah
racikan brilian dimana para artis berkelas juga ikut bermain dalam
mega sinetron ini.
+ komentar + 2 komentar
melihat isi postingannya... kayane.. bukane berhenti tetapi terus mengikuti deh...hehehe
he222....begitu ya??...semoga bener..ha222....thanks atas apresiasinya.
Posting Komentar
.