KOPMA LEBAH UMP MENGGELAR DIKMENKOP ALA MILLENIAL | ARSAD CORNER

KOPMA LEBAH UMP MENGGELAR DIKMENKOP ALA MILLENIAL

Jumat, 11 Januari 20190 komentar

KOPMA LEBAH UMP MENGGELAR DIKMENKOP ALA MILLENIAL 

Hari ini, jumat 11 Januari 2019,  Kopma (Koperasi Mahasiswa) Lebah Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggelar satu aktivitas keren bertajuk Dikmenkop (Pendidikan Menengah Koperasi) tingkat nasional. 36 (tiga puluh enam) kader-kader handal koperasi mahasiswa dari berbagai kampus berada di barisan peserta, antara lain STIEAD Jakarta, IAIN Salatiga, IAIN Tulungagung, UIN Suka Yogyakarta, Unnes Semarang, IAIN Purwokerto dan UMP Purwokerto selaku tuan rumah.
Building Collaborative Spirit Of Millenials in
realizing Competitive Cooperative in 4.0  era”. Dipilih sebagai thema Dikmen kali ini. Pemilihan thema ini menggambarkan gairah kaum milenial yang tengah membuncah untuk membangun eksistensi  di era revolusi Industri  4.0.  Dikmen ini diawali dengan Talk Show yang menampilkan narasumber Co Founder Bukalapak dan Bapak Dr. Anjar Nugroho Wakil Rektor I UMP. Selanjutnya pada session Dikmen panitia menghadirkan narasumber Bang Arsad dalam kapasitas sebagi Pembina FKKMI; Bung Firdaus Putra,HC Direktur Kopkun Institute; Herliana, HC Ketua Kopkun dan; Vledy Afiv dalam kapasitas sebagai Direktur PT Prakarsa

Unggul.  
Ini bentuk semangat ditengah banyak koperasi yang sedang  galau dan bahkan pesimis untuk bisa survive dan berkembang di era kecanggihan teknologi yang diwarnai dengan digitalisasi ekonomi. Oleh karena itu, Dekopinda sangat apresiasi dengan pegalaran dikmenkop tingkat nasional ini.  Ini sebuah inisiasi generasi muda peka zaman dan kekinian”, ungkap Bung Arsad  Ketua Dekopinda Kab. Banyumas yang kebetulan menjadi salah satu nara sumber pada acara tersebut. Dikmen pada hari pertama ini juga diisi dengan aksi solo Budi Setyo, salah seorang gitaris kampus UMP. Budi dengan gitar kesayanganya  membawakan satu lagu ciptaan para aktivis Kopma UMP dibawah pimpinan Saelin.  

Dalam materi ini, Bung Arsad  membawakan materi “manajemen koperasi”. Manajemen adalah melakukan sesuatu melalui orang lain untuk tujuan tertentu. Jadi manajemen itu bagian dari cara mencapai sesuatu melalui pendelegasian kewenangan kepada orang-orang yang dianggap tepat secara kapasitas (the right man on the tright place). Namun demikian, yang perlu diperhatikan tentang pemilihan orang yang akan menjalankan kewenangan ini. Sebab, setiap orang akan memiliki inegritas dalam satu penugasan apabila motif pribadinya terjawab, baik motif materil maupun immateril atau motif horizontal maupun vertikal. Demikian halnya dengan koperasi yang mengusung kerjsama antar unsur organisasinya, yaitu anggota, pengurus/pengelola dan pengawas.  Dalam me-me-manage koperasi diperlukan adanya “formula yang menghasilkan nilai tambah sehingga setiap unsur termotivasi mengembangkan partisipasinya. Ini memerlukan kreativitas yang terus menerus dan perlu diawali dengan pemahaman karakter dan apa yang menjadi kebutuhan mayoritas dari anggota.

Sejalan dengan hal tersebut, para aktivis kopma juga harus me-manage koperasinya berbasis apa yang menjadi kebutuhan mayoritas anggotanya, baik dalam konteks materil maupun immateril. Mengingat bahwa Kopma dihuni oleh anggota berstatus mahasiswa, tentunya pendeketan yang dipilih harus disesuaikan dengan kebiasaan mahasiswa di kesehariannya. Dengan demikian, kopma akan mewujud menjadi tempat terbaik bagi para mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Satu hal lagi ditekankan Bung Arsad dalam presentasinya yaitu perlunya mengembangkan bakat dan potensi yang melekat pada diri anggota yang nota bene adalah mahasiswa.  Mereka adalah kaum muda intelektual dan full power sehingga sangat potensial di dorong menjadi kader-kader handar yang akan melanjutkan perjuangan koperasi Indonesia di mendatang. Hal ini harus men-ciri pada kopma yang  sering didefenisikan sebagai koperasi dan kader koperasi. Untuk mendukung hal tersebut, kopma perlu memiliki kurikulum pengkaderan sehingga keberlangsungan tumbuhkembang kopma terjaga di satu sisi dan pelibatan mereka dalam manajemen kopma juga memberi dampak pada kecerahan masa depan mereka sendiri melalui pengembangan soft skill yang berkelanjutan. 

kegiatan serupa : klik disini
Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved