KETIKA MEMBINCANG KOPERASI DI LOUNGE KAROKEAN INUL
VIZTA, CIREBON
Terasa menjadi tak biasa, Selasa 20 Nopember 2018
mendadak berada di Kota Cirebon, sebab baru saja beberapa hari lalu melayani 40
(empat puluh) gerakan koperasi yang terhimpun dalam Dekopinda Kota Cirebon, yang kebetulan melakukan studi banding ke
Purwokerto. Keberangkatan ini sama sekali tidak terencana, mendadak lebih tepatnya.
Berhalangannya Om Suroto menghadiri dan mengisi acara telah menjadi musabab
untuk hadir di kota ini untuk memerankan sebagai narasumber dikegiatan yang diinisiasi oleh Koperasi Kita
Khazanah Mandiri.
Ada yang menarik dan sangat jarang kali ini, dimana workshop
berlanagsung di lounge Karokean Inul
Vizta, Cirebon. Ini pemilihan tempat yang jarang untuk sebuah pelatihan,
mengingat Inul Vizta lazimnya adalah tempat karokean. Kepenasaran pun terjawab
dan berujung dengan kekaguman, yaitu pada sejarah lahirnya Koperasi Kita
Khazanah Mandiri. Alkisah, koperasi ini berdiri atas keinginan membentuk satu
media yang diyakini bisa lebih men-sejahterakan para karyawan di lingkaran
usaha-usaha yang di tekuni oleh sang owner, dimana salah satunya adalah
Karokean Inul Vizta, Cirebon. Tidak sampai disitu saja, sang owner pun merintis
lembaga hafidz qur’an yang rencananya akan dilembagakan dalam satu bentuk
yayasan. Simpulnya, koperasi ini beranggotakan semua orang yang terlibat di titik aktivitas ciptaan sang owner, mulai dari
aktivitas bisnis maupun aktivitas kemanusiaan.

Bung Hendra, mewakili Ibu Hajjah Siti Farida Rosmawati, sang
pendiri koperasi dan juga pengawas,
dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop merupakan momentum untuk belajar
bersama praktisi agar koperasi khazanah yang baru berumur 2 (dua) tahun ini
bisa menciptakan akselerasi yang
lebih men-sejahterakan anggotanya dalam
arti luas.
“Kegiatan ini juga digelar dalam
rangka menyambut maulid nabi. Ini cara kami (baca : Koperasi Kita Khazanah) meng-apresiasi
dan sekaligus men-tauladani siprit kewirausahaan dan keberjama’ahan yang sudah
di contohkan Rasulullah Muhammad SAW di sepanjang hidupnya”, ungkap Sang
Ketua Koperasi Khazanah, Bapak Dr. Abdul Aziz, M.Ag.
Semangat seluruh peserta mengikuti workshop ini pun menjadi
tambahan energi bagi Bung Arsad yang hari itu menjadi salah satu nara sumber.
Keseriusan mereka menunjukkan adanya keinginan kuat mewujudkan efektivitas
koperasi sebagaimana cita-cita mulia sang inisiator. Pertanyaaan-pertanyaan
seputar filosopi dasar koperasi pun semakin menguatkan simpulan bahwa ada keingin
kuat membangun lompatan produktivitas yang akan meluaskan manfaat keberdaan
koperasi khazanah, khususnya kepada segenap stake anggota.
Dipenghujung, terungkap satu rencana besar nan keren dari Bu Maya
selaku sekretaris pengurus koperasi, yaitu meluaskan anggotanya sehingga tidak
terbatas pada lingkup karyawan saja, tetapi juga masyarakat umum. Hal ini menggiring
keyakinan bahwa koperasi khazanah akan semakin menumbuhkembangkan aktivitasnya
lebih dari sekedar simpan pinjam. Layak berharap koperasi ini akan segera
muncul sebagai koperasi kebanggaan warga Cirebon. Ter-imaginasi betapa
banyaknya masyarakat yang akan segera bergabung dan kemudian menyatukan potensi
dan sumber daya sebagai modal untuk meluaskan dan atau memperkaya
layanan-layanan yang merefresentasikan kebutuhan mayoritas anggotanya.
+ komentar + 2 komentar
Muantap dan luar biasa makasih bung Arsyad semoga menjadi amal jariyah dalam menebar kebajikan dan kebaikan Amin
Luar biasa semoga bermanfaat dan terima kasih bang Arsyad sangat berguna dan bermanfaat untuk kita semua Amin
Posting Komentar
.