SIMPUL SPIRIT ITU MEMBUNCAH
DI PPKL PROV JATENG
Tgl 24-26 Oktober 2018, Petugas Penyuluh
Koperasi Lapangan, biasa disebut dengan
istilah PPKL, berkumpul di Hotel Nugraha Wisata, Bandungan, Jawa Tengah. Agenda ini di fasilitasi oleh
Dinkop & UKM Jateng dalam rangka peningkatan spirit dan kapasitas PPKL
sehingga lebih ber-kinerja dalam mendorong laju tumbuh kembang perkoperasian di lingkungan Jawa Tengah.
Beberapa mentor pun dihadirkan sebagai
pemantik dalam agenda ini, antara lain Bapak Bagus Rachman,SE, MSE/Plt Asisten
Deputi Penyuluhan, Bu Ema/Kadinkop &
UKM Jateng, Dimas Goestaman, SH/ Owner To Be Consulting dan M.Arsad Dalimunte,
HC mewakili praktisi koperasi. “Setiap daerah selalu menampilkan nuansa
tersendiri yang men-ciri”, setidaknya hal ini layak menjadi catatan mengingat Program
PPKL ada di seluruh Provinsi. Namun satu
hal yang sama, mereka selalu memiliki energi menumbuhkembangkan kehidupan
perkoperasian di seluruh lapisan masyarakat, tanpa batas dan tanpa kelas.
Oleh karena itu, penyebutan “pasukan
khusus” layak disematkan pada mereka mengingat apa yang mereka
dedikasikan. Mereka berjuang meng-edukasi masyarakat tentang ber-koperasi dan menjelaskan
nalar mengapa koperasi begitu strategis bagi peningkatan kualitas hidup
dalam arti luas. Lebih dari itu, mempersatukan masyarakat yang beragam juga
identik memupuk rasa persatuan dan kesatuan, sehingga hal ini relevan dengan
upaya membangun integrasi bangsa. Artinya, apa yang mereka
perjuangkan memiliki relevansi kuat dengan tujuan pembangunan nasional,
sehingga aksi heroik mereka layak diapresiasi sebagai sebuah kemuliaan yang
inspiratif. Ini sungguh tak mudah ditengah arus individualisme yang begitu menguat di tengah masyarakat seiring dengan kekinian zaman yang didukung oleh kemajuan teknologi. Dalam situasi semacam ini, energi berlipat tentu diperlukan sehingga masyarakat masih meyakini bahwa menyatukan diri, potensi dan sumber daya adalah strategi terbaik dalam membangun pertahanan hidup dan sekaligus sumber kesejahteraan jangka panjang.
Kemuliaan nilai juang inilah yang kemudian
dijadikan sumber spirit dan sekaligus pride/kebanggan sehingga memantik energi tak terbatas untuk senantiasa berbuat yang
terbaik. Konsep “makaryo” dipilih dalam membangun dan sekaligus menjaga ketulusan, keikhlasan dan
totalitas berjuang hingga efektivitas langkah dan keluasan imbas/impact terbentuk secara bertahap & berkesinambungan.
Disisi lain, meyakini tentang perlunya upaya perluasan makna diri yang
diikuti keyakinan kuat terhadap keadilan Tuhan, melengkapi konsep makaryo yang di
ajarkan oleh Bapak Bagus Rachman,SE,MEc kepada segenap PPKL. Beliau juga
menekankan bahwa PPKL bukan-lah sekedar petugas pengumpul data di lapangan,
tetapi juga sebagai aktivator koperasi dalam arti luas. Untuk itu, para
acitivator harus memiliki kapasitas mumpuni dan kreativitas yang terus tumbuh
sehingga terbangun efektivitas yang kian meningkat.
Peng-Istilahan PPKL sebagai activator ini
merupakan stimulan awal meluaskan peran PPKL dalam kehidupan perkoperasian di
negeri ini, baik dalam konteks kuantitas maupun kualitas. Mereka akan di drive men-jadi inspirator tumbuhkembang apresiasi dan peminatan masyarakat untuk berkoperasi disatu sisi, disisi lain menjadi akselerator tumbuhkembangnya koperasi dari sisi kualitas dalam arti luas sehingga lebih men-sejahterakan anggotanya dan mendatangkan impact yang lebih luas bagi perekenomian nasional. Oleh karena itu,
perhelatan agenda “peningkatan kapasitas” yang di inisiasi oleh Dinkop & UKM
Jateng ini menjadi sangat relevan dengan perluasan peran strategis PPKL yang
sedang di gemborkan oleh Kementrian Koperasi & UKM RI.
“Kami sangat senang dengan keberadaan PPKL
dalam arti semakin banyak insan pejuangan yang concern menumbuhkembangkan koperasi dan sekaligus mem-budayakan
kehidupan koperasi. Sinergitas yang
terbangun dengan Dinkop & UKM Kab Prov. Jawa Tengah terbukti bisa saling
menguatkan dalam satu visi membangun perkoperasian di lingkungan Jawa Tengah.
Oleh karena itu, pegelaran agenda “peningkatan kapasitas PPKL” ini merupakan
wujud komitmen tinggi Dinkop & UKM Prov Jawa Tengah dalam meng-akselerasi
kontribusi koperasi dalam pembangunan, khususnya di bidang ekonomi”, demikian
inti sambutan dan arahan Ibu Ema Rachmawati selaku Kepala Dinas Dinkop & UKM Prov Jawa
Tengah.
wajah yang mencerminkan semangat dan langkah yang menggambarkan optimisme begitu tegas tampak pada pejuang ekonomi kerakyatan yang tengah me-refresh spirit juang yang terkemas dalam judul “peningkatan kapasitas”. Setidaknya, semangat itu me-refresentasikan keyakinan
kuat dan mimpi besar tentang mewujud atau menguatnya sebuah sistem ekonomi berkeadilan dan
men-sejahterakan rakyat. Ringkasnya, ini tentang perjuangan membangun kemartabatan
yang menegaskan semua orang berhak dan berpeluang untuk bahagia, sepanjang ada
kesadaran untuk membangun budaya hidup produktif.
Sekilas Menilik
Spirit Para Acitvator itu
Seperti biasa kala berkesempatan menjadi
bagian dari perhelatan “Peningkatan Kapasitas PPKL”, Presentasi Bung Arsad kali
ini juga diawali survey kecil dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang diisi seluruh PPKL yang hadir di agenda ini.
Survey
ini dimaksudkan untuk menakar keterjagaan keyakinan dan semangat PPKL dalam memerankan diri
sebagai pejuang, sehingga mentor juga memiliki dasar dalam melakukan stressing saat menyampaikan materi dan juga motivasi.
Disamping itu, Hal ini menjadi penting, setidaknya layak menjadi dasar untuk
berkeyakinan kuat dan sekaligus berharap pada apa-apa yang mereka lakukan dalam
mengemban tugasnya, khususnya bagi kemajuan perkoperasian.
Lebih dari itu,
setidaknya data ini menjadi dasar awal untuk menakar efektivitas pelibatan PPKL
dalam upaya meningkatkan koperasi, baik dari sisi kuantitas
maupun kualitas. Data ini juga bisa menjadi inspirasi awal untuk merangkai banyak hal, baik untuk kepentingan me-maintenace spirit PPKL maupun merangkai program lainnya yang berkaitan dengan upaya efektivitas capaian. Rekapitulasi survey tersebut di sajikan dalam tabel berikut ini :
REKAPITULASI SURVEY PPKL SE-PROVINSI JAWA TENGAH
NO
|
PERTANYAAN
|
JAWABAN
|
YA
|
TIDAK
|
ABSTAIN
|
JUMLAH
|
1
|
Apakah menjadi PPKL adalah benar-benar pekerjaan yang anda inginkan?
|
36
|
21
|
2
|
59
|
2
|
Apakah anda berharap menjadi PPKL sebagai jembatan untuk diangkat menjadi
ASN/PNS?
|
46
|
5
|
8
|
59
|
3
|
Apakah anda meyakini koperasi memiliki masa depan untuk
tumbuhkembang?
|
51
|
5
|
3
|
59
|
4
|
Apakah anda meyakini ada masa depan bagi “pegiat/pekerja/karyawan/ti” di
Koperasi?
|
51
|
3
|
5
|
59
|
5
|
Apakah anda yakin memiliki kemampuan untuk
meyakinkan masyarakat tertarik dan kemudian bergabung menjadi anggota
koperasi?
|
51
|
3
|
5
|
59
|
6
|
Apakah anda yakin bahwa kehadiran anda di lingkungan
masyarakat atau gerakan koperasi mendapat respon positif dan mendatangkan
imbas terhadap tumbuhkembang koperasi?
|
52
|
1
|
6
|
59
|
Penghujung
Apa yang mereka
lakukan sampai hari ini memang masih jauh dari kata “selesai”. Namun demikian, upaya
pengkinian cara terus dilakukan agar lebih
adaptif dan efektif menandaskan layaknya untuk berharap banyak terhadap kepada
para activator koperasi ini. Penggalian ide-ide cemerlang terus dilakukan dan setiap impelementasi senantiasa disertai dengan
pengukuran efektivitas yang sekaligus menjadi dasar perbaikan untuk hasil yang
lebih baik. Singkatnya, continous improvement menjadi cara kerja
yang melekat.
melihat semangat mereka yang demikian hebat, Layak berharap dari mereka.......
Posting Komentar
.