KETIKA BKAD UPK SMBADA GUMELAR
ME-RE-FRESH SPRIT JUANG
Perhelatan acara

Disamping sebagai ajang
silaturrahmi, agenda ini juga dimaksudkan untuk melakukan pembinaan ketua-ketua
kelompok sehingga terbangun semangat
untuk memperluas manfaat dan makna keberadaan UPK Smbada, khususnya dalam
pemberdayaan ekonomi. Dalam historisnya,
UPK Smbada berawal dari program PNPM yang dalam aktivitasnya memberikan
pinjaman modal produktif kepada masyarakat melalui kelompok. Secara operasional.,
UPK Smbada menggunakan sistem “tanggung
renteng” sehingga lebih merekatkan masyarakat, menegaslan tanggungjawab dan
juga memnimalisir resiko yang mungkin muncuk. UPK Smbada memiliki 2 (dua) jenis
kelompok yang menjadi pangsa pasar permanennya, yaitu : (i) kelompok SPP
(simpan Pinjam Perempuan) yang tentunya beranggotakan para perempuan dan; (ii)
UEP (usaha Ekonomi Produtif) yang beranggotakan campuran laki-laki dan
perempuan.
dalam bentuk pinjaman dengan jangka waktu 12 bulan dan 18 bulan. Persayaratan pengajuan pinjam pun relatif sangat mudah, cukup dengan copy KTP dan izin suami. Jaminanatau collateral juga tidak dipersyaratkan dalam permohonan pinjaman..Dengan demikian, hidup matinya UPK Smbada ini sangat tergantung pada kejujuran, kedispilinan dan tanggungjawab moral para peminjam. Secara umum, UPK Smbada berjalan lancar walau beberapa peminjam mengalami persoalan dalam hal komitmen untuk men-cicil angsuran.
Dalam semangat juangnya,
keberadaan UPK Smbada ini juga bisa sebagai penangkal tumbuhkembangnya rentenir
yang begitu menjerat masyarakat.Untuk itu, melalui kelompok diselenggarakan
pembinaan yang terus menerus sehingga terbangun kesadaran untuk lebih bijak
dalam menggunakan pendapatan dan lebih cerdas dalam meningkatkan pendapatan.
Bapak Ketua BKAD Kec
Gumelar dalam sambutannya menyampaikan motto
UPK
Gumlear memiliki, yaitu”Bersama membangun jiwa kemandirian”. Dari motto ini, terjelaskan secara tegas UPK
Smada inimendorong terbangunnya kemandirian masyarakat dengan mengenpankan kegotongroyongan
sebagai modal sosial yang significant.
Bapak Ronie Hidayat, Kasi
Pemberdayaan Kec Gumelar, dalam pengantarnya memotivasi masyarakat untuk terus
mengembangkan semangat bergotong royong dalam memajukan desa melalui
optimalisasi ragam program yang diselenggarakan oleh pemerintah. “UPK ini merupakan salah satu kegiatan
ekonomi produktif yang diharapkan bisa meng-akselerasi tumbuhkembangnya ekonomi
produktif masyarakat di Kecamatan Gumelar. Untuk itu, masyarakat dan anggota
kelompok diharapkan bisa trampil dalam mengelola pinjaman sehingga berdampak
pada peningkatan kesejahteraan”, ungkap beliau
Resume Materi Nara sumber

1. Memanfaatkan kesempatan
ini dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan ragam kegiatan produktif sehingga
terbangun kemandirian.
2.
Membangun komitmen
untuk tidak menggunakan pinjaman selain untuk kegiatan produktif agar tidak kesulitan
dalam mengembalikan pinjaman.
3.
Membangun kebiasaan
hidup sederhana dan menjauhkan diri dari konsumerisme.
4.
Merubah mindset tentang
“hebat” dari simbol-simbol material menjadi perilaku keseharian yang layak
ditauladani, seperti tidak konsumtif, menjadi pribadi produktif dan lain
sebagainya.
5.
Dalam membangun dan
menjaga keutuhan kelompok, disarankan untuk : (i) semua harus berfikir positif
bahwa setiap orang memiliki potensi yang bisa dikembangkan; (ii) membangun
saling percaya dan memelihata sikap-sikap keseharian yang membuat diri
senantiasa dipercaya; (iii) semua orang harus merasa penting, namun tidak boleh
yang satu merasa lebih penting daripada lainnya.
6.
Kepada para ketua
kelompok disarankan untuk; (i) membangun ketauladanan kepada
orang-orang yang dipimpinnya; (ii) rajin mendengar dan memperhatikan
perkembangan ekonomi setiap anggotanya; (iii) menjadi pribadi pembelajar dan
tidak merasa segalanya tahu atau merasa lebih cerdas dibanding lainnya; (iv) senantiasa
memberikan pendidikan/edukasi kepada segenap anggotanya sehingga terbangun
kehidupan yang berkualitas
7.
dsb
Posting Komentar
.