MEN-SINERGIKAN
“KUMPULAN ORANG” dan “PERUSAHAAN” DALAM MENG-AKSELERASI TUMBUHKEMBANG KOPERASI
Disampaikan pada Pelatihan Perkoperasian yang dilaksanakan oleh
Dekopinda Kab. Purbalingga, 12 Desember 2017
A. Pembukaan
Dipenghujung tahun
2017, tepatnya tanggal 13 Desember 2017,
Dekopinda Purbalingga menggelar satu Pelatihan Perkoperasian dengan
mengambil tempat di Kantor Dekopinda
yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Purbalingga.
Dalam sambutannya,
Bapak Arifin selaku ketua panitia menyampaikan bahwa di Wilayah Kabupaten
Purbalinga ada 256 (dua ratus lima puluh enam) koperasi dan 104 (seratus empat) sudah tercatat sebagai
anggota Dekopinda. Peserta yang di
undang dalam event kali ini sejumlah 80 (delapan puluh) Koperasi dan dihadiri
65 (enam puluh lima) delegasi koperasi. Pelatihan
kali ini mengundang 2 (dua) narasumber, yaitu : (i) Bapak Mugiyarto, Msi selaku
Kabid Koperasi Dinkop & UKM Kab. Purbalingga yang mengangkat tentang kebijakan pemerintah dan; (ii) sinergi “kumpulan
orang” dan “perusahaan” dalam menumbuhkembangkan perkoperasian. Bapak
Arifin juga menginformasikan bahwa dalam rangkaian HUT Purbalingga yang jatuh
pada tanggal 18 Desember 2017, Gerakan Koperasi akan mengambil bagian dalam salah
satu kegiatan Expo di GOR
Sementara itu, Bapak
Yasin selaku Ketua Dekopinda Purbalingga, dalam sambutannya menyampaikan
harapannya bahwa pelatihan ini akan bisa membuat koperasi survive, tumbuh dan
kembang. Dengan tumbuhkembangnya unit layanan koperasi akan meningkat pula
kesejahteraan anggota. Koperasi hanya akan terbangun bila loyalitas anggotanya
terbangun dan terjaga. Kita tidak menginginkan koperasi stagnan sehingga
berbenah adalah kebutuhan untuk membentuk iklim kondusif dan berpihak pada
kemajuan. Beliau menambahakan bahwa Dekopinda merupakan satu-satunya gerakan
koperasi yang tercantum dalam UU No 25
tahun 1992. Memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi koperasi, menyelenggarakan
oendidikan perekonomian anggota dan juga masyarakat, mengembangkan kemitraan
koperasi, merupakan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh koperasi.
B. Session Materi
B.1. Resume Session 01, Bapak Mugiyarto,MSi, Kabid
Koperasi Dinas
Koperasi dan UKM Kab. Purbalingga
Menjelang akhir tahun,
gerakan koperasi sedang bersiap-siap tutup buku dan menyusun laporan
pertanggungjawaban yang akan disampaikan pada Rapat Anggota Tahunan. Kami
menilai bahwa gerakan koperasi di Kab. Purbalingga sudah menunjukkan
perkembangan menggembirakan dan mendatangkan nilai manfaat yang begitu luas
bagi kehidupan perekonomian masyarakat. Untuk itu, koperasi tidak boleh berpuas
diri dan harus terus mengembangkan gagasan-gagasan untuk melakukan
Bapak Mugiyarto
mengingatkan bahwa; “Visi utopis yang menarik bukan
merupakan dasar yang cukup bagi teori pembangunan, demikian pula diinginkannya
suatu keadaan tidak menjamin kemungkinanannya (Kitching;1982). Beliau juga menyampaikan misi ke-5 dari Pubalingga yaitu “Meningkatkan pertumbuhan perekonomian dengan
potensi lokal dan penguatan UMKM”. Misi ini selanjutnya menjadi dasar bagi Dinas Koperasi
dan UMKM untuk terus menumbuhkembangkan koperasi dan UMKM di lingkungan
Purbalingga dengan tupoksi “Perumusan,
perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pengembangan, pengawasan dan pengendalian
koperasi & UMKM’. Dalam menjalankan tupoksinya Bidang Koperasi didukung
oleh 10 orang pegawai yang terdiri dari; 1 (satu) orang eselon 2b; 1 (satu)
orang eselon 3A; 2 (dua) orang eseleon 3B dan ; 6 (enam) orang eseleon 4A . Sampai
dengan tahun 2016, koperasi purbalingga berjumlah 260 koperasi dengan total
asset secara keseluruhan sejumlah Rp 333.215.473.579.
Ini merupakan jumlah yang luar biasa dan terhimpun dari komitmen dan kemauan
masyarakat purbalingga untuk menyatukan potensi dan kekuatan. Sementara itu
UMKM berjumlah 128.133 dan mempekerjakan 345.104 orang dengan total asset
4.848.960.668 dan raihan omzet 4.027.965.866.
B.2. Session Pemateri
ke-2 : Muhammad Arsad Dalimunte,SE, Ak
Session 02 ini
mengangkat tentang “Sinergitas kumpulan orang dan perusahaan dalam menumbuhkembangkan
koperasi”. Thema ini mencoba membangun pemahaman koperasi sebagai
kumpulan orang dan juga perusahaan serta
bagaimana men-sinergikan keduanya sehingga meng-akselerasi tumbuhkembangnya
koperasi. Hal ini dianggap penting mengingat “kumpulan orang” dalam koperasi sering
difahami sebagai sebuah arisan yang didalamnya tidak hadir semangat
produktivitas. Sementara itu, perusahaan juga lebih didorong layaknya korporasi
ansih dan abai pemberdayaan yang mendorong laju tumbuh aktivitas-aktivitas
produktif yang diselenggarakan oleh anggota.Akibatnya, perusahaan koperasi
berjarak dengan keseharian hidup dan juga aktivitas rutin anggota.
Lewat materi ini
diharapkan adanya pemahaman komprehensif sehingga terdapat sinergitas produktif
antara tumbuhkembang kumpulan orang
secara kualitas dan kuantitas dengan tumbuhkembang
aktivitas produktif koperasi yang terhimpun dalam perusahaan koperasi. Detail materi terlampir
Materi Sesion 02








Posting Komentar
.