MEMBINGKAI SEBUAH KELULUSAN | ARSAD CORNER

MEMBINGKAI SEBUAH KELULUSAN

Kamis, 30 November 20170 komentar

I..Pengantar
Hari ini, Kamis, 30 Nopember 2017, digelar satu kuliah umum yang diikuti oleh para mahasiswa/i peserta PKPA (Prakter Kerja Profesi Apoteker) di lingkungan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Peserta PKPA kali ini bersal dari 6 (enam) Kampus dilingkungan Jateng dan DIY, yaitu Unsoed (Univ Jenederal Soedirman Purwokerto), UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto), USB (Universitas Setya Budi) Surakarta, UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, UAD (Univ Achmad Dahlan) Yogyakarta 

Seperti biasa, kuliah ini tergelar menjelang Program PKPA berakhir. Kuliah ini lebih tepat dikatakan sebagai sharing session yang semakin memantapkan langkah peserta pasca pendidikan dan sebentar lagi akan menyandang gelar apoteker. 

Pada  Session ini, peserta diajak berfikir dan dibangunkan optimistik dalam menggapai masa depan.    


II. Materi Pemantik Diskusi 
Sebagai pemantik diskusi, narasumber memberikan materi kepada seluruh peserta H-1 penyelenggaraan Perkuliahan sebagaimana detailnya tersaji berikut ini :


MEMBINGKAI KELULUSAN
LEBIH DARI SEKEDAR PERSOALAN PEKERJAAN & UANG
 Disampaikan pada “sharing session” bersama Mahasiwa/i Peserta PKPA 
RSUD Prof.Dr.Margono SOekarho Purwokerto, 30 Nop 2017

A. Prolog
Tidak terfikir sebelumnya akan ada dihadapan kalian untuk saling mengenal, saling menyemangati, saling meng-inspirasi dan saling meng-energi. Bahkan, mungkin ini akan menjadi pertemuan pertama dan juga terakhir dalam sebuah ruang perkuliahan  kecuali terbangun lanjutan komunikasi intensif usai “kelas khusus” ini berlangsung.

Teringat kalimat satu pemuka agama yang menyatakan bahwa “sehelai daun pun jatuh atas izin Tuhan”. Artinya, segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini sesungguhnya atas kehemndak-Nya. Dengan demikian, pertemuan singkat ini layak dimulai dengan satu tanya. “mengapa?”. Tanya ini setidaknya akan menggiring pada pencarian hikmah.   


B. Siswa Yang Maha
Sebuah kebahagian berkesempatan berada diantara insan-insan hebat ber-status  maha-siswa. Alasannya jelas, karena tidak banyak penduduk negeri ini berkesempatan mengenyam pendidikan sampai tingkatan universitas. Oleh karena itu. Ke-maha-an yang melekat pada kata “siswa” men-simbolkan keisitimewaan yang biasa disebut “intelektual”. Artinya, komunitas unggul ini merupakan insan pembaharu bagi mewujudnya kehidupan yang lebih berkualitas, baik bagi dirinya maupun lingkungan sekitar
Untuk itu, bersyukur-lah  pada Sang Pencipta karena ber-kesempatan menjadi bagian dari kelompok istimewa itu. Wujud-kanlah rasa syukur itu dalam kebijaksanaan  yang mendatangkan harapan bagi orang-orang sekitar. Pastikan anda memiliki nilai lebih sehingga layak dihormati. “Nilai lebih” yang dimaksud bukan wujud narsisme atai penegas lebih baik dari orang lain, tetapi mewujudnya kemanfaatan diri berbekal ilmu yang sudah diraih. Kala demikian mewujud, hal ini pun pasti meng-inspirasi lebih banyak orang untuk mengenyam pendidikan tinggi seperti anda. Jika tidak, ini tidak saja kesalahan yang berdampak pada pribadi anda saja, tetapi juga memudarkan dan bahkan bisa mematikan semangat  orang tua dan generasi berikutnya untuk menuntut ilmu yang tinggi.

Oleh karena itu, setiap orang dari kaum intelektual diharapkan punya semangat membangun ketauladanan nan inspiratif.  Kaum intelektual harus bisa mewujudkan diri sebagai pribadi dan sarjana yang mandiri dalam arti tidak menjadi beban bagi banyak orang. Untuk tujuan itu, keilmuan yang sudah didapat merupakan referensi sahih dalam membangun sesuatu yang mungkin menguatkan nilai-nilai kebaikan yang ada atau bahkan menciptakan nilai-nilai baru yang lebih bermanfaat dan mendorong setiap orang untuk lebih bertenaga dalam menjalani hidup.     

Singkatnya, jika sikap dan tindakan para maha-siswa tidak lebih baik dan lebih bijak dibanding dengan mereka yang belum berkesempatan ber-kuliah, mungkin tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa anda telah gagal dalam ber-kuliah.  


C. Kelulusan dan Ber-Penghasilan
Sebagian besar orang berpandangan bahwa sekolah adalah cara terbaik memperoleh masa depak layak, status sosial dan kemartabatan diri. Alasannya mungkin karena ijazah masih dipandang sebagai tiket masuk ke ruang-ruang besar yang menawarkan kenyamanan hidup. 

Tak ada yang salah dengan pendapat itu. Hanya saja, pandangan demikian berpotensi terjebak pada kepicikan berfikir, egoisme, terlalu asik dengan diri sendiri dan abai dengan persoalan sekitar. Apalagi kesuksesan berada di satu posisi sebagai hasil perjuangan panjang yang melalui serangkaian seleksi, maka “mengalahkan banyak orang ” berpotensi menghadrikan kesombongan dalam diri. 

Terbersit tanya, adakah kelulusan hanya tentang perolehan posisi, jabatan, ketepenuhan  kebutuhan, keterkumpulan uang dan imajinasi indah tentang hidup serba berkecukupan?. 

Tampaknya, re-defenisi tentang tujuan sekolah layak disusun kembali guna menemukan hakekat hidup. Penguasaan ilmu pengetahuan  juga memerlukan penempatan yang tepat sehingga berujung dengan kebijaksanaan. Satu hal lagi, re-defenisi ini juga menghindarkan dari kebanggaan simbolik (berupa embel-embel gelar pendidikan di depat atau di belakang nama)  namun miskin substansi dalam perspektif hidup.    


D. Lebih dari sekedar persoalan “aku”
Apa yang dimakan oleh anak pemulung saat ayah/ibu nya belum pulang?. Menu apa yang bisa di lahap anak seorang tukang kayu yang ayahnya tak kunjung pulang menjajakan dagangannya?. Alasan apa yang harus dikatakan seorang ayah saat belum mampu memberi uang anaknya untuk membeli buku pelajaran?. Apa yang harus dikatakan seorang anak pada temen sebayanya saat ayahnya belum bisa membayarkan SPP-nya tepat waktu?. Apa yang ada difikiran anak sekolah yang sedang diantar ibunya dengan sepeda ontel saat temen sekelasnya melaju dengan mobil?. Pada siapa para yatim piatu di panti asuhan berkeluh kesah saat sepatunya robek atau sekedar ingin menceritakan tentang temen-temennya yang asik di sekolah? Apa yang harus dilakukan seorang ibu ketika tidak bisa menebus obat demi kesembuhan anak kesayangannya?..

Demikian banyak keresahan sedang berlangsung diluar sana, tetapi tak tampak karena mungkin kita terlalu asik dengan diri kita sendiri. Akankah ini hanya dipandang sebagai garis hidup yang memang sudah seharusnya mereka alami ataukah melihat ini sesuatu yang perlu diperjuangkan lewat cara-cara cerdas berbasis ilmu pengetahuan?. Akankah ini meng-energi untuk berbuat sesuatu sehingga bertekad mem-pernahkan senyum bahagia  sebagian orang yang lama hilang oleh ragam kesulitan hidup?.

Diluar sana, sebagian hidupnya tergolong kurang beruntung. Mereka ingin berkecukupan tetapi tidak ketemu jalannya. Sebagian dari mereka juga ingin kaya tetapi tidak tahu caranya. Mereka ingin sekolah tinggi tetapi sulitnya kenyataan hidup   mendandaskan “ketidakmungkinan”. Bahkan, ber-mimpi pun mereka tidak berani karena takut memperpanjang garis kesedihan dan kekecewaan hidup.

Peran apakah yang akan diambil orang cerdas yang berpendidikan yang terdefenisi sebagai kaum intelektual?. Apakah orang pintar mulai peduli bila sudah merasa cukup?. Ataukah justru ber-kepedulian dipandang sebagai tiket terbaik untuk dipedulikan Tuhan?.

Hidup adalah kesempatan yang menawarkan banyak pilihan peran. Sebagian peran bisa diperoleh ketika menempel pada ruang-ruang yang ada dan sebagian lainnya concern membangun ruang yang diciptakan untuk bersandar bagi banyak orang.  


E.Tidak Sekedar Bermodal Niat dan Kemauan
Niat dan Kemauan adalah muasal energi meng-arah pada apa yang dituju. Namun demikian, niat tanpa aksi juga hanya mimpi sehingga memerlukan serangkain langkah cerdas berlandaskan ilmu pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, kapasitas atau kompetensi adalah pra-syarat mutlak dalam mewujudkan apa yang menjadi cita-cita. Jika tidak, maka dipastikan akan berjalan di kegelapan dan sulit menemukan arah.

Untuk itu, niat dan kemauan itu harus diikuti dengan upaya nyata sehingga kesuksesan menjadi mungkin untuk dicapai.Dengan kata lain, kesuksesan merupakan imbas dari terpenuhinya syarat-syarat untuk meraihnya. 


F. 2 (dua) Stimulan Peta Fikir
Sebagai stimulan, disajikan sebuah “peta fikir” yang sekiranya bisa menjadi inspirasi dalam merumuskan tujuan hidup yang didalamnya terjelaskan alternatif kunci meraih sukses dalam hidup. Peta fikir ini diharapkan bisa menjadi satu bahan perenungan yang kemudian menjadi landasan untuk menjalani hidup di berikutnya. Peta fikir ini juga diharapkan efektif sebagai inspirasi untuk menjadi pribadi berkepedulian yang dibangun lewat langkah-langkah kreatif dan inovatif melalui optimalisasi ilmu pengerahuan yang digeluti. Dalam hal yang demikian, ilmu menjadi penerang jalan bagi diri sendiri dan juga menjadi sumber cahaya bagi orang lain. Setiap orang pun terbangun percaya diri untuk bermimpi sebab berkeyakinan bahwa semua orang berhak senyum bahagia sepanjang berkemauan untuk bekerja keras dan cerdas. 

Adapun peta fikir tersebut disajikan berikut ini :
  

G. Penutup

Tulisan sederhana ini disusun sebagai pengantar yang diharapkan bisa menjadi pemantik dalam sesi diskusi dan sharing yang meng-energi. Sebagai catatan akhir, setiap orang terlahir unik dan dikarunia potensi, tetapi tidak semuanya menemukan jalan bagi berkibarnya bakat-bakat hebat itu. Untuk itu, disatu sisi setiap orang wajib berjuang melakukan hal terbaik dan relevan dengan tujuan dan disisi lain harus membangun hubungan baik dengan Tuhan-nya demi memperoleh keberpihakan. Semoga meng-inspirasi. Aamiin 



III. Respon Peserta Kuliah PKPA

Respon Peserta sharing Session

Diakhir sharing session, segenap peserta kuliah diminta tanggapannya yang dikirim melalui WA. Tanggapan dan reaksinya beragam dan banyak pelajaran dari jawaban-jawaban yang mereka berikan tentang pelaksanaan kuliah ini. 

Bagaimana detail tanggapannya, berikut disampaikan : 

01.Ridwan(UAD), Lombok, ridhoan@rocketmail.com
Dari pembelajaran hari ini, saya mendapat gambaran mengenai dunia kerja, bahwa semua berawal dari niat baik dan usaha serta terakhir berdoa,
"berbuat baiklah tanpa mengharap apa-apa". Insyaallah itu selalu membuat kita bersyukur atas pemberian Allah Swt
Thank mas ridwan..semoga menginspirasi dan meg-energi hal baik  ..sukses selalu..!!!

02. Salam kenal Nurul Aida Fauziah (UMY,   nurulaidafauziah@gmail.com
Assalamu'alaikum bapak seneng bisa ketemu bapak dapet crta pengalaman dan ilmu. D motivasi krna emang udah rawan sih ya udah mau mnntukan bakal jd apa kita mau ngapain gtu. Mesti bnyak belajar memang saya
Makasih ya pak. Siapa tau kalau udah lulus bisa curhat curhat gtuu mau gmana sya nya. [Biar nggak cma ngkutin arus alir mengalir aja. Makasih pak.   Sukses terus ya pak buat bapak, saya , dan semua mahasiswa pkpa
alaikum salam  nurul..thanks atas apresiasnya..semoga meng-energi untuk lebih optimis memandang masa depan. lakukan hal2 sederhana secara terus meenrus sampai bertemu titik keren..semua bisa dan sukses hadiah bagi yng terkun berporses...semangattt

03. Nurul Wahyuni, Univ: UMY, Email: Nurulwahyuni.ap@gmail.com
Menurut saya motivasi tadi membuka pikiran saya utk mmbuat keterampilan atau kemampuan yg saya dptkn untuk  mlkukan pkerjaan profesional dan kemanusiaan, terimakasih pak, semoga bpk bisa melanjutkn kebaikan2 bpk😊😊 jazakallah khairan katsiraa pak
alaikum salam nurul...trims atas atensinya, semoga bisa menjadi hal yang mendorong untuk terus melakukan banyak hal dikesempatan hidup yang entah sampai kapan. semua bisa melakukan sepanjang disana ada niat dan kemauan yang terjaga ..salam juang

04. Agustianty Nur Hapshahroh, Unsoed, Email : antyyynh.an@gmail.com
Pembelajaran yang saya dapat dari kuliah hari ini setelah lulus nanti kedepannya saya harus lebih menata hidup saya agar bisa bermanfaat bagi  semua orang dengan memanfaatkan ilmu yang saya dapat selama ini dengan tetap memegang nilai kemanusiaan dan tidak lupa tetap  berserah kepada Allah , dan terim kasih kepada pak Arsad yang sudah membagi pengalaman dan ilmunya yang insyaAllah akan selalu saya ingat
@ Agustin..trims atas responnya..terus lah menjagi niat dan kemauan melakukan hal2 keren walau memulainya dari hal sederhana, sebab besar itu berawal dari kecil. Semua orang berpeluang melakukannya, apalagi Agustin memiliki keilmuan yang tidak banyak orang memilikinya....wiujudkan rasa syukur dalam langkah2 inspiratif...dan insha Allah bisa.. 

05. Farah Unsoed, farahkhairunnisa60@gmail.com :
Assalamu'alaikum pak Arsyad. Saya Farah dari Universitas Jenderal Soedirman. Testimoni yang akan sampaikan setelah mengikuti perkuliahan bersama bapak tadi yang pertama jelas saya sangat kagum sekaligus terinspirasi cerita tentang pengalaman hidup bapak. Selama perkuliahan tadi dalam hati saya berkata dalam hati "kapan saya bisa seperti beliau". Kelemahan terbesar saya adalah saya belum bisa benar2 "bergerak". Sehingga sampai saat ini saya merasa masih menjadi orang yang biasa2 saja. Terima kasih pak, apa yang bapak sampaikan bisa menjadi renungan saya. Ini email saya, semoga suatu saat ada kesempatan ya pak
@ Farah..catatan awal, saya masih jauh dari hebat dan hanya seeorang pembelajar yang mencoba menterjemahkan kesempatan hidup ke dalam tindakan yang sekiranya melahirkan manfaat.. Bergerak bisa dilakukan kapanpun kala kemauan itu ada. Bukankah sekedar memberi senyum dengan pasien sudah melakukan gerakan membahagiakan orang lain?. semua dimulai dari hal2 sederhana...ini bukan tentang menjadi "orang yang luar biasa", tetapi tentang membiasakan melakukan hal2 yang sekiranya meng-inspirasi orang lain...sukses selalu untuk kita semua dan mohon saling mendoakan...

06. Nama: uswatun niswah, Univ: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Terimakasih pak arsad atas kuliah pagi ini, selama 2 jam yang sangat berfaedah sekali. Semua yg disampaikan sama bapak hari ini semoga menjadi acuan buat kehidupan saya kedepan, 5 langkah yang sangat sangat bermakna. Dengan kuliah pagi ini jadi mengerti bahwa berfikir itu tidak harus hanya 1 arah saja, namun harus membuka dimensi lain yg bisa dijadikan energi untuk sesuatu yg lebih baik utama dengan niat yg baik. Terimakasih ya pak, semoga bisa bertemu dilain kesempatan dg kondisi yg lbh baik dr hari ini..
@ Uswatun..trims atas reponnya..semoga pengayaan perspektif membuat hidup lebih hidup. semoga niat baik yang terjaga menjadi inspirasi yang terus mendorong untuk melakukan hal-hal produktif yang melahirkan banyak manfaat dan juga makna. Sukses selalu dan semoga dipertemukan kembali dalam rangka saling menyemangati dan meng-energi...semangat....!!!

07.  Siti Khodijah, UMY, Email : s.khodijah1995@gmail.com
Gak tau mau bilang apa Pak, yang jelas kuliah Bapak tadi pagi amat sangat membuat saya semakin menyadari bahwa tanpa restu orang tua kita gak akan ada apa2nya, dan dengan hanya mendekatkan diri kpd Allah semua masalah pasti akan ada jalannya. Terima kasih banyak Bapak, sukses selalu.
@ Siti Khodijah..sebuah nama yang serupa dengan istri rosul...trims atas responnya..semua berawal dari tidak tahu...dan pada akhirnya tahu...and siti dah membuktikan pada akhirnya bisa berkalimat...heheh..semangat terus ya....

08.  Nurul widatul, Kampus : UAD. email : Nurulwidatul31@gmail.com

terimakasih atas pembelajaran yg luar biasa hari ini, sangat2 menginspirasi, sangat berharga dan sangat berguna untuk kedepanya bgi kamu untuk bekal dalam bekerja...
 @ Nurul..seneng mendengar kalau kuliah hari ini bermakna untuk bekal ke depannya. Saya hanya mencoba membangkitkan semangat yang sesungguhnya sudah ada pada diri setiap orang, hanya terkadang terhalang oleh keadaan dan keruwetan fikir atas dinamika hidup yang tengah berlangsung...semangatttt...!!!

09.  Nur Amallia dari Universitas Jendral Soedirman
mengenai perkuliahan tadi kesan nya trimakasih atas sharing pengalaman nya tetapi dalam pemebelajaran materi nya kurang mengena pa 😊 terimakasih..
@ Nur ..alaikum salam..trims atas responnnya..sayangnya kurang mengena ya...ini menjadi masukan buat saya untuk ke depannya...semoga tetap ada sedikit hikmah  dari pertemuan tadi...salam semangat juang membangun jejak hidup yang isnpirastif..

10. santri, Kampus : universitas ahmad dahlan
Saya merasa dapat motivasi dari bapak karena saya merasa belum bisa membahagiakan kedua orangtua saya, semoga saya bisa menjadi yang oarangtua saya harapkan,, terimakasih pak pembelajaran hari ini😁
@ santri...nama yang mengingatkan pada pondok pesantren...trims, selamat berjuang semoga diberi kesempatan luas oleh Tuhan untuk membahagiakan orang tua. Untuk itu, teruslah berjuang dengan bekal ilmu yang sudah diraih..salam juang...salam bhakti pada orang tua..

11. Mukhafidhotul khasanah. Ump.
Apa yang kamu taman maka akan kamu tua hasilnya
@ Mukhafidhotul khasanah : singkat, padat dan meng-inspirasi...selamat bercocok tanam di kesempatan hidup yang ntah sampai kapan tetap ada...

12. Ling, Unsoed
Saya Ling Ling, mahasiswa pkpa dari Unsoed yang, sudah biasa di tanya "ada keturunan cina ya?" 😊

Untuk kesan dari apa yang sudah bapak sampaikan, saya mencoba merangkum untuk curhat kepada bapak. Beginilah kesan saya:
Materi hari ini sungguh mengingatkan saya akan kehidupan riil yang dulu pernah saya alami. Kehidupan ini memang tak bisa lepas dari kehidupan orang lain dan Tuhan. Kita harus selalu ingat bukan hanya untuk orang-orang yang ada di dekat kita, tapi semua orang yang ada di sekitar kita. Terima kasih atas reminder kehidupan ini. Terima kasih banyak, pak. Semoga saya bisa menebar apa yg saya dapat hari ini pada orang lain. Mohon doanya juga pak,  semoga saya bisa mewujudkan mimpi saya kedepannya (selain doa ortu dan saudara saya, biar banyak yang mendoakan, pak). Terima kasih tak terhingga saya ucapkan sekali lagi. Semoga dapat bertemu dengan bapak lagi suatu saat nanti.
@ Lingling yang tertengarai sebagai keturunan china..hehe...dari kalimatmu, lingling menegaskan telah melalui serangkaian hidup yang kemudian bertemu titik bijak untuk tidak hanya berfikir tentang diri sendiri, tetapi juga tentang makna diri. semia berawal dari hal kecil dan intensitas akan mendorong perluasan. Terkadang terfikir....berbuat baik juga adalah bentuk kepercayaan Tuhan....semoga sukses selalu untuk kita

13. RURI PRAWITASARI, UMP
Dengan adanya PKPA di Margono sy mendapatkan ilmu yg banyak dan bermanfaat untuk nanti sy aplikasikan di dunia kerja
Dengan adanya kebersamaan selama ini sy mendapatkan banyak saudara dari beraneka ragam suku dr beberapa kampus.
@ Ruri...seneng mendapati anda bahagia dengan meluasnya teman2 dari berbagai daerah berkat PKPA ini..semoga akan menjadi jejaring yang memperluas ruang untuk berkarya...salam semangat

14. Citra dwi rifqiatunnisa, Kampus : UAD
Terimakasih telah berbagi pengalaman yang sangat berharga.bapak benar Orangtua paling penting dalam kehidupan tanpa mereka saya tak bisa sampai sekarang bisa kuliah menyelesaikan apoteker..tekad saya cuman satu ingin bekerja didekat rumah karena bercita cita ingin menemani mereka dihari tua mereka.terimakasih bapak
@ Citra : sebuah niat yang mulia..semoga Tuhan memberi jalan atas niat baik itu...doa mereka akan meluaskan peluang untuk membangun hal2 hebat dalam hidup....salam bakti pada orang tua...

15. Imas Nurhayati, UMY, Email : imas.nurhayati@yahoo.com
Mohon maaf pak tadi kami ada acara pelepasan setelah kuliah dari bapak. Dan ini baru pulang. Maaf baru mengirimkan ini. Setelah apa yg disampaikan bapak tadi pagi saya bnyak sekali mendapat pesan moral kebaikan. Itulah pelajaran yg bisa saya ambil pagi ini, dan dipesan tersebut bnyak memberikan pelajaran untuk diri saya bahwa apa yg kita tanam itulah yg akan kita tuai. Teruslah berbuat baik, jgn mengharap apapun kecuali kpd Alloh semata :)
@ Imas...trims atas responnnya..kita sama-sama belajar untuk melakukan kebaikan walau memulainya dari sebutir pasir....terkadang setitik kepedulian bermakna kehidupan bagi orang lain...sukses selalu untuk kita, semoga ilmu pengetahuan yang dititipkan Tuhan menjadi bekal kita untuk meluaskan manfaat dan makna diri bagi sesama..salam..

16.lina dr UAD, 
kesan nya tentang perkuliahan tadi menurur saya tidak terllu mengena materi karena lebih condong ke pengalaman saja,  tp saya jdi mengerti langkah" nya
@ Lina.....thank atas responnya, semoga dengan mengerti langkah-langkah nya menjadi dasar untuk mengembangkan ilmu menjadi karya yang tidak saja membuat diri mandiri, tetapi juga membangun kebahagiaan sekitarnya ..sukses selalu dan semangat dalam berkarya..salam juang

17. hikmah
Assalamualaikum pak arsyad, saya hikmah mahasiswa PKPA UNSOED, terima kasih atas waktu tdi, pengarahan dan bimbingan yg bpk berikan mengenai entrepreneur, leadership dan motivasi. Dpt menginspirasi sya untuk menjadi pribadi yg lebih baik,  positif dlm bertindak dan menjdi org yg lebih baik dri kmren. Dan lebihnya membhgiakan kdua ortu dan juga org yg kurang mampu.
@ Hikmah sang pencari hikmah hidup...trims atas atensinya,s emoga senantiasa menjadi pribadi yang indpiratif lewat karya-karya yang terus tumbuh kembang dan mendatangkan manfaat luas...salam semangat..

18.Bestiantian purnasari jiwa, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Yang di rasakan saat td mngikuti kuliah sngkat, yg prtama sy jd brpkir slama sy hidup belum satu pun sy buat org tua sy bangga dgn sy krna slama hidup mreka blum satu pun mreka mnangis bahagia untuk sy, sy jdi brpikir di sisa umur sy dan umur mereka sy haru buat mreka mnangis krn bangga punya anak seperti sy, walaupun sy blum yakin untuk bsa mmbuat bangga mreka.  Trimaksih untuk ilmunya pak, menjadi org gila tdk selama nya gila 😁
@ purnasari jiwa : kesempatan selalu ada melakukan hal-hal keren..semua diawali dari hal2 kecil dan yang diperlukan adalah niat dan kemauan. Menyeberangkan nenek tua dijalan juga adalah keren, apalagi ilmu farmasi yang sudah dikuasi oleh purnasari, pasti lebih banyak hal keren yang terbuka untuk dilakukan. Saya yakin, pasti bisa membahagiakan orang tua....

19.Fitriah A. Iriani, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Sangat menginspirasi, yg selama ini slalu brpikir knp doa blm trkabul mngkin krn "kedekatan" sm Allah msh kurang, trs msh blm "sering" membuat orng tua mnangis bhagia, inti.y jd pnya pmikiran yg lbh luas tntng masa dpan, lbh trarah mau ke arah mana nanti.y, dan psti.y ibadah.y hrs "lebih" d tingkatkn lagi, terima kasih bnyak atas kuliah singkat.y Pak, Insyaa Allah bs mmbawa prubahan bsar khusus.y untk diri sy pribadi..
@ Fitriah...seneng mendapati  kalau kuliah singkat ini menjadi sebuah lompatan inspirasi untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan juga lebih keras lagi dalam berusaha. Teruslah berusaha sebaga itu cara terbaik menyampaikan do'a pada Tuhan...semoga sukses selalu untuk kita semua..salam juang dna doa

20. Anne Widhayanti, Universitas Jendral Soedirman.
Assalamualaikum pa. Saya senang sekali pada perkuliahan tadi, bapa telah menginspirasi saya.
@ Anne : seneng pula mendapati anne yang terinspirasi..semoga semakin ber-energi untuk membuat capaian2 keren

21. Mohammad rizal Nova Rengga, UMY Email : rijalrengga@gmail.com
Hari ini saya memdapatkan Ilmu yang bermanfaat dari seseorang yang menginspirasi, beliau bernama bapak Arshad. Setelah mengikuti perkulihan beliau bahwa kesuksesan itu bisa diraih oleh siapapaun asal, punya niat baik disetiap mimpinya, ada tekad yang kuat, kerja keras, dan konektifitas juga tidak kalah penting. Tapi itu semua tidak bakal menjadi sesuatu kalo huhungan kita dengan yang maha besar tidak dijaga dengan baik. Dari kuliah yang saya dapat banyak celah dan kesempatan untuk mencari perhatian Allah dengan dibaringi usaha yang maksimal demi kesuksesan dimasa depan. Tapi yang menjadi pertanyaan dalam hati saya, waktu beliau bertanya apakah sudah menjadi anak yang bisa membuat orang tua nangis karena bahagia? Nah dari pertanyaan itulah seakan-akan mancari - cari dan bertanya2 kapan saya terkhir buat bahagia orang tua. Terima kasih pak Arshad atas ilmu dan pengalamannnya semoga dilain waktu bisa ketemu lagi dan diskusi bareng.
@ Rizal..trims atas responnya..semoga pertemuan singkat ini menjadi awal dalam meluaskan komunikasi...semoga kita selalu di pernahkan Tuhan pada capaian-capaian yang memberi kesempatan luas untuk berbuat kebaikan pada banyak orang....sukses selalu, berbakti pada orang tua adalah cara jitu meraih ridho Tuhan..salam juang

22. Oktavia Kurnia Putri, UII, Ookputri@gmail.com
Makasih pak sudah memberikan saya banyak pencerahan untuk banyak berbuat baik bagi orang lain. Berbuat baik dengan sekecil apapun akan mendapatkan hikmah yang luar biasa. Keyakinan, niat adalah modal utama. Mgkn kenekatan yang beralasan juga salah satu modal untuk mengubah sesuatu. Terimakasih pak. Semoga bisa bertemu dengan bapak lagi saat saya sudah tercapai semua mimpi saya sekarang.

@ Oktaviana..trims atas responnya..saya seneng membaca " kenekatan beralasan"..saya melihat energi luar biasa dalam kalimat itu. semoga senantiasa dalam menggapai karya2 inspiratif yang mengundang senyum bahagia..salam juang

23. Gladys cantika juliantie,univ setia budi solo ,
Kesan saya td pak,  saya termotivasi dengan bpk untuk selalu berusaha, berdoa dalam melakukan sesuatu,  dalam melakukan hal hrus niat terlebih dahulu. Harus rendah hati, tetap percaya apa yang kita lakukan itu ada hasilnya. Jangan pernah menyerah. Nothing is perfect in the world.
@ Gladys...saya mendapati dalam kalimatmu menggambarkan rekam jejak juang keren dan memeiliki semangat yang tidak pernah habis...i like it...semoga Tuhan mempermukan kita kembali diwaktu yang lain..salam juang..

24. Ing Janurabes Kase, USB, Email: radjezkase@gmail.com
Slamat siang om terima kasih atas motivasiny, sangat brksan
Bgung mau bicaranya pak, hahahaha. Sbnarnya btuh skali bimbingannya bapak, nanti saya hub bapak aja lewat email, malu sih sbnrnya pak kalo d wa, hahaha. Trimakasih pak, trimakasih bnyak...
@ Ing : thanks atas responnya?..."malu" sering menjadi penghalang dalam memasuki ruang2 yang membawa kita pada titik capaian... tapi "malu2in" juga bisa menjadi soal besar dalam perjalanan hidup...hehe..salam semangat dan keep contact..

25. Aisya nata diluwan, UII, email : natadiluwan@gmail.com
 Asslamualaikum.Tetimakasih waktunya. Perkenalkan saya aisya nata diluwan, asal universitas islam indonesia, saya mengirim ini dikarenakan saya tidak ingin menjadi orang yang munafik dan masuk neraka. setelah mendengarkan kuliah bapak selama 2 jam saya merasakan banyak manfaat terhadap kehidupan saya. ada banyak hal yang ingin saya katakan. terimakasih pak materinya. jika ingin berteman berdiskusi dan bersama hub email
@ aisya...haha..seneng mendapati dasar hadirnya comment ini...juga kalimat berikutnya yang mengandung makna yluas..seneng bisa menjadi bagian dari ruang perkuliahan singkat..semoga menjadi awal silaturrahmi yang membawa pada manfaat dan makna bagi banyak orang..salam juang

26. Dwi Fajrillah. Univ : USB....
Assalamualaikum pak.Sebelumnya terima kasih pak atas ilmunya hari ini.
Nambah ilmu baru lagi. Kesanya: Kedepannya kalau mau kerja.....harus di mulai dulu dengan niat yang baik....dan jangan lupa bahagiain orang tua....
Semakin termotivasi untuk bisa meraih impian untuk membahagiakan ortu en keluarga... Dan terus bermimpi....karena kesuksesan bisa berawal dari impian.....
@ Dwi ..defenisikannlah mimpi itu dan perjuangkan sampai benar2 nyata...adanya niat membahagiakan orang tua akan menjadi sumber energi yang tak pernah habis untuk menjalani segala dinamikanya..salam juang..

27. Galih Eka Rahmawan, Universitas Ahmad Dahlan yogyakarta
 “saya tidak akan terus berhenti  berkhayal dan bermimpi setinggi tingginya kemudian akan saya capai mimpi itu semua nya satu satu walaupun tiada habis habis nya mimpi saya “
@ Galih..trims atas responnya...teruslah bermimpi dan meraihnya, sebab satu capaian akan menjadi sumber percaya diri untuk mencapai mimpi berikutnya...

28. Okta Lia Dwi Liani mahasiswa PKPA RSMS
Perkenalkan saya Okta Lia Dwi Liani mahasiswa PKPA RSMS. Sebelum nya saya ucapakan terima kasih pak, atas ilmu yg di bagi pada kesempatan pagi hari ini pak,, banyak ilmu yg kmi dapat pak dari pemaparan bapak ,,, sehingga sangat membuka wawasan kami,, bahwa untuk sukses itu tidak hanya cukup di meja perkuliahan saja, tapi banyak ilmu yg bisa kita ambil dr kehidupan sekitar kita, dan yg paling penting jngn takut untuk melangkah apalagi untuk melakukan perbuatan baik, karna hal yg baik kita lakukan hari ini pasti akan kebaikan lain yg mendekati kita, selain itu jangan lupa untuk selalu berdoa dan beribadah setiap yg kita doa kn pasti akan di jawab walaupun bukan sekrng karna Allah punya cara yg indah untuk menberikan kebaikan yg tak terduga,,, terima kasih pak untuk ilmu nya hari ini
@ Okta..trims atas responnya..saya mendapati semangat dalam kalimat2 okta...teruslah berjuang memproduksi kebaikan-kebaikan baru..mulailah dari hal yang mungkin untuk dilakukan agar semua tidak sebatas rencana...slam juang dan sukses elalu..

29. Nila, kampus UMY
Terimah kasih atas motivasi, pengalaman yang telah diberikan kepada kami tadi,  utamanya tentang memaknai kesempat hidup dimana salah satu point nya adalah optimalkan energi, waktu, dan talenta titipan tuhan
Dari point di atas saya sadar bahwa ternyata selama blum mengoptimalkan apa yg sudah saya miliki dan tidak pernah mensyukurinya, mulai skarang saya berjanji akan merubah semuanya.
@ Nila..seneng mendapati adanya kesadaran baru untuk menjalani hidup dengan cara baru pula..ini keren dan semoga akan mendorong capaian2 baru yang menginspirasi... teruslah berusaha agar doa tak ditertawakang Sang Pemilik Hidup....salam juang...

30. Dina Nurmelinda, Universitas jenderal soedirman.
Bapa mksh sebelmnya sudh menginspirasi saya untuk membuat lebih berniat baik untuk kedepannya, agar saya tidak egois lagi dalam berdoa ataupun egois dlm hal lain.mksh pa😁
@ Dina....saya tersenyum ketika ada keinginan tidak egois lagi,,,hehehe..ini kesadaran yang keren dan akan berdampak besar dalam banyak hal di sisi kehidupan...sukse selalu dan semangattttttttttt

31. Bondan, Unsoed
Terimakasih sharingnya Pak, senang dengan apa yg Bapak sampaikan. Setiap kita punya sisi/potensi baik dan sisi/buruk. Jika kita berbuat baik kelak pasti akan menuai hasil yg baik. Dan saya yakin semesta tidak dapat dicurangi. Semoga Bapak senantiasa sehat dan bermanfaat bagi sesama
@ bondan..trims atas responnya....semoga kebaikan2 hadir dihidup kita sebagai hadiah dari lemauan berbuat baik...seneng mendapati kalimat"semesta tidak dapat dicurangi"...ini menandakan sebuah kebijaksanaan..heheh

32.Nama :Suyadi, Universitas Setia Budi Surakarta
Diskusi yg dilakukan dan disampaikan langsung oleh praktisi seperti ini sangat bermanfaat, dimana kita bisa belajar langsung dari pengalaman orang yg mnyampaikan, dari diskusi ini saya belajar bahwa visi tanpa aksi hanya akan menjadi mimpi, dan mimpi tanpa visi itu hanaya akan menjadi mimpi buruk..
@ Suyadi..tadinya saya berfikir sudah tak ada lagi yang berkirim respon...semoga tak terjebak pada mimpi buruk yang tak pernah memproduksi jejak hidup yang membahagiakan...salam juang ...yang tersulit dari laki-laki adalah menjadi pria...heheh

33.  nita amalia, Kampus UMY, Email : nitaamalia22@yahoo.com
Mohon maaf pak baru bisa ngasih pernyataan mengenai kuliah pagi tadi soalnya ada acara perpisahan pkpa. Menurut saya kuliah yg bapak sampaikan pagi tadi cukup menarik dan membuka wawasan saya gimana saya nanti setelah lulus kuliah nanti. Terima kasih byk pak atas ilmu yg telah diberikan semoga ilmu yg telah saya dapatkan dpt bermanfaat bagi org byk.

@ Umy..."pernyataan"...hehe..kayak apa aja..hahah...trims atas responnya, tak perlu minta maaf karena bukan sesuatu yang wajib...semoga senantiasa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang dengan segenap ilmu yang sudah diraih sampai perkuliahan..salam sukses...

34. Dwi Justitia Aprilia, Unsoed, Email : dwijustitiaapriliani@gmail.com
Kami masih begitu muda, krg akan pengalaman, tak imbang antara logika & perasaan, msh butuh byk pelajaran khidupan, bermimpi terlalu tinggi, terkadang sedikit naif dan idealis, namun setelah mendapatkan 5 steps for our life journey dari pak Arsad, kami menjdi tersadar utk lebih menata & mempersiapkan bekal kesuksesan, dan kami menjadi lebih optimis nantinya dapat memenangkan pertempuran hingga mnjdi pribadi yg lebih baik, lebih bijak, lebih berguna dan bermanfaat bagi sesama.
@ Dwi...thanks atas responnya ..tak perlu minta maaf seolah saya ini seperti pencatat dosa..respon ini menandaskan saya sudah tua...itu fakta tak terbantahkan walau satu hal yang tak pernah tergerus waktu, yaitu semangat untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik...hahah...trims atas responnya, senang mendapati Dwi menemukan hikmah dari pertemuan singkat tadi,semoga menjadi bekal dalam melakngkah diberikutnya demi keterbentukan jejak hidup yang layak dikisahkan  disuatu waktu...terus bersemangat, pastikan juga tak pernah lupa kalau quota sudah habis, sebab ini akan menjadi aib bila pelupa terulang diusia yang masih muda..hahha

35. nugrahyono, UMP.
Maaf sebelumnya terlambat sampaikan kesan sy ke materi bapak td 😊
Dri materi yang bapak bawakan td, saya hanya ingat satu hal yaitu "jangan membuat tuhan tertawa dengan kelakuan kita" satu kata itu sebenarnya yg buat sy berpikir dan terus berbenah diri, apakah benar do'a yang sy haturkan ke tuhan dengan apa yg sudah sya lakukan itu telah sejalan. Dan materi yg bapak sampaikan tdi, sudah cukup menginspiratif saya untuk lebih baik dan lebih mengeluarkan potensi saya lagi. Terimakasih atas dua jam materi yang sangat berharga tadi pak 😊

@ nugrah...trims ats responnya..semoga Tuhan memaafkan atas keterlambatannya...seneng mendapati nugrah menemukan hikmah dari perkuliahan singkat tadi..semoga terbentuk lompatan semangat untuk terus berbenah dan mengukir capaian-capaian yang keren nan inspiratif...salam juang dan mohon berkenan saling men-do'a kan...


Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved