Disampaikan
pada Kuliah Umum Program Studi Magister Ilmu Ekonomi FEB Unsoed,
Jum’at, 27
Oktober 2017 di Gedung D, FEB Unsoed, Purwokerto
MENAKAR
RELEVANSI KEWIRAUSAHAAN & KOPERASI
(GARIS-GARIS BESAR PEMIKIRAN)
A.
Pengantar

Berikut
akan disampaikan garis-garis besar pemikiran yang bisa dijadikan bahan pertimbangan
untuk berkesimpulan atas masalah ini. Hal ini menjadi sangat penting agar
diperoleh kesimpulan sahih yang menjadi dasar memandang atau mempersepsikan
keduanya.
B. Tentang Kewirausahaan
B.1. Hakekat Wirausaha
1.
95%
persoalan semangat dan mentalitas yang
didalamnya terdapat keyakinan, kebernaian
dan optimisme atas hasil akhir
2.
5%
persoalan teknis operasional
B.2. Mentalitas dalam Ber-Wirausaha
1. Mentalitas
memulai
a.
Ada
ide (genuine atau menggunakan konsep
3M)
b.
Keberanian
memulai
c.
Kesiapan
atas resiko
2. Mentalitas
menjalani
a.
Penjiwaan
proses
b.
Kemauan
belajar dari setiap dinamika
c.
Kesabaran
men-tahapi
3. Mentalitas
hasil akhir
a.
Rugi
bukan pematang semangat atau berhenti
b.
Berhasil
tidak membuat lupa diri
B.2. Inspirasi Penyemangat
1.
Sumber motivasi :
a.
terdahsyat . sumber semangat terdahsyat adalah diri sendiri
b. Supporting. Supporting semangat bisa didapat dari;
(i) kisah sukses atau gagal orang lain; (ii) petuah para guru/senior yang lebih
dulu memulai
2.
Tentang
memulai usaha
a.
Mimpi
adalah simbol keyakinan, semangat dan harapan. Mimpi adalah inspirasi untuk
terus ber-energi dalam berjuang.
b.
Mulai-lah
berwirausaha dari kata “siapa” dan kemudian temukan “apa” yang akan ditekuni.
Hal ini menandaskan wirausahawan adalah upaya membahagiakan orang lain yang
berimbas pada kebahagiaan diri sendiri. Intinya, berwirausaha adalah melayani
.
c.
Berani
berbeda adalah tiket untuk meraih hasil berbeda.
3.
Tentang
menjalankan
a.
“Fokus”
adalah sumber lahirnya daya dukung atas segala hal yang diyakini dan
diperjuangkan.
b.
Menjiwai
proses akan membimbing dalam membangun kecerdasan dalam berwirausaha.
c.
“Tidak
ada pelaut tangguh dari air yang tenang”, untuk itu ketangguhan wirausaha hanya
lahir dari mereka yang tidak berhenti memperjuangkan mimpinya.
d.
Sesuatu
yang besar berawal dari yang kecil.
4.
Tentang
hasil akhir
a.
Banyak
yang mendapati keberhasilan setelah mengalami ratusan dan bahkan ribuan
kegagalan.
b.
Keberhasilan
adalah hadiah bagi mereka yang berjuang dengan tekun dan tabah dengan segala
dinamikanya.
c.
Beberapa
wirausahan sukses dalam fase kemiskinan, tetapi tidak sukses dalam fase kaya
bergelimang harta.
d.
kecerdasan
“berbagi” merupakan kunci kelanggengan
dalam berwirausaha.
5.
Kunci
meng-akselerasi tumbuhkembang
a.
Konsistensi
yang melahirkan trust
b.
Kemampuan
mengendalikan ”emosi” sehingga tepat dalam berkeputusan
c.
Membangun struktur organisasi internal yang diisi oleh orang-orang yang
berkompeten/expertist.
d.
gaya kepemimpinan yang memberi jalan
bagi tumbuhnya inovasi dan kreativitas
e.
Silaturrahmi
dan berjejaring
f.
dsb
C. Tentang Koperasi
C.1.
Defenisi praktis
a.
Koperasi
adalah kumpulan orang yang men-cerdaskan secara ekonomi, sosial dan budaya
b.
Fokus
koperasi adalah membangun orang-orang didalamnya melalui pendidikan
c.
Perusahaan
adalah media/alat mewujudkan cita-cita bersama.
C.2.
Kunci
terbangunnya kerjasama
yang di dalamnya terbangun saling
percaya,
gotongroyong dan
distribusi peran efektif
C.3.
Aktivitas Koperasi
a.
Aktivitas
kolektif berdasarkan aspirasi & kebutuhan mayortitas anggota.
b.
Mendukung
aktivitas produktif individu yang tata kelolanya menjadi lebih baik melalui intervensi edukatif dan motivasional secara terus menerus
C.4.
Azas subsidiaritas
a.
apa-apa
yang bisa dilakukan oleh anggota sebaiknya tidak dikerjakan oleh koperasi
b.
apa-apa
yang tidak bisa dikerjakan oleh anggota, itulah sebaiknya yang dikerjakan koperasi.
C.5.
Makna koperasi:
a.
Media
efektif mengurangi angka pengangguran melalui kelahiran unit-unit layanan
(baca: perusahaan koperasi).
b.
Media
strategis menumbuhkembangkan wirausaha baik secara kuantitas maupun kualitas.
c.
Media
untuk mengurangi kesenjangan sebab didalamnya terbangung sharing peran dan sumberdaya yang saling mendukung dan memajukan individu
yang terhimpun di dalamnya..
d.
Media
men-sejahterakan dalam arti luas
e.
Media
mempersatukan sebab koperasi adalah kumpulan orang yang equal (setara) tanpa
memperhatikan latarbelakang social, jenis kelamin, agama dan bahkan warna
politik.
D. Relevansi Koperasi dan Berwirausaha
Sebagai media yang mencerdaskan
penghuninya, maka koperasi menjadi media strategis bagi wirausahawan dalam hal
:
a. Meningkatkan kualitas pengelolaan
usaha yang dijalankan anggota.
Lewat akses dan jaringan yang dimiliki koperasi, maka para wirausahawan bisa
meningkatkan kapasitas usahanya dalam arti luas melalui pendidikan yang
diselenggarakan oleh koperasi dengan menghadirkan para expertis, seperti tata
kelola produksi, tata kelola usaha dan lain sebagainya.
b. Perluasan jaringan. Secara organisasi, koperasi
terhubung sampai diseluruh dunia melalui organisasi ICA/ International Cooperative Alliance sehingga sangat memungkinkan
meluaskan jaringan pemasaran.
c. Sumber efisiensi kolektif. Melalui koperasi, usaha angggota
sejenis memungkinkan dilakukan sinergitas parsial yang melahirkan efeisiensi
berbasis kolektivitas seperti join buying, join marketing, join selling dan
lain sebagainya.
d. Distribusi oeran efektif.
Peluang berbagi peran dengan koperasi dalam mengembangkan usaha yang
sudah dijalankan, misalnya anggota (baca: wirausahawan) fokus pada produksi dan
koperasi fokus pada pemasaran.
e. Dan lain sebagainya
E. Kesimpulan
Koperasi
adalah salah satu alternatif stratgis menjadi wadah bagi wirausahawan dalam
mengembangkan bakatnya dan juga meluaskan usahanya. Melalui sharing peran dan
sumber daya, para wirausahawan akan mendapati manfaat-manfaat yang tidak
mungkin diperoleh saat dilakukan sendirian. Dengan demikian, berwirausaha dan Ber-koperasi
memiliki relevansi saling mem-perkuat dan bukan saling meniadakan.
Sebagai
catatan penghujung, semangat koperasi sesungguhnya mengusung kerjasama
dan menggerus
persaingan. Disamping itu, Koperasi juga memberi ruang pengembangan
potensi dan bakat anggota melalui ragam edukasi dan fasilitasi. Atas dasar ini
pula, koperasi juga didefenisikan sebagai organisasi dan perusahaan berbasis
pemberdayaan.
Demikian
disampaikan, semoga efektif sebagai stimulan dalam mendiskusikan dan sekaligus
membangun semangat berwirausaha dan juga ber-koperasi. Aamiin.
Posting Komentar
.