Apresiasi dan Sepenggal Kontemplasi Saat Jatah Edar Kian Berkurang
Kalau menurut Kalender
Tahun Masehi, 21 Januari 2017, katanya aku ber-ulang tahun. Artinya, kalau
jatah hidup sudah ditetapkan Tuhan di angka tertentu, HUT ini menjadi pengingat
bahwa masa di dunia semakin berkurang.
Ini momen memanjatkan syukur
kepada Sang Khalik yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan, hingga detik
ini masih bisa menghirup udara, menyaksikan luas ciptaan-Nya dan ragam ni’mat serta
hidayah yang telah di limpahkan, sehingga
masih berkesempatan hidup sampai
detik ini. Momentum ini juga menjadi pengingat untuk melihat sejenak ke
belakang dan kemudian ber-kontemplasi atas segala kekurangan yang pasti masih
memerlukan perbaikan dan atas segala khilaf dan dosa yang memelukan permohonan
ampun pada-Nya. Perenungan mendalam
menjadi bahan auto koreksi dan
sekaligus inspirasi energi untuk menjadi insan yang lebih baik dimata insan
lainnya dan juga di pandangan Sang Pencipta.
Terima kasih dan
penghormatan pada Ummi (Baca: ibuku) yang telah bertaruh nyawa melahirkanku ke
dunia dan bersusah payah membesarkanku tanpa kenal lelah, tanpa keluh kesah dan
tidak pernah berhenti berdoa untuk anak pertamanya yang terus berjuang
menterjemahkan kesempatan hidup. Terima
kasih dan juga penghormatan pada Bapakku yang telah membesarkanku, menjadi imam,
teman diskusi yang asik, selalu menjadi penyemangat dan terus meyakinkanku
untuk terus memperjuangan segala hal yang kuyakini tentang bagaimana hidup
harus dijalani dan juga diperjuangkan.
Terima kasihku kepada
Istriku yang senantiasa menjadi teman hidupku. Terimakasih untuk selalu tegar dalam menjalani dinamika hidup yang sepenuhnya
tidak berisi tawa, tetapi tidak jarang kekhawatiran dan bahkan air mata.
Fahammu atas jejak juangkuku, cinta dan
doamu yang tak pernah berujung, spirit
yang terus kamu bisikkan disetiap ku melangkah kerja, telah membuatku mantap
melangkah diantara seribu arah yang belum terdefenisi ujungnya. Sambutan hangat
disetiap kembaliku ke gubuk kita, membuat lelahku sirna bersama senyummu yang
senantiasa meng-energi. Terima kasih dan
sayangku untuk ketiga lelaki yang dipercayakan Tuhan hadir ke hidupku. Kalian
telah telah menjadi inspirasi untuk
senantiasa berenergi, yang telah menjadi penghapus lelah saat letih menghampiriku.
Semoga kalian tumbuh menjadi pribadi sholeh yang tidak saja menyinari
sekelilingmu, tetapi juga menjadi penolongku saat Sang Khalik mencukupkan masa
ku di dunia fana ini. Terima kasih juga kejutan sederhana yang selalu kalian sajikan disetiap ulang tahunku. Sepertinya kalian tidak pernah kehabisan ide untuk membuatku semakin cinta sama kalian, sederhana, seuper kreatif dan sulit dilupakan serta indah untuk dikenang...
Terima kasih juga dan
rasa sayang kusampaikan kepada adik-adikku,keluarganya dan para keponakan yang lucu-lucu. Semoga keluarga besar
kita senantiasa dalam rasa kekeluargaan yang senantiasa terjaga dan didalamnya
senantiasa ada cinta dan kasih sayang yang tak pernah lekang oleh waktu maupun jarak.

Atas semua ucapan dan
doa yang tertuliskan maupun ternadakan, saya mengucakan terima kasih tak
terhingga. Sungguh atas semua ucapan, perhatian dan doa kalian menandaskan
ketiadaan alasan untuk merasa sepi. Untuk
itu, dengan segala hormat saya haturkan terima kasih kepada kepada semua yang telah ikut mendo’akan, Para
Guru, Tentor Saya, Para Senior, Para Junior, Temen-temen dan

Semoga pertambahan usia
ini akan menjadikan lebih dekat dengan-Nya, Dijauhkan dari segala hal yang
menjauh dari-Nya, lebih banyak kesempatan yang diberikan-Nya sehingga diri ini
lebih bermakna bagi sesama ciptaan-Nya, lebih peka terhadap setiap dinamika, lebih
bijak dalam memandang dan mensikapi setiap keadaan, lebih lurus niat dalam
melakukan segala sesuatunya....Amin Ya
Robbal ‘Alamin..
Posting Komentar
.