MEN-TEMAKAN
PERBAIKAN NASIB PETANI/PERAJIN/PENGHASIL
GULA KELAPA/
GULA SEMUT KOPERASI DALAM
Agenda kali ini fokus pada
peberdayaan petani penghasil/pengrajin gula kelapa. Hadir dalam agenda ini beberapa
camat di lingkunganKab.Banyumas dan beberapa perwakilan kelompok
pengrajin/penghasil gula kelapa/gula semut.


Beliau menambahkan
bahwa Pemkab Banyumas sangat concern
pada komoditi unggulan ini. Pemkab Banyumas pun menjadikan gula kristal dipilih
sebagai salah satu OVOP karena merupakan produk berdaya saing global (organik,
bersih dan sehat, unik, tingkat glysemik rendah) yang dalam proses produksinya
melibatkan SDM Masyarakat lokal.
Konsentrasi pengembangan yang dilakukan meliputi 6 (enam) bidang yaitu:
bidang pengembangan SDM, Bidang Permodalan, Bidang Budidaya, Bidang Produksi,
Bidang Pemasaran, Bidang hubungan masyarakat. Pemkab Banyumas juga men-targetkan membentuk
koperasi setingkat kabupaten yang beranggotakan para pengrajin gula kelapa.
Nara sumber kedua, Direktur
Kopkun Institute, Mas Firdaus Putra, HC,
yang mengambil
fokus seputar realitas
kehidupan petani/pengrajin gula kelapa..
”Mengapa gula merah banyumas merajai nomor dua d dunia, namun kondusu
penderes/perajin tetap miskin?. Mengapa kondisi penderes tetap miskin sejak
puluh tahun lalu?”, beberapa tanya nakal ini menjadi pembuka presentasi
Mas Firduas. Selanjutnya beliau menyampaikan data-data yang menunjukkan
kesimpulan bahwa telah terjadi kesenjangan (asimetris) yang cukup
lama di antara perajin dan pengepul,.
Hal ini bisa dilihat dari sisi
permodalan, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Fakta lain menunjukkan
bahwa kebanyakan pengrajin berada di lingkar gula kelapa karena tidak ada
pilihan. Hal berbeda pada diri tengkulak kelapa dimna mereka berada di lingkar gula
kelapa karena sangat menguntungkan. 
Sementara itu, Narusumber ke-3, Bapak Muhammad Arsad Dalimunte, dalam kapasitasnya selaku ketua Dekopinda Kabupaten Banyumas menyampaikan tentang rasionalitas "koperasi" sebagai model kelembagaan yang terbaik bagi perbaikan nasib para petani/pengrajin gula kelapa. Untuk itu, beliau kemudian memberi garis batas tegas tentang koperasi yang memberdayakan dimana pergerakannya berorientasi pada pembangunan insan-insan di dalamnya..
B. Materi
Posting Komentar
.