BELAJAR LANGSUNG DARI PEBISNIS
TANGGUH
SANG PENDIRI OT (ORANG TUA) GROUP, BAPAK HAMID DJOJONEGORO
The Mission sukses menuntaskan misinya. The Mission sukses menghadirkan pengusaha
sukses yang tercatat sebagai orang terkaya no.27 di Indonesia, yaitu
Bapak Hamid
Djojonegoro. Profile inspiring dan amazing satu
ini adalah pendiri (Founding Father) dari perusahaan Orang Tua (OT) Group. Keberhasilan the Mission mencetak 2 (dua)
rekor malam ini, disamping menghadirkan nara
sumber yang luar biasa, The Mission juga sukses menghadirkan peserta sampai
500-an yang memaksa meeting room
Heritage Hotel Purwokerto berstatus full.
Sebagian orang pun terpaksa mengubur mimpinya untuk berada
dibarisan
peserta karena bangku sudah tidak tersedia.
“malam ini menjadi begitu special
dimana sebagian besar insan-insan pelaku ekonomi di Kabupaten Banyumas
berkumpul’, ungkap salah satu peserta mewakili kekagumannya atas
pegelaran hebat ini.
Usai gala dinner, lagu puji-pujian yang
diakhir dengan do’a pun mengkhidmatkan suasana
seisi ruangan. Sambutan dan apresiasi singkat Om Sandra selaku ketua Hipmi
(Himpunan Pengusaha Muda Indonesia )
BPC Banyumas menjadi penguhujung ceremony
dan sekaligus bermulanya penampilan sang nara
sumber luar
biasa satu ini.
”Bagaimana menjalankan usaha keluarga yang profesional”, menjadi tanya pembuka dari Pak Hamid. Tanya ini menjadi begitu
penting mengingat banyaknya usaha berbasis keluarga tidak berumur panjang dan
berbuntut dengan persoalan-persoalan yang kontra-produktif terhadap ketahanan
usaha. Beliau memberi 2 (dua) saran/solusi
penting, yaitu :1. Musyawarahkan siapa yang didepan dan siapa yg dibelakang. Langkah pertama ini menekankan perlunya distribusi peran efektif
diantara anggota keluarga yang terlibat dalam
pengelolaan sebuah bisnis. “Orang-orang yang bekerja di bagian belakang
berfungsi mempersiapkan perform sehingga
yang berada di barisan depan sukses menjadi pahlawan”, tambah beliau
menjelaskan maksud statemen pertamanya: 2. Lakukan musyawarah minimal sekali se-bulan
dan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sekali. Adanya
musyawarah yang kontinue akan membantu terkomunikasikannya persoalan dan
tersususnya solusi yang mewarnai perjalanan bisnis.
”Jangan bekerja untuk orang lain dan jangan pula
jadi bos bagi diri sendiri”, Pesan
beliau menandaskan positioning tegas seorang
entrepreneur sejati yang tak lain
adalah pejuang. Pesan bijak ini juga menandaskan kinerja seorang wirausahawan
agar tidak bermental priyai.
Sebagai
pelaku usaha, beliau berkesimpulan bahwa dunia selalu mengajarkan ilmu
bertambah, tetapi jarang mengajarkaan ilmu berkurang. ”Kita terjebak selalu belajar untuk menang,
tetapi sangat jarang belajar untuk kalah. Akibatnya, kita tidak memiliki
mentalitas baja dalam menghadapi dinamika bisnis yang tidak selalu untung. Kalau kita rugi dan kemudian bisa menemukan solusi, maka kita akan bertemu
untung. Jadi, belajarlah mengatasi apa yang tidak disukai,
dengan demikian anda akan menjadi pribadi yang tahan banting dan juga tahan uji”.
Bagi mereka
yang ingin menjadi bos, beliau juga berpesan, ”kalau ingin menjadi Bos, harus berani meninggalkan orang tua (menanggalkan
kemapanan atas keberhasilan orang tua). Dengan demikian, akan mengerti tentang
arti perjuangan dan sulitnya kehidupan. Dengan terjun ke dalam keseharian
masyarakat yang begitu beragam, akan terbiasa berinteraksi dan belajar pada
orang2 beragam karakter, mungkin tidak setuju dengan ide anda dan bahkan tidak
meyakini apa yang anda benar-benar meyakininya. Pergumulan inilah yang
mendorong terbentuknya kematangan dan kedewasaan dalam hidup”.
Dalam
testimoninya seputar perjalanan bisnisnya, beliau mengatakan bahwa di 22 (dua
puluh dua) tahun pertama perjalanan bisnisnya,
pengusaha fenomenal satu ini
fokus pada belajar merintis usaha. Apa yang beliau alami di fase ini tidak
sepenuhnya sukses, bahkan beliau
mengalami bangkrut sampai tiga kali dalam perjalanan perjuangannya membangun
bisnis raksasa di tanah air. Kegagalan tidak membuatnya berhenti, tetapi lebih
bersemangat untuk bangkit dan mengambil hikmah dari apa-apa yang sudah terjadi.
Pada fase berikutnya khususnya di 16 (enambelas)tahun
kedua, beliau belajar mendengar
orang-orang yang berada disekelilingnya, belajar bersikap bijak atas setiap
dinamuka yang ada dan tidak ketinggalan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. ”Orang
ber-iman harus berkarya”, tandanya menyemangati audience secara spiritual.
Untuk itu, kenali diri anda dalam menentukan apa yang menjadi prioritas untuk
dijadikan aktivitas. Beliau juga mengingatkan agar jangan menjadi budak duit,
tetapi jadilah tuan duit. Beliau menambahkan, jangan menjadi seperti pohon
pisang yang hanya berbuah bagus satu kali, sebab seorang pebisnis harus terus
produktif dan tumbuhkembang. Sebagai
pengingat, beliau juga mengatakan Seorang Businesman harus tahu kapan bisnis
itu kapan menemukan batas waktu produktifnya. Beliau mencontohkan bagaimana
kemajuan teknologi mendorong lampu petromax mendorong percepatan menyentuh
titik kulmunasi produktifnya.
Pebisnis tangguh satu ini juga sangat piawai dalam meng-organize pasukannya. Beliau berpesan untuk tidak mengandalkan diri sendiri. Seorang pebisnis harus mampu mencetak orang-orang hebat disekelilingnya sehingga bisa bergandeng tangan dan saling bahu membahu dalam membangun dan mengembangkan ragam inovasi. “You have to build, you have to learn dan you have to grow”, tandas beliau. Seorang pemimpin harus visioner dan ikut terjun langsung menekuni bersama pasukan. Seorang pemimpin harus melakukan distribusi peran efektif dalam mewujudkan visi besar. ”Sebagai pemimpin, anda juga harus mau belajar mendengar bawahan sehingga mendapat informasi cukup untuk mengambil keputusan yang Tepat. Oleh karena itu, mendengar adalah kunci keberhasilan”, Pesan Pak Hamid. ”Pemimpin besar itu bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang lain”, tambahnya.

Akhirnya beliau menutup presentasinya dengan
satu kalimat yang menunjukkan kematangan sebagai pebisnis,”Ingat, bisnis tidak
lepas dari persoalan dan memerlukan solusi yang tepat dan cermat. Solusi pun
sesungguhnya tidak pernah menyelesaikan persoalan secara tuntas. Bahkan tak
jarang solusi menimbulkan masalah baru yang juga memerlukan solusi. Disinilah
seorang pengisaha harus terus berfikir dan berupaya melakukan yang terbaik
terbaik lewat pencarian dan pengembangan ide-ide cerdas” .
Testimoni yang penuh liku, hasil karya fantastic , filosopi hidup yang keren, telah menghipnotis seluruh audiense untuk menjadi pengusaha sukses sebagaimana Pak Hamid telah berada dikesuksesan luar biasa.
Sebuah perhelatan yang sangat keren dan inspiratif...Special thanks For "The mission"......
Posting Komentar
.