MENG-HALALKAN PROSES BISNIS
Kajian Rutin Ekonomi Syari'ah kali ini mengambil
thema "Penguatan UMKM Industri Halal Untuk Mendorong Kesejahteraan
Masyarakat Daerah". Acara ini di
inisiasi oleh MES (Masyarakat Ekonomi Syarikah) yang dalam pelaksanaannya menggandeng
iibf (Indonesia Islamic Business Forum) dan Bank Indonesia Perwakilan
Purwokerto. Acara ini menghadirkan seorang
nara sumber luar biasa bernama Hurriyah
El Islamy,Phd, seorang wanita smart kelahiran Palembang yang memilih berkarir di bidang
ekonomi syari'ah sampai tingkat internasional. Beberapa jabatan strategis
pernah beliau emban, antara lain : Executive Vice President.Gateway Global, Kuala Lumpur ;
Director.Adzka Solution Plt; Director, Head of Goup Legal-Islamic Banking and
capital market.CIMB Gropu dan lain sebagainya.
Irwan Saputro MSi,selaku ketua panitia, mengatakan
lewat acara semacam ini diharapkan bias mendorong kesejahteraan masyarakat daerah
lewat UMKM. Beliau mengatakan UMKM sangat strategis untuk di dorong mengingat
sector ini adalah penopang ekonomi Inodnesia. Beliau berharap UMKM akan efektif
menjalankan peran mengatasi kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja.
Lebih kurang 170 orang menghadiri acara ini. Disamping
insan-insan yang terhimpun dalam iibf, acara ini juga dihadiri para delegasi
dari berbagai komunitas di lingkungan Kabupaten Banyumas, seperti Pimpinan BI
perwakilan Purwokerto, Hipmi Banyumas, gerakan koperasi yang terhimpun dalam
organisasi Dekopinda, SKPD-SKPD dilingkungan Kab.Banyumas, akademisi,
mahasiswa/i, kaum muda, pewarta dan lain sebagainya. Acara
eksklusif ini tergerlar sejak jam 14.00 Wib di Cafe dSaung Hall and Resto yang
berlokasi di Jalan Brigjend Encung.
Dalam paparannya, beliau menghimbau perlunya
mengkampanyekan perlunya konsumsi produk halal. Untuk mendukung hal itu, para pelaku UMKM juga perlu memiliki integritas
untuk memproduksi produk-produk halal tanpa adanya rekayasa yang menyebabkan
produk tersebut mengandung sesuatu yang berbau haram. Beliau juga mengkritisi
rendahnya technologi pada produk-produk UMKM
sehingga sulit untuk bisa Go Global.
Sebagai bagian dari upaya menjadi pengusaha sukses,
beliau menyarankan untuk segera menjauhi riba sehingga terhindar dari laknat
Allah SWT. Bila mana, para pelaku UMKM sudah terlanjur terjebak pada urusan
riba (misalnya dalam hal permodalan), maka segeralah berhenti dan hal-hal sebelumnya biarkan sepenuhnya
menjadi urusan Allah SWT. Semua proses
bisnis harus halal tanpa terkecuali termasuk dalam urusan permodalan.
Sebagai panduan, beliau mengingatkan agar pelaku
UMKM memperhatikan rambu-rambu merah dalam urusan usaha, yaitu :
- menghindarkan dari subyek yang dilarang/diharamkaan
- menghindarkan dari Gharar (ketidakpastian/penipuan).
- menghindari hal-hal yang mengandung maysir/spekulatif
- Menghindari hal yang tidak berfaedah (no value), baik bagi dirinya
maupun bagi orang lain (pengguna produk).
Sebagai sebuah pengingat, masuknya hal-hal yang
tidak berfaedah dalam setiap produk sama saja dengan menebarkan keburukan bagi
banyak orang dan hal ini pasti dilarang oleh Allah. Keberkahan berusaha dan
juga hasil adalah hal wajib yang harus dilakukan agar senantiasa mendapat
kebahagiaan dan keberkahan dalam usaha dan juga hidup. Menjaga diri dan usaha
dari hal-hal haram tidak saja melindungi diri sendiri, tetapi juga bagian dari
kontribusi membentuk generasi/ummat yang berkualitas.
+ komentar + 1 komentar
Lanjutkan...
Posting Komentar
.