KADO INDAH GERAKAN KOPERASI BANYUMAS SAAT JUGURAN BERSAMA
BUPATI
Ada suasana
yang berbeda di HUT Koperasi yang ke-69 kali ini. Panitia mencoba menggagas
diskusi cair dengan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Banyumas, Ir.Achmad Husein.
Hal ini belum pernah digelar sebelumnya, hanya saja komunikasi informal yang
dikemas dalam format juguran semacam
ini sedang sering dilakukan oleh Sang Bupati sebagai bagian dari cara untuk lebih
dekat dengan rakyatnya.

Sekitar jam
19.30 wib, semua peserta pada posisi siap menunggu kehadiran Bupati. Sebelum
beliau hadir di tengah-tengah audience, acara yang diformat duduk lesehan
melingkar inipun diisi
dengan sharing dan serap aspirasi. Disana ada Pak Didik
selaku Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Pak Yunianto selaku Kadisperindagkop
dan juga Muhammad Arsad Dalimunte selaku ketua Dekopinda. Audience sendiri
cukup beragam. Disamping para pengurus Dekopinda Banyumas, Staff di lingkungan
Disperindagkop, Kehumasan Pemkab dan Protokoler Bupati, juga ada delegasi
gerakan koperasi yang antara lain KUD Rukun Tani Cilongok, Kowapi Banyumas, KUD
Aris, KUD Tani Maju, Kopkun, KPRI SEHAT RSMS, KPRI NEU
Banyumas, Pra-Koperasi
Pasar Manis, Koperasi Gula Kristal, Primkoptama Cilongok, dan koperasi-koperasi lainnya. Dari
organisasi lainnya, ada IIBF (Indonesia Islamic Business Forum), HIPMI
(Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Banyumas. Tidak ketinggalan pemerhati,
akademisi dan juga para pewarta dari berbagai media. Diskusi/Juguran ini
sendiri di moderatori oleh tokoh muda koperasi Mas Firdaus.
Diskusi
berlangsung gayeng dan cair. Suguhan Kacang, mendoan dan makanan tradisional
banyumas lainnya, membuat suasana menjadi lebih hangat. Selaku Assekbang, Pak
Didik menyemangati gerakan koperasi untuk looking
forward tanpa mengabaikan ilmu dan hikmah dari
perjalanan koperasi
sebelumnya. Sementara itu, Pak Yunianto menekankan perlunya komunikasi intensif
antara gerakan koperasi dan pemerintah kabupaten (cq. Disperindagkop) sehingga
akan lebih mempercepat tumbuhkembangnya gerakan koperasi di lingkungan
Kabupaten Banyumas. Merespon beberapa pertanyaan seputar organisasi dan usaha
koperasi, Ketua Dekopinda Banyumas menekankan perlunya rasionalitas operasional
perusahaan koperasi sehingga memenuhi skala ekonomisnya. Disamping itu,
koperasi perlu menerapkan pola apresiasi kinerja yang motivasional sehingga membuat
kaum intelektual muda untuk bekerja dan berjuang di koperasi. Beliau juga
menekankan perlunya kombinasi produktif
antara kaum tua/senior dengan kamu muda kreatif. Untuk mencapai efektivitasnya
dilakukan distirbusi peran yang smart
dimana kaum tua berfungsi sebagai refresentasi demokrasi dan trust dari masyarakat//anggota dan kaum
muda mengambil peran-peran kreatif yang diaplikasikan dalam sistem kerja yang
profesional. Pendampingan KUD yang dilakukan Kopkun yang mulai menunjukkan
efektivitasnya merupakan success trial
yang kemudian bisa di reflikasi pada KUD-KUD lain yang mayoritas sedang terpuruk.
Sementara itu, Kowapi (Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia) Banyumas
bertestimoni satu success story tentang aplikasi sistem tanggung renteng.
Setelah belajar ke malang beberapa tahun lalu, Kowapi Banyumas sukses menjelma
menjadi Kowapi yang sukses dan saat ini tercatat sebagai Kowapi terbesar di
lingkungan Jawa Tengah.
Ir, Acmad
Husein selaku Bupati Banyumas mengawali sambutannya dengan pernyataan kesiapan
belia terhadap berbagai masukan konstruktif yang bisa meng-akselerasi
pertumbuhan koperasi di wilayah Banyumas. “Saya
siap mendengar dan menindaklanjuti segala gagasan yang sekiranya mampu
meningkatkan putaran ekonomi masyarakat”, tegas beliau. Tentang moratorium
toko modern yang banyak dikeluhkan pelaku bisnis retail termasuk koperasi,
Beliau menegaskan akan segera mencabut dengan beberapa catatan penting, antara lain : (1) Toko modern tidak
hanya dikuasai oleh segelintir orang; (2) akan diterapkan zonasi dalam
pemberian izin sehingga kehadiran toko modern tidak mematikan pedagang kecil;
(3) adanya pengaturan jam buka dan jam tutup sehingga terjadi distribusi
kesempatan berusaha bagi semua pihak. Berkaitan
dengan optimalisasi pelayanan, pengawasan dan pembinaan koperasi yang jumlahnya
diatas 500, Pemkab Banyumas saat ini sedang menyusun draft untuk menjadikan
Dinas Koperasi dan UMKM terpisah dari Disperindagkop. Ini merupakan langkah
maju dan komitmen nyata Pemkab Banyumas dalam mendorong laju tumbuh kembang
koperasi dan UMKM.
Dipenghujung,
ketua Dekopinda memberikan closing statemen berisi harapannya untuk menggelar juguran semacam ini secara periodik dengan tema-tema yang
progressif. Harapan ini diamini oleh segenap audience dan juga di respon
positif oleh Bupati Banyumas.
Ini
merupakan kado indah di HUT Koperasi 69 untuk gerakan koperasi Banyumas.
Kedekatan gerakan koperasi dengan pengambil kebijakan akan lebih memudahkan
mengkomunikasikan arah dan juga kendala yang terjadi di keseharian
koperasi-koperasi di wilayah Kabupaten Banyumas. Dirgahayu Koperasi, semoga ke-KITA-an
diantara stake holder kian menguat
dan makna-makna kebersamaan di koperasi kian meluas. Amin
Posting Komentar
.