“LOYALITAS TANPA BATAS” PARA PEMAIN KE-12 PERSIBAS
BANYUMAS
Usai
mendampingi Persibas Banyumas tanding di kandang PSGC Ciamis, kami pamit lebih
dulu kepada segenap pemain, pelatih dan official. Sesaat melewati kerumunan
penonton, kami mulai menelusur pinggiran kota menuju jalan propinsi. Kebetulan
saat itu sudah masuk waktu maghrib, jalanan tergolong agak sepi. Kami
memutuskan untuk menjama’ sholat karena tadi tak memungkinkan untuk wudhu di
ruang ganti pemain. Saat kendaraan sudah mencapai perbatasan ciamin, tepatnya
perempatan lampu merah banjaran, kami mendapati segerombolan anak muda yang
mayoritas memakai kaos khas pendukung Persibas. Kendaraan berjalan lebih lamban
untuk memastikan bahwa kesimpulan seisi penumpang mobil adalah benar, yaitu
pendukung setia Persibas Banyumas. Tak salah lagi, mereka adalah pendukung
Persibas Banyumas ditandai tulisan
bombastik pada kaos biru yang mereka kenakan. Melihat jumlah mereka yang begitu
banyak, tak mungkin menawarkan tumpangan karena yang memungkinkan hanya untuk 2
(dua) orang saja. Akhirnya, kami memutuskan untuk memacu laju kendaraan.
Kalau
sebelumnya seisi mobil sedang me-review pertandingan Persibas vs Ciamis yang
baru saja usai dari analisa teknis, tema bergeser tentang kekaguman pada
semangat supporter yang selalu setia mendampingi Persibas dimanapun bertanding.
Tema “rika ora dewekan” (baca: anda tidak pernah sendirian) benar-benar mereka
buktikan entah bagaimanapun caranya. Dari cara mereka berkumpul dilampu merah,
bisa dipastikan kalau mereka beranjak ke stadion Galuh Ciamis bermodalkan nekat
alias bawa uang untuk tiket plus sedikit untuk sekedar melepas dahaga. Artinya,
hampir bisa dipastikan bahwa dari stadion Galuh Ciamis sampai perempatan lampu
merah Banjaran, mereka ngompreng alias nekat menyetop kendaraan yang berkenan
membawa mereka. Mungkin saja, kendaraan yang tadinya memberi tumpangan gratis
berbelok ke arah Pangandaran sehingga mereka memilih turun dan kemudian
menunggu kendaraan lainnya yang bisa mmebawa mereka ke wilayah Banyumas. “Luar
biasa....dan salut atas loyalitasnya terhadap Persibas”, itulah kata
serupa yang disimpulkan seisi mobil dimana ada dr. Teguh selalu dokter tim
Persibas, Mas Danan Selaku Wakil Ketua Persibas, Om Sarwono selaku crew PT
Persibas Banyumas dan Mas Arsad selaku CEO yang juga menyertakan 2 (dua) anak
lelakinya selaku kader pendukung mania Persibas di masa depan. Kalimat itu
merupakan apresiasi tulus dan kekaguman yang amat sangat atas pengorbanan para
fans untuk selalu mendukung tim kebanggaannya, Persibas Banyumas.
Mereka rela
naik turun dari satu kendaraan ke kendaraan berikutnya dengan satu tekad yang
penting bisa menyaksikan dan memberi dukungan langsung kepada segenap pemain
Persibas saat berjuang. Mereka terus bernyanyi, berteriak lantang menyemangati
dan terus memekikkan yel-yel yang efektif memompa energi pemain untuk terus
berjuang dan menyajikan permainan terbaik. Bahkan, terkadang mereka lupa
keselamatan diri mereka sendiri demi kesuksesan Persibas Banyumas. Hujang tak
jadi penghalang dan jauh tak dianggap rintangan....pokoke “rika ora dewekan”.
Setelah
mampir di majenang untuk istrahat dan
menunaikan jama’ takhir Magrib dan Isya, kami pun melanjutkan perjalanan.
Sesaat memasuki jalan utama setalah melalui jalan motong memperpendek jarak,
dari kejauhan kami melihat sebuah truck gandeng pengangkut semen. Samar-samar
kami melihat puluhan orang berada dibagian belakang truk tak ber-bak itu,
sebagian ada yang tiduran, sebagian lainnya ada yang sedang bermain gadget dan
ada pula yang duduk sambil menikmati perjalanan sambil melawan angin dingin.
Terbersit duga jangan-jangan mereka itu adalah supporter Persibas yang tadi
sedang menunggu omprengan gratis di lampu merah jembatan. Untuk memastikan,
kendaran kami pacu lebih cepet hingga berjarak sangat deket dengan bagian
belakang truck itu. Betul saja kalau yang nangkring di bagian badan belakang
truck itu adalah mereka.
Seketika terasa
darah menyatu dengan mereka. Dr Teguh dan Mas Danan tiba-tiba ber-ide untuk
membagi rangsum yang kebetulan tadi dibeli di swalayan saat istrahat. Pasti
mereka lapar dan kedinginan padahal masih harus menempuh 2,5 jam perjalanan
untuk sampai di wilayah Banyumas....fikiran itu yang kemudian menguatkan untuk
mengeluarkan semua perlengkapan logistik yang ada dalam mobil. Setelah
memastikan belakang dan depan mobil kosong, mobil mencoba bergerak kekanan dan menyesuaikan
kecepatan truck agar bisa sejajar. Kaca mobil samping kiri bagian depan di
turunkan dr.Tangguh dan kemudian mengeluarkan logistik satu per satu. Insting
kawan-kawan supporter ini juga cukup tajam dan langsung menyambut uluran
logistik itu dengan sigap. Setelah memastikan semua sudah tertransfer,
kendaraan kami pun melaju lebih keneng meninggalkan mereka sambil melambaikan
tangan. Terdengar sayup ucapan “maturnuwun” disertai tawa khas anak muda yang
sedang riang.
Terbenak
betapa hebat dan kuat cinta mereka terhadap Persibas Banyumas. Mereka bergerak
atas kemauan sendiri. Mereka melangkah atas dasar perasaan cinta yang tak pernah
pupus apapun hasil akhir yang diperoleh tim kesayangan mereka. Diusia mereka
yang masih tergolong sangat muda (kisaran anak SLTP dan SLTA), mungkin mereka
harus menyisihkan jajan beberapa hari untuk bisa membeli tiket dan bergabung
dengan sesama anggota supporter Persibas Banyumas. Atau bahkan diantara mereka ada yang harus
berusaha keras untuk sekedar mengumpulkan uang untuk membeli tiket...semua
mereka lakukan demi mendukung tim kesayangan mereka dimanapun berjuang.
Tulisan ini
sengaja diangkat untuk menguatkan perasaan ke-kita-an semua unsur untuk menyatukan energi dan
ikut membesarkan dan membawa Persibas pada puncak raihan membanggakan sesuai
kapasitas dan porsinya masing-masing. Loyalitas kawan-kawan muda itu tak boleh
disia-siakan. Semua unsur harus bekontribusi maksimal sebagaimana anak-anak
muda itu telah berbuat sesuai batas usia dan kemampuannya.
Terima
kasih para supporter, loyalitas yang terus kalian tunjukkan telah menjadi inspirasi
lipatan energi untuk terus berfikir dan berbuat terbaik untuk menjadikan
Persibas sebagaimana di mimpi dan imajinasi indah kalian...
Salam Juang Persibas......!!!!! Rika Ora Dhewekan....!!!!
Posting Komentar
.