Selamat Jalan Sang Pejuang Koperasi Banyumas
“Innalillahi Wa Innailaihi
Rojiun..... telah meninggal dunia. Bp Soewarlan S, mantan Ketua KUD RT, pukul.
11.50 wib. Semoga khusnul khotimah. Amiiin....” Begitu bunyi sms ketua KUD Rukun Tani Kecamatan
Cilongok Kab.Banyumas yang masuk ke Hp Pimpinan Dekopinda Banyumas tepat jam
12.04 Wib.
Berita itu begitu mengagetkan bagi para
pegiat, aktivis dan dunia koperasi
Banyumas, mengingat beliau merupakan salah satu senior dan juga guru bagi para
pegiat koperasi di lingkungan Kabupaten Banyumas. Bapak Soewarlan S adalah pribadi disiplin. Beliau juga dikenal sebagai
pribadi yang ramah dan bijaksana. Ada
satu sifat unik dibalik disiplin, tegas dan bijaksana itu, yaitu "tidak
tega-an". Tak jarang beliau meneteskan air mata bila ada persoalan
yang sedang membelit disekitar beliau. Tak bisa marah lama2 dan cepet memaafkan
merupakan sisi baik lainnya dari pribadi
satu ini.
Dalam bergaul, beliau dekatnya pada semua golongan. Bahkan, beliau
selalu mengapresiasi generasi muda untuk mengembangkan bakat-bakatnya. Dengan
tulus, beliau selalu memberi jalan masuk
bagi pemikiraan dan gagasan anak-anak muda walau revolusioner sekalipun.
Bahkan, beliau tak sungkan duduk sebagai peserta saat anak muda koperasi
berposisi sebagai narasumber disebuah acara pelatihan.
Jiwa dan sikap kepemimpinan beliau begitu kuat. Hal ini
terlihat dari perjalanan karir beliau yang mayoritas selalu berada di level "pimpinan'. Hal ini juga terjelaskan saat
Mas Danan Setianto membacakan otobiograpi perjalanan hidup beliau diupacara pemberangkatan
jenazah yang antara lain terjelaskan
berikut ini :
Bapak Soewarlan terlahir di Yogyakarta
tepatnya tanggal 15 Januari 1937. Hasil pernikahan beliau dengan Ibu Salamah,
beliau dikarunia 3 (tiga) orang puteri
dan 1 (satu) orang lelaki serta dikarunia 8 (delapan) orang cucu. Beliau mulai merintis karir dari bawah
sebagai Guru di ekolah Rakyat
panembangan sejak tahun 1956 sampai dengan tahun 1965. Berkat keuletan
dan sikap serta sifat keoemimpinan yang melekat, beliau mulai menjabat sebagai Kepala SD
sejak 01 Oktober 1965. Pada tahun 1966, beliau promosi dan menduduki jabatan
sebagai wakil kepala Kabinsar. Tahun 1972, beliau naik lagi dan menjabat
sebagai Kepala kabinsar. Berikutnya beliau beberapa kali menjabat sebagai
Kepala kandepdikbud Kecamatan mulai dari tambak, sumpiuh dan Ajibarang.
Kecermerlangan karir beliau tak berhenti sampai disitu, beliau kemudian
diangkat sebagai kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Cilacap. Di
Kabupaten ini, beliau mulai menyatu dengan gerakan koperasi berposisi sebagai
ketua P-KPN (Pusat Koperasi Pegawai Negeri) Kabupaten Cilacap sejak 1988 sd
1994. Sesudahnya beliau kembali ke Banyumas.
Sekembalinya ke Kabupaten Banyumas, Aura kepemimpinan
beliau tak juga redup dan terhitung sejak 1994 sampai dengan Februari 2015
Beliau dipercaya menjabat sebagai Ketua KUD Rukun Tani, Kec. Cilongok,
Kabupaten Banyumas. Kepemimpinan Beliau membawa KUD Rukun Tani menjadi salah
satu KUD papan atas dan kebanggaan Kabupaten Banyumas.
Beliau juga sempat menjadi salah satu Korda (Koordinator
Daerah) Puskud Jawa Tengah untuk wilayah Kab. Banyumas. Di Dekopinda Kabupaten
Banyumas, beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang untuk beberapa
periode. Beliau juga merupakan ketua IPPK Kab.Banyumas, sebuah induk organisasi
pensiunan para pegawai negeri di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Ada sedikit cerita inspiratif yang
membangun kesan seolah beliau memiliki
firasat kuat akan segera dipanggil Sang Khalik. Sejak tahun lalu, dengan alasan
ingin istrahat beliau mengundurkan diri dari berbagai jabatan yang
disandangnya. Dalam hal pengunduran diri dari berbagai jabatan ini, beliau
sempet sedikit marah saat mayoritas peserta
RAT (Rapat Anggota Tahunan) KUD Rukun Tani kembali meminta perkenan beliau untuk terus kepemimpin
KUD Rukun Tani. Namun, setelah beliau memohon pengertian audience atas
keinginannya istrahat dan menikmati hari tua, akhirnya pengunduran diri beliau
bisa diterima dengan ikhlas. Kisa itu menandakan betapa figure satu ini begitu
dipercaya dan juga dicintai oleh segenap lapisan masyarakat khususnya di lingkungan
Kec. Cilongok. Hal terakhir yang seolah beliau mengerti akan di panggil Sang Khalik
adalah saat sehari sebelum meninggal, beliau
meminta puteranya untuk menelepon salah satu kayawan KUD Rukun Tani hanya untuk
menyampaikan permohonan maaf bila ada salah dan khilaf semasa memimpin KUD rukun tani.
Tepat Jam 16.00 wib, Beliau kemudian dimakamkan di pemakaman umum
singadipa, Desa PanembanganCcilongok. Jenazah beliau dibawa dengan mobil yang
kemudian diikuti ratusan pelayat dan kerabat.
Allah SWT telah mencukupkan hidup figur
fenomenal satu ini, Begitu banyak orang yang merasa kehilangan. Namun demikian, fikiran dan karya tinggalan
beliau akan tetap menjadi pedoman bagi banyak pegiat koperasi. Ketauladanan dan
ajarannya pun akan selalu menjadi spirit dan panduan bagi segenap anak didik yang siap melanjutkan perjuangan
beliau dalam mengembangkan koperasi.
Selamat jalan guru..selamat jalan tokoh koperasi banyumas... Selamat Jalan Pak
Soewarlan..semoga khusnul khotimah dan ditempatkan disisi yang mulia. Amin ya Robbal 'Alamin...



Posting Komentar
.