Menggagas Penanganan
Kemiskinan dan Pengangguran di Kab.Banyumas
Hari ini, Rabu,23 Maret 2016, bertempat di Aula
Bappeda Banyumas digelar satu Forum SKPD Tematik tentang Penanganan Kemiskinan
dan Pengangguran di Kabupaten Banyumas.
Hadir dalam agenda ini segenap SKPD dilingkungan
Kabupaten Banyumas, beberapa LSM (lembaga Swadaya Masyarakat), Kadin Banyumas
Dalam sambutannya, Bapak Eko selaku Kepala Bappeda
Banyumas menyampaikan
bahwa Forum kali ini di format dalam pola yang cair
dengan harapan akan lebih mendapat banyak masukan dari segenap stake holder
yang diundang hadir. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana
nuansa seremonial yang kaku justru meminimalisir masukan-masukan brilian dari
kelompok masyarakat. Dari pegelaran forum ini, diharapkan akan diperoleh ragam
gagasan atau usulan yang harus dilakukan sehingga bisa menurunkan angka
kemiskinan dan pengangguran di lingkungan Kabupaten Banyumas. Forum ini merupakan bagian dari persiapan
Musrenbang Kab.Banyumas yang akan di gelar tanggal 28 Maret 2016 nanti.
Dalam draft yang dibagikan sebagai bahan diskusi,
beberapa rancangan progam dijelaskan berikut ini :
1. Program pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil, Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial.
2. Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
3. Program pembinaan para
penyandang cacat dan trauma
4. Program pembinaan panti
asuhan/panti jompo
5. Program Pembinaan eks
penyandang penyakit sosial (eks narapidana,PSK, Narkoba dan penyakit sosial
lainnya.
6. Program pemberdayaan
kelembagaan kesejahteraan sosial.
7. Program peningkatan
kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
8. Program peningkatan
kesempatan kerja
9. Program pelayanan
kesehatan penduduk miskin.
10. Program pengembangan
lembaga ekonomi pedesaan.
11. Program pemberdayaan
komunitas perumahan
12. Program keluarga
berencana.
13. Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan.
14. Program pengembangan
lembaga ekonomi pedesaan
15. Program Peningkatan
partisipasi masyarakat dalam membangun desa.
16. Pendidikan Non Formal
17. Program Penciptaan
iklim usaha kecil menengah yang kondusif
18. Program pengembangan
kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
19. Program peningkatan
kualitas kelembagaan koperasi.
20. Program pengembangan
industri kecil dan menengah.
21. Program peningkatan
kesejahteraan petani.
22. Program peningkatan
ketahanan pangan pertanian/perkebunan.
23. Program peningkatan
penerapan teknologi peternakan.
24. dan lain sebagainya.
Dalam acara ini, Delegasi Kadin Banyumas
memberikan masukan-masukan sebagai berikut :
1. Pelibatan Para pemuka
agama dalam membentuk mentalitas produktif dengan mengaitkan nilai-nilai
ketuhanan.
2. Membudayakan
“apresiasi” terhadap setiap kreasi warga. Bila memungkinkan juga diberikan
ragam fasilitasi yang edukatif dan meng-akselerasi pertumbuhan dan
perkembangan.
3. Mendorong laju tumbuh
kembang “sociopreneur” sehingga membentuk semakin banyak pihak yang membentuk
solusi efektif bagi persoalan-persoalan masyarakat, khususnya dalam urusan
kemisikinan dan pengangguran.
4. Membudayakan “aksi
menabung” sebagai upaya awal membentuk kemampuan masyarakat dalam merancang
masa depan yang lebih baik.
5. Mendorong laju
investasi melalui promosi “potensi” dan ragam “insentif” sehingga menaikkan
gairah berinvestasi di Banyumas.
6. Mendorong UMKM
berjejaring dalam : (a) satu wadah organisasi berdasarkan kesamaan/kemiripan aktivitas.
Hal ini akan memudahkan dalam menyerap aspirasi dan memudahkan dalam menyusun
alternatif solusi atas persoalan yang ada; (b) koperasi. Dalam rangka
memperkuat diri atau “bargainning
position”, para pelaku UMKM sebaik nya berkoperasi sehingga lebih
memungkinkan untuk mendorong laju tumbuh kembangnya usaha yang ditekuni UMKM.
7. Disamping penguatan
kelembagaan koperasi harus di dorong untuk :
8. berkembang secara usaha
melalui pelibatan kaum profesional.
9. membangun kemitraan
mutualisme antar koperasi dalam bentuk jejaring produktif, baik dalam tujuan
memperkuat masing-masing koperasi maupun menjajagi peluang membangun usaha
skala besar bermodalkan patungan.
10. memobilisasi
outlet-outlet usaha koperasi sebagai media bagi pemasaran produk-produk
anggota.
11. Menjadikan hasil-hasil
penelitian universitas sebagai inspirasi dalam pengembangan usaha-usaha
produktif di wilayah Banyumas.
Banyak lagi gagasan yang mengemuka dari para
audience melengkapi dan memperkaya draft yang
sudah ada. Semoga ini awalan
berpengharapan dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah
Kabupaten Banyumas. Amin
Posting Komentar
.