KEMAUAN & KESUNGGUHAN SEBAGAI JALAN STRATEGIS MEMBANGUN JEJAK HIDUP................. | ARSAD CORNER

KEMAUAN & KESUNGGUHAN SEBAGAI JALAN STRATEGIS MEMBANGUN JEJAK HIDUP.................

Senin, 26 Oktober 20150 komentar



KEMAUAN & KESUNGGUHAN 
SEBAGAI JALAN STRATEGIS MEMBANGUN JEJAK HIDUP 
YANG LAYAK UNTUK DI KENANG

disampaikan pada agenda pelatihan kewirausahaan di SMK Ma’arif NU, Cilongok, Kab. Banyumas, 24-10-2015
 



Hidup adalah kesempatan menjejakkan kaki diruang-ruang kebaikan. Hidup adalah peluang membangun banyak hal yang layak untuk dikenang. Untuk itu, inisiatif sadar membangun dan melakukan hal-hal positif dan produktif perlu dibudayakan, baik untuk membangun kemandirian diri sehingga tidak menjadi beban orang lain maupun menciptakan harapan bagi orang lain dalam judul memperluas kebermaknaan diri.



Semua orang sesungguhnya menginginkan sukses, tetapi tidak semua orang berada dikesuksesan. Semua mengingkan berhasil, tetapi tidak semua benar-benar menginginkan keberhasilan itu datang. Hal ini terlihat dari kurang relevannya antara tujuan dengan langkah-langkah yang ditempuh. Ironisnya, hal ini sering kurang  disadari dan mengakibatkan tidak pernah sampai pada titik yang di idam-idamkan.



Lihatlah betapa banyak orang yang ingin nilai bagus tetapi tidak diikuti dengan belajar yang sungguh-sungguh. Lihat pula betapa banyak orang ingin punya karir tinggi tetapi tidak sungguh-sungguh dalam bekerja. Juga betapa banyak orang ingin menjadi wirausaha tetapi mereka tidak mau berproses dari hal-hal sederhana. Intinya, tidak ada keberhasilan tanpa upaya. Tidak ada rejeki tanpa usaha. Tidak ada capaian hebat tanpa perjuangan.  Tidak ada kesuksesan tanpa keprihatinan.



Keprihatianan bisa bermakna menyengajakan diri untuk menghindari hal-hal yang bisa merusak tujuan hidup. Juga bisa bermakna menyengajakan diri untuk tidak larut pada hal-hal yang sesungguhnya disukai tetapi tidak memeiliki relevansi atau daya dukung  terhadap pencapaian masa depan. Prihatin juga bisa bermakna membangun kebesaran jiwa dan kesabaran atas keadaan yang kurang menyenangkan. Bahkan, keprihatinan bisa bermakna menerima kenyataan pahit dan  yang tidak pernah habis untuk merubah keadaan menjadi lebih berpengharapan.  



Oleh karena itu, hidup memerlukan semangat juang. Kesadaran untuk melakukan hal-hal produktif  harus dibangun dan dibudayakan sejak dini. Pembudayaan ini akan berpegaruh penting dalam pembentukan mental tangguh yang merupakan syarat mutlak untuk bisa menghasilkan karya-karya hebat. Keseriusan, kesabaran berproses dan ketekunan akan melahirkan kreativitas-kreativitas baru yang pada akhirnya menjadi pribadi yang marketable (bernilai jual dalam arti produktif).



Semua orang berhak atas sebuah keberhasilan, Jadi, merupakan kelalaian besar bila tidak memaksimalkan peluang untuk berhasil. Menuju sukses memang melelahkan, tetapi itulah tiket terbaik dan paling rasional untuk bisa mengenyam keberhasilan dan kebahagiaan hidup. Mulailah dari hal-hal sederhana. Konsistensi dalam melakukannya akan membimbing pada kebisaan dan kebiasaan baru yang lebih bernilai. Bangunlah fikiran positif dan yakini Tuhan berpihak atas setiap kebaikan. Manfaatkan waktu untuk hal-hal yang mendukung terwujudnya mimpi tentang masa depan berpengharapan.



Semua pasti bisa kala ada kemauan. Semua pasti bertemu jalan bila ada kesungguhan. Semua berawal dari kecil dan kesabaran berproses akan membawa pada satu ketinggian tertentu. Semua akan mewujud bila ada upaya dan langkah nyata.  Pertanyaan besarnya, “adakah kemauan dan kesungguhan itu?”.



Jika tidak ada, maka hilanglah hak atas kebahagiaan dan kesuksesan itu......


Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved