Si
Bule "Penjual
Burger" Yang Menginspirasi
Saat
buru-buru mencapai kantor, tanpa sengaja mendapati seorang bule sedang sarapan di
café Milki, milik siSehat, sebuah koperasi di lingkungan RSUD Prof.Dr.Margono
Soekarjo. Sambil terus berlalu dan kemudian manaiki tangga menuju kantor lantai
02, saya mencoba mengingat profile satu ini. Ups...sesampai di ruang kerja, alhamdulillah
teringat kalau bule satu ini adalah profile yang pernah diangkat oleh beberapa
media lokal dan juga diwawancarai oleh Deddy Corbuzier pada acara Hitam Putih di
salah satu acara di stasiun televisi. Profile ini sempat menghebohkan sejagat
Purwokerto dengan lapak Burger nya. Kemudian,
ter-ide untuk menemui beliau dan sekalian
mengajak seorang temen se kantor, Mas Doddy. Kebetulan, Mas Doddy adalah staff
organisasi siSehat dimana salah satu bidang tugasnya mengelola media siSehat. Saya
mencoba mengabarkan kalau dibawah ada Bule, sang penjual burger fenomenal.
Dengan
semangat 45, kami berdua pun turun ke bawah, ternyata si Bule sudah tidak ada
ditempat. Saya kemudian mencoba mencari di kerumunan orang di ruang tunggu dan Mas Doddy berinisiatif menelusur keberadaannya
lewat bagian informasi. Ups..ternyata si
Bule sedang di pojokkan ruang tunggu. Kami pun menghampiri dan mencoba menyapa
dengan ramah. Tidak terlalu sulit untuk berkomunikasi dengannya, sebab si Bule satu
ini memang fasih berbahasa Indonesia. Setelah memprolog dengan memperkenalkan
diri, kami mengutarakan kekaguman terhadap profile beliau. kami mencoba memanfaatkan waktu lowongnya yang
sedang menunggu antrian obat. Alhamdulillah, beliau tidak keberatan untuk
diwawancarai.

Ada hal menarik dari
pembicaraan singkat pagi ini dengan Mr.Glenn, yaitu tanggungjawab dan kepeduliannya
dengan keluarga. Sebenarnya, sebelum istri tercintanya di vonish kanker, beliau
di sibukkan dengan penulisan buku tentang “pendidikan yang maju”. Namun, penulisan
buku tersebut di tundakan setelah mengetahui kesehatan istrinya sedang dalam
masalah serius. Tidak hanya itu, banyak tawaran menjadi guru dan dosen tamu dari
berbagai instansi pendidikan pun dia tangguhkan. Alasan utamanya adalah ingin
konsentrasi mengurus keluarga. Glenn membantu
istrinya berjualan Burger setiap harinya. Glenn terjun langsung mulai dari belanja bahan di pasar sampai meracik burger
setiap kali ada pembeli atau pesanan. Beliau melakukannya dengan begitu trampil yang
menandakan kalau Glenn memang ahli dalam
urusan per-burger-an.

Semua
baik-baik saja dan keramahannya yang luar biasa menjadi sisi lain yang menonjol
dari pribadi Glenn. Saat saya meminta data-data pribadi, nomor HP dan Email
Addressnya, dengan penuh teliti dia ejakan satu per satu dan memastikan tidak
ada yang terlewat atau salah ketik. Luar biasa,
fikirku. Dengan
senang hati, dia dan keluarganya pun melayani permintaan pengambilan fhoto.

Purwokerto
20 Oktober 2014
Pagi
Yang Menginspirasi...
Thanks For Mr.Glenn and Family
Posting Komentar
.