PENDIDIKAN
PERKOPERASIAN
ADALAH
KEBUTUHAN DAN BUKAN KEWAJIBAN
tulisan ini bagian dari BUKU SHU 0 (nol) yang akan segera terbit.
Mohon Do'a segenap Sahabat dan kawan perjuangan
A. Permulaan
Pendidikan,
yang merupakan salah satu prinsip koperasi, adalah modal penting bagi sebuah
koperasi bila ingin tumbuh dan berkembang secara bertahap dan berkesinambungan.
Pendidikan tidak terbatas pada proses pemberian pengetahuan saja, tetapi juga
harus mampu merubah perilaku atau tindakan peserta didik. Inilah yang disebut
dengan pendidikan integratif dan cara baca semacam ini yang kemudian membuat “pendidikan”
efektif sebagai alat penghapus kebodohan dan kemiskinan.
Dalam tinjauan muasal
kelahiran, koperasi merupakan kumpulan orang dari berbagai latar belakang, karakter, sifat dan
potensi yang berbeda-beda pula. Perbedaan ini bisa menjadi sumber kekuatan
organisasi dan bisa pula sebagai sumber masalah yang akan membawa koperasi pada
konflik berkepanjangan, tergantung bagaimana mengkombinasikannya dalam satu
formula efektif. Untuk itu, pendidikan
menjadi penting dalam membentuk
pengetahuan, persepsi sama dan ekspektasi yang rasional terhadap koperasi.
Pendidikan juga harus dijadikan sebagai alat efektif bagi terbangunnya keyakinan
dan semangat segenap anggota untuk mengambil tanggungjawab secara
sadar untuk terlibat aktif menungbuhkembangkan organisasi dan perusahaan
koperasinya. Hal ini tidak akan tercipta bilamana anggota tidak memiliki
pemahaman yang cukup terhadap apa, mengapa dan bagaimana seharusnya
berkoperasi. Mewujudkan koperasi sebagai
sebuah institusi pemberdayaan men-syaratkan adanya pemahaman yang sama atas
nilai-nilai yang diperjuangkan dan hal ini bermula dari penyelenggaraan
pendidikan yang efektif.
B. Menilik Fakta Lapangan
1. Perusahaan
koperasi akan berjalan dengan semangat korporasi dimana
pertumbuhan perusahaan koperasi lebih diutamakan daripada pertumbuhan
anggotanya dalam arti luas.
2. Untuk
kepentingan pertumbuhan perusahaan, maka koperasi akan terdorong melanggengkan transaksi
rasional dimana anggota
diposisikan sebagai market yang
dieksploitasi potensinya dan hubungan anggota dan perusahaannya sebatas
transaksi kebutuhan.
C. Menilik Gagasan 2 (dua) Pendekatan Pendidikan
Sebagai sebuah gagasan,
berikut ini dijabarkan 2 (dua) gagasan sederhana penyelenggaraan pendidikan di
koperasi :
1.
Pendidikan langsung. Pendidikan
langsung merupakan satu aktivitas pendidikan dimana anggota diberikan satu
pengetahuan secara langsung melalui satu agenda pendidikan yang dikemas dalam
bentuk classing maupun out door. Pada
metode ini, anggota diberikan pemahaman langsung tentang
pengetahuan-pengetahuan dan informasi yang dinilai perlu bagi keterbangunan
rasa memiliki di lingkaran anggota.
2. Pendidikan tidak langsung. Pada
pola ini, pendidikan diberikan melalui pesan-pesan edukatif dalam proses
pelayanan yang disajikan koperasi kepada anggotanya. Untuk mempermudah pemahaman pendidikan tidak
langsung yang dimaksudkan, berikut diberikan beberapa contoh :
- Pemberian perlakuan khusus pada anggota saat bertransaksi di toko atau swalayan yang juga melayani umum (baca : non-anggota), seperti pemberlakukan harga pokok atau discount khusus. Dengan demikian, anggota bisa merasakan kemanfaatan langsung dari stataus keanggotaan yang melekat pada dirinya.
- Pemberian pesan-pesan edukatif di ruang-ruang pelayanan, seperti :
- tulisan “belanjalah seperlunya” di ruang layanan toko koperasi dengan maksud untuk mengingatkan anggota untuk tidak konsumptif;
- pemberian tulisan “ konsumsi adalah sisa menabung” di unit layanan simpan pinjam yang dimaksudkan untuk mengingatkan anggota untuk tidak terjebak konsumerisme dan membudayakan hidup terencana melalui menabung.
- Pemberian tulisan “ meminjam adalah jembatan untuk menabung”, yang dimaksudkan untuk memberi pesan edukatif kepada anggota agar tidak menggunakan pinjaman bagi kepentingan konsumptif, tetapi untuk kepentingan-kepentingan produktif yang akan meningkatkan kualitas hidupnya.
- Pemberian tulisan “ menabung adalah bentuk kesetiakawanan dan kepedulian” yang dimaksudkan untuk mengingatkan perlunya memupuk kebersamaan melalui tindakan menabung, sebab menabung tidak hanya bagian dari merencanakan hidup secara bijak tetapi juga berpotensi membantu kawan lainnya yang sedang membutuhkan.
- Membuat kalender tahunan yang berisi pesan-pesan edukatif untuk meningkatkan kualitas hidup anggota.
- Dan lain sebagainya
Dengan semangat yang demikian,
maka setiap kesempatan akan di kemas dalam semangat pendidikan. Hal ini
menegaskan betapa pendidikan merupakan kunci keberhasilan dari pembangunan
segenap insan koperasi.
D. Penghujung
Koperasi adalah kumpulan orang
yang terus berproses membentuk titik-titik penyatuan kepentingan yang diikuti
dengan penyatuan segala potensi. Menyadari bahwa koperasi adalah kumpulan
orang yang berasal dari latar belakang
berbeda-beda, maka koperasi terus berproses secara bertahap dan
berkesinambungan. Tidak ada yang instan, tetapi ketabahan berproses akan
membentuk pondasi pertahanan yang kuat
akan membuat koperasi tersebut tangguh dan tahan banting. Dalam bahasa
yang lebih bersemangat, kematian koperasi tidak akan pernah datang sepanjang
koperasi di cintai anggotanya, cinta yang lahir dari proses kesadaran yang
merupakan hasil pendidikan yang diselenggarakan koperasi secara terus menerus
dengan ragam pendekatan dan tetap concern pada efektivitas. 
Posting Komentar
.