NO
|
JAWABAN
PESERTA & RESPON NARA SUMBER
|
1
|
Rafiastiana
Cafritasari
Assalamualaikum wr.wb
- yang dirasakan
setelah mengikuti kuliah khusus tadi pagi itu saya sangat terinspirasi
pak.. terinspirasi dengan kata-kata bapak dan ragam pengalaman maupun
perjalanan yang bisa menimbulkan
semangat, motivasi dan keuntungan yang di dapat jika kita terus belajar
dan belajar untuk ikhlas.Yang ada dipikiran saya bisakah dan mampukah
saya dengan segala kekurangan saya ini, menjadi pribadi yang mampu
mengeluarkan pengeluaran2 yang baik untuk kebermanfaatan diri bagi
banyak orang??
- sebenarnya dan
sejujurnya saya memilih jadi pengusaha pak..karena lebih baik memberi
daripada menerima,, tetapi berhubung pertanyaan bapak setelah selesai PKPA,
otomatis saya akan menjadi pekerja dulu, mencuri ilmu tentang dunia
baru, dunia bisnis, dunia usaha apapun itu sehingga dapat menimbulkan
kepercayaan diri untuk memulai usaha pak..
ini lah
jawaban dari seorang mahasiswi farmasi UAD usia 23 th setelah mengikuti
kuliah khusus bapak yang begitu berkesan..senang bisa berkenalan dan
mendengar hal-hal yang menginspirasi energi. semoga bisa bertemu lagi di
acara2 motivasi selanjutnya..dan impian terbesar saya mampu menjadi motivator
perempuan, motivator yang mudah di pahami
terimakasih banyak..
@ Rafiastiana...: Trims atas
apresiasinya..walau menurut saya penilaian rasfiana terlalu berlebihan, sebab
saya masih belajar dan terus belajar untuk membentuk rekam jejak hidup yang
layak untuk di kenang. Well..semoga rafiantiaana akan menjadi seorang
motivator handal berbekal ragam karya yang menginspirasi energi untuk tak
berhenti untuk membentuk hal-hal baik dari sebuah kesempatan hidup. Saya juga
berharap anda rafiastiana kan jadi pengusaha sukses dan akan memberi harapan
hidup bagi banyak orang...semoga Allah senantiasa mengkaruniai hidup kita
dengan ragam tofik dan hidayah...semangat...... Wassalam...
|
2
|
dwi monika
Ningrum
assalamu'alaikum,,,,,jawaban saya sebenarnya tidak
menarik pak,tapi saya harus menyampaikan sedikit kalimat tidak penting ini,,,
1. saya tidak sempat berfikir untuk memikirkan hal yang
dibicarakan diruangan tadi pak,karena keluar dari ruangan tadi pikiran saya
langsung berpaku pada laporan yang harus saya berikan ke pak budi.hehe tapi
saya berfikir selama saya mendengarkan apa yang bapak sampaikan druangan
tadi, entah kenapa dan bagaima saya meneteskan air mata ketika bapak membahas
mimpi besar dan bertanya sudah berapa kali Anda membuat orang tua anda
menangis bangga???saya spontan berfikir sepertinya sudah terlalu sering pak,
bangga karena anaknya gak pulang2 kerumah,,,hehe terlepas dari itu saya yakin
yang pertama saya akan membuat orang tua saya menangis bangga lebh sering
dari sekarang, membahagian mereka dengan kerja keras saya, namun dsamping
keyakinan itu ada terbersit sedikit ragu karena saya tipe orang yang memiliki
sifat krisis percaya diri yang sangat parah pak,,,tapi semoga dengan adanya
masukan dan doktrin dr bapak tadi, saya bisa menjadi lebih baik dari
hari ini dan seterusnya..
2. pada umur sekarang setelah lulus Apoteker ini saya
berpikir untuk bekerja mencari pengalaman semaksimal mgkin dan mengumpulkan
dana untuk membangun mimpi saya dkemudian hari pak, jadi dari uang dan
pengalaman yang saya peroleh selama bekerja itu saya berharap dapat membangun
sebuah klinik, sekiranya dana yang saya kmpulkan sudah siap untuk
dikembangkan menjadi hal yang besar dan rasa percaya diri siap untu di uji
lebih keras lagi, saya akan mengembangkan kemampuan saya dalam
usaha/wirausaha.mungkin pemikiran saya masih sempit pak, karena saya masih
belajar memaknai hidup saya yang masih ragu dengan kemampuan sendiri, dan
saya masih berpaku pada keberhasilan oranglain sehingga kurang adanya
motivasi diri untuk melebihi orang lain.
mungkin ini pak jawaban terpanjang saya,maaf kalo bapak
bosen bacanya karena memang saya orang yang membosankan begitu kata teman2
terdeat saya. sekali lagi terima kasih pak,senang bisa mengikuti kulyah
bapak...wassalamu'alaikum
@
dwi..: maafkanku yang telah membuatmu meneteskan air mata, semoga itu
bermakna simbol spirit dalam meningkatkan "rasa bakti" pada orang
tua. Saya juga berharap kesempatan kemarin telah menginspirasi bangkitnya
percaya diri dan menatap hari esok yang lebih berpengharapan. Keraguan adalah
hasil kerja syaitan, begitu kata pak kyai dan sepertinya membiarkan syiatan
merasa berhasil mengelabui dwi bukanlah tindakan bijak..he22...
Satu hal, saya tidak berfikir tulisan dwi adalah sesuatu yang membosankan..sebab
mengapresiasi apapun dari siapapun adalah muasal kita memupuk apresiasi dari
orang lain. Sukses selalu dengan optimisme dan rasa percaya diri yang
terbangun....cemunguddd...Wassalam
|
3
|
Dody
Saputra
Nov20
pada 10:21 PM
1.
Apa yg
anda rasakan & pikirkan saat anda setelah anda mengikuti kuliah ??
Alhamdulillah, kuliah singkat ini bs membuat cr berfikir
"mindset" sy lebih terbuka. Insya allah Bisa mengamalkan,
memberikan contoh, sedikit memberikan / berbagi ilmu, motivasi kepada tmn,
keluarga atau sahabat yg laen tentang cara memaknai kesempatan hidup dan
road to dream "mengejar mimpi" .
INTINYA : HARUS SEMANGAT, PERCAYA DIRI, TIDAK ADA YG TIDAK MUNGKIN DI DUNIA
INI, JIKA KITA YAKIN & BERSUNGGUH SUNGGUH, JIKA KITA PUNYA MASALAH YANG
KITA CARI BUKANLAH HANYA SOLUSI TETAPI SHOLAT DAN BERDOA. AMIINNNN. SALAM
SUKSESS!!!!!
2. Apakah anda
memilih jadi pengusaha atau pekerja.
Pekerja dl sambil mempelajari hal yg laen biar tahu kondisi lapangan
(setidaknya 1-5 th sdh cukup), klo sudah banyak makan garam alias
pengalaman, insya allah mimpi jadi wirausahawan akan terwujud
|
@ Dody
Percaya diri dan meyakini segala sesuatunya mungkin adalah muasal
datangnya keberpihakan Tuhan. Manusia seperti prasangka Hamba-Nya dan hal ini
berawal dari optimisme yang dibangun dalam diri atas langkah-langkah yang
dilakukan. Wel Dody, semoga menjadi pengusaha yang membentuk ragam manfaat
bagi banyak orang...Ganbatte...
|
4
|
PUNDI ANUGRAH
Nov20 pada 10:47 PM
1.
Aku terlahir menjadi anak
tunggal yang belum bisa membuat orangtuaku menangis bahagia atas apa yang aku
capai meskipun mereka sangat bersyukur mempunyai anak yang berbakti..haha.
Sebelum berangkat untuk mengikuti kuliah umum, pagi tadi pukul 07.00 wib hari
rabu 20 November 2013 ibuku menceritakan perjuangan hidupnya ketika beliau
masih kecil.Mendengar cerita perjuangan Ortuku dan setelah mengikuti kuliah
umum, hatiku lebih mantaaaaps untuk memperjuangkan hidup untuk membahagiakan
kedua orangtuaku. Meskipun butuh proses, aku percaya
Tuhan selalu membimbing perjalanan kita menuju kesuksesan dan kita bisa
karena terbiasa. Selain itu aku punya hasrat memiliki teman atau pendambing
wanita bule, namun ketika berkenalan atau berkomunikasi hati ini terasa
minder dan ga percaya diri, namun setelah mengikuti kuliah saya mulai mencoba
untuk merubah “mindset” saya yaitu lebih bersikap “seolah-olah kita bisa”.
Karena apa yang kita yakini dan pikirkan akan muncul tindakan yang terlihat
oleh orang lain apakah itu percaya diri atau rasa minder ketika
berkomunikasi. J Jangan pernah takut untuk mencoba, apabila gagal itu adalah
awal keberhasilan.
2.
Setelah lulus kuliah saya
berencana akan bekerja di Rumah sakit atau tidak menutup kemungkinan di
Industri Farmasi di Bandung karena ada alasan tertentu, namun tidak menutup
kemungkinan untuk menjadi pengusaha meskipun dimulai dari usaha kecil-kecilan
seperti usaha jasa Kost-Kostan mahasiswa, usaha perikanan dll.
@Mas Pundi Anugrah...
Teriring doa dirimu kan mendapatkan pendamping bule, walau pernikahan antar
negara memerlukan penyesuaian yang luar biasa mengingat perbedaan budaya yang
sudah pasti. Tetapi do'aku tetep berisi sama untuk mu..sukses mendapatkan
pendamping bule....
Terlahir menjadi anak tunggal merupakan satu situasi yang unik, disayang dan
dicintai serta juga menjadi simbol keluarga. semoga dirimu kan menjadi
kebanggaan orang tua dengan capaian-capaian berikutnya. amin....sukses selalu
dan semangat...
|
5
|
NELIANA
1.
Berada di barisan kuliah umum pagi kemarin adalah “anugerah yang luar biasa” yang
Tuhan berikan, dan ucap syukur yang tiada terkira hamba haturkan pada Sang
Maha Maha Berkehendak, Allah SWT. Kuliah itu bukan hanya mengubah pola pikir
saya menjadi interpreneur yang
sesungguhnya, tapi juga mengilhami bagimana
menjadi pribadi yang menghambakan diri, bekerja untuk sesama. Bapak
telah memberikan pemahaman yang positif tentang bagaimana harusnya membangun
sebuah mimpi untuk menjadi seorang interpreneur sejati dengan tanpa
meninggalkan nilai-nilai moral dan tetap “mengikutcampurkan Tuhan” dalam
mewujudkan mimpi itu. Bahwa dalam setiap usaha selalu ada jalan, bahwa jalan
yang dilalui itu tidaklah mulus, namun disanalah seni kesuksesan. agar kelak
kita dapat menghargai tiap tetes keringat yang telah dikeluarkan. Bahwa
ketika sukses itu dicapai tidaklah langkah akan terhenti sebab disanalah
pekerjaan besar yang Tuhan amanahkan “untuk bisa berbagi dengan sesama”.
Sebuah pekerjaan mulia yang sulit dilakukan oleh banyak orang meski mereka
sanggup melakukannya. Sebab hanya hati yang lapang, yang selalu merundukkan
kepala, yang selalu memandang keatas, melihat ke samping. Jika sebagian besar
seorang interpreneur menekankan
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dalam usahanya, yang
diwujudkan dalam membeli mobil mewah misalnya, sepetinya ada pilihan lain
menuangkan kesuksesan itu dengan
pekerjaan mulia membahagiakan keluarga, orang tua dan berbagi dengan
sesama. Bapak telah menciptakan pondasi dalam pikiran kami bahwa sebuah usaha
dimulai dari pada niat yang baik untuk memulai suatu usaha, jangan pernah
takut untuk bermimpi, dan raih mimpi itu dgn tindakan nyata, serta jangan
lupa untuk selalu menengadahkan tangan pada Allah SWT. Sebuah pengalaman yang
begitu mengikuti kuliah umum ,
merasakan energi dan pengalam positif yang bapak tularkan pada kami, dan
sungguh itu menginsinspirasi saya. Saya berharap ada seutas senyum ketika
orang lain melihatku, berada disampingku, sebagai itu tanda bahwa kehadiran
saya tidaklah menjadi beban bagi orang lain.
2.
Saya telah bekerja sebagai
seorang abdi negara (mudah-mudahan abdi negara yang sesungguhnya,Amiiiiin)
sebelum saya kuliah profesi apoteker. Sebuah profesi yang mungkin banyak
tidak diinginkan tapi banyak pula yang rela menjual harta benda demi untuk
menambahkan “NIP” dibawah nama. Dan saya sangat mensyukuri
pekerjaan ini sebagai anugerah indah dari Tuhan. Namun itu tidaklah
menghalangi saya untuk menjadi seorang yang “mengusahakan bidang lain”. Bukan
karena gaji tak cukup sebab “it’s not about money” (maaf copas kata mutiara
bapak, hehehe), tapi saya berharap dengan apa yang saya usahakan kelak bisa
mendatangkan berkah bagi orang, dan membuat orang tua menangis karena bahagia
(maaf copas lagi pak, hihih). Dan saya pikir itu tidak melanggar hukum untuk
membangun usaha diluar tugas sebagai abdi negara. Dan sungguh memiliki usaha
yang bisa meraup tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya adalah impian saya yang
coba saya retas. Dengan harapan dari usaha itu, saya dapat meraih ladang
pahala sebanyak-banyaknya, semoga, AMIIIIIN.
“jadilah berkah bagi orang lain, senyummu yang tulus
serta tepukan dibahu mungkin bisa menyelamatkan seseorang dari tepi jurang”.
(KAHLIL GIBRAN).
@Nely...
thanks atas apresiasinya dan kalimat-kalimat magismu telah membangun
keyakinanku yg tinggi tentang kecerahan langkahmu di masa depan. Saya suka
perspektif dirimu bahwa ber-NIP bukanlah pembatas untuk menjadi seorang
pengusaha, apalagi dilandasi niat untuk memperluas kebermaknaan diri bagi
banyak orang. Kemuliaan niat yang terjaga adalah sebuah tiket stragetis untuk
menggapai mimpi...saya yakin one day dirimu akan berada seperti di khayalmu
saat ini...semangat dan terus berkarya.............
|
6
|
Muhammad Tri
Budi
1. Segala sesuatu pekerjaan dilakukan dengan iklas keberhasilan yang
menentukan allah. Saya berharap dapat termotivasi seperti bapak, dan
bapak bisa membantu dan menuntun saya dalam membentuk karakter bisnis saya
diawal mendirikan apotik, setelah lulus pkpa di margono
2. Menjadi
pengusaha
@ Tri Budi : Thanks dan mari sama2 belajar
untuk ikhlas dalam melakukan segala hal. semoga apotek yang akan anda dirikan
akan mewujud seperti bayang indahmu. Well..keep
contact dan sukses selalu untuk kita semua.
|
7
|
Mar
Ati
- Sy pikir sy telah menemukan
seseorang yg akan menjawab kebingungan saya. Saya ingin belajar pak.
Saya ingin belajar mengenal Tuhan. Sy merasa takut, jangan smpai yg saya
laksanakan selama ini tdk lebih sekedar sujud, ruku' dan sbgainya...
Sulit menentukan
pilihan. Bekerja adalah tujuan awal saya. Sy rasa sy harus menjadi
penguntit.. hehhehe. Sy ingin belajar dari orang lain sebelum sy mandiri
pak. Umur 24 thn bagi sebagian org atau bahkan hampir
semua orang bisa mandiri. Tpi bagi sy, terlalu dini.Seperti kata2 bapak
"saya butuh orang cerdas" untuk membimbing sy. Karena itu,
"sy takut berlayar tanpa pemandu". Pak, jika
"kebingungan" sy sudah berakhir dan sy menemukan-Nya. Sy rasa
sy telah menentukan pilihan. Pak maaf.. sy butuh seseorang yg cerdas itu.
@ Ati...singkat, padat..tetapi membuat saya
merinding sebab terkandung makna yang begitu dalam. Doa dan ikhlasmu kan
membawa bertemu pada orang cerdas yang kau idamkan membimbingmu.
Ingat..keterjagaan niat akan mendatangkan daya dukung lewat hidayah Tuhan...saya
yakin anda akan menemukannya...semangat ya....
|
8
|
Ikhsan Muhammad
1. Ketika
saya Mengikuti kuliah Umum dari bapak, saya merasakan adanya ketenangan
energi pada diri ini yang setitik mulai bersinar dan suatu saat nanti sinar
itu akan menjadi besar, dan memberikan aura kebaikan bagi siapa yang ada
disekelilingnya, hingga lepas dari keraguan yang selama ini membelit bagai
ikatan yang kokoh, mulai renggang dibalut dengan kepercayaan diri,.,. melihat
titik itu taK akan Pernah Jauh dari apa yang kita maksimalkan saat ini, esok dan seterusnya, .,.Kemudian
yang saya kembali fikirkan bahwa Tuhan yang maha mengetahui dan melihat
kekuatan niat yang tulus dari makhluknya yang mau berusaha,.
2.
Setelah Lulus dari PKPA dan memperoleh gelar apoteker akan memilih untuk
menjadi pengusaha .
@ Ikhsan : alhamdulilla anda menemukan energi
yang membentuk keyakinan bahwa esok bernilai harapan. Teruslah melangkah di
niat yang terjaga dan rasakan setiap capaian adalah buah dari keikhlasan
berproses. Jadilah pengusaha yang bermakna dan biarkan laba menjadi urusan
Sang Pencipta..sukses selalu dan cemungudddddd...
|
9
|
Kartikasari.
NIM : 1208020073. UMP.
- Yang saya pikirkan setelah
mengikuti kuliah ini yaitu bila kita ingin pendapatan yang lebih baik,
maka kita harus lebih banyak bersedekah. Untuk menjadi apa yang saya
cita-citakan saya haruslah punya keyakinan yang kuat, percaya diri dan
tidak lupa menyerahkan semuanya pada Allah SWT.
- Karena saya sudah bekerja (
saya PNS di RSUD Purbalingga ) maka kewajiban saya adalah bertanggung jawab
terhadap pekerjaan saya. Saya juga ingin menjadi pengusaha seperti
Bapak, apalagi setelah mengikuti kuliah Bapak. Karena kalau saya cuma
menjadi PNS maka tangan saya masih menghadap ke atas belum ke bawah.
@ Kartika : thanks atas apresiasinya...berkeinginan tangan
menghadap ke bawah adalah niat awal yang mengisnpirasi energi untuk
mengoptimalkan waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri
sendiri dan juga banyak orang. Well...lakukan
berbagi karena Allah, maka hikmah dari Tuhan kan datang di ragam
cara...semangat................
|
10
|
devy sekar
assalamualaikum
pak,,,,
- yang saya rasakan setelah
mengikuti kuliah dari bapak saya mulai berfikir utk meluruskan
niat dan membangun keyakinan. terus "diterangkan" aja pak
hidup saya belum terarah. ujung
telunjuk orang tua saya disitu lah arahnya. dan yg saya rasakan saat ini
adalah"kesalahan berfikir, bertindak, dan menanggapi hasil".
mengoreksi diri adalah hal pertama yang harus saya lakukan saat
ini.
- jika untuk mendapatkan
keduanya tidak mustahil. why not?. saya bukan serakah saya cuma ingin
mencoba lebih dari satu.
@ Devy : selamat meluruskan niat..semoga menemukan ragam hikmah
dan semangat dalam kelurusan itu. Bukanlah mustahil untuk melakukan banyak
hal...keterjagaan niat dan keyakinan mimpi akan selalu menjadi sumber energi
untuk melangkah...semangat...
|
11
|
hamri
thalib
1. saya merasakan
semangat'nisasi' yg membara untuk kembali meng'optimalkan energi, waktu, dan
talenta titipan tuhan, untuk sukses dunia akhirat..
2. pengusaha
@ hamri thalib : semoga bara itu tak pernah padam....selamat
menjaga nyala itu dengan tetap terus melangkah...........sukses selalu
|
12
|
Rusdi Yanti
Asslamualaikum,
wr, wb.
Teriring salam dan doa, semoga dalam menjalankan aktifitas sehari2 di berikan
kemudahan dan keberkahan oleh ALLAH SWT, amin.
1.
Pak arsad,
Jawaban saya :
Yang saya rasakan dan saya fikirkan setelah mengikuti kuliah umum yaitu :
Saya merasa senang dapat berjumpa dan mendapatkan motivasi dari bapak. Apa
yg bapak sampaikan sedikit demi sedikit merubah pola fikir sya.... kenapa
harus wirausaha (bisnis), ternyata dalah Al Quran pun ALLAH memberi petunjuk
kepada kita bahwa, salah satu pintu rejeki adalah berdagang (bisnis), dan
Rasulullah SAW jga menempuh jalan itu.
Dari dlu sya merasa bahwa jiwa saya di bisnis, berbagai jenis bisnis
kecil pernah sya jalani, sampai akhirnya ortu sya merubah pola fikir sya
kalau sya harus menjadi pekerja untuk menjamin masa depan dan keberlangsungan
hidup sya. Dan sya pun terpengaruh dan memutuskan setelah lulus apoteker sya
akan bekerja sebagai pegawai negeri. Tp setelah pertemuan kemarin dalam
kuliah umum bapak berhasil mengembalikan pola fikir sya yg sempat menghilang
termakan waktu dan tantangan hidup. Saya berfikir jika tidak ada keyakinan
yang kuat dlam diri sya, maka sya pun tidak akan berhasil baik sebagai
pegawai maupun pembisnis, dan saya rasa mengukuhkan keyakinan itu lebih
penting dan kemudian memilih jalan mana yang harus dilalui. Paling tidak
kuliah umum bapak sudah membantu sya membersihkan keraguan sya apakah sya pantas
untuk menjalankan usaha. Mungkin bapak adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk
meyakinkan sya mengikuti jejak Rasulullah SAW mengais rejeki melalui
berdagang (bisnis). Cerita2 luar biasa
yang bapak sampaikan sungguh mampu memotivasi saya untuk bisa ... sungguh
amat menarik ketika bapak mencoba
merubah mindset hidup kami melalui pendekatan/konsep KETUHANAN,
semuanya logis dan diterima logika sya. dalam hal ini sya tidak mencoba untuk
melebih2kan apa yg bapak sampaikan. tapi inilah realita hidup bahwa sya di
takdirkan TUHAN bertemu bapak dlam pertemuan kuliah umum dan bapak
menginspirasi sya.
2.
Apakah sya akan memilih jadi
pengusaha atau pekerja setelah lulus apoteker :
Sya akan memilih jadi pengusaha dan semoga ALLAH SWT meridhoi niatan sya.
Dari sekarang sya akan terus memupuk keyakinan sya agar lebih mantap dalam
memilih jalan yg akan sya lalui di hari depan yaitu menjadi pengusaha yang
sukses Dunia dan Akhirat,,, Amin....Sekian jawaban dari sya, Billahitaufik
Wal Hidayah Wassalamualaikum,
@ Rusdi Yanti : Membaca tulisan dirimu, saya merasa senang
menjalankan peran seorang "cleaner". Semoga kembalinya semangat
untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan memberi dampak luas bagi kehidupan
manusia di sekeliling rusdi yanti. Tak ada yang perlu disesali atas apa
yang terjadi dimasa lalu, tetapi looking forward membawa kita pada
harapan-harapan baru tentang hidup. Sukses selalu dan semoga Allah senantiasa
membimbing pada jalan yang senantiasa di ridhoi..amin...
|
13
|
Nur Djahrah
assaalamualaikum wr. wb.
Terimakasih atas kedatangan pak arsad dan memberikan
kami kuliah tamu beberapa hari yang lalu.. saya akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
1.
Sebelumnya saya
mohon maaf ya pak. Pikiran saya cuman
terfokus pada 1 hal.
MAN JADA WA JADA
siapapun itu jika bersungguh-sungguh pasti akan berhasil, jangan
pernah meremehkan sebuah mimpi, walau setinggi apapun mimpi itu, tak ada yang
tidak mungkin…mengatakan hal itu mungkin adalah hal yang mudah, tapi
melakukannya adalah sebuah proses yang sedang saya jalani sekarang. Kemudian
saya teringat kalau Ada
yang pernah bilang ke saya, “padu beh ikau maulang pire kali jida papa kia,
yaku tuh jida butuh uluh ji pintar, yaku te maku ikau tu paham ji narai ikaw
gawi’’ Maka itulah yang saya ingin lakukan sekarang.
2.
Pengusaha??
Bekerja???. Dalam kenyataannya Siapa sich yang gak mau posisi tersebut… apalagi dizaman
sekarang..dalam posisi saya yang sekarang, bisa mendapatkan sebuah pekerjaan
sesuai dengan profesi saya adalah keinginan saya, dan bisa menghasilkan
sesuatu yang bisa dibanggakan dari hasil bekerja adalah impian saya. Semua
berawal dari angka 0 hingga bisa mencapai angka 10. Begitu juga dengan
mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Untuk bisa menjadi seorang
pengusaha kita harus bisa belajar bagaimana cara seorang OB
membersihkan lantai kantor setiap harinya, sehingga lantai itu bersih dan
orang yang melihat lantai itu merasa nyaman. Jika kita
tidak mengerti hal itu bagaimana kita bisa mendapatkan sebuah ilmu untuk
bekerja.
@Nur Djahrah: thanks atas apresiasinya..saya
sepakat bahwa siapa yang bersungguh2 akan mendapat (Man Jadda Wa
jadda)..sayang sekali saya tak punya kamus bahasa daerah yang nur sampaikan,
tetapi saya yakin suatu waktu saya akan bisa mengartikannya lewat bantuan
orang se daerah nur..he22. Ini cara cerdas untuk memberi PR untuk
saya....sukses selalu dan jadikan kesungguhan dalam mewujudkan
mimpi..sebenarnya saya ingin menuliskan bahasa batak mandailing, tapi
khawatir memberikan PR pada nur,,he22....Ganbatte...
|
14
|
Tata
Sweety Girl
1. Saya merasa lebih semangat lagi untuk
menolong orang dan bersedekah...
2. Saya akan memilih menjadi pengusaha.
|
@ Tata : semoga semangat menolong dan bersedekah membawa tata
menjadi seorang pengusaha yang sukses...amin Ya Allah...
|
15
|
Sufyiana gailea
1. apa yang anda rasakan dan fikirkan setelah mengikuti
kuliah umum???
yang terfikirkan setelah mengikuti kuliah adalah
bagaimana caranya memotivasi diri sendiri untuk lebih baik, bisa
menjadi kebanggan ortu dengan cara saya sendiri, bisa lebih happy dan sukses
dengan cara saya sendiri. semakin mengagumi kebesaran tuhan dan membuat
semakin yakin bahwa semua usaha yang dilakukan tidak akan sia-sia. dari
kuliah ini saya bisa mengatakan pada diri sendiri bahwa " kerja
keras dan tawakal adalah kewajiban saya, bahagia dan sukses adalah hak saya,
karena dengan kerja keras bisa sukses, dan sukses bisa membuat bahagia, dan
jselalu tawadhu pada tuhan.
2. apakah anda akan memilih menjadi pengusaha / bekerja
setelah lulus PKPA??
setelah PKPA sepertinya saya memulai karir saya sebagai
seorang pekerja agar mendapat pengalaman yang cukup untuk membangun usaha
@ Sufiyana : be your self with your way to reach your
dream....(bener ndak sih inggris versi ndeso??)..he2..membangung keseimbangan
hak dan kewajiban akan membawa pada pola hidup yang fair dan itu memberi
peluang untuk mendapati capaian sesuai upaya dan keyakinan...semangat dan
sukses selalu untuk kita semua dalam lingkar keberpihakan Tuhan..amin...
|
16
|
rizki prasa Budiyati
1. setelah kuliah kemarin saya jadi mengerti bahwa kita
harus bisa memaknai hidup kita dengan baik sesulit apapun hidup yang sedang
dijalani. Kita harus bisa berfikir positif bahwa tuhan akan
selalu akan memberikan jalan atas kesulitan kita dan pasti ada maksud tuhan
memberikan cobaan itu kepada kita. Semua yang kita kerjakan juga harus
diniatkan yang baik ketika niat kita sudah tidak baik hasilnya pun tidak akan
baik pula. Setelah kuliah kemarin saya juga mulai tersadar ternyata masih
banyak rencana yang harus saya susun untuk mewujudkan mimpi sehingga mimpi
saya bukan hanya mimpi yang ada diangan yang tidak tahu bakal terwujud atau
tidak. Tentang teori perubahan saya juga belajar banyak dari situ semua
berasal dari keyakinan kita dan fikiran kita, jadi ketika kita ingin berubah
kita harus mulai dari merubah pola pikir dan keyakinan kita.
2. Ketika saya sudah selesai PKPA saya ingin jadi pengusaha yang ikut bekerja
menjalankan usaha yang saya buat,bukan hanya jadi pengusaha yang mengamati
usahanya dari meja kerja tanpa ikut terjun mendalami usaha itu.
@ Rizki : kata orang bijak..ikhlas terhadap apapaun yang datang ke
dalam hidup kita akan membawa kita selalu memiliki energi untuk menata
langkah tuk mencapai cita...selamat menata ulang rancang mimpi dan langkah
mencapaian..God Bless u......
|
17
|
Nurul Hikmah
1. Pertanyaan dan keraguan akan diri saya kini
terjawab. Ini garis catatan Tuhan pada hidup saya, Terima kasih kepada Bapak
yang berhasil menyuntikkan motivasi dan membuka lebar-lebar mata hati saya
yang sempat buta, insya allah setelah mengikuti kuliah umum bapak saya akan
membuat perubahan besar dalam hidup saya. Saya akan melepaskan diri dari
kurungan pesimis selama ini. Seperti kata bapak saya juga ingin membuat
orang tua saya menangis sesering mungkin, tangis bahagia dan bangga untuk
anak dengan ipk pas-pasan seperti saya. Biarkan keraguan saya sekedar menjadi
catatan atas hidup yang pernah terlewati, kertas putih masa depan saya
menunggu untuk diukir oleh pencapaian keberhasilan hidup, insya allah :)
2. Bekerja atau Pengusaha ? Saya akan terus bekerja
untuk mebuka usaha dimana-mana :)
@ Nurul Hikmah : anda mengenalkan saya pada satu profesi baru...menyembuhkan buta
anda...semoga terlepasnya anda dari kurungan pesimis akan menjebakkan anda
pada optimis yang tak pernah berujung. semoga usahanya terus berkembang di manapun...semoga
anda tak terinspirasi membuka warung di sorga nanti....semangat...
|
18
|
Reza
Anggraeni
Super
sekali pak kata-kata nya , apalagi tentang motivasi entrepreneur, karena jadi
pengusaha muda itu luar biasa, saya akan mencoba mempraktekkan kta-kata
motivasi bapak kemaren dan semoga
dengan penyampaian motivasi bapak kemaren bsa mengubah dan mempengaruhi sikap dan tindakan sehingga kapasitas diri
itu bisa terlihat,tapi saya herankan pak, saya sering ikut seminar motivasi
tapi tetap saja belum terlihat pengembangan diri, yang masih jadi masalah itu
keyakinan diri untuk mencapai sesuatu,padahal kita tau pak kalau yakin sama
ALLAH pasti ALLAH mengabulkan tapi usaha tetap dilakukan dan satu lagi pak, cara mengontrol
emosional kita dimanapun berada agar kita suatu saat jadi pemimpin bisa
merakyat tapi tidak dirakyatkan bagaimana pak? mohon sangat masukannya juga
ya pak, terima kasih banyak sebelumnya.
Untuk
memilih setelah selesai PKPA mau jadi pengusaha atau pekerja, sebenarnya saya
lebih memilih jadi pengusaha pak, saya pingin punya frenchise ‘’toko
obat herbal dibawah pengawasan
apoteker’’ pak, tapi di lain pihak orang tua menuntut jadi pekerja ( pns), mau tidak mau saya
harus mengikuti kata orang tua, tetapi pak saya pernah terfikirkan bahwa disamping
kita jadi pekerja ( pns) kita bisa jadi pengusaha, bukan berarti jadi pekerja
untuk sepanjang waktu, tetapi mengumpulkan modal untuk jadi pengusaha. Sekian
dulu jawaban sederhana dari mahasiswi
ahmad dahlan dan mohon bimbingannya ya pak. Terima kasih
@ Reza : thanks atas apresiasinya...satu hal yang menjadi
catatan...motivator terbaik adalah diri kita sendiri dan orang lain adalah
sebatas stimulan. Niat baik dan mimpi besar adalah sumber energi untuk terus
melakukan hal2 yang relevan demi ketercapaian mimpi itu sendiri. Semua orang
tua ingin anakanya bahagia, tetapi sering orang tua lupa bahwa ada
kemungkinan anak tidak ingin mengikuti "jalan" yang di sarankan,
tetapi ingin mencoba jalan yang diyakini anak itu sendiri.Disinilah letak juang
seorang wirausahawan...mendapat daya dukung lingkungan keluarga sebelum
berjuang dapat daya dukung pelanggan....Saya yakin itu tak mudah, tetapi
ketabahan dan ketangguhan dalam menghadapi ragam kesulitan dan kendala adalah
tiket yang antas untuk bertemu "sukses"....salam semangat dan
jadikan Tuhan sebagai pembimbing spiritual di setiap niat dan langkah...
|
19
|
TH (gadis kecil yang tak mau disebutkan nama aslinya)
1. yang tak Rasain, pertama, Thanks GOD telah membuat saya PKPA di margono
dan bertemu Abang (Bapak Arsad) dan teman2 sejawat tentunya.
kemudian.......hmmmmm......semoga Allah SWT masi memberi saya kesempatan
untuk memberikan kebanggaan2 kecil untuk ibu saya. ibu pernah ngendiko "
Saya akan merasa tenang jika kamu bisa berdiri diatas kakimu sendiri,
dan sungguh Aku (Ibu) tidak ingin apa2 dari kamu". dan saya
hanya putri kecilnya yang berusaha membangun mimpi, mimpi yang bisa membuat
aku sendiri bahagia dan untuk ibu tentunya. Yang saya fikirkan, jujur....
hanya nilai PKPA.....hahahahahaha...
Sejujurnya..saya tidak minta menjadi orang hebat,,tapi menjadi manusia
yang cukup.
2. setelah PKPA, saya akan belajar merangkak kemudian berdiri diatas kaki
saya sendiri sampai terkembang senyum diwajah ibu saya :)
Bang,kalo misalnya nanti diupload....tolong jangan
ditulis nama lengkap saya y bang.... inisial aja ya ....
@ gadis kecil ibu yang berinisial TH ( yang
tak mau disebutkan nama lengkapnya) : semoga dirimu berkesempatan menjadi
anak manis bagi sang ibu lewat keterwujudan mimpi-mimpi yang selalu
bersemayam dibenakmu. Semoga TH akan menjadi orang berkecukupan..apa2
cukup..he22..walau cukup itu berawal dari defenisi tentang cukup itu
sendiri....sukses selalu ya gadis kecil berinisial TH...
|
20
|
Intan
Saya merasa termotivasi dan ingin memberikan yang
terbaik untuk orang tua saya, sya berfikir untuk terus yakin dengan apa yang
saya yakini untuk bisa menjadi lebih baik dengan dukungan dan doa dari orang
tua. Saya ingin menjadi pengusaha, yang bisa memberikan kebahagian untuk
orang lain.
@ Intan : semoga dirimu berhasil menjadi
simbil kebanggan orang tua. Inginmu membahagiakan orang lain adalah sumber
energi yang tak terbatas...teruslah melangkah atau semua itu hanya mimpi
belaka........cetaklah sejarah hidup yang patut untuk dikenang....sukses
selalu dan semangat Always.........
|
21
|
Hani Susanti
Saya merasa termotivasi yakin dan iklas dalam melakukan
suatu hal yang terbaik untuk orang tua dan orang lain demi kebahagian
semuanya
Saya
ingin menjadi pengusaha.
@ Hani : sekedar bersaran..jadikan ikhlas
sebagai sumber energi tak terbatas untuk membahagiakan orang-orang
disekitarmu...semoga menjadi pengusaha adalah media tebaik untuk mewujdukan
apa yang kamu defenisikan sebagai sebuah mimpi......
|
22
|
Rinii
Munnyu
setelah
mendengar penjelasan bapak,yang aku rasakan...........Tenang.... walau aku
bingung harus menjawab apa....ya,kekuatan doa,percaya dan yakin pada
Tuhan,serta berbuat sesuatu dengan niat yang baik,akan menuntun kita pada hal
yang baik pula...
salah,jika
selama ini terlalu egois dan berfikir hanya pada saat ini...
Kadang
aku terlalu takut untuk mengungkap segalanya pada-Nya,padahal aku tau
walaupun aku tak mengatakannya Dia pasti tau apa yang aku lakukan...
berusaha
tenang.... dan mencapai-Nya...
Hanya
ingin mereka bahagia....
@ Rini : ya..sepakat..banyak orang men-Tuhankan
logika dan rasa, sehingga stress akan datang tatkala akal dan rasa tak mampu
menetralisir kenyataan yang menyesakkan. Allah maha tahu apa yang dinyatakan
dan juga disembunyikan, tetapi lantunan do'a bukan sekedar pinta, tetapi juga
meningkatkan semangat untuk mencapaianya...sukses selalu dan
semangat...bismillah...
|
23
|
Ika Aldhi
1. Apa
yang anda rasakan dan fikirkan setelah mengikuti kuliah umum?
a. Saya merasa sangat bersalah karena telah melakukan
kebodohan yang
sangat besar. Hanya karena kesalahan
yang kecil membuat saya membenci
ayah saya. Sekarang saya sadar bahwa apa yang saya lakukan merupakan
sebuah kebodohan. Saya tidak melihat pengorbanan beliau untuk dapat
membuat saya menjadi seperti sekarang ini. Setelah dari sini saya akan
membuat sesuatu yang luar biasa untuk dapat membahagiakan orang-orang
yang saya cintai terutama untuk kedua orangtua saya.
b. Begitu banyak training motivasi yang saya ikuti sehingga
saya dapat
menyimpulkan bahwa kekuatan pikiran begitu luar biasa. Dari akal
pikiranlah dapat mempengaruhi setiap perilaku kita sehingga kita tetap
harus menjaga pikiran kita untuk selalu berfikir positif dan optimis
untuk dapat mewujudkan apa yang kita impikan. Disamping itu kita
harus selalu pasrah karena Tuhan tau kapan saat yang tepat untuk kita
mendapatkan apa yang kita inginkan.
c. Uang bukan lah segalanya bagi saya. Karena kebahagiaan
tidak dapat
dinilai dengan uang.
2. Apakah anda akan memilih menjadi pengusaha atau pekerja
setelah lulus PKPA?
menjadi seorang pengusaha pernah saya alami semenjak saya berada di
bangku kuliah walaupun itu hanya usaha kecil-kecilan, tapi saya yakin
suatu saat nanti usaha saya akan dapat berkembang menjadi lebih besar
lagi. menjadi seorang pengusaha bukanlah hal yang mudah, perlu
managemen keuangan yang baik agar usaha yang kita bangun dapat terus
berjalan. hal inilah yang menjadi tantangan bagi saya untuk dapat
mengembangkan usaha yang telah saya mulai dari awal kuliah tersebut.
@ Ika...:saya
salut kebesaran jiwamu untuk mengakui tlah keliru pernah membenci
ayahmu...itu memerlukan kekuatan luar biasa untuk menuliskannya. Saya
salut..semoga ini awal hadirnya lompatan2 capaian dari perjalanan hidup ika.
Saya juga salut kalau ika dah memulai membangun usaha sejak awal kuliah,
semoga pertemuan singkat bermakna bagi perkuatan semangat untuk terus
berkarya dalam lingkar kreatif, semangat dan juga restu Tuhan...semangat dan
sukses selalu....hidup bukanlah tentang hasil, tetapi bagaimana kita tak
pernah berhenti berbuat untuk membentuk sebuah hasil....Ganbatte..
|
24
|
Zaid Syukri
Saya tidak
tahu apa yang saya rasakan dan saya fikirkan, hanya saja saya bertambah yakin
dengan apa yang saya yakini sebelumnya. dan saya juga tidak tahu kenapa
setelah kuliah umum saya membicarakan tentang apa yang bapak sampaikan.
Entah kenapa sampai detik ini saya tidak berfikir untuk
menjadi Pegawai Negri Sipil. Mungkin memang karena saya bodoh, garap soal 10
saja salah-salah, apalagi garap soal yang beratus-ratus???
tapi ada cita-cita yang sangat ingin saya wujudkan dalam
beberapa tahun kedepan, saya ingin bisa memberangkatkan haji bapak dan ibu
saya.
@ Zaid Syukri : senyum mengikuti pergerakan
mata saya menyelesaikan membaca tulisan anda, kalimat yang jujur dan
sederhana tapi penuh makna serta terkandung "spirit of life"
yang tinggi untuk membentuk masa depan yang cerah. Saya berdoa semoga sefera
sukses memberangkatkan haji orang tua, saya kira itu cita-cita luar biasa dan
efektif melahirkan hal-hal baru dalam hidup anda,,,sukses selalu...
|
25
|
Rizza
Algivari
- Apa
yang saya rasakan, apa yang saya juga pikirkan setelah mengikuti kuliah
umum kemarin dengan bapak? saya merasa menemukan teman, guru, dan rumah
pak. Apa yang bapak bagi buat saya dan teman-teman sungguh bisa
menggugah hati dan pikirian, ada mungkin sebagian yang menemukan
pandangan baru tentang hidup, tapi saya labih yakin telah banyak yang
teringatkan kembali dengan apa yang seharusnya selalu diingat dan
direnungkan dalam hidup ini. Beberapa kali telah saya jumpai orang-orang
yang dapat menginspirasi banyak orang, lewat aksi dan pemikirannya.
Acaranya juga sering dan disempatkan untuk disimak, baik yang melalui
televisi yang kebetulan beliau punya acara di televisi, atau melalui
buku-buku hasil karya beliau-beliau itu. Dan bapak saya masukan kedalam
barisan beliau-beliau itu.
Pak Arsad, berapa harga yang harus kami bayar untuk memperoleh keyakinan
seperti itu??? Itu yang saya pikirkan! Semenjak bapak melibatkan Tuhan
dalam cerita bapak, tentang kayakina akan Keadilan Tuhan, Kemurahan
Tuhan, Keberpihakan Tuhan, dan Pembalasan di Akherat nanti, dari situ
fikiran saya mulai sibuk mengingat kembali tentang apa yang sudah saya
dengar dan baca tentang Tuhan, Allah SWT. dan hari pembalasan
itu. Keyakinan bapak tentang Ke-Mahaan Tuhan itu yang hemat saya
itulah sumber daripada hidup yang bapak jalani penuh dengan kejutan dan
pesan/hikmah yang bisa dipetik dan dibagi. Yang menjadikan bapak
bisa memberi nama sendiri untuk pekerjaan bapak, yaitu “Cleaner”
atau tukang bersih-bersih keraguan. Sebagian kami mungkin telah mengenal
Sifat-sifat Tuhan yang Baik tadi, bahkan mempelajarinya, tapi_jika boleh
meminjam bahasa agama_itu baru sampai sebatas ‘Ilmu al-Yaqin dari buku
dan dari kabar-kabar yang disampaikan beliau-beliau seperti bapak ini.
Atau paling beruntung menyaksikan Ke-Mahaan-Nya ketika beruntung pula
hati sedang dalam keadaan terjaga dan jernih untuk dapat menyadari itu
perbuatan Tuhan Yang Maha Baik. Lalu berapa Pak yang harus kami bayar
agar dapat menjalani hidup dengan penuh keyakinan kepada Tuhan, Allah
SWT. Yang dengan itu sirna semua rasa takut dan ragu menghadapi hidup,
jangankan untuk berwirausaha. Karena pembahasan bapak mengenai wirausaha
dan sharing sukses bapak sebagai entrepreneur adalah tidak lain buah
dari pada keyakinan itu tadi, Allah yang mengatur, Allah Maha Baik.
Saya juga memikirkan bahwa saya ragu pak Arsad tidak memikirkan dan
bertanya-tanya tentang jawaban-jawaban seperti apa yang bakal kami
sampaikan menyangkut 2 pertanyaan yang bapak lontarkan kemarin. Saya
ragu juga pak Arsad tidak memikirkan dan bertanya-tanya keadaan kami
setelah mengikuti kuliah bapak lalu kembali menjalani rutinitas seperti
biasa. Mungkinkah apa yang bapak sampaikan menguap bersama berjalannya
waktu, dan kehidupan kembalai berjalan “Normal”
lagi seperti sebelum ketemu bapak. Jika boleh balik bertanya apa yang
sebenarnya bapak fikirkan tentang kami menyangkut hal itu? . Jika diawal bapak telah memaksa saya
mengingat kembali tentang apa yang sudah kami dengar dan baca tentang
Keyakinan kepada Tuahan, tapi menjelang kuliah umum berakhir, yang
teringat adalah tentang kecenderungan kami yang lemah dan gentar dalam
mengamalkan hikmah apa yang sudah kami raih. Baik seperti dari kuliah
bapak kemarin, dari menghadiri majelis-majelis ilmu, film-film yang
menginspirasi, buku-buku bacaan yang sarat makna dan hikmah, dan
nasihat-nasihat guru yang arif. Maka, setelah beres acara ya beres pula
lah “Itu”, padahal ketika itu terasa penuh pikiran dan hati ini dengan
niat, gagasan, mimpi, keyakinan, pemahaman, dan semngat yang baik, tapi
setalah pertunjukan selesai, buku ditutup dan mata mulai menatap
lingkungan sekitar, berguguran lagi lah yang tadi. Meskipun sebuah
alasan yang logis cukup menggoda, bahwa keyakinan dan perubahan tidak
datang begitu saja hanya karena duduk dan mendengarkan, membaca, atau
menyaksikan sebuah kisah dan pengalaman serta ilmu yg diajarkan
dalam hitungan jam. Tapi kami meyakini bahwa Tuhan lah yang menancapkan
keyakinan di dada, kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan siapa yang
ridho menerimanya. Maka kami meminta kepada pak Arsad dalam kesempatan
ini untuk doakan kami pak, yang hadir bersama bapak kemarin semoga Ridho
dan Diridhoi Tuhan memperolah keyakinan yang mantap dan menetap dari
Tuhan, karena andil kita Cuma 1% menurut pak Arsad kemarin. Dan semoga
yang 1% itu pun kami benar dalam ikhtiarnya, Aamiin.
- Pertanyaan
no. 2 ini saya ragu juga kalau pak Arsad tidak mengharapkan semua kami
yang hadir kemarin mantap menjawab “Jadi Pengusaha Pak!”. Benarkah
keraguan saya itu pak? Ya Pak, saya mau jadi Pengusaha, pengusaha yang
bersih dari keraguan terhadap Keadilan Tuhan dan Kemurahan Tuhan akan
rezeki kami pak. Dan tidak tercela juga bukan pak, jika saya juga
bersedia jadi Pekerja, pekerja yang tidak ragu untuk memulai usaha dan
jadi pengusaha dikemudian hari, jadi pengusaha yang tadi saya jelaskan
sebelumnya. Karena kembali lagi pak, bagaimanapun ini soal keyakinan
tadi itu yang menyita perhatian saya.
Keyakinan kepada Tuhan yang menjadi sumber, kami menjadi pengusaha yang
arif dalam memaknai hidup dan kesuksesan, yang tidak ragu mewujudkan
mimpi dan gagasan-gagasan baiknya, yang bisa membuat pilihan-pilihan
baik karena semua itu atas niatan tulus dan baik untuk mewujudkan
mimipi-mimpi besar kami yang Insya Allah mulia, sebagai Hamba Tuhan,
makhluk sosial, seorang anak, dan sebagai orang tua kelak nanti.
Keyakinan yang mampu membuat kami terus mengoptimalkan anugerah Tuhan,
yang menjadikan bermunajat kepada-NYA adalah kesenangan dan Kepasrahan
kepada-NYA adalah ketenangan. Sehingga hasil apapun yang didapatkan dari
apa yang diupayakan adalah ikhlas menerimanya sebagai kabar dari Tuhan
dan karena memang “It’s not about money!”. Terima kasih pak Arsad atas
Tausiyahnya,
@ riza ; sepagi ini sy masih menata jawaban2 temen2 yg ikut kuliah
kemarin..dalam dunia normal, mungkin ada yg tergoda memandang saya kurang
kerjaan...tetapi sy menghormati pandangan itu..karena hidup adalah pilihan.
Sejak ba'da isya sy terpaku didepan labtop membaca email2 sejawat anda dan
mencoba meresponnya...saya banyak belajar dari email2 yang masuk dan berharap
juga menjadi sumber tambahan semangat saya. Saya pun mencoba meresponnya
dengan hati sy dan berharap bisa
menjadi tambahan inspirasi bagi kawan2.
Seperti sy katakan di ruang kuliah, saya bukan mewakili orang sukses tetapi
referesentasi orang bersemangat untuk memaknai hidup dari sisi yang berbeda
walau sesungguhnya semua berjalan seiring berjalannya waktu. Ke-maha an Tuhan
yang sering sy dengungkan disepanjang kuliah bukanlah wujud kesempurnaan iman
saya, tetapi "wujud sikap butuh saya" hadirnya Tuhan dalam setiap
detikhidup saya. Sy sangat membutuhkan keberpihakanNya untuk mewujudkan mimpi2
saya yang oleh sebagian orang mengatakan tak mungkin dan tak jarang mencela
atau berpandangan miris.
Saya percaya Tuhan seperi prasangka hambaNya..kalimat ini sesungguhnya
mantik, sebab fakta keseharian menunjukkan seringkali prasangka kita tak
terbukti. Persoalan sesungguhnya bukan Tuhan sedang berdusta dengan kalamNya,
tetapi kalimat itu mengundang tanya "hamba seperti apa yg prasangkanya
di ikuti Tuhan"...untuk itulah, sy mengajak kita belajar bersama untuk
mengkaitkan segala gagasan dan langkah dengan Tuhan.
Kita manusia yang lemah dan sering kali naik turun dalam urusan semangat,
motivasi dan bahkan keyakinan. Tetapi, bertekad untuk mendefenisikan “berkarya
adalah tiket disayang Tuhan” menjadi sumber energi tak terbatas untuk terus
bergerak dan mengoptimalkan segala energi, akal, fikiran, waktu dan alam
beserta besertaisinya...
silahkan sebagian orang beranggapan bahwa usai kuliah usai pula segala
sesuatunya, tetapi sampai detik ini sy terus belajar melakukan pencarian
hikmah segala sesuatu yg hadir di hidup saya, termasuk bertemu kawan2
PKPA...mungkin saat ini sy belom menemukan jawabnya, tetapi atas isinNya.. sy
yakin waktu kan
membimbing sy pada sebuah jawaban..
Oke sobat...semoga kita terus tergerak untuk bergerak, sebab luasnya masalah
disekitar kita dan atau termasuk diri kita sendiri, adalah pesan Tuhan yg
perlu intrepretasi bijak dan akan membawa kita pada kebaikan2 yg tak terduga
sebelumnya. Semoga taufik dan hidayah-Nya membawa kita pada hal2
terbaik..amin TRA..
|
26
|
Tri Susanti
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Selamat pagi pak Arsad. Semoga kesehatan selalu menghampiri bapak dan
keluarga bapak.
Yang saya pikirkan dan rasakan setelah saya follow up kuliah umum bapak
adalah saya merasa beruntung bisa belajar ilmu didunia farmasi karna akan
menjadikan ladang amal untuk saya kelak, sedangkan cita-cita saya memang
ingin menjadi seorang wiraswasta yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan
bagi orang-orang yang membutuhkan pekerjaan dibidang kesehatan. Singkatnya
saja, saya ingin membuka sebuah klinik kecantikan. Terlalu muluk-muluk? Oh
tentu saja tidak; ORANG CERDAS SEPERTI SAYA MEMANG HARUS PUNYA MIMPI YANG
BESAR. Trimakasih karna bapak sebagai "cleaner" telah berhasil
menambah motivasi buat saya bahwa hidup orang dewasa itu tidak menyusahkan
jika dijalani dengan ikhlas, niat yang baik dan pasrah pada Alloh SWT. :)
@ Tri Susanti : saya seneng mendapati
kalimat2 tri susanti yang menggambarkan simpul semangat tak tergoyahkan.
Saya sepakat bahwa percaya diri dan optimis adalah harus bila
menginginkan cita2 mewujud seindah dalam rancang angan. Smoga ikhlas akan
menjadi sumber semangat untuk terus mengembangkan ragam kreatifitas dan
tindakan2 unik dan berbeda...sukses selalu.........semangat..
|
27
|
Vina Anasthasia Sagita Gita
Ke Saya
Hari Ini pada 5:47 AM
Yang dirasakan senang, dan sedih, senang karena dapat
banyak pengalaman-pengalaman baru, sedih karena begitu banyak yang ternyata
dilakukan dengan egois.... sesuatu bangeettt....
Yang dipikirkan untuk ke depan akan bersemangat
membangun keyakinan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam segala hal,
terutama bangun keyakinan itu sendiri... Aminnn
Setelah PKPA saya memilih bekerja, untuk meraih mimpi
menjadi pengusaha dengan pengalaman, Amiiinnn....
@ Vina yang sudah tidak egois lagi, semoga yang "sesuatu
bangettt" mendorong lompatan semangat untuk melakukan perubahan
revolusioner demi capaian2 yang membanggakan. Sukses selalu....
|
28
|
NADIA
Yang saya rasakan dan pikirkan setelah mengikuti kuliah
adalah merasa termotivasi bahwa sebenarnya hidup ini harus mempunyai
keyakinan terhadap Tuhan. Dalam hal apapun, dalam kondisi
apapun, kita meyakini bahwa Tuhan selalu ada untuk kita. Merasa termotivasi
untuk selalu melakukan hal-hal positif, introspeksi diri terhadap
kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, baik kepada Tuhan maupun kepada
orang sekitar, membenahi diri dengan membuat hal-hal yang baik, positive
thinking, dan selalu berusaha membuat hidup penuh semangat dan dapat berguna
bagi orang lain, dan tak lupa untuk terus bermimpi karena dengan bermimpi
membuat kita merasakan tantangan yang harus dicapai dan dengan izin Tuhan.
Belajar dari orang tua yang telah mendidik kita sedemikian baiknya hingga kita
bisa membuat mereka bangga dan ketika kita menjadi orang tua kelak akan
menjadi orang tua yang baik.
Pada awalnya saya berpikir akan memilih untuk bekerja
karena saya ingin mengumpulkan pengalaman-pengalaman ketika saya menghadapi
suatu masalah saat bekerja dan terus belajar. Ketika saya merasa sudah mampu
dan siap atas izin Tuhan, maka saya mencoba sebagai pengusaha dengan
mempraktikkan dan mengembangkan pelajaran dari pengalaman-pengalaman yang
telah saya dapatkan, pengusaha yang dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi
orang yang membutuhkan.
@ Nadia : jadikan keyakinan dan mimpi
serta kedekatan Tuhan sebagai senjata ampuh tuk mendapati apa yang disebut
"keberhasilan". Positif thinking dan optimis akan membawa pada
kondisi diri selalu siap berjuang...sukses selalu dan teruslah berjuang....
|
29
|
chy echy
Sebenarnya ini bukan tugas yang akan saya jawab dengan
memulai kata "menurut jawaban saya pak", tetapi ini melainkan suatu
curhatan buat pak Arsad. Karena saya berfikir, kalau cuma hanya sebagai tugas
mungkin cuma hanya pengiriman satu kali email ini saja yg akan saya kirim
tetapi itu tidak berlaku karena besok atau lusa akan banyak email yang saya
kirimkan ke bapak untuk meminta menghapus alias "CLEANER" keraguan
yg bergejolak di hati.. hehehe
mesy uda baca blognya pak Arsad, sesuatu sekali senang
bisa mengenal bapak lewat celotehan yg bapak buat. Tidak pernah disangka dari
kota kecil seperti Puerwokerto ini saya bisa menemukan sosok inspirasi
seperti bapak (balik lagi ini memang sudah jalannya Tuhan ya pak, buat kita
bisa bertemu). sebenarnya yang paling utama yang akan saya sampaikan lewat
email ini adalah kata "terima kasih pak", mengapa?? terima kasih
pak sudah mengubah mindset hidup saya. Celotehan bapak membuat saya berfikir
keras, Apapun yg kita lakukan, itulah yg akan kembali kepada kita. saya
sangat mengingat dan mungkin akan selalu saya ingat pak "
keyakinan-fikiran-tindakan-dan hasil akhir". setelah saya renungkan,
ternyata banyak juga hasil akhir yg bisa saya capai, walaupun hasil akhir yg
tidak bisa saya capai juga banyak pak, ya kata lainnya seimbang mungkin pak.
Tapi, saya tidak akan merenungkan terlalu lama untuk pencapaian hasil yg
tidak bisa saya capai, karena bagi saya itu sebuah bentuk pembelajaran
kedepan, kalau kata pak Arsad suatu bentuk ke-pernah-an... hehe setiap orang
saya rasa pernah gagal, dan pernah juga berhasil, tidak mungkin jika hidup
akan selalu flat (datar), benar nggak pak?
sebelum pertemuan kita kemren pak, memang saya terfikir
untuk membangun apotek pak. oh iya pak sebelumnya mohon maaf, sudah panjang
curhatan buat pak arsad tapi belum memperkenalkan diri. nama saya mesy
anggraini pak, biasanya di panggil echy pak. echy berasal dari bengkulu (anak
rantau dari sumatera) karena saya ingat pepatah pak kalau tak kenal katanya tak
sayang... hehehe
kembali lagi pak, jadi di daerah Bengkulu, saya tinggal
di kabupatennya lagi pak, butuh sekitar 2 jam menuju tempat tinggal saya nama
kotanya "Curup". nah di Curup inilah pak saya berfikir akan
membangun sebuah apotek. (apotek keluarga) yang mana saya akan menawarkan
saudara-saudara saya untuk menanam saham sebagai bentuk invest mereka.
kebetulan sekali pak, dirumah orang tua saya disana ada sepetak tanah lagi
pak yg masih bisa digunakan, jika ingin membangun apotek (memang ayah saya pernah
bilang pak,"wah kalau nanti adek lulus kan bisa disebelah rumah
didirikan apotek", begitu pak) dan kebetulan sekali saya mendapat kabar
dari saudara saya kalau di daerah sekitar saya tersebut banyak praktek dokter
(jadi anak tetangga pak, baru lulus dr kedokteran dan buka praktek ya sekitar
2 praktek dokter).
setelah kuliah kemarin, saya berfikir pak, mengapa saya
masih ragu untuk mendirikan apotek (karena awalnya masih ragu pak dan sampai
sekarang masih ada sedikit keraguan). Akhirnya keyakinan itu bertambah pak
(tapi tidak menutup kemungkinan ragunya masih ada pak walaupun sedikit. ragu
yg beralasan ini pak), untuk mendirikan apotek dan akan membicarakan ini pada
keluarga. nah, permasalahannya pak (inilah keraguan yg sedikit itu pak) saya
itu tidak mau menetap dan pulang ke curup pak, saya masih ingin menetap di
yogya pak dan ingin sekali menjadi warga yogja. itu mungkin itu kendalannya
dulu untuk saat ini pak. karenasaya akan tetap berceloteh dengan bapak via
email, email, email lainnya.
terima kasih pak Arsad sudah berkenan membaca curhatan
saya.. hehe
selamat beraktivitas pak, semangattttt fightinggggg
@ mesy anggraini alias echy: thanks dah mengapresiasi
celotehan saya,semoga menginspirasi sesuatu. Thanks atas email pertamanya dan
sekaligus saya merasa senang karena akan ada email-email berikutnya, artinya
terbuka peluang kebaikan lewat tali silaturrahmi yang produktif bagi lompatan
gagasan-gagasan untuk mewarnai hidup. Fightinggg...hidup adalah perjuangan
membentuk rekam jejak kebaikan dan teruslah berjuang memperbanyak record
kebaika itu, semoga suatu waktu saya mendapati apotek di bengkulu itu berdiri
gagah dengan papan nama " Apotek Mesy"...salam..
|
30
|
Andita Nur Wijayanti (UAD)
Setelah 4jam saya mengikuti kuliah tamu dari bapak,
saya merasa sesi kuliah berlangsung dengan sangat menarik dan membuat saya
untuk memahami lebih jauh dalam memaknai kesempatan hidup. Banyak hal yang mesti
saya lakukan terutama ketika bapak menyinggung sebagai anak, bagaimana bisa
membuat orangtua menangis bangga dan bahagia.Saya mulai berfikir bahwa segera
membangun niat baik dan membangun mimpi besar.
Setelah
pkpa ini saya masih harus menyelesaikan kuliah s2 saya, tetapi disini saya
mulai berfikir untuk mewujudkan cita-cita saya untuk bisa menjadi pengusaha
sukses. Mengapa pengusaha? Karena disini saya berfikir menjadi pekerja
memiliki keterikatan, sementara menjadi pengusaha memiliki kebebasan. Dalam
hal ini saya tetap mengingat bahwa semakin besar kebebasan yang kita peroleh
maka akan semakin besar pula resiko yang akan kita tanggung. Di
sisi lain menurut saya menjadi pengusaha ataupun pekerja sama sama berharga
dan baik adanya. Jika atas ijin Allah saya menjadi pengusaha maka pekerja
–pekerja sayalah yang akan menjadikan usaha saya akan berhasil nantinya,
namun jika saya menjadi pekerja, pilihannya yaitu saya harus menjadi pekerja
yang hebat sesuai keprofesionalan saya dan InsyaAllah jika dikerjakan dengan sunguh-sungguh dalam
berkarya maka saya akan mendapatkan semuanya. Aamiin..
@ Andita sang pencinta kebebsan berkespresi
Alhamdulillah kalau pertemuan kemarin
membentuk satu hikmah, khususnya dalam membentuk esok hari yang lebih
berpengharapan. Membahagiakan oang tua adalah tindakan mulia yang proses
perwujudannya memerlukan semangat bakti yang tidak pernah padam. Semogga S2
nya segera kelar dan memulai menapaki mimpi sesungguhnya menjadi
pengusaha...salam semangat dan warnai dunia dengan caramu...
|
31
|
Unsa Izzati
1 hal pertama yang saya rasa adalah rasa lapar,
hahaha.. lapar ide dan juga lapar makan sii, hehe..kemudian saya
berfikir untuk segera curhat ke ortu saya..
2. saya ingin menjadi pengusaha, tapi ide yang
bombastis itu belum berkenan mampir ke pikiran saya, hehe
@ Unsa yang semoga tidak sedang lapar
sesampainya email ini
Ide itu tidak harus bombastis, sesuatu yang besar berawal dari yang kecil.
Tumbuhan pun tak lantas berbuah dan langsung bisa di petik, tetapi kesabaran
berproses membentuk capaian-capaian yang bertahap dan berkesinambungan. Semoga curhat dengan
ortu melahirkan lompatan semangat di medan
juang....sekses selalu............
|
32
|
Nike Fitri
1. Saya senang pernah mengikuti kuliah ini, dari kuliah
kemarin bahwa jika kita mempunyai keyakinan yang kuat apa pun hasil akhirnya
gagal ataupun berhasil yang penting kita sudah melakukan kepernahan untuk
mendapatkan sesuatu, sehingga menambah pengalaman yang baru dalam hidup.
2. Setelah lulus dari kuliah ini saya masih bingung pakah saya mau jadi
pengsaha atau jadi pegawai,
@ Nike : "bingung" adalah
awal kesuksesan, sebab bingun itu menginsikasikan bahwa nike sedang berfikir
keras untuk menentukan pilihan. Semoga semangat kepernahan akan membentuk
kemantapan dalam melakukan pilihan..sekedar bersaran melibatkan Tuhan dalam
memilih adalah tindakan yang meningkatkan prosentase keberhasilan....sukses
selalu dan teruslah ber-kepernahan..
|
33
|
Zakki Mubaroq
Lembayung senja tak kan pernah indah dinikmati tanpa
romantisme mata yang melihat dan hati untuk merasakan. Setiap usaha dan
pekerjaan yang kita lakukan dalam kehidupan pun akan terasa kosong bila tidak
dijalani dengan kecintaan dan kemesraan pada tujuan yang akan dicapai. Dan
Tujuan yang paling suci untuk kita rancang perjalanannya adalah tujuan
kembali kepada Tuhan Sang Maha Cinta. Kerinduan kami padaNya semoga selalu
menuntun diri menuju keridhoannya.Amin..
Pada hakikatnya manusia diciptakan dengan akal dan hati. Akal membuat kita
berfikir dan berinovasi, hati menjadi reseptor untuk merasakan. Kemampuan
berinovasi membuat setiap manusia menjadi pengusaha, sehingga bila ada orang
yang mengaku hanya ingin menjadi pekerja saja yang notabenenya pekerja itu
selalu melakukan hal yang sama berulang kali dan mematuhi sistem yang
diprogramkan padanya selayaknya robot, maka dia belum bisa menyadari dan
mensyukuri fungsi akal yang dikaruniakan Tuhan padanya. Hati yang seharusnya
digunakan untuk merasakan keindahan inovasi dan pola pikir akal juga akan
mati, karena dia memesinkan dirinya sendiri.
@ Zakki : waw..keren banget...sufisme
yang dalam dan edukatif...memantik energi untuk memobilsasi akal dan hati
dalam keterpaduan yang menentramkan. Membiarkan laku pengintrepretasi hati
membawa pada titik dikebermaknaan yang penuh. Semoga kesadaran semacam ini
akan menyebar dalam maksud merangkai kehidupan masyarakat yang mengarus
utamakan kemartabatan dan kemuliaan...sukses selalu....
|
34
|
Siti Kholifah
1.
Terinspirasi
2. Jadi pengusaha
@ Siti : singkat dan padat...sebuah pilihan "berbeda" yang
brilian, sebab saya berfikir 2 kata itu menggambarkan banyak hal...semangat
dan sukses selalu...
|
35
|
Vetronela Vhelizcia
Satu hal yang membuat saya akan menyesal seumur hidup
ketika semua yang saya lakukan selama ini tidak bisa membahagiakan orang2
yg saya cintai trlebih kedua orang tua saya,. Dengan motivasi dan hal-hal
positif yang sudah saya dapat dari kuliah umum, saya akan berusaha
mewujudkan mimpi2 besar itu agar keringat dan lelah mereka selama ini bisa
menjadi tangis yang bahagia. Namun,Semua mimpi itu tak akan bisa tercapai
hanya dengan usaha dan kerja keras pastinya disertai doa, dan berpasrah
bahwa dengan mengandalkan kekuatan sendiri semua tak akan bisa
trwujud,tetap harus mengandalkan kekuatan Tuhan. Setelah lulus PKPA saya
ingin menjadi pengusaha.
Maaf pak terlambat..Trimakasih buat motivasinya,mohon
doanya buat kami semua agar sukses dan menjadi yang luar biasa.
|
@ Vetrolina : adalah sebuah kemuliaan
berkomitmen untuk membahagiakan orang-orang yang dicintai, sebab itu
bukansaja tentang capaian, tetapi spirit memperluas kebermaknaan diri di
dunia yang fana ini. Semoga sukses mewujudkan pribadi yang luar biasa dalam
lingkar kasih sayang Tuhan..amin...semangat....
|
36
|
Restu Dwi
Pratiwi
1. Kuliah umum Bpk Arsad bagaikan antibiotik yang mampu membasmi
bakteri-bakteri yang menginfeksi pikiran saya yang diliputi dengan keraguan..
pemikiran saya pun mulai tergoda untuk memiliki pola pikir seperti yg beliau
katakan, bahwa semua yg ada dalam hidup kita berasal dari Tuhan, jadi apapun
yang kita inginkan, apapun yang kita dapatkan itu adalah kehendak Tuhan. Saya
pun menjadi semakin yakin bahwa dengan keyakinan yang kuat akan kebesaran
Tuhan disertai niat dan usaha yang baik kita bisa mencapai mimpi kita..
pelajaran dan pengalaman yg Bpk berikan serasa imunosupresan yg membuat saya
yakin bisa bertahan demi meraih masa depan..
Terima kasih Bpk atas motivasi-motivasi yg telah diberikan..
2. Setelah lulus PKPA saya tertarik menjadi keduanya baik pengusaha maupun
pekerja, alasanya sederhana dengan menjadi pengusaha saya bisa menciptakan
lapangan pekerjaan baru dan bisa menolong orang lain sedangkan dengan menjadi
pekerja saya menjadi bisa merasakan nasib yang dialami pegawai saya sehingga
ketika saya sebagai pengusa yg memiliki pegawai saya bisa memberikan sesuatu
yg lebih baik bagi pegawai saya lebih dari yg saya dapatkan saat menjadi
pegawai..
@ Restu : ada beberapa istilah yang
kurang saya fahami, mungkin berkaitan dengan bahasa nya farmasi, tetapi dari
susunan kalimatnya membantu saya mencerna dan sedikit menebak apa yang dimaksud.
Saya seneng kalau kemudian restu berkeyakinan bahwa hari esok adalah harapan
ketika berbuat maksimal dan melibatkan Tuhan di prosesnya. Saya berharap
cita2 restu akan menjadi nyata hingga akan banyak kehidupan lahir dari buah
fikir dan buah tangan seorang Restu. Semangat dan sukses
selalu............
|
37
|
@ Andri
Fitrizal
Yang saya rasakan setelah mengikuti kuliah tamu adalah saya merasa
termotivasi untuk cepat bekerja, guna mewujudkan keinginan saya selama kurang
lebih 5 tahun menempuh bangku perkuliahan yaitu ingin sekali membahagiakan
keluarga khususnya orang tua, saya ingin memberangkatkan kedua orangtua saya
ke tanah suci. Oleh karena itulah saya berfikir bagaimana mewujudkan
keinginan yang saya miliki, bagaimana mencari kerja yang budgetnya sekiranya
bisa saya kumpulkan guna mewujudkan keinginan saya. Dengan kuliah tamu
kemarin, setidaknya memberi saya gambaran dan bekal bagaimana cara membangun
sebuah hubungan dengan orang lain, bagaimana membangun komunikasi dengan
orang lain, dan membangun sebuah keyakinan agar hasil akhir yang kita
inginkan bisa tercapai, karena kata pak arsad “keyakinan mempengaruhi pola
fikir, pola fikir berpengaruh terhadap tindakan dan tindakan mempengaruhi hasil akhir”, semakin kita
yakin dalam berbuat sesuatu maka semakin baiklah hasil akhir yg akan didapat.
Pilihan pertama setelah saya lulus nanti adalah bekerja, saya jadikan bekerja
adalah langkah dan modal awal saya menjadi seorang pengusaha.
@ Andri
: Ntah kenapa ada krentek tertentu dalam hati ketika membaca sebuah cita
untuk memberangkatkan orang tua ke tanah suci. Itu cita-cita yang mulia dan
sangat layak dijadikan sumber energi untuk terus mengembangkan krativitas
guna pencapaiannya. Libatkan Tuhan dalam setiap pemilihan langkah, sebab di
depan anda sering terbentang puluhan, ratusan dan bahkan ribuan persimpangan
yang semuanya tampak berpengharapan. Sukses selalu dan terus semangat........
|
38
|
Fajrin Rahmawati
Salah ngirim ternyata pak.. Saya ngirimnya di email
yahoo.com itulah saya yg kurang teliti.. :(
1. setelah mengikuti kuliah umum, saya lebih bisa menghargai apa yang telah
Tuhan titipkan untuk saya, waktu, energi, bakat, dan akal pikiran sebagai
modal berharga untuk mewujudkan cita-cita.
2. Sulit untuk memutuskan menjadi pengusaha, tanpa ada back menjadi PNS,
karena terbentur keinginan orang tua, yang mungkin menganggap anaknya sukses
ketika sudah menjadi seorang PNS, namun ketika saya bisa menjalankan keduanya
mungkin itu lebih seru.. :)
@Fajrin : menghormati orang tua
adalah pengabdian pada orang tua, tetapi melakukan diskusi atau bertukar
fikiran seputar pilihan hidup pada mereka bukanlah tindakn durhaka. Apapun
hasilnya, lakukan dengan ikhlas dan mungkin itulah jalan yang Tuhan berikan.
Saya pun tak pernah berfikir bahwa menjadi pengusaha adalah satu2nya jalan
yang paling mulia di dunia ini, sebab menjadi pengusaha, karyawan atau PNS
adalah pilihan2 dalam menterjemahkan kesempatan hidup yang diberikan
Tuhan. Satu hal lagi..terlepas kurang teliti sehingga terkirim ke
@yahoo.com..itu manusiawi dan ku maafkan setulus hati..he22..semangat
|
39
|
Suci Ramadani
assalamualaikum pak arsyad.
sebelumnya saya minta maaf krna saya telat mngirimkan
email ini. berapa hari kmrn saya dalam kondisi yg kurang fit dan semoga
ke-telat-an saya ini tidak menjadikan saya org munafik dalam mengirim tugas
ini hehe :D
setelah mengikuti paparan kuliah dari bapak,
saya kagum sampe terheran-heran terhada pribadi bapak yang menjadikan
tuhan sebagai prioritas dalam setiap pekerjaan bapak tanpa memperdulikan
nomimal uang yang didapat dari sekian byk pekerjaan yg bapak jalani, saya
kagum dan saya rasa sangat langka di zaman sekarang ini orang seperti bapak.
mulai saat itu, saya benar2 yakin bahwa ke-pernah-an dan keyakinan
terhada tuhan akan membentuk kapasitas diri.
semoga pengalaman2 dan keikhlasan yg sudah bapak
critakan, mampu saya terapkan dalam kehidupan saya mulai skrang sampai nanti
meraih mimpi2 saya dan semoga allah selalu meridhoi saya. amin :)
untuk masa depan setelah lulus dari kuliah, saya
menginginkan untuk menjadi wirausaha. ntah membuka apotek atau klinik
kesehatan sendiri. kebetulan insyallah mimpi saya ini sudah dipersiakan dan
direncanakan oleh kedua orangtua saya. semoga mimpi saya ini didengar oleh
allah dan saya mohon doa dari bapak semoga saya bisa menjadi orang ikhlas dan
mengisirasi seperti bapak. amin :)
@ Suci Ramadani : Semoga sesampainya email ini..Suci Ramadani
dalam keadaan sehat dan lingkar kasih sayang Tuhan.. Trims atas
apresiasinya..saya tegaskan bahwa saya masih sedang dalam proses belajar
ber-Tuhan ditengah iman yang terkadang menguat dan melemah. Jadi..sebenarnya
saya ataupun suci ramadani sama2 sedang belajar. Suci Ramadani adalah orang
yang sangat beruntung dimana cinta dan sayang orang tua begitu besar dan
selalu mendukung semua cita2 suci. Ini sebuah kesempatan baik untuk membentuk
capaian-capaian luar biasa dan sekaligus memperluas kebermanfaatan bagi
banyak orang. Sukses selalu dan mari
saling mendoakan.....jaga niat dan lakukan yang terbaik serta biarkan tentang
"hasil" menjadi urusan Tuhan..
|
Posting Komentar
.