PARA CALON APOTEKER MENATA "PEMAKNAAN HIDUP" dan "SPIRIT BERKARYA" | ARSAD CORNER

PARA CALON APOTEKER MENATA "PEMAKNAAN HIDUP" dan "SPIRIT BERKARYA"

Selasa, 19 November 20130 komentar


A. Prolog
Pagi itu, 53 Mahasiswa/i Calon Apoteker yang sedang megikuti PKPA di RSUD Prof.Dr.margono Soekarjo Purwokerto (RSMS) mendapat "treatment khusus" berupa kuliah umum yang mengangkat tema "mindset hidup dan kewirausahaan". Mereka adalah para mahasiswa/i yang berasal dari beberapa kampus, yaitu; Univ Akhmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Setya Budi (USB), Stifar Yogya dan UMP (Univ Muhammadiyah Purwokerto).

Secara umum, materi menekankan pada pembangunan semangat untuk mengembangkan kreativitas berbasis titipan Tuhan berupa akal, fikiran, energi, waktu dan alam beserta isinya, yang kemudian di tahapi menjadi; (i) memaknai kesempatan hidup; (ii) strategi menggapai mimpi; (iii) strategi meningkatkan kapasitas diri; (iv) menentukan pilihan hidup.



B. Reaksi dan Penugasan
Dalam suasana ruangan yang sejuk, kuliah berlangsung hangat dan tak jarang mengundang gelak tawa. Ragam selingan bernuansa joke di lempar nara sumber untuk mencairkan suasana tanpa menghilangkan esensi dari ketersampaian materi. Spirit moralitas perjuangan di tonjolkan sebagai media strategis mendapat restu Sang Pencipta atas setiap langkah yang akan dilakukan sebagai cara  perwujudan cita-cita.Para calon Apoteker itu terlihat serius dalam mengikuti materi yang disampaikan dan mereka pun terlihat asik mencatat hal-hal unik dan mungkin sesuatu yang baru dalam fikiran mereka.

Sebagai bagian dari "control efektivitas" keterselenggaraan kuliah ini, segenap peserta kuliah di beri 2 (dua) pertanyaan yang harus dijawab via email dalam waktu 2x24 Jam, terhitung dari sejak sesi kuliah selesai. Adapun 2 (dua) pertanyaan tersebut adalah :
1. Apa yang anda rasakan dan fikirkan setelah mengikuti kuliah ini.
2. Apakah anda akan memilih jadi wirausahawan atau menjadi karyawan.


C. Gallery



 


D.Apa Kata mereka
Berikut disajikan rekapitulasi jawaban mereka. Pemaparan jawaban ini dimaksudkan untuk bisa memotivasi para pembaca dan mengambil hikmah dari jawaban-jawaban yang mereka sampaikan. Disisi lain, jawaban yang mereka tuliskan merupakan gambaran karakter, ekspresi semangat dan juga satu "janji hati" sebentuk pilihan yang akan diambil dari ragam alternatif yang tersedia untuk di pilih. Mungkin jawaban yang diberikan tak lepas dari efek treatmen perkuliahan yang memungkinkan akan berubah saat mereka kemudian berbenturan dengan realitas di era pasca kampus. Tetapi itu lah hidup, dinamika adalah bagian yang akan membentuk sejarah hidup. Semoga segenap peserta kuliah berkomitmen untuk membentuk sejarah hidup yang layak untuk di kenang dan di ceritakan khususnya pada anak dan cucu.    

Adapun Rekapitulasi jawaban dari mereka terjabarkan sebagai berikut : 



REKAPITULASI RESPON PESERTA KULIAH UMUM

NO
JAWABAN PESERTA & RESPON NARA SUMBER
1
Rafiastiana Cafritasari
Assalamualaikum wr.wb
  1. yang dirasakan setelah mengikuti kuliah khusus tadi pagi itu saya sangat terinspirasi pak.. terinspirasi dengan kata-kata bapak dan ragam pengalaman maupun perjalanan yang  bisa menimbulkan semangat, motivasi dan keuntungan yang di dapat jika kita terus belajar dan belajar untuk ikhlas.Yang ada dipikiran saya bisakah dan mampukah saya dengan segala kekurangan saya ini, menjadi pribadi yang mampu mengeluarkan pengeluaran2 yang baik untuk kebermanfaatan diri bagi banyak orang??
  2. sebenarnya dan sejujurnya saya memilih jadi pengusaha pak..karena lebih baik memberi daripada menerima,, tetapi berhubung pertanyaan bapak setelah selesai PKPA, otomatis saya akan menjadi pekerja dulu, mencuri ilmu tentang dunia baru, dunia bisnis, dunia usaha apapun itu sehingga dapat menimbulkan kepercayaan diri untuk memulai usaha pak..
ini lah jawaban dari seorang mahasiswi farmasi UAD usia 23 th setelah mengikuti kuliah khusus bapak yang begitu berkesan..senang bisa berkenalan dan mendengar hal-hal yang menginspirasi energi. semoga bisa bertemu lagi di acara2 motivasi selanjutnya..dan impian terbesar saya mampu menjadi motivator perempuan, motivator yang mudah di pahami  terimakasih banyak..

@ Rafiastiana...: Trims atas apresiasinya..walau menurut saya penilaian rasfiana terlalu berlebihan, sebab saya masih belajar dan terus belajar untuk membentuk rekam jejak hidup yang layak untuk di kenang. Well..semoga rafiantiaana akan menjadi seorang motivator handal berbekal ragam karya yang menginspirasi energi untuk tak berhenti untuk membentuk hal-hal baik dari sebuah kesempatan hidup. Saya juga berharap anda rafiastiana kan jadi pengusaha sukses dan akan memberi harapan hidup bagi banyak orang...semoga Allah senantiasa mengkaruniai hidup kita dengan ragam tofik dan hidayah...semangat...... Wassalam...
2
dwi monika Ningrum
assalamu'alaikum,,,,,jawaban saya sebenarnya tidak menarik pak,tapi saya harus menyampaikan sedikit kalimat tidak penting ini,,,
1. saya tidak sempat berfikir untuk memikirkan hal yang dibicarakan diruangan tadi pak,karena keluar dari ruangan tadi pikiran saya langsung berpaku pada laporan yang harus saya berikan ke pak budi.hehe tapi saya berfikir selama saya mendengarkan apa yang bapak sampaikan druangan tadi, entah kenapa dan bagaima saya meneteskan air mata ketika bapak membahas mimpi besar dan bertanya sudah berapa kali Anda membuat orang tua anda menangis bangga???saya spontan berfikir sepertinya sudah terlalu sering pak, bangga karena anaknya gak pulang2 kerumah,,,hehe terlepas dari itu saya yakin yang pertama saya akan membuat orang tua saya menangis bangga lebh sering dari sekarang, membahagian mereka dengan kerja keras saya, namun dsamping keyakinan itu ada terbersit sedikit ragu karena saya tipe orang yang memiliki sifat krisis percaya diri yang sangat parah pak,,,tapi semoga dengan adanya masukan dan doktrin dr  bapak tadi, saya bisa menjadi lebih baik dari hari ini dan seterusnya..

2. pada umur sekarang setelah lulus Apoteker ini saya berpikir untuk bekerja mencari pengalaman semaksimal mgkin dan mengumpulkan dana untuk membangun mimpi saya dkemudian hari pak, jadi dari uang dan pengalaman yang saya peroleh selama bekerja itu saya berharap dapat membangun sebuah klinik, sekiranya dana yang saya kmpulkan sudah siap untuk dikembangkan menjadi hal yang besar dan rasa percaya diri siap untu di uji lebih keras lagi, saya akan mengembangkan kemampuan saya dalam usaha/wirausaha.mungkin pemikiran saya masih sempit pak, karena saya masih belajar memaknai hidup saya yang masih ragu dengan kemampuan sendiri, dan saya masih berpaku pada keberhasilan oranglain sehingga kurang adanya motivasi diri untuk melebihi orang lain.

mungkin ini pak jawaban terpanjang saya,maaf kalo bapak bosen bacanya karena memang saya orang yang membosankan begitu kata teman2 terdeat saya. sekali lagi terima kasih pak,senang bisa mengikuti kulyah bapak...wassalamu'alaikum

@ dwi..: maafkanku yang telah membuatmu meneteskan air mata, semoga itu bermakna simbol spirit dalam meningkatkan "rasa bakti" pada orang tua. Saya juga berharap kesempatan kemarin telah menginspirasi bangkitnya percaya diri dan menatap hari esok yang lebih berpengharapan. Keraguan adalah hasil kerja syaitan, begitu kata pak kyai dan sepertinya membiarkan syiatan merasa berhasil mengelabui dwi bukanlah tindakan bijak..he22...

Satu hal, saya tidak berfikir tulisan dwi adalah sesuatu yang membosankan..sebab mengapresiasi apapun dari siapapun adalah muasal kita memupuk apresiasi dari orang lain. Sukses selalu dengan optimisme dan rasa percaya diri yang terbangun....cemunguddd...Wassalam
3
Dody Saputra
Nov20 pada 10:21 PM
1.   Apa yg anda rasakan & pikirkan saat anda setelah anda mengikuti kuliah ??
Alhamdulillah, kuliah singkat ini bs membuat cr berfikir "mindset" sy lebih terbuka. Insya allah Bisa mengamalkan, memberikan contoh, sedikit memberikan / berbagi ilmu, motivasi kepada tmn, keluarga atau sahabat yg laen tentang cara memaknai kesempatan hidup dan road to dream "mengejar mimpi" .
INTINYA : HARUS SEMANGAT, PERCAYA DIRI, TIDAK ADA YG TIDAK MUNGKIN DI DUNIA INI, JIKA KITA YAKIN & BERSUNGGUH SUNGGUH, JIKA KITA PUNYA MASALAH YANG KITA CARI BUKANLAH HANYA SOLUSI TETAPI SHOLAT DAN BERDOA. AMIINNNN. SALAM SUKSESS!!!!!
2.   Apakah anda memilih jadi pengusaha atau pekerja.
Pekerja dl sambil mempelajari hal yg laen biar tahu kondisi lapangan (setidaknya 1-5 th sdh cukup), klo sudah banyak makan garam alias pengalaman, insya allah mimpi jadi wirausahawan akan terwujud

@ Dody
Percaya diri dan meyakini segala sesuatunya mungkin adalah muasal datangnya keberpihakan Tuhan. Manusia seperti prasangka Hamba-Nya dan hal ini berawal dari optimisme yang dibangun dalam diri atas langkah-langkah yang dilakukan. Wel Dody, semoga menjadi pengusaha yang membentuk ragam manfaat bagi banyak orang...Ganbatte...

4
PUNDI ANUGRAH
Nov20 pada 10:47 PM
1.       Aku terlahir menjadi anak tunggal yang belum bisa membuat orangtuaku menangis bahagia atas apa yang aku capai meskipun mereka sangat bersyukur mempunyai anak yang berbakti..haha. Sebelum berangkat untuk mengikuti kuliah umum, pagi tadi pukul 07.00 wib hari rabu 20 November 2013 ibuku menceritakan perjuangan hidupnya ketika beliau masih kecil.Mendengar cerita perjuangan Ortuku dan setelah mengikuti kuliah umum, hatiku lebih mantaaaaps untuk memperjuangkan hidup untuk membahagiakan kedua orangtuaku. Meskipun butuh proses, aku percaya Tuhan selalu membimbing perjalanan kita menuju kesuksesan dan kita bisa karena terbiasa. Selain itu aku punya hasrat memiliki teman atau pendambing wanita bule, namun ketika berkenalan atau berkomunikasi hati ini terasa minder dan ga percaya diri, namun setelah mengikuti kuliah saya mulai mencoba untuk merubah “mindset” saya yaitu lebih bersikap “seolah-olah kita bisa”. Karena apa yang kita yakini dan pikirkan akan muncul tindakan yang terlihat oleh orang lain apakah itu percaya diri atau rasa minder ketika berkomunikasi. J Jangan pernah takut untuk mencoba, apabila gagal itu adalah awal keberhasilan.
2.       Setelah lulus kuliah saya berencana akan bekerja di Rumah sakit atau tidak menutup kemungkinan di Industri Farmasi di Bandung karena ada alasan tertentu, namun tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pengusaha meskipun dimulai dari usaha kecil-kecilan seperti usaha jasa Kost-Kostan mahasiswa, usaha perikanan dll.

@Mas Pundi Anugrah...
Teriring doa dirimu kan mendapatkan pendamping bule, walau pernikahan antar negara memerlukan penyesuaian yang luar biasa mengingat perbedaan budaya yang sudah pasti. Tetapi do'aku tetep berisi sama untuk mu..sukses mendapatkan pendamping bule....
Terlahir menjadi anak tunggal merupakan satu situasi yang unik, disayang dan dicintai serta juga menjadi simbol keluarga. semoga dirimu kan menjadi kebanggaan orang tua dengan capaian-capaian berikutnya. amin....sukses selalu dan semangat...
5
NELIANA
1.       Berada di barisan  kuliah umum pagi kemarin  adalah “anugerah yang luar biasa” yang Tuhan berikan, dan ucap syukur yang tiada terkira hamba haturkan pada Sang Maha Maha Berkehendak, Allah SWT. Kuliah itu bukan hanya mengubah pola pikir saya menjadi  interpreneur yang sesungguhnya, tapi juga mengilhami bagimana  menjadi pribadi yang menghambakan diri, bekerja untuk sesama. Bapak telah memberikan pemahaman yang positif tentang bagaimana harusnya membangun sebuah mimpi untuk menjadi seorang interpreneur sejati dengan tanpa meninggalkan nilai-nilai moral dan tetap “mengikutcampurkan Tuhan” dalam mewujudkan mimpi itu. Bahwa dalam setiap usaha selalu ada jalan, bahwa jalan yang dilalui itu tidaklah mulus, namun disanalah seni kesuksesan. agar kelak kita dapat menghargai tiap tetes keringat yang telah dikeluarkan. Bahwa ketika sukses itu dicapai tidaklah langkah akan terhenti sebab disanalah pekerjaan besar yang Tuhan amanahkan “untuk bisa berbagi dengan sesama”. Sebuah pekerjaan mulia yang sulit dilakukan oleh banyak orang meski mereka sanggup melakukannya. Sebab hanya hati yang lapang, yang selalu merundukkan kepala, yang selalu memandang keatas, melihat ke samping. Jika sebagian besar seorang interpreneur menekankan  mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dalam usahanya, yang diwujudkan dalam membeli mobil mewah misalnya, sepetinya ada pilihan lain menuangkan kesuksesan itu dengan  pekerjaan mulia membahagiakan keluarga, orang tua dan berbagi dengan sesama. Bapak telah menciptakan pondasi dalam pikiran kami bahwa sebuah usaha dimulai dari pada niat yang baik untuk memulai suatu usaha, jangan pernah takut untuk bermimpi, dan raih mimpi itu dgn tindakan nyata, serta jangan lupa untuk selalu menengadahkan tangan pada Allah SWT. Sebuah pengalaman yang begitu  mengikuti kuliah umum , merasakan energi dan pengalam positif yang bapak tularkan pada kami, dan sungguh itu menginsinspirasi saya. Saya berharap ada seutas senyum ketika orang lain melihatku, berada disampingku, sebagai itu tanda bahwa kehadiran saya tidaklah menjadi beban bagi orang lain. 
2.       Saya telah bekerja sebagai seorang abdi negara (mudah-mudahan abdi negara yang sesungguhnya,Amiiiiin) sebelum saya kuliah profesi apoteker. Sebuah profesi yang mungkin banyak tidak diinginkan tapi banyak pula yang rela menjual harta benda demi untuk menambahkan “NIP” dibawah nama. Dan saya sangat mensyukuri pekerjaan ini sebagai anugerah indah dari Tuhan. Namun itu tidaklah menghalangi saya untuk menjadi seorang yang “mengusahakan bidang lain”. Bukan karena gaji tak cukup sebab “it’s not about money” (maaf copas kata mutiara bapak, hehehe), tapi saya berharap dengan apa yang saya usahakan kelak bisa mendatangkan berkah bagi orang, dan membuat orang tua menangis karena bahagia (maaf copas lagi pak, hihih). Dan saya pikir itu tidak melanggar hukum untuk membangun usaha diluar tugas sebagai abdi negara. Dan sungguh memiliki usaha yang bisa meraup tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya adalah impian saya yang coba saya retas. Dengan harapan dari usaha itu, saya dapat meraih ladang pahala sebanyak-banyaknya, semoga, AMIIIIIN.

“jadilah berkah bagi orang lain, senyummu yang tulus serta tepukan dibahu mungkin bisa menyelamatkan seseorang dari tepi jurang”. (KAHLIL GIBRAN).

@Nely...
thanks atas apresiasinya dan kalimat-kalimat magismu telah membangun keyakinanku yg tinggi tentang kecerahan langkahmu di masa depan. Saya suka perspektif dirimu bahwa ber-NIP bukanlah pembatas untuk menjadi seorang pengusaha, apalagi dilandasi niat untuk memperluas kebermaknaan diri bagi banyak orang. Kemuliaan niat yang terjaga adalah sebuah tiket stragetis untuk menggapai mimpi...saya yakin one day dirimu akan berada seperti di khayalmu saat ini...semangat dan terus berkarya.............
6
Muhammad Tri Budi
1.   Segala sesuatu pekerjaan dilakukan dengan iklas keberhasilan yang menentukan allah.  Saya berharap dapat termotivasi seperti bapak, dan bapak bisa membantu dan menuntun saya dalam membentuk karakter bisnis saya diawal mendirikan apotik, setelah lulus pkpa di margono
2.   Menjadi pengusaha
@ Tri Budi : Thanks dan mari sama2 belajar untuk ikhlas dalam melakukan segala hal. semoga apotek yang akan anda dirikan akan mewujud seperti bayang indahmu. Well..keep contact dan sukses selalu untuk kita semua.
7
Mar Ati
  1. Sy pikir sy telah menemukan seseorang yg akan menjawab kebingungan saya. Saya ingin belajar pak. Saya ingin belajar mengenal Tuhan. Sy merasa takut, jangan smpai yg saya laksanakan selama ini tdk lebih sekedar sujud, ruku' dan sbgainya...
  2. Sulit menentukan pilihan. Bekerja adalah tujuan awal saya. Sy rasa sy harus menjadi penguntit.. hehhehe. Sy ingin belajar dari orang lain sebelum sy mandiri pak. Umur 24 thn bagi sebagian org atau bahkan hampir semua orang bisa mandiri. Tpi bagi sy, terlalu dini.Seperti kata2 bapak "saya butuh orang cerdas" untuk membimbing sy. Karena itu, "sy takut berlayar tanpa pemandu". Pak, jika "kebingungan" sy sudah berakhir dan sy menemukan-Nya. Sy rasa sy telah menentukan pilihan. Pak maaf.. sy butuh seseorang yg cerdas itu.
@ Ati...singkat, padat..tetapi membuat saya merinding sebab terkandung makna yang begitu dalam. Doa dan ikhlasmu kan membawa bertemu pada orang cerdas yang kau idamkan membimbingmu. Ingat..keterjagaan niat akan mendatangkan daya dukung lewat hidayah Tuhan...saya yakin anda akan menemukannya...semangat ya....
8
Ikhsan Muhammad
1.       Ketika saya Mengikuti kuliah Umum dari bapak, saya merasakan adanya ketenangan energi pada diri ini yang setitik mulai bersinar dan suatu saat nanti sinar itu akan menjadi besar, dan memberikan aura kebaikan bagi siapa yang ada disekelilingnya, hingga lepas dari keraguan yang selama ini membelit bagai ikatan yang kokoh, mulai renggang dibalut dengan kepercayaan diri,.,. melihat titik itu taK akan Pernah Jauh dari apa yang kita maksimalkan  saat ini, esok dan seterusnya, .,.Kemudian yang saya kembali fikirkan bahwa Tuhan yang maha mengetahui dan melihat kekuatan niat yang tulus dari makhluknya yang mau berusaha,.
2.       Setelah Lulus dari PKPA dan memperoleh gelar apoteker akan memilih untuk menjadi pengusaha .
@ Ikhsan : alhamdulilla anda menemukan energi yang membentuk keyakinan bahwa esok bernilai harapan. Teruslah melangkah di niat yang terjaga dan rasakan setiap capaian adalah buah dari keikhlasan berproses. Jadilah pengusaha yang bermakna dan biarkan laba menjadi urusan Sang Pencipta..sukses selalu dan cemungudddddd...
9
Kartikasari. NIM : 1208020073. UMP.
  1. Yang saya pikirkan setelah mengikuti kuliah ini yaitu bila kita ingin pendapatan yang lebih baik, maka kita harus lebih banyak bersedekah. Untuk menjadi apa yang saya cita-citakan saya haruslah punya keyakinan yang kuat, percaya diri dan tidak lupa menyerahkan semuanya pada Allah SWT.
  2. Karena saya sudah bekerja ( saya PNS di RSUD Purbalingga ) maka kewajiban saya adalah bertanggung jawab terhadap pekerjaan saya. Saya juga ingin menjadi pengusaha seperti Bapak, apalagi setelah mengikuti kuliah Bapak. Karena kalau saya cuma menjadi PNS maka tangan saya masih menghadap ke atas belum ke bawah.
@ Kartika : thanks atas apresiasinya...berkeinginan tangan menghadap ke bawah adalah niat awal yang mengisnpirasi energi untuk mengoptimalkan waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga banyak orang. Well...lakukan berbagi karena Allah, maka hikmah dari Tuhan kan datang di ragam cara...semangat................
10
devy sekar
 assalamualaikum pak,,,,
  1. yang saya rasakan setelah mengikuti kuliah  dari bapak saya mulai berfikir utk meluruskan niat dan membangun keyakinan. terus "diterangkan" aja pak hidup saya belum terarah.  ujung telunjuk orang tua saya disitu lah arahnya. dan yg saya rasakan saat ini adalah"kesalahan berfikir, bertindak, dan menanggapi hasil". mengoreksi diri adalah hal pertama yang harus saya lakukan saat ini. 
  2. jika untuk mendapatkan keduanya tidak mustahil. why not?. saya bukan serakah saya cuma ingin mencoba lebih dari satu.

@ Devy : selamat meluruskan niat..semoga menemukan ragam hikmah dan semangat dalam kelurusan itu. Bukanlah mustahil untuk melakukan banyak hal...keterjagaan niat dan keyakinan mimpi akan selalu menjadi sumber energi untuk melangkah...semangat...
11
hamri thalib
1.       saya merasakan semangat'nisasi' yg membara untuk kembali meng'optimalkan energi, waktu, dan talenta titipan tuhan, untuk sukses dunia akhirat..
2.       pengusaha

@ hamri thalib : semoga bara itu tak pernah padam....selamat menjaga nyala itu dengan tetap terus melangkah...........sukses selalu
12
Rusdi Yanti
 Asslamualaikum, wr, wb.
Teriring salam dan doa, semoga dalam menjalankan aktifitas sehari2 di berikan kemudahan dan keberkahan oleh ALLAH SWT, amin.
1.       Pak arsad,
Jawaban saya :
Yang saya rasakan dan saya fikirkan setelah mengikuti kuliah umum yaitu :
Saya merasa senang dapat berjumpa dan mendapatkan motivasi dari bapak.
Apa yg bapak sampaikan sedikit demi sedikit merubah pola fikir sya.... kenapa harus wirausaha (bisnis), ternyata dalah Al Quran pun ALLAH memberi petunjuk kepada kita bahwa, salah satu pintu rejeki adalah berdagang (bisnis), dan Rasulullah SAW jga menempuh jalan itu.  Dari dlu sya merasa bahwa jiwa saya di bisnis, berbagai jenis bisnis kecil pernah sya jalani, sampai akhirnya ortu sya merubah pola fikir sya kalau sya harus menjadi pekerja untuk menjamin masa depan dan keberlangsungan hidup sya. Dan sya pun terpengaruh dan memutuskan setelah lulus apoteker sya akan bekerja sebagai pegawai negeri. Tp setelah pertemuan kemarin dalam kuliah umum bapak berhasil mengembalikan pola fikir sya yg sempat menghilang termakan waktu dan tantangan hidup. Saya berfikir jika tidak ada keyakinan yang kuat dlam diri sya, maka sya pun tidak akan berhasil baik sebagai pegawai maupun pembisnis, dan saya rasa mengukuhkan keyakinan itu lebih penting dan kemudian memilih jalan mana yang harus dilalui. Paling tidak kuliah umum bapak sudah membantu sya membersihkan keraguan sya apakah sya pantas untuk menjalankan usaha. Mungkin bapak adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk meyakinkan sya mengikuti jejak Rasulullah SAW mengais rejeki melalui berdagang (bisnis).  Cerita2 luar biasa yang bapak sampaikan sungguh mampu memotivasi saya untuk bisa ... sungguh amat menarik ketika bapak mencoba  merubah mindset hidup kami melalui pendekatan/konsep KETUHANAN, semuanya logis dan diterima logika sya. dalam hal ini sya tidak mencoba untuk melebih2kan apa yg bapak sampaikan. tapi inilah realita hidup bahwa sya di takdirkan TUHAN bertemu bapak dlam pertemuan kuliah umum dan bapak menginspirasi sya. 
2.       Apakah sya akan memilih jadi pengusaha atau pekerja setelah lulus apoteker :
Sya akan memilih jadi pengusaha dan semoga ALLAH SWT meridhoi niatan sya. Dari sekarang sya akan terus memupuk keyakinan sya agar lebih mantap dalam memilih jalan yg akan sya lalui di hari depan yaitu menjadi pengusaha yang sukses Dunia dan Akhirat,,, Amin....Sekian jawaban dari sya, Billahitaufik Wal Hidayah  Wassalamualaikum,

@ Rusdi Yanti : Membaca tulisan dirimu, saya merasa senang menjalankan peran seorang "cleaner". Semoga kembalinya semangat untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan memberi dampak luas bagi kehidupan manusia di sekeliling rusdi yanti.  Tak ada yang perlu disesali atas apa yang terjadi dimasa lalu, tetapi looking forward membawa kita pada harapan-harapan baru tentang hidup. Sukses selalu dan semoga Allah senantiasa membimbing pada jalan yang senantiasa di ridhoi..amin...
13
Nur Djahrah
assaalamualaikum wr. wb.
Terimakasih atas kedatangan pak arsad dan memberikan kami kuliah tamu beberapa hari yang lalu.. saya akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

1.       Sebelumnya saya mohon maaf ya pak. Pikiran saya cuman terfokus pada 1 hal.
" Man Jadda Wajada''MAN JADA WA JADA

siapapun itu jika bersungguh-sungguh pasti akan berhasil, jangan pernah meremehkan sebuah mimpi, walau setinggi apapun mimpi itu, tak ada yang tidak mungkin…mengatakan hal itu mungkin adalah hal yang mudah, tapi melakukannya adalah sebuah proses yang sedang saya jalani sekarang. Kemudian saya teringat kalau Ada yang pernah bilang ke saya, “padu beh ikau maulang pire kali jida papa kia, yaku tuh jida butuh uluh ji pintar, yaku te maku ikau tu paham ji narai ikaw gawi’’ Maka itulah yang saya ingin lakukan sekarang.

2.       Pengusaha?? Bekerja???. Dalam kenyataannya Siapa sich yang gak mau  posisi tersebut… apalagi dizaman sekarang..dalam posisi saya yang sekarang, bisa mendapatkan sebuah pekerjaan sesuai dengan profesi saya adalah keinginan saya, dan bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dibanggakan dari hasil bekerja adalah impian saya. Semua berawal dari angka 0 hingga bisa mencapai angka 10. Begitu juga dengan mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Untuk bisa menjadi seorang pengusaha kita harus bisa belajar bagaimana cara seorang OB membersihkan lantai kantor setiap harinya, sehingga lantai itu bersih dan orang yang melihat lantai itu merasa nyaman. Jika kita tidak mengerti hal itu bagaimana kita bisa mendapatkan sebuah ilmu untuk bekerja.

@Nur Djahrah: thanks atas apresiasinya..saya sepakat bahwa siapa yang bersungguh2 akan mendapat (Man Jadda Wa jadda)..sayang sekali saya tak punya kamus bahasa daerah yang nur sampaikan, tetapi saya yakin suatu waktu saya akan bisa mengartikannya lewat bantuan orang se daerah nur..he22. Ini cara cerdas untuk memberi PR untuk saya....sukses selalu dan jadikan kesungguhan dalam mewujudkan mimpi..sebenarnya saya ingin menuliskan bahasa batak mandailing, tapi khawatir memberikan PR pada nur,,he22....Ganbatte...
14
Tata Sweety Girl
 1. Saya merasa lebih semangat lagi untuk menolong orang dan bersedekah...
2. Saya akan memilih menjadi pengusaha.

@ Tata : semoga semangat menolong dan bersedekah membawa tata menjadi seorang pengusaha yang sukses...amin Ya Allah...
15
Sufyiana gailea
1. apa yang anda rasakan dan fikirkan setelah mengikuti kuliah umum???
yang terfikirkan setelah mengikuti kuliah adalah bagaimana caranya memotivasi diri sendiri untuk lebih baik, bisa  menjadi kebanggan ortu dengan cara saya sendiri, bisa lebih happy dan sukses dengan cara saya sendiri. semakin mengagumi kebesaran tuhan dan  membuat semakin yakin bahwa semua usaha yang dilakukan tidak akan sia-sia. dari kuliah ini saya bisa mengatakan pada diri sendiri  bahwa " kerja keras dan tawakal adalah kewajiban saya, bahagia dan sukses adalah hak saya, karena dengan kerja keras bisa sukses, dan sukses bisa membuat bahagia, dan jselalu tawadhu pada tuhan.
2. apakah anda akan memilih menjadi pengusaha / bekerja setelah lulus PKPA??
setelah PKPA sepertinya saya memulai karir saya sebagai seorang pekerja agar mendapat pengalaman yang cukup untuk membangun usaha

@ Sufiyana : be your self with your way to reach your dream....(bener ndak sih inggris versi ndeso??)..he2..membangung keseimbangan hak dan kewajiban akan membawa pada pola hidup yang fair dan itu memberi peluang untuk mendapati capaian sesuai upaya dan keyakinan...semangat dan sukses selalu untuk kita semua dalam lingkar keberpihakan Tuhan..amin...
16
rizki prasa Budiyati
1. setelah kuliah kemarin saya jadi mengerti bahwa kita harus bisa memaknai hidup kita dengan baik sesulit apapun hidup yang sedang dijalani. Kita harus bisa berfikir positif bahwa tuhan akan selalu akan memberikan jalan atas kesulitan kita dan pasti ada maksud tuhan memberikan cobaan itu kepada kita. Semua yang kita kerjakan juga harus diniatkan yang baik ketika niat kita sudah tidak baik hasilnya pun tidak akan baik pula. Setelah kuliah kemarin saya juga mulai tersadar ternyata masih banyak rencana yang harus saya susun untuk mewujudkan mimpi sehingga mimpi saya bukan hanya mimpi yang ada diangan yang tidak tahu bakal terwujud atau tidak. Tentang teori perubahan saya juga belajar banyak dari situ semua berasal dari keyakinan kita dan fikiran kita, jadi ketika kita ingin berubah kita harus mulai dari merubah pola pikir dan keyakinan kita.
2. Ketika saya sudah selesai PKPA saya ingin jadi pengusaha yang ikut bekerja menjalankan usaha yang saya buat,bukan hanya jadi pengusaha yang mengamati usahanya dari meja kerja tanpa ikut terjun mendalami usaha itu.

@ Rizki : kata orang bijak..ikhlas terhadap apapaun yang datang ke dalam hidup kita akan membawa kita selalu memiliki energi untuk menata langkah tuk mencapai cita...selamat menata ulang rancang mimpi dan langkah mencapaian..God Bless u......
17
Nurul Hikmah
1. Pertanyaan dan keraguan akan diri saya kini terjawab. Ini garis catatan Tuhan pada hidup saya, Terima kasih kepada Bapak yang berhasil menyuntikkan motivasi dan membuka lebar-lebar mata hati saya yang sempat buta, insya allah setelah mengikuti kuliah umum bapak saya akan membuat perubahan besar dalam hidup saya. Saya akan melepaskan diri dari kurungan pesimis selama ini. Seperti kata bapak saya juga ingin  membuat orang tua saya menangis sesering mungkin, tangis bahagia dan bangga untuk anak dengan ipk pas-pasan seperti saya. Biarkan keraguan saya sekedar menjadi catatan atas hidup yang pernah terlewati, kertas putih masa depan saya menunggu untuk diukir oleh pencapaian keberhasilan hidup, insya allah :)
2. Bekerja atau Pengusaha ? Saya akan terus bekerja untuk mebuka usaha dimana-mana :)

@ Nurul Hikmah : anda mengenalkan saya pada satu profesi baru...menyembuhkan buta anda...semoga terlepasnya anda dari kurungan pesimis akan menjebakkan anda pada optimis yang tak pernah berujung. semoga usahanya terus berkembang di manapun...semoga anda tak terinspirasi membuka warung di sorga nanti....semangat... 
18
Reza Anggraeni
Super sekali pak kata-kata nya , apalagi tentang motivasi entrepreneur, karena jadi pengusaha muda itu luar biasa, saya akan mencoba mempraktekkan kta-kata motivasi bapak kemaren dan  semoga dengan penyampaian motivasi bapak kemaren bsa mengubah dan mempengaruhi  sikap dan tindakan sehingga kapasitas diri itu bisa terlihat,tapi saya herankan pak, saya sering ikut seminar motivasi tapi tetap saja belum terlihat pengembangan diri, yang masih jadi masalah itu keyakinan diri untuk mencapai sesuatu,padahal kita tau pak kalau yakin sama ALLAH pasti ALLAH mengabulkan tapi usaha tetap dilakukan  dan satu lagi pak, cara mengontrol emosional kita dimanapun berada agar kita suatu saat jadi pemimpin bisa merakyat tapi tidak dirakyatkan bagaimana pak? mohon sangat masukannya juga ya pak, terima kasih banyak sebelumnya.
Untuk memilih setelah selesai PKPA mau jadi pengusaha atau pekerja, sebenarnya saya lebih memilih jadi pengusaha pak, saya pingin punya frenchise ‘’toko obat  herbal dibawah pengawasan apoteker’’  pak, tapi  di lain pihak orang tua menuntut  jadi pekerja ( pns), mau tidak mau saya harus mengikuti kata orang tua, tetapi pak saya pernah terfikirkan bahwa disamping kita jadi pekerja ( pns) kita bisa jadi pengusaha, bukan berarti jadi pekerja untuk sepanjang waktu, tetapi mengumpulkan modal untuk jadi pengusaha. Sekian dulu jawaban sederhana dari  mahasiswi ahmad dahlan dan mohon bimbingannya ya pak. Terima kasih
@ Reza : thanks atas apresiasinya...satu hal yang menjadi catatan...motivator terbaik adalah diri kita sendiri dan orang lain adalah sebatas stimulan. Niat baik dan mimpi besar adalah sumber energi untuk terus melakukan hal2 yang relevan demi ketercapaian mimpi itu sendiri. Semua orang tua ingin anakanya bahagia, tetapi sering orang tua lupa bahwa ada kemungkinan anak tidak ingin mengikuti "jalan" yang di sarankan, tetapi ingin mencoba jalan yang diyakini anak itu sendiri.Disinilah letak juang seorang wirausahawan...mendapat daya dukung lingkungan keluarga sebelum berjuang dapat daya dukung pelanggan....Saya yakin itu tak mudah, tetapi ketabahan dan ketangguhan dalam menghadapi ragam kesulitan dan kendala adalah tiket yang antas untuk bertemu "sukses"....salam semangat dan jadikan Tuhan sebagai pembimbing spiritual di setiap niat dan langkah...
19
TH (gadis kecil yang tak mau disebutkan nama aslinya)
1.       yang tak Rasain, pertama, Thanks GOD telah membuat saya PKPA di margono dan bertemu Abang (Bapak Arsad) dan teman2 sejawat tentunya. kemudian.......hmmmmm......semoga Allah SWT masi memberi saya kesempatan untuk memberikan kebanggaan2 kecil untuk ibu saya. ibu pernah ngendiko " Saya akan merasa tenang jika kamu bisa berdiri diatas kakimu sendiri, dan sungguh Aku (Ibu) tidak ingin apa2 dari kamu". dan saya hanya putri kecilnya yang berusaha membangun mimpi, mimpi yang bisa membuat aku sendiri bahagia dan untuk ibu tentunya. Yang saya fikirkan, jujur.... hanya nilai PKPA.....hahahahahaha...  Sejujurnya..saya tidak minta menjadi orang hebat,,tapi menjadi manusia yang cukup. 
2.       setelah PKPA, saya akan belajar merangkak kemudian berdiri diatas kaki saya sendiri sampai terkembang senyum diwajah ibu saya :)
Bang,kalo misalnya nanti diupload....tolong jangan ditulis nama lengkap saya y bang.... inisial aja ya ....

@ gadis kecil ibu yang berinisial TH ( yang tak mau disebutkan nama lengkapnya) : semoga dirimu berkesempatan menjadi anak manis bagi sang ibu lewat keterwujudan mimpi-mimpi yang selalu bersemayam dibenakmu. Semoga TH akan menjadi orang berkecukupan..apa2 cukup..he22..walau cukup itu berawal dari defenisi tentang cukup itu sendiri....sukses selalu ya gadis kecil berinisial TH...
20
Intan
Saya merasa termotivasi dan ingin memberikan yang terbaik untuk orang tua saya, sya berfikir untuk terus yakin dengan apa yang saya yakini untuk bisa menjadi lebih baik dengan dukungan dan doa dari orang tua. Saya ingin menjadi pengusaha, yang bisa memberikan kebahagian untuk orang lain.

@ Intan : semoga dirimu berhasil menjadi simbil kebanggan orang tua. Inginmu membahagiakan orang lain adalah sumber energi yang tak terbatas...teruslah melangkah atau semua itu hanya mimpi belaka........cetaklah sejarah hidup yang patut untuk dikenang....sukses selalu dan semangat Always.........
21
Hani Susanti
Saya merasa termotivasi yakin dan iklas dalam melakukan suatu hal yang terbaik untuk orang tua dan orang lain demi kebahagian semuanya
Saya ingin menjadi pengusaha.

@ Hani : sekedar bersaran..jadikan ikhlas sebagai sumber energi tak terbatas untuk membahagiakan orang-orang disekitarmu...semoga menjadi pengusaha adalah media tebaik untuk mewujdukan apa yang kamu defenisikan sebagai sebuah mimpi......
22
Rinii Munnyu
setelah mendengar penjelasan bapak,yang aku rasakan...........Tenang.... walau aku bingung harus menjawab apa....ya,kekuatan doa,percaya dan yakin pada Tuhan,serta berbuat sesuatu dengan niat yang baik,akan menuntun kita pada hal yang baik pula...
salah,jika selama ini terlalu egois dan berfikir hanya pada saat ini...
Kadang aku terlalu takut untuk mengungkap segalanya pada-Nya,padahal aku tau walaupun aku tak mengatakannya Dia pasti tau apa yang aku lakukan...
berusaha tenang.... dan mencapai-Nya...
Hanya ingin mereka bahagia....
@ Rini : ya..sepakat..banyak orang men-Tuhankan logika dan rasa, sehingga stress akan datang tatkala akal dan rasa tak mampu menetralisir kenyataan yang menyesakkan. Allah maha tahu apa yang dinyatakan dan juga disembunyikan, tetapi lantunan do'a bukan sekedar pinta, tetapi juga meningkatkan semangat untuk mencapaianya...sukses selalu dan semangat...bismillah...
23
Ika Aldhi
1.    Apa yang anda rasakan dan fikirkan setelah mengikuti kuliah umum?
a.    Saya merasa sangat bersalah karena telah melakukan kebodohan yang
sangat besar.
Hanya karena kesalahan yang kecil membuat saya membenci
ayah saya. Sekarang saya sadar bahwa apa yang saya lakukan merupakan
sebuah kebodohan. Saya tidak melihat pengorbanan beliau untuk dapat
membuat saya menjadi seperti sekarang ini. Setelah dari sini saya akan
membuat sesuatu yang luar biasa untuk dapat membahagiakan orang-orang
yang saya cintai terutama untuk kedua orangtua saya.
b.    Begitu banyak training motivasi yang saya ikuti sehingga saya dapat
menyimpulkan bahwa kekuatan pikiran begitu luar biasa. Dari akal
pikiranlah dapat mempengaruhi setiap perilaku kita sehingga kita tetap
harus menjaga pikiran kita untuk selalu berfikir positif dan optimis
untuk dapat mewujudkan apa yang kita impikan.
Disamping itu  kita
harus  selalu pasrah karena Tuhan tau kapan saat yang tepat untuk kita
mendapatkan apa yang kita inginkan.
c.    Uang bukan lah segalanya bagi saya. Karena kebahagiaan tidak dapat
dinilai dengan uang.

2.    Apakah anda akan memilih menjadi pengusaha atau pekerja setelah lulus PKPA?
menjadi seorang pengusaha pernah saya alami semenjak saya berada di
bangku kuliah walaupun itu hanya usaha kecil-kecilan, tapi saya yakin
suatu saat nanti usaha saya akan dapat berkembang menjadi lebih besar
lagi. menjadi seorang pengusaha bukanlah hal yang mudah, perlu
managemen keuangan yang baik agar usaha yang kita bangun dapat terus
berjalan. hal inilah yang menjadi tantangan bagi saya untuk dapat
mengembangkan usaha yang telah saya mulai dari awal kuliah tersebut.
@ Ika...:saya salut kebesaran jiwamu untuk mengakui tlah keliru pernah membenci ayahmu...itu memerlukan kekuatan luar biasa untuk menuliskannya. Saya salut..semoga ini awal hadirnya lompatan2 capaian dari perjalanan hidup ika. Saya juga salut kalau ika dah memulai membangun usaha sejak awal kuliah, semoga pertemuan singkat bermakna bagi perkuatan semangat untuk terus berkarya dalam lingkar kreatif, semangat dan juga restu Tuhan...semangat dan sukses selalu....hidup bukanlah tentang hasil, tetapi bagaimana kita tak pernah berhenti berbuat untuk membentuk sebuah hasil....Ganbatte..
24
Zaid Syukri
Saya tidak tahu apa yang saya rasakan dan saya fikirkan, hanya saja saya bertambah yakin dengan apa yang saya yakini sebelumnya. dan saya juga tidak tahu kenapa setelah kuliah umum saya membicarakan tentang apa yang bapak sampaikan.
Entah kenapa sampai detik ini saya tidak berfikir untuk menjadi Pegawai Negri Sipil. Mungkin memang karena saya bodoh, garap soal 10 saja salah-salah, apalagi garap soal yang beratus-ratus??? 
tapi ada cita-cita yang sangat ingin saya wujudkan dalam beberapa tahun kedepan, saya ingin bisa memberangkatkan haji bapak dan ibu saya. 

@ Zaid Syukri : senyum mengikuti pergerakan mata saya menyelesaikan membaca tulisan anda, kalimat yang jujur dan sederhana tapi penuh makna serta terkandung "spirit of life" yang tinggi untuk membentuk masa depan yang cerah. Saya berdoa semoga sefera sukses memberangkatkan haji orang tua, saya kira itu cita-cita luar biasa dan efektif melahirkan hal-hal baru dalam hidup anda,,,sukses selalu...
25
Rizza Algivari
  1. Apa yang saya rasakan, apa yang saya juga pikirkan setelah mengikuti kuliah umum kemarin dengan bapak? saya merasa menemukan teman, guru, dan rumah pak. Apa yang bapak bagi buat saya dan teman-teman sungguh bisa menggugah hati dan pikirian, ada mungkin sebagian yang menemukan pandangan baru tentang hidup, tapi saya labih yakin telah banyak yang teringatkan kembali dengan apa yang seharusnya selalu diingat dan direnungkan dalam hidup ini. Beberapa kali telah saya jumpai orang-orang yang dapat menginspirasi banyak orang, lewat aksi dan pemikirannya. Acaranya juga sering dan disempatkan untuk disimak, baik yang melalui televisi yang kebetulan beliau punya acara di televisi, atau melalui buku-buku hasil karya beliau-beliau itu. Dan bapak saya masukan kedalam barisan beliau-beliau itu.
    Pak Arsad, berapa harga yang harus kami bayar untuk memperoleh keyakinan seperti itu??? Itu yang saya pikirkan! Semenjak bapak melibatkan Tuhan dalam cerita bapak, tentang kayakina akan Keadilan Tuhan, Kemurahan Tuhan, Keberpihakan Tuhan, dan Pembalasan di Akherat nanti, dari situ fikiran saya mulai sibuk mengingat kembali tentang apa yang sudah saya dengar dan baca tentang Tuhan, Allah SWT.  dan hari pembalasan itu.  Keyakinan bapak tentang Ke-Mahaan Tuhan itu yang hemat saya itulah sumber daripada hidup yang bapak jalani penuh dengan kejutan dan pesan/hikmah yang bisa dipetik dan dibagi. Yang menjadikan bapak bisa  memberi nama sendiri untuk pekerjaan bapak, yaitu “Cleaner” atau tukang bersih-bersih keraguan. Sebagian kami mungkin telah mengenal Sifat-sifat Tuhan yang Baik tadi, bahkan mempelajarinya, tapi_jika boleh meminjam bahasa agama_itu baru sampai sebatas ‘Ilmu al-Yaqin dari buku dan dari kabar-kabar yang disampaikan beliau-beliau seperti bapak ini. Atau paling beruntung menyaksikan Ke-Mahaan-Nya ketika beruntung pula hati sedang dalam keadaan terjaga dan jernih untuk dapat menyadari itu perbuatan Tuhan Yang Maha Baik. Lalu berapa Pak yang harus kami bayar agar dapat menjalani hidup dengan penuh keyakinan kepada Tuhan, Allah SWT. Yang dengan itu sirna semua rasa takut dan ragu menghadapi hidup, jangankan untuk berwirausaha. Karena pembahasan bapak mengenai wirausaha dan sharing sukses bapak sebagai entrepreneur adalah tidak lain buah dari pada keyakinan itu tadi, Allah yang mengatur, Allah Maha Baik.
    Saya juga memikirkan bahwa saya ragu pak Arsad tidak memikirkan dan bertanya-tanya tentang jawaban-jawaban seperti apa yang bakal kami sampaikan menyangkut 2 pertanyaan yang bapak lontarkan kemarin. Saya ragu juga pak Arsad tidak memikirkan dan bertanya-tanya keadaan kami setelah mengikuti kuliah bapak lalu kembali menjalani rutinitas seperti biasa. Mungkinkah apa yang bapak sampaikan menguap bersama berjalannya waktu, dan kehidupan kembalai berjalan “Normal” lagi seperti sebelum ketemu bapak. Jika boleh balik bertanya apa yang sebenarnya bapak fikirkan tentang kami menyangkut hal itu? .  Jika diawal bapak telah memaksa saya mengingat kembali tentang apa yang sudah kami dengar dan baca tentang Keyakinan kepada Tuahan, tapi menjelang kuliah umum berakhir, yang teringat adalah tentang kecenderungan kami yang lemah dan gentar dalam mengamalkan hikmah apa yang sudah kami raih. Baik seperti dari kuliah bapak kemarin, dari menghadiri majelis-majelis ilmu, film-film yang menginspirasi, buku-buku bacaan yang sarat makna dan hikmah, dan nasihat-nasihat guru yang arif. Maka, setelah beres acara ya beres pula lah “Itu”, padahal ketika itu terasa penuh pikiran dan hati ini dengan niat, gagasan, mimpi, keyakinan, pemahaman, dan semngat yang baik, tapi setalah pertunjukan selesai, buku ditutup dan mata mulai menatap lingkungan sekitar, berguguran lagi lah yang tadi. Meskipun sebuah alasan yang logis cukup menggoda, bahwa keyakinan dan perubahan tidak datang begitu saja hanya karena duduk dan mendengarkan, membaca, atau menyaksikan  sebuah kisah dan pengalaman serta ilmu yg diajarkan dalam hitungan jam. Tapi kami meyakini bahwa Tuhan lah yang menancapkan keyakinan di dada, kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan siapa yang ridho menerimanya. Maka kami meminta kepada pak Arsad dalam kesempatan ini untuk doakan kami pak, yang hadir bersama bapak kemarin semoga Ridho dan Diridhoi Tuhan memperolah keyakinan yang mantap dan menetap dari Tuhan, karena andil kita Cuma 1% menurut pak Arsad kemarin. Dan semoga yang 1% itu pun kami benar dalam ikhtiarnya, Aamiin.
  2. Pertanyaan no. 2 ini saya ragu juga kalau pak Arsad tidak mengharapkan semua kami yang hadir kemarin mantap menjawab “Jadi Pengusaha Pak!”. Benarkah keraguan saya itu pak? Ya Pak, saya mau jadi Pengusaha, pengusaha yang bersih dari keraguan terhadap Keadilan Tuhan dan Kemurahan Tuhan akan rezeki kami pak. Dan tidak tercela juga bukan pak, jika saya juga bersedia jadi Pekerja, pekerja yang tidak ragu untuk memulai usaha dan jadi pengusaha dikemudian hari, jadi pengusaha yang tadi saya jelaskan sebelumnya. Karena kembali lagi pak, bagaimanapun ini soal keyakinan tadi itu yang menyita perhatian saya.
    Keyakinan kepada Tuhan yang menjadi sumber, kami menjadi pengusaha yang arif dalam memaknai hidup dan kesuksesan, yang tidak ragu mewujudkan mimpi dan gagasan-gagasan baiknya, yang bisa membuat pilihan-pilihan baik karena semua itu atas niatan tulus dan baik untuk mewujudkan mimipi-mimpi besar kami yang Insya Allah mulia, sebagai Hamba Tuhan, makhluk sosial, seorang anak, dan sebagai orang tua kelak nanti. Keyakinan yang mampu membuat kami terus mengoptimalkan anugerah Tuhan, yang menjadikan bermunajat kepada-NYA adalah kesenangan dan Kepasrahan kepada-NYA adalah ketenangan. Sehingga hasil apapun yang didapatkan dari apa yang diupayakan adalah ikhlas menerimanya sebagai kabar dari Tuhan dan karena memang “It’s not about money!”. Terima kasih pak Arsad atas Tausiyahnya,

@ riza ; sepagi ini sy masih menata jawaban2 temen2 yg ikut kuliah kemarin..dalam dunia normal, mungkin ada yg tergoda memandang saya kurang kerjaan...tetapi sy menghormati pandangan itu..karena hidup adalah pilihan. Sejak ba'da isya sy terpaku didepan labtop membaca email2 sejawat anda dan mencoba meresponnya...saya banyak belajar dari email2 yang masuk dan berharap juga menjadi sumber tambahan semangat saya. Saya pun mencoba meresponnya dengan hati sy dan berharap  bisa menjadi tambahan inspirasi bagi kawan2.

Seperti sy katakan di ruang kuliah, saya bukan mewakili orang sukses tetapi referesentasi orang bersemangat untuk memaknai hidup dari sisi yang berbeda walau sesungguhnya semua berjalan seiring berjalannya waktu. Ke-maha an Tuhan yang sering sy dengungkan disepanjang kuliah bukanlah wujud kesempurnaan iman saya, tetapi "wujud sikap butuh saya" hadirnya Tuhan dalam setiap detikhidup saya. Sy sangat membutuhkan keberpihakanNya untuk mewujudkan mimpi2 saya yang oleh sebagian orang mengatakan tak mungkin dan tak jarang mencela atau berpandangan miris.

Saya percaya Tuhan seperi prasangka hambaNya..kalimat ini sesungguhnya mantik, sebab fakta keseharian menunjukkan seringkali prasangka kita tak terbukti. Persoalan sesungguhnya bukan Tuhan sedang berdusta dengan kalamNya, tetapi kalimat itu mengundang tanya "hamba seperti apa yg prasangkanya di ikuti Tuhan"...untuk itulah, sy mengajak kita belajar bersama untuk mengkaitkan segala gagasan dan langkah dengan Tuhan.

Kita manusia yang lemah dan sering kali naik turun dalam urusan semangat, motivasi dan bahkan keyakinan. Tetapi, bertekad untuk mendefenisikan “berkarya adalah tiket disayang Tuhan” menjadi sumber energi tak terbatas untuk terus bergerak dan mengoptimalkan segala energi, akal, fikiran, waktu dan alam beserta besertaisinya...

silahkan sebagian orang beranggapan bahwa usai kuliah usai pula segala sesuatunya, tetapi sampai detik ini sy terus belajar melakukan pencarian hikmah segala sesuatu yg hadir di hidup saya, termasuk bertemu kawan2 PKPA...mungkin saat ini sy belom menemukan jawabnya, tetapi atas isinNya.. sy yakin waktu kan membimbing sy pada sebuah jawaban..

Oke sobat...semoga kita terus tergerak untuk bergerak, sebab luasnya masalah disekitar kita dan atau termasuk diri kita sendiri, adalah pesan Tuhan yg perlu intrepretasi bijak dan akan membawa kita pada kebaikan2 yg tak terduga sebelumnya. Semoga taufik dan hidayah-Nya membawa kita pada hal2 terbaik..amin TRA..
26
Tri Susanti
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Selamat pagi pak Arsad. Semoga kesehatan selalu menghampiri bapak dan keluarga bapak.
Yang saya pikirkan dan rasakan setelah saya follow up kuliah umum bapak adalah saya merasa beruntung bisa belajar ilmu didunia farmasi karna akan menjadikan ladang amal untuk saya kelak, sedangkan cita-cita saya memang ingin menjadi seorang wiraswasta yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang membutuhkan pekerjaan dibidang kesehatan. Singkatnya saja, saya ingin membuka sebuah klinik kecantikan. Terlalu muluk-muluk? Oh tentu saja tidak; ORANG CERDAS SEPERTI SAYA MEMANG HARUS PUNYA MIMPI YANG BESAR. Trimakasih karna bapak sebagai "cleaner" telah berhasil menambah motivasi buat saya bahwa hidup orang dewasa itu tidak menyusahkan jika dijalani dengan ikhlas, niat yang baik dan pasrah pada Alloh SWT. :)

@ Tri Susanti : saya seneng mendapati kalimat2 tri susanti yang menggambarkan simpul semangat tak tergoyahkan. Saya  sepakat bahwa percaya diri dan optimis adalah harus bila menginginkan cita2 mewujud seindah dalam rancang angan. Smoga ikhlas akan menjadi sumber semangat untuk terus mengembangkan ragam kreatifitas dan tindakan2 unik dan berbeda...sukses selalu.........semangat..

27
Vina Anasthasia Sagita Gita
Ke Saya
Hari Ini pada 5:47 AM
Yang dirasakan senang, dan sedih, senang karena dapat banyak pengalaman-pengalaman baru, sedih karena begitu banyak yang ternyata dilakukan dengan egois.... sesuatu bangeettt....

Yang dipikirkan untuk ke depan akan bersemangat membangun keyakinan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam segala hal, terutama bangun keyakinan itu sendiri... Aminnn

Setelah PKPA saya memilih bekerja, untuk meraih mimpi menjadi pengusaha dengan pengalaman, Amiiinnn....

@ Vina yang sudah tidak egois lagi, semoga yang "sesuatu bangettt" mendorong lompatan semangat untuk melakukan perubahan revolusioner demi capaian2 yang membanggakan. Sukses selalu....

28
NADIA
Yang saya rasakan dan pikirkan setelah mengikuti kuliah adalah merasa termotivasi bahwa sebenarnya hidup ini harus mempunyai keyakinan terhadap Tuhan. Dalam hal apapun, dalam kondisi apapun, kita meyakini bahwa Tuhan selalu ada untuk kita. Merasa termotivasi untuk selalu melakukan hal-hal positif, introspeksi diri terhadap kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, baik kepada Tuhan maupun kepada orang sekitar, membenahi diri dengan membuat hal-hal yang baik, positive thinking, dan selalu berusaha membuat hidup penuh semangat dan dapat berguna bagi orang lain, dan tak lupa untuk terus bermimpi karena dengan bermimpi membuat kita merasakan tantangan yang harus dicapai dan dengan izin Tuhan. Belajar dari orang tua yang telah mendidik kita sedemikian baiknya hingga kita bisa membuat mereka bangga dan ketika kita menjadi orang tua kelak akan menjadi orang tua yang baik.
Pada awalnya saya berpikir akan memilih untuk bekerja karena saya ingin mengumpulkan pengalaman-pengalaman ketika saya menghadapi suatu masalah saat bekerja dan terus belajar. Ketika saya merasa sudah mampu dan siap atas izin Tuhan, maka saya mencoba sebagai pengusaha dengan mempraktikkan dan mengembangkan pelajaran dari pengalaman-pengalaman yang telah saya dapatkan, pengusaha yang dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi orang yang membutuhkan.
@ Nadia : jadikan keyakinan dan mimpi serta kedekatan Tuhan sebagai senjata ampuh tuk mendapati apa yang disebut "keberhasilan". Positif thinking dan optimis akan membawa pada kondisi diri selalu siap berjuang...sukses selalu dan teruslah berjuang....
29
chy echy
Sebenarnya ini bukan tugas yang akan saya jawab dengan memulai kata "menurut jawaban saya pak", tetapi ini melainkan suatu curhatan buat pak Arsad. Karena saya berfikir, kalau cuma hanya sebagai tugas mungkin cuma hanya pengiriman satu kali email ini saja yg akan saya kirim tetapi itu tidak berlaku karena besok atau lusa akan banyak email yang saya kirimkan ke bapak untuk meminta menghapus alias "CLEANER" keraguan yg bergejolak di hati.. hehehe
mesy uda baca blognya pak Arsad, sesuatu sekali senang bisa mengenal bapak lewat celotehan yg bapak buat. Tidak pernah disangka dari kota kecil seperti Puerwokerto ini saya bisa menemukan sosok inspirasi seperti bapak (balik lagi ini memang sudah jalannya Tuhan ya pak, buat kita bisa bertemu). sebenarnya yang paling utama yang akan saya sampaikan lewat email ini adalah kata "terima kasih pak", mengapa?? terima kasih pak sudah mengubah mindset hidup saya. Celotehan bapak membuat saya berfikir keras, Apapun yg kita lakukan, itulah yg akan kembali kepada kita. saya sangat mengingat dan mungkin akan selalu saya ingat pak " keyakinan-fikiran-tindakan-dan hasil akhir". setelah saya renungkan, ternyata banyak juga hasil akhir yg bisa saya capai, walaupun hasil akhir yg tidak bisa saya capai juga banyak pak, ya kata lainnya seimbang mungkin pak. Tapi, saya tidak akan merenungkan terlalu lama untuk pencapaian hasil yg tidak bisa saya capai, karena bagi saya itu sebuah bentuk pembelajaran kedepan, kalau kata pak Arsad suatu bentuk ke-pernah-an... hehe setiap orang saya rasa pernah gagal, dan pernah juga berhasil, tidak mungkin jika hidup akan selalu flat (datar), benar nggak pak?
sebelum pertemuan kita kemren pak, memang saya terfikir untuk membangun apotek pak. oh iya pak sebelumnya mohon maaf, sudah panjang curhatan buat pak arsad tapi belum memperkenalkan diri. nama saya mesy anggraini pak, biasanya di panggil echy pak. echy berasal dari bengkulu (anak rantau dari sumatera) karena saya ingat pepatah pak kalau tak kenal katanya tak sayang... hehehe
kembali lagi pak, jadi di daerah Bengkulu, saya tinggal di kabupatennya lagi pak, butuh sekitar 2 jam menuju tempat tinggal saya nama kotanya "Curup". nah di Curup inilah pak saya berfikir akan membangun sebuah apotek. (apotek keluarga) yang mana saya akan menawarkan saudara-saudara saya untuk menanam saham sebagai bentuk invest mereka. kebetulan sekali pak, dirumah orang tua saya disana ada sepetak tanah lagi pak yg masih bisa digunakan, jika ingin membangun apotek (memang ayah saya pernah bilang pak,"wah kalau nanti adek lulus kan bisa disebelah rumah didirikan apotek", begitu pak) dan kebetulan sekali saya mendapat kabar dari saudara saya kalau di daerah sekitar saya tersebut banyak praktek dokter (jadi anak tetangga pak, baru lulus dr kedokteran dan buka praktek ya sekitar 2 praktek dokter).
setelah kuliah kemarin, saya berfikir pak, mengapa saya masih ragu untuk mendirikan apotek (karena awalnya masih ragu pak dan sampai sekarang masih ada sedikit keraguan). Akhirnya keyakinan itu bertambah pak (tapi tidak menutup kemungkinan ragunya masih ada pak walaupun sedikit. ragu yg beralasan ini pak), untuk mendirikan apotek dan akan membicarakan ini pada keluarga. nah, permasalahannya pak (inilah keraguan yg sedikit itu pak) saya itu tidak mau menetap dan pulang ke curup pak, saya masih ingin menetap di yogya pak dan ingin sekali menjadi warga yogja. itu mungkin itu kendalannya dulu untuk saat ini pak. karenasaya akan tetap berceloteh dengan bapak via email, email, email lainnya.
terima kasih pak Arsad sudah berkenan membaca curhatan saya.. hehe
selamat beraktivitas pak, semangattttt  fightinggggg

@ mesy anggraini alias echy: thanks dah mengapresiasi celotehan saya,semoga menginspirasi sesuatu. Thanks atas email pertamanya dan sekaligus saya merasa senang karena akan ada email-email berikutnya, artinya terbuka peluang kebaikan lewat tali silaturrahmi yang produktif bagi lompatan gagasan-gagasan untuk mewarnai hidup. Fightinggg...hidup adalah perjuangan membentuk rekam jejak kebaikan dan teruslah berjuang memperbanyak record kebaika itu, semoga suatu waktu saya mendapati apotek di bengkulu itu berdiri gagah dengan papan nama " Apotek Mesy"...salam..

30
Andita Nur Wijayanti (UAD)
Setelah 4jam saya mengikuti kuliah tamu dari bapak, saya merasa sesi kuliah berlangsung dengan sangat menarik dan membuat saya untuk memahami lebih jauh dalam memaknai kesempatan hidup. Banyak hal yang mesti saya lakukan terutama ketika bapak menyinggung sebagai anak, bagaimana bisa membuat orangtua menangis bangga dan bahagia.Saya mulai berfikir bahwa segera membangun niat baik dan membangun mimpi besar.
Setelah pkpa ini saya masih harus menyelesaikan kuliah s2 saya, tetapi disini saya mulai berfikir untuk mewujudkan cita-cita saya untuk bisa menjadi pengusaha sukses. Mengapa pengusaha? Karena disini saya berfikir menjadi pekerja memiliki keterikatan, sementara menjadi pengusaha memiliki kebebasan. Dalam hal ini saya tetap mengingat bahwa semakin besar kebebasan yang kita peroleh maka akan semakin besar pula resiko yang akan kita tanggung. Di sisi lain menurut saya menjadi pengusaha ataupun pekerja sama sama berharga dan baik adanya. Jika atas ijin Allah saya menjadi pengusaha maka pekerja –pekerja sayalah yang akan menjadikan usaha saya akan berhasil nantinya, namun jika saya menjadi pekerja, pilihannya yaitu saya harus menjadi pekerja yang hebat sesuai keprofesionalan saya dan InsyaAllah  jika dikerjakan dengan sunguh-sungguh dalam berkarya maka saya akan mendapatkan semuanya. Aamiin..
@ Andita sang pencinta kebebsan berkespresi
Alhamdulillah kalau pertemuan kemarin membentuk satu hikmah, khususnya dalam membentuk esok hari yang lebih berpengharapan. Membahagiakan oang tua adalah tindakan mulia yang proses perwujudannya memerlukan semangat bakti yang tidak pernah padam. Semogga S2 nya segera kelar dan memulai menapaki mimpi sesungguhnya menjadi pengusaha...salam semangat dan warnai dunia dengan caramu...
31
Unsa Izzati
1 hal pertama yang saya rasa adalah rasa lapar, hahaha.. lapar ide dan juga lapar makan sii, hehe..kemudian saya berfikir untuk segera curhat ke ortu saya..
2. saya ingin menjadi pengusaha, tapi ide yang bombastis itu belum berkenan mampir ke pikiran saya, hehe
@ Unsa yang semoga tidak sedang lapar sesampainya email ini
Ide itu tidak harus bombastis, sesuatu yang besar berawal dari yang kecil. Tumbuhan pun tak lantas berbuah dan langsung bisa di petik, tetapi kesabaran berproses membentuk capaian-capaian yang bertahap dan berkesinambungan.
Semoga curhat dengan ortu melahirkan lompatan semangat di medan juang....sekses selalu............
32
Nike Fitri
1. Saya senang pernah mengikuti kuliah ini, dari kuliah kemarin bahwa jika kita mempunyai keyakinan yang kuat apa pun hasil akhirnya gagal ataupun berhasil yang penting kita sudah melakukan kepernahan untuk mendapatkan sesuatu, sehingga menambah pengalaman yang baru dalam hidup.
2. Setelah lulus dari kuliah ini saya masih bingung pakah saya mau jadi pengsaha atau jadi pegawai, 

@ Nike : "bingung" adalah awal kesuksesan, sebab bingun itu menginsikasikan bahwa nike sedang berfikir keras untuk menentukan pilihan. Semoga semangat kepernahan akan membentuk kemantapan dalam melakukan pilihan..sekedar bersaran melibatkan Tuhan dalam memilih adalah tindakan yang meningkatkan prosentase keberhasilan....sukses selalu dan teruslah ber-kepernahan..

33
Zakki Mubaroq
Lembayung senja tak kan pernah indah dinikmati tanpa romantisme mata yang melihat dan hati untuk merasakan. Setiap usaha dan pekerjaan yang kita lakukan dalam kehidupan pun akan terasa kosong bila tidak dijalani dengan kecintaan dan kemesraan pada tujuan yang akan dicapai. Dan Tujuan yang paling suci untuk kita rancang perjalanannya adalah tujuan kembali kepada Tuhan Sang Maha Cinta. Kerinduan kami padaNya semoga selalu menuntun diri menuju keridhoannya.Amin..

Pada hakikatnya manusia diciptakan dengan akal dan hati. Akal membuat kita berfikir dan berinovasi, hati menjadi reseptor untuk merasakan. Kemampuan berinovasi membuat setiap manusia menjadi pengusaha, sehingga bila ada orang yang mengaku hanya ingin menjadi pekerja saja yang notabenenya pekerja itu selalu melakukan hal yang sama berulang kali dan mematuhi sistem yang diprogramkan padanya selayaknya robot, maka dia belum bisa menyadari dan mensyukuri fungsi akal yang dikaruniakan Tuhan padanya. Hati yang seharusnya digunakan untuk merasakan keindahan inovasi dan pola pikir akal juga akan mati, karena dia memesinkan dirinya sendiri.

@ Zakki : waw..keren banget...sufisme yang dalam dan edukatif...memantik energi untuk memobilsasi akal dan hati dalam keterpaduan yang menentramkan. Membiarkan laku pengintrepretasi hati membawa pada titik dikebermaknaan yang penuh. Semoga kesadaran semacam ini akan menyebar dalam maksud merangkai kehidupan masyarakat yang mengarus utamakan kemartabatan dan kemuliaan...sukses selalu....
34
Siti Kholifah
1. Terinspirasi
2. Jadi pengusaha
@ Siti : singkat dan padat...sebuah pilihan "berbeda" yang brilian, sebab saya berfikir 2 kata itu menggambarkan banyak hal...semangat dan sukses selalu...
35
Vetronela Vhelizcia
Satu hal yang membuat saya akan menyesal seumur hidup ketika semua yang saya lakukan selama ini tidak bisa membahagiakan orang2 yg saya cintai trlebih kedua orang tua saya,. Dengan motivasi dan hal-hal positif yang sudah saya dapat dari kuliah umum, saya akan berusaha mewujudkan mimpi2 besar itu agar keringat dan lelah mereka selama ini bisa menjadi tangis yang bahagia. Namun,Semua mimpi itu tak akan bisa tercapai hanya dengan usaha dan kerja keras pastinya disertai doa, dan berpasrah bahwa dengan mengandalkan kekuatan sendiri semua tak akan bisa trwujud,tetap harus mengandalkan kekuatan Tuhan. Setelah lulus PKPA saya ingin menjadi pengusaha.
Maaf pak terlambat..Trimakasih buat motivasinya,mohon doanya buat kami semua agar sukses dan menjadi yang luar biasa.

@ Vetrolina : adalah sebuah kemuliaan berkomitmen untuk membahagiakan orang-orang yang dicintai, sebab itu bukansaja tentang capaian, tetapi spirit memperluas kebermaknaan diri di dunia yang fana ini. Semoga sukses mewujudkan pribadi yang luar biasa dalam lingkar kasih sayang Tuhan..amin...semangat....
36
Restu Dwi Pratiwi
1. Kuliah umum Bpk Arsad bagaikan antibiotik yang mampu membasmi bakteri-bakteri yang menginfeksi pikiran saya yang diliputi dengan keraguan.. pemikiran saya pun mulai tergoda untuk memiliki pola pikir seperti yg beliau katakan, bahwa semua yg ada dalam hidup kita berasal dari Tuhan, jadi apapun yang kita inginkan, apapun yang kita dapatkan itu adalah kehendak Tuhan. Saya pun menjadi semakin yakin bahwa dengan keyakinan yang kuat akan kebesaran Tuhan disertai niat dan usaha yang baik kita bisa mencapai mimpi kita.. pelajaran dan pengalaman yg Bpk berikan serasa imunosupresan yg membuat saya yakin bisa bertahan demi meraih masa depan..
Terima kasih Bpk atas motivasi-motivasi yg telah diberikan..
2. Setelah lulus PKPA saya tertarik menjadi keduanya baik pengusaha maupun pekerja, alasanya sederhana dengan menjadi pengusaha saya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan bisa menolong orang lain sedangkan dengan menjadi pekerja saya menjadi bisa merasakan nasib yang dialami pegawai saya sehingga ketika saya sebagai pengusa yg memiliki pegawai saya bisa memberikan sesuatu yg lebih baik bagi pegawai saya lebih dari yg saya dapatkan saat menjadi pegawai..


@ Restu : ada beberapa istilah yang kurang saya fahami, mungkin berkaitan dengan bahasa nya farmasi, tetapi dari susunan kalimatnya membantu saya mencerna dan sedikit menebak apa yang dimaksud. Saya seneng kalau kemudian restu berkeyakinan bahwa hari esok adalah harapan ketika berbuat maksimal dan melibatkan Tuhan di prosesnya. Saya berharap cita2 restu akan menjadi nyata hingga akan banyak kehidupan lahir dari buah fikir dan buah tangan seorang Restu. Semangat dan sukses selalu............
37
@ Andri Fitrizal
Yang saya rasakan setelah mengikuti kuliah tamu adalah saya merasa termotivasi untuk cepat bekerja, guna mewujudkan keinginan saya selama kurang lebih 5 tahun menempuh bangku perkuliahan yaitu ingin sekali membahagiakan keluarga khususnya orang tua, saya ingin memberangkatkan kedua orangtua saya ke tanah suci. Oleh karena itulah saya berfikir bagaimana mewujudkan keinginan yang saya miliki, bagaimana mencari kerja yang budgetnya sekiranya bisa saya kumpulkan guna mewujudkan keinginan saya. Dengan kuliah tamu kemarin, setidaknya memberi saya gambaran dan bekal bagaimana cara membangun sebuah hubungan dengan orang lain, bagaimana membangun komunikasi dengan orang lain, dan membangun sebuah keyakinan agar hasil akhir yang kita inginkan bisa tercapai, karena kata pak arsad “keyakinan mempengaruhi pola fikir, pola fikir berpengaruh terhadap tindakan dan tindakan  mempengaruhi hasil akhir”, semakin kita yakin dalam berbuat sesuatu maka semakin baiklah hasil akhir yg akan didapat. Pilihan pertama setelah saya lulus nanti adalah bekerja, saya jadikan bekerja adalah langkah dan modal awal saya menjadi seorang pengusaha.
@ Andri : Ntah kenapa ada krentek tertentu dalam hati ketika membaca sebuah cita untuk memberangkatkan orang tua ke tanah suci. Itu cita-cita yang mulia dan sangat layak dijadikan sumber energi untuk terus mengembangkan krativitas guna pencapaiannya. Libatkan Tuhan dalam setiap pemilihan langkah, sebab di depan anda sering terbentang puluhan, ratusan dan bahkan ribuan persimpangan yang semuanya tampak berpengharapan. Sukses selalu dan terus semangat........

38
Fajrin Rahmawati
Salah ngirim ternyata pak.. Saya ngirimnya di email yahoo.com itulah saya yg kurang teliti.. :(

1. setelah mengikuti kuliah umum, saya lebih bisa menghargai apa yang telah Tuhan titipkan untuk saya, waktu, energi, bakat, dan akal pikiran sebagai modal berharga untuk mewujudkan cita-cita.
2. Sulit untuk memutuskan menjadi pengusaha, tanpa ada back menjadi PNS, karena terbentur keinginan orang tua, yang mungkin menganggap anaknya sukses ketika sudah menjadi seorang PNS, namun ketika saya bisa menjalankan keduanya mungkin itu lebih seru.. :)

@Fajrin : menghormati orang tua adalah pengabdian pada orang tua, tetapi melakukan diskusi atau bertukar fikiran seputar pilihan hidup pada mereka bukanlah tindakn durhaka. Apapun hasilnya, lakukan dengan ikhlas dan mungkin itulah jalan yang Tuhan berikan. Saya pun tak pernah berfikir bahwa menjadi pengusaha adalah satu2nya jalan yang paling mulia di dunia ini, sebab menjadi pengusaha, karyawan atau PNS adalah pilihan2 dalam menterjemahkan kesempatan  hidup yang diberikan Tuhan. Satu hal lagi..terlepas kurang teliti sehingga terkirim ke @yahoo.com..itu manusiawi dan ku maafkan setulus hati..he22..semangat

39
Suci Ramadani
assalamualaikum pak arsyad.
sebelumnya saya minta maaf krna saya telat mngirimkan email ini. berapa hari kmrn saya dalam kondisi yg kurang fit dan semoga ke-telat-an saya ini tidak menjadikan saya org munafik dalam mengirim tugas ini hehe :D
setelah mengikuti paparan kuliah dari bapak, saya kagum sampe terheran-heran terhada pribadi bapak yang menjadikan tuhan sebagai prioritas dalam setiap pekerjaan bapak tanpa memperdulikan nomimal uang yang didapat dari sekian byk pekerjaan yg bapak jalani, saya kagum dan saya rasa sangat langka di zaman sekarang ini orang seperti bapak. mulai saat itu, saya benar2 yakin bahwa ke-pernah-an dan keyakinan terhada tuhan akan membentuk kapasitas diri. 
semoga pengalaman2 dan keikhlasan yg sudah bapak critakan, mampu saya terapkan dalam kehidupan saya mulai skrang sampai nanti meraih mimpi2 saya dan semoga allah selalu meridhoi saya. amin :) 
untuk masa depan setelah lulus dari kuliah, saya menginginkan untuk menjadi wirausaha. ntah membuka apotek atau klinik kesehatan sendiri. kebetulan insyallah mimpi saya ini sudah dipersiakan dan direncanakan oleh kedua orangtua saya. semoga mimpi saya ini didengar oleh allah dan saya mohon doa dari bapak semoga saya bisa menjadi orang ikhlas dan mengisirasi seperti bapak. amin :)

@ Suci Ramadani : Semoga sesampainya email ini..Suci Ramadani dalam keadaan sehat dan lingkar kasih sayang Tuhan..  Trims atas apresiasinya..saya tegaskan bahwa saya masih sedang dalam proses belajar ber-Tuhan ditengah iman yang terkadang menguat dan melemah. Jadi..sebenarnya saya ataupun suci ramadani sama2 sedang belajar. Suci Ramadani adalah orang yang sangat beruntung dimana cinta dan sayang orang tua begitu besar dan selalu mendukung semua cita2 suci. Ini sebuah kesempatan baik untuk membentuk capaian-capaian luar biasa dan sekaligus memperluas kebermanfaatan bagi banyak orang. Sukses selalu dan mari saling mendoakan.....jaga niat dan lakukan yang terbaik serta biarkan tentang "hasil" menjadi urusan Tuhan..

Share this article :

Posting Komentar

.

 
Copyright © 2015. ARSAD CORNER - All Rights Reserved